Tips Membuat Cerita Pendek

Tips Membuat Cerita Pendek

Di antara banyaknya jenis sastra, sastra inggris ialah salah satu nan paling digemari sebab kekayaan jenisnya serta karakteristiknya. Sastra inggris sendiri mencakup dua jenis primer yaitu puisi dan prosa. Dan prosa bisa mencakup banyak sekali jenis karya sastra seperti novel, roman, biografi, naskah drama, dan tentu saja cerpen atau cerita pendek. Cerpen dengan bahasa Inggris dapat dibilang juga sebagai karya sastra nan paling banyak dibaca sebab ciri dari cerpen sendiri nan mudah dipahami dan dapat dibaca dalam waktu nan singkat.



Karakteristik Cerita Pendek

Dalam sebuah cerita pendek khususnya cerpen dengan bahasa Inggris, terdapat beberapa karakteristik spesifik nan membuatnya bisa dibedakan dari karya-karya sastra lainnya. Selain tentunya durasi nan pendek. Berikut ialah ciri dari cerita pendek:



1. Tidak Kompleks

Pada jenis prosa lain seperti novel arau roman, cerita nan terkandung di dalamnya cenderung kompleks dengan berbagai problem nan melibatkan berbagai karakter, sedangkan pada cerita pendek kisah nan diceritakan cenderung lebih sederhana dengan hanya satu masalah primer nan harus dipecahkan oleh tokoh-tokoh di dalamnya nan juga tak terlalu bermacam- macam.



2. Tidak Mendetail

Pada karya sastra seperti novel, sebuah kejadian, loka atau karakter mungkin akan diilustrasikan secara sangat mendetail mulai dari bentuk, warna, atau sifatnya. Namun pada cerita pendek hal-hal demikian cenderung diulas dengan lebih singkat atau bahkan dilewati.



3. Tempo Waktu nan Pendek

Lain halnya dengan novel, atau jenis karya sastra lainnya dimana penulis dapat mengisahkan cerita secara bertahap dalam jangka waktu nan lama (bisa puluhan tahun), penulis cerita pendek biasanya menggunakan jangka waktu nan lebih singkat, atau secara sederhana menggunakan kalimat seperti “ten years latter” tanpa secara mendetail membahas kejadian-kejadian dalam waktu sepuluh tahun tersebut.



4. Fokus

Pada novel arau roman, kita akan mendapati banyak sekali kejadian-kejadian nan berlanjut dan saling berhubungan, serta problem atau konflik nan juga berkelanjutan. Namun, pada cerita pendek, kisahnya lebih fokus hanya pada satu kejadian, atau konflik dan problem nan kemudian dibahas dan dipecahkan oleh tokoh di dalamnya.



Jenis-jenis Cerita Pendek

Cerita pendek dengan ciri nan singkat dan padat, ternyata juga memiliki banyak sekali jenis nan berbeda baik dari segi konten atau pemaparannya. Pada cerpen dengan bahasa Inggris, terdapat setidaknya tujuh jenis yaitu:



a. Parabel

Parabel ialah cerita pendek nan berkisah tentang kebenaran generik nan dibuat sedemikian rupa menggunakan perumpamaan atau ibarat sehingga pembaca harus menyimpulkan sendiri hikmah dari parable nan mereka baca. Parable biasanya digunakan buat menyampaikan berbagai ajaran keagamaan nan memuat banyak hikmah dan makna tersembunyi. Contoh dari parable sendiri bisa dengan mudah ditemukan di berbagai ayat di dalam injil.



b. Anekdot

Anekdot ialah cerpen dengan bahasa Inggris nan menggambarkan tentang kejadian lucu nan biasanya terjadi di sekitar kita. Anekdot bukanlah cerita lucu biasa, melainkan cerita lucu nan juga mengandung insinuasi di dalamnya.

Anekdot biasanya dibuat buat mengungkap sebuah kebenaran tersembunyi dari kejadian-kejadian di sekeliling kita dengan cara nan menghibur dan mengundang tawa. Anekdote nan kebanyakan dibuat merupakan anekdot politik nan ditujukan buat menyindir kaum politikus atas kebijakan-kebijakan nan mereka buat.



c. Drabel

Drabel ialah salah satu jenis karya sastra nan paling pendek dengan jumlah total kata hanya berkisar 100 kata. Drabel sendiri dibuat dengan tujuan buat menguji kemampuan dari seorang penulis buat mengekspresikan sebuah konsep, karakter, atau ide-ide lainnya dalam ruang nan sangat terbatas.

Kemampuan seorang penulis dalam memainkan kata akan sangat menentukan kualitas dari sebuah drabel sebab dengan ruang nan sangat terbatas penulis dituntut buat bisa menyampaikan ide nan biasanya cukup kompleks dengan baik kepada pembaca.



d. Fabel

Fabel ialah cerita fiksi pendek nan menggunakan hewan-hewan, tumbuhan, karakter mitos, atau benda-benda wafat lainnya sebagai tokoh primer di dalamnya. Makhluk-makhluk tersebut biasanya memiliki karakter nan khusus dan mewakili sebuah konsep eksklusif seperti kupu-kupu nan diidentikkan dengan konsep estetika dan singa nan diidentikkan dengan konsep kekuatan.

Para makhluk tersebut dikisahkan memiliki kehidupan layaknya manusia nan bisa berdialog dan memiliki perasaan. Sebuah fabel pada umumnya mengandung hikmah nan dapat kita petik sebagai pelajaran.



e. Flash Fiction

Flash fiction ialah sebuah serpen fiksi nan dibuat dengan sangat singkat. Panjang dari flash fiction hanya berkisar hingga 300 kata sehingga orang bisa membacanya dengan kilat (flash). Tidak ada tema spesifik dalam flash fiction, semua karya sastra fiksi akan dikategorikan ke dalam flash fiction jika panjangnya tak melebihi 300 kata.



f. Frame Story

Frame story ialah salah satu jenis cerita pendek nan dibuat buat memancing pembaca buat membaca kisah selanjutnya nan merupakan lanjutan atau kisah selengkapnya dari frame story. Frame story biasanya merupakan sebuah bagian dari karya sastra nan lebih panjang.

Frame story dapat juga dibilang sebagai cerita pembuka nan berdiri sendiri namun merujuk dan paling tak membingkai (frame) sedikit kisah primer nan akan menuntun pembaca masuk ke dalam inti cerita.



g. Local Color

Local color ialah cerita mendek nan mengisahkan tentang Norma dan tradisi dari sebuah kelompok masyarakat di sebuah daerah. Local color mengandung banyak pengetahuan tentang budaya , kepercayaan, dan hal-hal lainnya seputar suatu adat tertentu. Beberapa contoh local color nan banyak dibaca ialah Maria Edgeworth, George Washington Cable, dan Mary Wilkins Freeman.



Tips Membuat Cerita Pendek

Untuk membuat cerpen dengan bahasa Inggris, bukanlah hal nan sulit mengingat karakteristiknya nan tak terlalu kompleks dan durasinya nan cenderung singkat. Perhatikan dan persiapkan hal-hal berikut sebelum mulai menulis cerita pendek.



1. Tokoh

Pastikan tokoh nan dibuat tak terlalu majemuk dan setiap tokoh dibuat mewakili satu konsep sifat. Dalam pengilustrasiannya, tokoh-tokoh tak perlu dibahas dan diulas secara mendetail buat mempersingkat durasi.



2. Alur

Terdapat beberapa jenis alur cerita yaitu alur maju, alur mundur, atau alur kombinasi. Pilihlah jenis alur nan menurut Anda sinkron dengan cerita nan akan dibuat. Pada cerita pendek alur nan dipilih biasanya merupakan alur tunggal yaitu alur maju atau alur mundur sebab akan lebih sederhana dan ringkas dalam penceritaannya.



3. Setting atau latar

Hal lain nan perlu dipersiapkan ialah setting. Setting sendiri mencakup setting atau latar tempat, setting waktu, dan setting suasana. Usahakan agar setting nan dibuat juga sederhana dan tak kompleks.

Setting juga tak perlu diilustrasikan secara mendetail dalam sebuah cerita pendek. Langsung saja katakan secara gamblang, sebagai contoh “in a jungle” tak perlu menggunakan berbagai detail atau kalimat kiasan.



4. Konflik

Selain ketiga hal di atas, sebelum menulis sebuah cerita pendek kita juga harus mempertimbangkan konflik atau masalah nan harus diselesaikan oleh para tokoh. Pada cerita pendek biasanya hanya terdapat sebuah konflik tunggal nan menjadi fokus dalam cerita . Konflik dapat berupa konflik antara orang dengan orang lain, orang dengan dirinya sendiri, orang dengan Tuhan, orang dengan alam atau orang dengan masyarakat.

Beragam klarifikasi cerpen atau cerita pendek di atas dapat menjadi pedoman buat penulis pemula. Cerita pendek atau Cerpen sering digunakan sebagai teman belajar anak-anak usia SD nan hobi membaca. Kisah-kisah penokohan dalam ceritanya tentu akan membuat adik-adik akan lebih terhibur. Termasuk cerpen dengan bahasa Inggris.