Batik Unik Karya Elizabeth Urabe

Batik Unik Karya Elizabeth Urabe

Setiap orang bhineka menilai batik unik . Namun setiap orang akan sepakat bila batik unik ialah baik nan dibuat oleh orang Amerika. Tentu saja, seni batik nan dibentuk bukanlah sembarang batik. Batik nan tetap menunjukkan corak Indonesia meski dikombanikasikan dengan seni negara Amerika.

Jika orang Amerika membuat batik, tentu saja unik. Karena kata unik dalam kamus bahasa Indonesia dimaknai dengan tak ada persamaan dengan nan lain. Nah, batik unik nan dibuat oleh Amerika memang batik nan tak memiliki persamaan dengan nan lain.



Batik Unik Berawal dari Kompetisi

Munculnya batik unik nan dibuat oleh orang Amerika berawal dari kompetisi nan digagas oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington DC. Tujuan KBRI mengadakan kompetisi ini ialah sederhana sekali. Ingin memperkenalkan lebih jauh tentang batik Indonesia. Makanya, kompetisi batik nan digagas diberi nama dengan "American Batik Design Competition".

Kompetisi batik unik ini, sejatinya, sudah dilakoni KBRI di Washington DC sejak tahun 2011 lalu. Ketika diadakan kompetisi ini, maka akan berkumpul para fashion dan desainer grafis Amerika Perkumpulan buat mengikutinya.

Dalam kompetisi ini, para peserta lomba diberi kesempatan buat mendesain batik dengan gaya Amerika, namun tetap mengandung unsur Indonesia. Di sinilah letak tema batik unik tersebut. Para peserta diberi kebebasan membuat motif batiknya, namun ruh batik Indonesia mesti ada.

Ternyata, tema kompetisi batik nan diadakan KBRI di Washington DC tersebut tidak dirasa sulit oleh para desainer grafis Amerika. Hal ini tampak dari antusias mereka mengikuti lomba. Ketika lomba diadakan, sebanyak 100 karya batik unik nan dibuat oleh orang Amerika telah diterima panitia kompetisi.

Batik-batik unik tersebut berasal dari 18 negara di Amerika Serikat. Menakjubkan sekali, bukan? Ternyata, orang-orang Amerika suka dengan batik. Bahkan mereka pun sampai dapat mendesain batik.

Para dewan juri saja sulit menentukan batik unik dengan desain Indonesia-Amerika nan mana layak buat jadi juara. Pasalnya, setiap batik nan didesain memiliki karakteristik khas dan keunikan tersendiri. Hal ini diakui oleh Nia Fliam Ismoyo, warga Amerika nan sudah mendalami seni batik Indonesia selama 29 tahun.

Batik unik nan dibuat oleh orang Amerika memiliki majemuk motif, di antaranya motif bison, koboi, gandum, totem, pantai, bahkan motif QR code . Batik-batik unik tersebut sudah pernah dipamerkan di Hotel The Palace, San Fransisco, Amerika Perkumpulan pada bulan November 2011.



Batik Unik - Kriteria Pemenang Kompetisi

Meski hasil evaluasi para dewan juri menyatakan bahwa batik nan dihasilkan para peserta memiliki karakteristik khas tersendiri dan masing-masing ada keunikannya, namun tetap ada evaluasi utamanya, yaitu mesti adanya kombinasi style Indonesia-Amerika nan tampak menyatu. Tak hanya itu, corak rona batik juga menjadi penilaian. Corak rona mesti sesuai style disain batiknya agar terlihat latif dan memiliki makna.

Dari seluruh peserta kompetisi nan diadakan KBRI di Washington DC dengan nama "American Batik Design Competition", ada tiga pemenang nan batiknya dinilai memiliki keunikan dan memenuhi kriteria penilai dewan juri, yaitu batik unik karya Elizabeth Urabe, batik unik Kelly Cobb dan Joanne Gigliotti.



Batik Unik Karya Elizabeth Urabe

Dalam "American Batik Design Competition", Ellizabeth Urabe menampilkan batik uniknya dengan tema "Devine Unity". Disain batik nan digagasnya menggambarkan semangat nilai kebebasan dan kemerdekaan. Batik unik nan dibuatnya didominasi rona cerah nan enak dipandang, seperti hijau, oranye, biru, dan kuning.

Dalam penjelasannya, alumnus Carleton College Di Norhfield tersebut menyatakan bahwa warna-warna tersebut ialah cerminan dari rona bumi, langit, rumput, dan kembang matahari.

Yang lebih hebatnya lagi, Ellizabeth Urabe mampu menggambarkan batik uniknya mirip seperti batik orisinil Indonesia. Semua corak dan rona batik nan dibuatnya merupan inspirasi dari lingkungan dan ombak di pantai nan memiliki kefleksibelannya. Makanya, ketika mendesain batik unik tersebut, Ellizabeth Urabe begitu santai dan merasa tanpa beban.

Seperti penuturannya, saat mendesain batik tersebut, motifnya langsung digambar di benaknya dan semuanya mengalir begitu saja. Inilah barangkali nan menunjukkan betapa Ellizabeth begitu cinta dengan batik. Saat mendesain batik pun, ia tak merasa kewalahan. Semuanya mengalir begitu saja.



Batik Unik Karya Kelly Cobb

Kelly Cobb ialah desainer batik nan berasal dari Philadelpia. Dalam "American Batik Design Competition", ia menampilkan motif batiknya dengan kode QR nan terkenal di Amerika. Kode QR tersebut dilukis Kelly Cobb dengan rona indigo dengan sedikit keungu-unguan.

Batik Kelly Cobb dinilai unik lantaran kode QR nan terdapat di dalam desain batiknya juga bisa di-scan dengan menggunakan ponsel smartphone . Hasilnya akan menghubungkan langsung ke situs pribadi milik Kelly Cobb. Cukup kreatif Kelly Cobb dalam mendesain batiknya. Dengan cara seperti ini, secara tak langsung Kelly Cobb juga sedang memasarkan karya-karya batiknya. Tentunya, buat melihatnya bisa mengunjungi situs pribadinya.



Batik Unik Karya Joanne Gigliotti

Batik unik karya Joanne Gigliotti ini cukup tampak perpaduan atau kerja sama antara simbol Indonesia dan Amerika. Joanne nan dikabarkan pernah memberi kuliah tentang batik di The Smithsonian Institution ini, dalam"American Batik Design Competition" menampilkan nilai-nilai kehidupan Amerika nan selaras dengan Indonesia.

Dalam batik unik ini, Joanne melukiskan matahari terbit dari timur kemudian menyinari barat. Secara maknawi, desain batik unik karya Joanne ini menyatakan bahwa adanya pengaruh negara timur terhadap negara barat.

Tak hanya itu, adanya gambar burung di dalam desain batik unik karya Joanne ini juga memiliki makna. Makanya, Indonesia dan Amerika memiliki interaksi nan dekat dan sama-sama memiliki makna kebebasan. Indonesia dan Amerika sama-sama memiliki burung.

Ciri khas indonesia

dilukiskan Joanne dalam batik uniknya tersebut dengan adanya motif batik parang sehingga batik unik Joanne benar-benar perpaduan antara Indonesia dan Amerika. Batik unik Joanne ini layak dinobatkan menjadi juara. Pasalnya, ia tahu menangkap nilai bersama nan ada di dalam dua negara dan tidak lupa menunjukkan karakteristik khas negara penyelanggara kompetisi.



Belajar Kompetisi Batik Unik

Kompetisi batik unik nan digagas KBRI di Washington DC dengan nama "American Batik Design Competition" memberikan pelajaran nan berarti. Dengan adanya kompetisi seperti ini, otomatis batik Indonesia menjadi terkenal dan sekaligus menduniakan batik. Adanya kompetisi-kompetisi seperti ini akan mencerminkan budaya Indonesia.

Selain itu, ada hal menarik untuk siapa saja nan menyaksikan kompetisi batik unik dengan peserta orang asing. Jika warga negara lain saja mencintai budaya kita, kenapa kita nan notabene lahir di bumi ibu pertiwi ini kurang menyukai batik. Bahkan hebatnya lagi, Elizabeth Urabe, Kelly Cobb, dan Joanne Gigliotti mampu mendesain batik dengan motif Indonesia. Meski style nan dipakai negaranya, namun ruh batik nan didesainnya tidak lepas dari ruh batik Indonesia.

Satu hal lagi nan layak menjadi pelajaran bagi rakyat Indonesia, kemampuan Elizabeth Urabe berkreasi dengan penuh perasaan cinta terhadap batik hingga dengan mudah ia mendesain batik. Artinya, Elizabeth memang benar-benar mencintai batik. Jangan sampai kecintaan Elizabeth terhadap batik mengalahkan kecintaan kita terhadap batik.

Tak hanya itu, melalui kepandaian membuat batik unik, ia mampu menjadikan batik sebagai medianya buat menyampaikan idenya, yaitu manusia memiliki kecintaan dan saling menjaga perdamaian.

Sungguh, batik unik nan dibuat oleh warga negara Amerika ini membuat kagum. Jika ingin melihatnya, Anda bisa searching di youtube.com dengan judul "Batik Amerika nan Unik". Anda akan melihat betapa cantik-cantiknya batik nan dikompetisikan di KBRI di Washington DC.