Membuat Esai

Membuat Esai

Ada banyak topik pidato dan wacana persuasi nan sebenarnya tak akan membuat masyarakat merasa sedang di goyang ‘iman’ nya akan satu dua hal dari apa nan hendak dibujuk dari mereka. Dan ialah posisi di mana Anda akan memiliki kesempatan buat benar-benar meyakinkan pendengar Anda. Persuasi itu soal menyakinkan orang bukan dari hal hal baru. Tapi dari hal hal nan sudah tumbuh dalam diri mereka namun perlu diyakinkan lebih konfiden lagi.

Begitulah makna wacana persuasi nan artinya: sesuatu informasi nan sudah wacanakan sebelumnya, dan mengendap dalam ruang pencerahan orang banyak tapi mereka butuh diyakinkan lebih jauh. Orang orang ini sudah paham A – Z dari suatu permasalahan, namun mereka belum mau bergerak kecuali ada pihak nan mau mempersuasinya.

Jika Anda memilih topik nan kebanyakan orang sudah setuju (diam diam) dengan Anda, maka hal ini tak sulit buat dilakukan. Sebuah pidato persuasif itu memang membumbui lebih lebay tentang mengapa Anda tak harus mulai merokok, mengapa Anda harus jadi sukarelawan di loka penampungan PSK lokal, atau mengapa Anda perlu mempelajari anggaran tanda lalu lintas, sesuatu nan banyak orang sudah hafal mana ujungnya. Tapi mereka butuh diyakinkan ulang dengan cara nan trengginas.

Memahami dan mempersuasi dengan wacana nan telah ada juga membantu orang banyak jika Anda peduli tentang masalah nan nan akan muncul di saat orang orang tengah merasakannya juga. Semisal bagaimana ketika Djokowi memimpin Indonesia? Apa nilai-nilai atau hal-hal nan paling krusial bagi orang orang banyak ketika Djokowi kelak berbuasa?

Apakah kelak korupsi di Indonesia dapat berkurang, atau sebaliknya? Apakah kelak pembangunan akan sedikit terhambat sebab Djokowi orang nan hati hati dalam mengeluarkan uang? Apakah kelak presiden tak akan berada di tempatnya? Bagaimana bila presiden tak berada ditempatnya? Apa nan harus dilakukan rakyat dalam penyikapan? Dan di mana posisi Anda dalam hal ini, mendukung atau menolak, dan tentu saja bagaimana Anda mempersuasi orang dalam dua kondisi itu?

Ketika Anda bergairah tentang suatu topik maka itu memberikan elemen tambahan buat pembicaraan nan niscaya buat dapat diterjemahkan kepada audiens Anda. Jadi, ketika Anda mencari topik pidato persuasif, cobalah buat menemukan topik sampingan nan akan terseret dalam situasi heuristik atau nan akan terjadi dalam rumus.. jika begini apakah akan begini sebagai konsekuensi.. dengan logis.

Dari sekian banyak topik pidato persuasif ini ialah beberapa contoh:

  1. Persuasi agar orang harus mendapatkan lebih banyak gerak
  2. Persuasi orang buat menjadi sukarelawan dalam masyarakat
  3. Persuasu agar orang menuntut turun harga
  4. Persuasi pada kehidupan satwa liar
  5. Persuasi pentingnya kebebasan berpendapat
  6. Persuasi tentang UU nan berlaku
  7. Persuasi tentang masalah masalah lalu nan masih krusial di rekal kembali
  8. Persuasi tentang ketahanan berkeluarga dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama-sama dengan orang terdekat
  9. Persuasi tentang kesehatan

Anda tentu saja bisa menemukan lebih banyak masukan lain selain di atas buat topik pidato persuasif dan Anda dapat sekedar membaca koran, melihat apa nan terjadi di sekeliling dan jadkan itu sebagai tema nan padat dan kuat buat dibacakan keras pada orang banyak.



Penulisan Persuasif

Penulisan persuasif ialah bentuk tulisan di mana seseorang mencoba buat mendapatkan persetujuan pembaca agar ikut dengan posisinya pada suatu gagasan. Jenis tulisan ini sangat generik dalam naskah iklan, nan ditulis dalam upaya buat mendapatkan konsumen buat membeli produk tertentu, dan esai persuasif biasanya ditugaskan di sekolah buat mendapatkan orang buat menggunakan keterampilan berpikir kritis. Belajar buat mengenali tulisan persuasif dapat menjadi keterampilan nan berharga, seperti bisa menguasai seni membujuk dan bernegosiasi.

Dalam penulisan persuasif sesuatu nan ditulis didukung dengan serangkaian fakta nan membantu penulis menempatkan pendapat nya atau pada loka nan tepat. Dan inilah nan menjadi suatu wacana persuasi nan dapat ditekankan pada pembaca. Banyak penulis juga memberikan cakupan argumen tandingan dalam piece atau gagasan di mana mereka nan mereka bisa menghilangkan prasangka.

Dan akan menunjukkan pembaca bahwa mereka perlu mempertimbangkan kedua sisi argumen dan pilihan, dan bahwa setiap argumen dapat sahih dapat salah dalam pembacaan suatu fakta. Intinya persuator nan baik ialah mereka nan mampu menuliskan skeptisisme.

Sebagai anggaran umum, penulisan persuasif memiliki pengenalan, body text, dan kesimpulan, nan mungkin berbeda dari atas dan bawah tulisan. Pendahuluan hampir selalu meliputi pernyataan tesis dari wacana awal buat mengarahkan pembaca, sehingga mereka tahu apa nan diharapkan, sementara body berisi detil, termasuk fakta-fakta nan mendukung argumen di atas kertas. Dalam kesimpulan, penulis menyatakan kembali poin primer dan mencoba buat menekankan pada nada tinggi hingga repetisi, agar pembaca terkesan dengan validitas ide-ide di di dalamnya.

Belajar menulis persuasif ini penting, sebab membantu buat memperbaiki komunikasi tertulis dan keterampilan berpikir kritis. Banyak orang menemukan keyakinan diri saat menulis sisi persuasif di beberapa titik, seperti sebuah surat pembaca, atau keluhan kepada perusahaan. Keterampilan ini juga dapat menyeberang ke dalam pidato, membantu orang membangun argumen lisan lebih kuat dan lebih koheren sehingga mereka bisa menahan mereka sendiri dalam sebuah diskusi.



Membuat Esai

Dari jenis penulisan ini dimungkinkan pula bagi penulis buat menulis sebuah esai persuasif baik buat terhadap sesuatu nan butuh keyakinan, dan kadang-kadang sekedar ingin berdebat buat sisi nan antagonis dengan pendapat umum, agar orang orang paham mereka dapat saja salah, dan mereka harus tahu bahwa mereka salah. Ini sedikit kebalikan dari wacana persuasi buat meneguhkan. Orang menulis esai sebagai refleksi ketidaksetujuannya pada pendapat generik nan mengendap di masyarakat.

Sehingga akhirnya penulis akhirnya punya gagasan exit point tentang jenis argumen nan dapat digunakan buat melawan masyarakat, tanpa mempermalukannya. Di satu sisi, tulisan ini ialah seperti pernyataan pembukaan dalam debat, kecuali bahwa penulis berharap buat menyajikan sisi baik sehingga orang enggan mendebat sesuatu nan jelas dan baik.

Ada sejumlah cara nan berbeda di mana sebuah esai mungkin akan ditulis secara terstruktur atau diformat tegas. Dan esai harus digunakan akan sangat tergantung pada tujuan esai. Sebuah esai kreatif, misalnya, merupakan cara bagi penulis buat mengekspresikan dirinya sendiri atau buat menceritakan sebuah cerita, dari sudut pandang orang pertama.

Sebuah esai persuasif, di sisi lain, digunakan buat meyakinkan pembaca esai setuju dengan, atau mengadopsi, suatu sudut pandang eksklusif tentang subjek esai. Saat menulis sebuah esai persuasif, logika dan alasan nan digunakan bersama dengan fakta, statistik, dan studi nan berbeda dari pandangan umum.

Sebuah esai persuasif dimulai dengan menyatakan apa posisi penulis akan mengambil suatu masalah. Misalnya, dalam masalah sanksi mati, penulis dapat menulis sebuah esai persuasif dalam menentang, penggunaan sanksi mati. Karena dia dapat menunjukkan hal hal jelek bila itu dilakukan. Dan ini akan menimbulkan wacana persuasi baru dan debat di masyarakat. Wacana baru.. itulah fokus tujuan suatu tulisan pandangan pribadi atau esei.