Cara Mengatasi Pengangguran: Mengikuti Pelatihan Kerja

Cara Mengatasi Pengangguran: Mengikuti Pelatihan Kerja

Masalah pengangguran sudah menjadi masalah nan cukup pelik di Indonesia, sudah saling membelit dengan kemiskinan dan kurangnya pendidikan. Cara mengatasi pengangguran memang tidaklah mudah, butuh kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat secara keseluruhan.

Pengangguran berarti tak punya pekerjaan sama sekali. Hal ini dapat mengakibatkan seseorang tak memiliki penghasilan nan akan memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Tak hanya itu, masih cukup banyak dampak pengangguran nan harus segera diatasi.



Cara Mengatasi Pengangguran – Memahami Akibat Negatif Pengangguran

Sebelum berbicara tentang cara-cara mengatasi pengangguran, ada baiknya kita pahami terlebih dahulu akibat negatif pengangguran. Dengan memahami akibat negatif tersebut, diharapkan terdapat kecenderungan cara pandang bahwa pengangguran harus segera diberantas.

Inilah beberapa akibat negatif pengangguran:

  1. Kemiskinan ialah dampak primer dari masalah pengangguran. Walau awalnya memiliki banyak uang, orang nan menganggur dalam waktu lama tentu akan menjadi miskin secara perlahan.

  2. Dari kemiskinan tersebut, akan timbul masalah lain seperti tindak kriminal nan semakin banyak, meningkatkan jumlah pengemis atau gelandangan.

  3. Secara individu, orang nan menganggur tentu akan stres dan depresi. Tak hanya sebab tak dapat memenuhi kebutuhan hidup, ia dapat saja akan dikucilkan oleh masyarakat. Barangkali Anda pernah mendengar warta seorang lelaki muda pengangguran membunuh adiknya nan masih berusia 11 tahun sebab diejek menganggur oleh sang adik. Itulah salah satu bahaya stres seorang penganggur.



Cara Mengatasi Pengangguran Secara Umum

Untuk menghindari dampak jelek pengangguran di atas, diperlukan beberapa cara buat mengatasi pengangguran.

  1. Pendidikan perdeo bagi nan kurang mampu. Salah satu penyebab pengangguran ialah rendahnya taraf pendidikan seseorang, sehingga ia tak memiliki pengetahuan nan cukup dan susah buat mendapatkan pekerjaan.

  2. Pemerintah sebaiknya menyediakan lapangan pekerjaan nan lebih banyak sehingga bisa membantu buat mengurangi taraf pengangguran.

  3. Tak hanya pemerintah, masyarakat pun diimbau buat bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain.

  4. Mendirikan tempat-tempat pelatihan keterampilan, misalnya kursus menjahit, pelatihan membuat kerajinan tangan, atau BLK (Balai Latihan Kerja) nan didirikan di banyak daerah. Hal ini juga termasuk cara mengatasi pengangguran, sehingga orang nan tak berpendidikan tinggi pun dapat bekerja dengan kapital keterampilan nan sudah mereka miliki.

  5. Pemerintah diharapkan mendirikan suatu forum donasi kredit atau langsung bekerja sama dengan bank-bank eksklusif buat memberikan kredit pada masyarakat nan kurang mampu. Kredit tersebut diharapkan bisa membantu mereka buat mendirikan suatu usaha, misalnya UKM atau sejenisnya.

  6. Sebagai antisipasi, pelajar perlu diberi pendidikan non-formal. Pendidikan non-formal dapat berupa keterampilan khusus, kemampuan berkomunikasi atau peningkatan EQ, serta diarahkan buat menjadi lulusan sekolah nan mempu menciptakan suatu lapangan pekerjaan. Bukan semata-mata sebagai lulusan sekolah nan hanya dapat melamar pekerjaan.

Itulah beberapa contoh cara mengatasi pengangguran nan menjadi salah satu masalah besar di Indonesia. Pengangguran ialah hal jelek nan harus segera diatasi di Indonesia, agar segala akibat negatifnya pun dapat dihindari.



Cara Mengatasi Pengangguran: Mengikuti Pelatihan Kerja

Cara paling dasar buat mengatasi pengangguran bisa dilakukan oleh si pengangguran itu sendiri. Mereka seharusnya mau mengikuti berbagai pelatihan kerja nan diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja setempat. Biasanya, Dinas Tenaga Kerja memiliki pusat pelatihan kerja nan dapat membantu menambah keterampilan pencari kerja.

Pelatihan kerja biasanya diadakan di berbagai bidang, seperti bidang teknik, administrasi, dan sebagainya. Dengan dibekali ilmu dari pelatihan kerja, mereka nan tak sempat mengenyam bangku kuliah pun bisa lebih siap masuk ke global kerja.

Pelatihan kerja sendiri bisa dimaknai sebagai sebuah kegiatan memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, ikap, dan pandangan hidup kerja pada taraf keterampilan dan keahlian eksklusif sinkron dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan (menurut PP No. 31 tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional).

Penganggur dengan keahlian lebih besar berpeluang mendapatkan pekerjaan dibandingkan mereka nan tidak. Ini sebab perusahaan-perusahaan lebih memilih buat mempekerjakan orang dengan keahlian, agar tak perlu repot-repot melatihnya lagi.



Cara Mengatasi Pengangguran: Memperbanyak Bursa Tenaga Kerja

Ini ialah salah satu cara mengatasi pengangguran terdidik nan banyak dilakukan oleh para pemerintah daerah. Ya, Indonesia tak hanya memiliki pengangguran tak terdidik, tetapi juga pengangguran terdidik nan telah mengenyam pendidikan tinggi.

Mengapa seseorang nan terdidik dapat menganggur? Ini diakibatkan oleh tak seimbangnya jumlah lapangan kerja dengan arus tenaga kerja nan semakin lama semakin bertambah banyak. Adapun bursa tenaga kerja biasanya diselenggarakan di kampus-kampus, dengan tujuan buat mengurangi jumlah fresh graduate nan menganggur.

Contoh pelaksanaan cara mengatasi pengangguran dengan memperbanyak bursa tenaga kerja dapat dilihat di Jawa Barat. Di provinsi tersebut, terdapat setidaknya 1,8 juta pengangguran terdidik nan sulit mendapatkan pekerjaan. Oleh sebab itu Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Barat semakin gencar melaksanakan bursa tenaga kerja dari kampus ke kampus, bekerja sama dengan berbagai perusahaan.



Cara Mengatasi Pengangguran: Menggalakkan Program Transmigrasi

Program transmigrasi bukan saja merupakan cara efektif meratakan pembangunan dan jumlah penduduk, tetapi juga merupakan cara mengatasi pengangguran nan tepat. Di pedesaan, lapangan pekerjaan semakin sulit ditemukan. Oleh sebab itu para pencari kerja berbondong-bondong mencari kerja. Jika beruntung, mereka akan mendapatkan pekerjaan nan layak. Akan tetapi jika tak beruntung mereka hanya akan menyesaki padatnya ibu kota.

Oleh sebab itu, transmigrasi ialah solusi terbaik. Dengan pelatihan dan pemberian kapital buat membuka usaha di wilayah transmigrasi, para transmigran bukannya tak mungkin sukses dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat orisinil daerah transmigrasi. Tidak sedikit kisah berhasil para transmigran nan kini menjadi juragan tempe atau juragan anggrek di timur Indonesia.

Sebagian warga desa sendiri rupanya memang menganggap program transmigrasi sebagai solusi pengangguran dan kemiskinan bagi mereka. Banyak dari mereka nan antusias diberangkatkan buat menjadi transmigran dari Pulau Jawa.

Misalnya di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Di sana banyak keluarga mendaftarkan diri sebagai peserta transmigrasi. Ini disebabkan oleh timbulnya pencerahan buat keluar dari lingkaran kemiskinan dan pengangguran dan memulai hayati baru di tanah nan baru.



Cara Mengatasi Pengangguran: Mendukung Kegiatan Wirausaha

Jika lapangan pekerjaan tak mencukupi, buatlah lapangan pekerjaanmu sendiri! Itulah nan harus ditanamkan oleh para pengangguran. Daripada lelah mengirimkan resume ke sana kemari tanpa hasil nan berarti, sebaiknya pengangguran muda Indonesia mulai berpikir buat menjadi pengusaha muda.

Hal inilah nan mesti didukung oleh pemerintah. Mendukung kegiatan wirausaha (sekecil apa pun skalanya) dapat dilakukan pemerintah dengan cara mendampingi pelaku usaha (terutama pelaku usaha pemula), memberikan pelatihan-pelatihan di bidang wirausaha, hingga memberikan pinjaman-pinjaman tanpa jaminan dan tanpa bunga.

Wirausaha bukan hanya solusi cara mengatasi pengangguran di tanah air tetapi juga merupakan sebentuk usaha buat meningkatkan perekonomian Indonesia. Ingatlah bahwa semakin banyak pengusaha, semakin kuat negara kita.



Cara Mengatasi Pengangguran: Memperbaiki Mental Pengangguran

Beberapa pengangguran menahun biasanya sudah tak lagi berusaha mencari pekerjaan atau berusaha mencari bidang usaha nan dapat digeluti. Mereka cenderung putus asa, malas, dan merasa rendah diri. Jika sudah begini, usaha apa pun nan dilakukan pemerintah buat mengatasi pengangguran akan sia-sia.

Ada majemuk jenis-jenis pengangguran, seperti pengangguran musiman, pengangguran struktural, dan pengangguran sukarela. Apabila seorang pengangguran struktural (menganggur sebab tak tersedia lapangan kerja nan cukup) tak mendapatkan pekerjaan atau sumber penghasilan, lambat laun orang tersebut akan putus harapan dan menjadi pengangguran sukarela.

Pada kasus seperti ini, keluarga dan masyarakatlah nan bisa secara tak langsung mengatasi pengangguran. Dengan dukungan semangat dari keluarga, sang pengangguran tak akan serta merta merasa lelah mencari solusi buat mendapatkan pekerjaan serta penghasilan.

Adapun masyarakat berperan buat tak ikut campur atas status pengangguran nan dimiliki seseorang. Seperti nan kita ketahui, sebagian besar masyarakat Indonesia suka menghakimi dan ikut campur dalam urusan orang lain. Mereka sering kali menganggap pengangguran sebagai orang nan tak kompeten, sebagai sampah, bukan sebagai seseorang nan sedang ditimpa masalah karir dan finansial.

Jika tak dapat banyak membantu, setidaknya masyarakat sebaiknya menahan diri buat mengucilkan si penganggur, sebab ia hanya akan merasa rendah diri. Rasa rendah diri ini akan mempersulitnya mendapatkan pekerjaan.

Itulah beberapa solusi cara mengatasi pengangguran di Indonesia. Semoga bermanfaat!