Kerugian Bahan Bakar Fosil

Kerugian Bahan Bakar Fosil

Manusia membutuhkan cara buat mendapatkan sumber energi bagi kelangsungan hidupnya. Sumber energi ialah cara bagi manusia hayati di alam agar mendapatkan energi atau tenaga buat mengelola kehidupannya dengan nyaman.

Cahaya matahari bisa dimanfaatkan buat berbagai kepentingan hidup. Contoh sederhana, yaitu manusia membutuhkan cahaya matahari buat menjemur baju dan bahan makanan nan harus dikeringkan.



Sumber Energi Angin

Secara umum, sumber energi ialah pusat tenaga nan bisa diperbarui dan tak bisa diperbarui. Contoh sumber energi nan bisa diperbarui ialah angin. Beberapa negara telah menggunakan angin sebagai sumber tenaga listrik. Cara kerjanya seperti berikut ini.

Matahari memanaskan atmosfer kita secara tak merata. Sehingga beberapa penampang di alat penggerak mirip baling-baling menjadi lebih hangat daripada nan lain.

Ini penampang hangat kenaikan udara, hembusan angin silih berganti menuju alat ini. Kita bisa menggunakan energi angin dengan membangun sebuah menara tinggi, dengan penggerak besar di atasnya.

Angin bertiup memutarkan baling-baling penggerak, hingga generator bisa menghasilkan listrik. Banyak menara cenderung dibangun buat membuat "pertanian angin" dan menghasilkan listrik lebih banyak.

Semakin banyak menara, semakin banyak angin, dan semakin besar tenaga mesin penggerak. Hingga dapat menghasilkan listrik lebih banyak. Hal ini hanya dapat digunakan buat bangunan peternakan angin di tempat-tempat nan memiliki angin stabil.

Tempat terbaik buat pertanian angin berada di daerah pesisir, di puncak-puncak bukit, dataran terbuka dan bagian pegunungan. Di mana angin nan kuat terjadi secara alami serta di beberapa daerah lepas pantai.

Kita memerlukan kecepatan angin rata-rata sekitar 25 km/jam. Kebanyakan peternakan angin di Inggris berada di Cornwall atau Wales.

Tempat terpencil seperti peternakan mungkin memiliki generator angin sendiri. Di California, beberapa "peternakan angin" mampu memasok listrik ke rumah-rumah di sekitar Los Angeles.

Mesin-mesin penggerak nan besar buat mengekstrak energi dari kemungkinan volume terbesar udara. Mata pisau baling-baling bisa berubah miring buat mengatasi berbagai kecepatan angin dan generator.

Serta penggerak bisa berubah buat menghadapi angin dari arah mana pun. Beberapa desain, menggunakan turbin vertikal hingga tak perlu berbalik menghadapi angin.

Kedua menara dibuat tinggi buat mendapatkan penggerak setinggi mungkin, sampai sekuat apa angin nan timbul. Tanah di sekitarnya masih dapat digunakan buat huma pertanian terbuka.



Sumber Energi Bahan Bakar Fosil

Sumber energi ialah pusat tenaga dasar nan telah ada sejak zaman purbakala. Batu bara, minyak bumi, dan gas merupakan hasil pengendapan fosil-fosil purbakala hingga di zaman ini bisa diolah dan bermanfaat bagi manusia.

Sebagian besar pembangkit listrik mendapatkan energi dari membakar batu bara, minyak, atau gas alam buat menjalankan generator. Pembangkit lainnya menggunakan uranium, atau genre air.

Listrik dikirim ke seluruh negeri menggunakan saluran listrik tegangan tinggi. Hampir semua kekuatan nan manusia gunakan berasal dari pembangkit listrik besar. Meskipun beberapa tempat, seperti peternakan terisolasi atau rumah sakit, memiliki generator diesel sendiri.

Batu bara, minyak, dan gas disebut "bahan bakar fosil" sebab mereka telah terbentuk dari sisa-sisa organik tanaman dan hewan prasejarah. Batu bara digiling halus dan dibakar. Minyak dan gas bisa dibakar secara langsung. Cara kerjanya secara generik seperti berikut ini.

Manusia membakar bahan bakar (batu bara) sehingga bisa memanaskan air buat membuat uap. Kemudian uap tersebut akan menggerakkan turbin. Turbin menjalankan generator hingga menghasilkan tenaga listrik.

Uap melewati turbin pembangkit listrik nan harus didinginkan, buat menyingkat kembali ke dalam air sebelum bisa dipompa dengan beberapa putaran lagi. Hal ini terjadi di sebagian besar "menara pendingin" nan terlihat di pembangkit listrik.

Beberapa pembangkit listrik nan dibangun di pantai, membuat masyarakatnya bisa menggunakan air bahari buat mendinginkan uap gantinya. Namun, hal ini menghangatkan bahari dan bisa mempengaruhi lingkungan.

Gas alam menyediakan sekitar 20% dari konsumsi energi dunia, juga dibakar di pembangkit listrik. Gas alam pun digunakan oleh banyak orang buat menghangatkan rumah mereka di beberapa negara.

Jalannya transportasi gas tersebut di sepanjang pipa dan pembangkit listrik. Gas menghasilkan nisbi sedikit polusi.

Sumber energi ialah bahan bakar nan berasal dari fosil lainnya, seperti aspal pasir dan minyak. Kesulitannya ialah bahwa bahan ini memerlukan pengolahan nan memakan biaya mahal sebelum kita dapat menggunakannya.

Namun, negara Kanada memiliki cadangan besar aspal pasir nan bisa membuatnya menghasilkan banyak energi. Sehingga cukup hemat bagi mereka.

Sumur minyak di negara kita memang masih tersedia dan mampu menghasilkan bahan bakar minyak buat sumber energi. Namun, akan jauh lebih sulit buat mendapatkan bahan bakar minyak tersebut di kemudian hari, ketika ketersediaannya menipis.

Itulah salah satu alasan mengapa kita harus menggunakan bahan bakar dari sumber fosil lainnya. Beberapa daerah di negara kita mungkin masih menggunakan bahan bakar batu bara.

Keuntungan dari penggunaan batu bara ini juga dirasakan oleh negara lain, seperti Inggris. Jumlah pasokan listrik nan sangat besar bisa dihasilkan dalam satu loka dengan menggunakan batu bara serta memerlukan biaya nan cukup murah.

Pengangkutan minyak dan gas bumi ke pembangkit listrik pun mudah. Pembangkit listrik berbahan bakar gas pun sangat efisien. Sebuah pembangkit listrik berbahan bakar fosil bisa dibangun hampir di mana saja.

Asalkan dapat mendapatkan sejumlah besar bahan bakar buat itu. Pembangkit listrik Didcot, di Oxfordshire, memiliki link rel buat jalur pengangkutan pemasokan batu bara.



Kerugian Bahan Bakar Fosil

Kerugian bahan bakar tersebut kelemahan primer ialah polusi. Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan karbondioksida nan berkontribusi pada "efek rumah kaca" hingga terjadi pemanasan bumi ( global warming ).

Pembakaran batu bara menghasilkan lebih banyak karbondioksida dari pada pembakaran minyak atau gas. Hal ini juga menghasilkan sulfur dioksida, yaitu gas nan bisa menimbulkan hujan asam. Kejadian itu dapat dikurangi sebelum limbah gas dilepaskan ke atmosfer.

Pertambangan batu bara juga berisiko dan berbahaya. Pembangkit listrik tenaga batu bara membutuhkan sejumlah besar bahan bakar. Berarti kereta hampir monoton menggunakan banyak batu bara.

Lalu, kita harus berpikir bagaimana memperbarui sumber energi ini. Apakah bisa diperbarui? Bahan bakar nan berasal dari fosil ialah sumber daya energi nan tidak bisa diperbarui.

Perlahan setelah kita membakar bahan bakar itu semua, di satu waktu bahan bakar itu tak akan ada lagi. Konsumsi bahan bakar dari fosil ini, di Inggris diperkirakan mencapai dua kali lipat setiap 20 tahun sejak tahun 1900.

Hal ini juga berlaku buat minyak. Karena sebagian besar penduduk menggunakannya buat membuat plastik dan banyak produk lainnya.

Anda mungkin berpendapat, bahwa bahan bakar fosil nan terbaru akan ada. Karena lapisan batu bara lebih banyak dan ladang minyak akan terbentuk jika kita menunggu cukup lama.

Namun, itu berarti Anda harus menunggu selama jutaan tahun. Waktu nan sangat lama, sebab Anda harus menunggu lebih lama dari waktu di mana manusia telah hayati sejauh ini.