Pembagian Akhlak - Akhlak Terhadap Alam

Pembagian Akhlak - Akhlak Terhadap Alam

Sebagai seorang muslim, apakah Anda sering mendengarkan ceramah nan diadakan di masjid terdekat ataupun nan saat ini ditayangkan setiap pagi di televisi? Jika ya, mestinya telah tahu tentang pembagian akhlak nan ada di dalam Islam. Oleh karena itu ada baiknya jika menyimak ulasan tentang pembagian akhlak pada artikel ini, sehingga dapat memahami lagi konsep nan ada dalam agama Islam.



Pengertian Akhlak

Akhlak dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai 'perangai' atau 'perilaku'. Akhlak didasarkan pada nilai-nilai terbagi menjadi dua, yaitu baik dan buruk. Dalam bahasa Arab, biasanya akhlak nan baik disebut dengan akhlak mahmudah atau terpuji. Sedangkan kebalikannya, akhlak nan baik disebut dengan akhlak madzmumah.

Lalu, seperti apakah sifat nan termasuk dalam sifat akhlak mahmudah? Berikut ialah beberapa contoh dari akhlak terpuji, yaitu cinta kepada Allah, cinta kepada Rasul, taat beribadah, senantiasa mengharap ridha Allah, khusyu’ dalam beribadah kepada Allah, tawadhu’, dan juga taat dan patuh terhadap Rasulullah.

Apakah hanya itu saja? Tentu saja masih banyak lagi contoh nan lainnya. Bersyukur atas segala nikmat Allah, bersabar atas segala musibah dan cobaan, dan ikhlas sebab Allah juga merupakan contoh lain dari akhlak nan terpuji. Nah, mungkin Anda masih bingung dengan contoh-contoh di atas. Namun jangan khawatir, artikel ini masih akan menyediakan berbagai contoh tentang akhlak terpuji nan ada pada kehidupan sehari-hari kita.

Apa saja contohnya? Akhlak terpuji nan dapat kita lihat dalam pergaulan sehari-hari misalnya ialah bersikap jujur, menepati janji, mampu mengendalikan diri, menjaga silaturahim, mengahrgai orang lain, menghormati orang lain, sopan santun, suka bermusyawarah, suka menolong kaum nan lemah, rajin belajar dan bekerja, hayati bersih, menyayangi binatang dan juga melestarikan alam.

Lalu, seperti apakah akhlak mazmumah? Secara singkat, dapat dikatakan bahwa akhlak mazmumah ialah segala akhlak nan bertolak belakang dengan akhlak mahmudah, seperti kufur, syirik, munafik, fasik, murtad, takabbur, riya, dengki, bohong, kikil, dan bakhil.

Contoh lainnya dari sifat tercela ini ialah sifat orang nan menghasut seseorang agar saling berseteru, boros, dendam, khianat, tamak, fitnah, mengadu domba, sombong, putus asa, kotor, mencemari lingkungan, dan merusak alam. Naudzubillah, semoga kita senantiasa terhindar dari perbuatan nan tercela. Amin.



Pembagian Akhlak - Akhlak Terhadap Sesama Manusia

Rasulullah SAW ialah sosok manusia nan sangat luhur akhlaknya. Akhlak Rasulullah ialah Al-Quran. Beliau bertindak dan berucap sinkron dengan ajaran Al-quran. Karena itulah, kita sangat disarankan buat mengikuti semua hal nan dilakukan oleh beliau. Muali dari cara makan, hingga cara tidurnya.

Lebih lanjut tahukah Anda jika ingin memperlakukan seseorang secara baik, kita harus memperlakukan diri sendiri dengan baik. Bukan hanya sebab itu ialah treatment awal buat melakukan seseorang secara baik pula, akan tetapi sebab baik kepada diri sendiri juga merupakan salah satu akhlak nan terpuji atau akhlak mahmudah. Berikut ialah klarifikasi nan lebih lengkap.

a. Akhlak Terhadap Diri Sendiri

Sebelum berbuat baik terhadap orang lain, setiap orang harus berakhlak baik terhadap dirinya sendiri. Akhlak terhadap diri sendiri artinya memperlakukan diri sendiri sinkron dengan tuntunan Al-quran dan sunnah Rasulullah. Di antara akhlak terhadap diri sendiri ialah sebagai berikut.

1. Menjaga Fisik

Setiap orang harus memelihara dan menjaga fisiknya agar tetap sehat. Fisik harus dijaga kebersihan, makanan, dan kebutuhan lainnya. Makanan nan masuk ke dalam tubuh harus makanan nan halal, sehat, dan baik serta tak berlebihan. Fisik juga harus diberi baju nan layak dan terjaga kebersihannya. Bukan hanya itu, rutin berolahraga juga menjadi satu cerminan bahwa Anda menyayangi diri sendiri. Mengapa? Karena dengan berolahraga berarti menjaga tubuh buat tetap sehat dan bugar.

2. Menjaga Akal

Akal harus senantiasa dijaga jangan sampai rusak oleh hal-hal nan merusak iman. Akal juga harus senantiasa diisi dengan ilmu-ilmu nan bermanfaat. Ilmu nan bisa mengantarkan kita kepada kebahagiaan global dan akhirat. Karena itulah, sebagai umat Islam sebaiknya terus mengupgrade pengetahuan dengan berbagai hal nan baru. Baik nan berasal dari buku, maupun dari pengalaman orang lain.

3. Menjaga Jiwa

Di samping akal dan fisik, jiwa setiap diri harus dijaga dari sifat-sifat kotor. Jiwa harus senantiasa diisi dengan zikir dan doa. Jiwa juga harus sering dibersihkan dengan melakukan tobat, mendekatkan diri kepada Allah Swt, dan memperbanyak amal ibadah. Selain itu, mengaji secara rutin setiap hari juga akan menjaga jiwa kita buat senantiasa sehat.

b. Akhlak Terhadap Orang Lain

Sesudah berbuat baik kepada diri sendiri, hampir bisa dipastikan bahwa kita juga akan berbuat baik kepada orang lain. Apa saja contoh perbuatan baik kepada orang lain? Berikut ulasannya.

1. Saling Menghormati

Sikap saling menghormati merupakan akhlak terpuji. Dengan menghormati orang lain, kita pun akan dihormati pula. Dalam hal ini, orang nan muda menghormati nan lebih tua, siswa menghormati kepada guru, anak kepada orang tua, dan lain-lain. Bukan alasan jika lebih tua, Anda bersikap seolah-olah harus dihormati dan tak mau menghormati nan lebih muda.

2. Saling Menolong

Menolong ialah perbuatan mulia. Apalagi orang nan ditolong sangat membutuhkan pertolongan. Jika menolong orang lain, kita pun akan ditolong oleh Allah Swt. Tentunya dalam hal ini ialah tolong-menolong dalam kebaikan dan ketaatan. Jangan menolong orang lain dalam rangka kemaksiatan atau kesesatan. Jangan pula menolong orang dengan imbalan akan mendapatkan imbalan. Ikhlaslah, maka Allah pun akan menolong.

3. Maaf dan Memaafkan

Meminta maaf dari sebuah kesalahan memang mudah, tetapi memaafkan seseorang nan berbuat salah kepada kita lebih sulit. Oleh sebab itu, orang nan sanggup memberi maaf dengan ikhlas termasuk orang nan beruntung dan akan mendapat balasan pahala di sisi Allah Swt. Selain itu, marah memang mudah. Akan tetapi orang nan mampu menahan amarahnya, menyesuaikan kata-kata, situasi, kondisi, dan juga porsi marahnya ialah sungguh tak mudah dan sangat luar biasa.



Pembagian Akhlak - Akhlak Terhadap Alam

Alam juga harus diperlakukan dengan baik. Kita harus berakhlak baik terhadap alam. Alam telah memberikan kepada manusia begitu banyak kegunaan buat kelangsungan hayati manusia. Untuk itu, jaga dan lestarikan alam agar tak rusak.

Akhlak terhadap alam ini meliputi akhlak terhadap tumbuhan dan binatang. Kita harus memperlakukan binatang dengan baik. Apalagi terhadap hewan peliharaan, beri loka dan makan nan baik dan jangan disiksa.

Kita juga harus melestarikan dan menjaga hutan agar ekuilibrium alam tetap terjaga. Jangan melakukan penebangan sembarangan sebab bisa mengakibatkan bala alam, seperti longsor dan banjir. Jika ada huma hutan nan gundul, segera lakukan reboisasi demi menjaga kelestarian lingkungan.

Lalu bagaimana cara konkrit buat membiasakan berakhlak terpuji? Hal ini sebenarnya dapat dilakukan dari hal-hal nan sangat sepele seperti mandi dua kali sehari, tersenyum jika berpapasan dengan orang nan kita kenal, berinfaq kepada kaum miskin dan duafa, dan masih banyak lagi.

Bahkan, sejatinya jika Anda menyayangi anak yatim dan peduli terhadap mereka, itu sudah termasuk akhlak nan terpuji. Contoh lebih sederhananya lagi ialah dengan menyingkirkan batu dari jalanan, ataupun mengambilkan barang teman nan terjatuh. Mudah sekali bukan buat memulai berakhlak terpuji?

Lebih lanjut, jangan lupa pula buat meneladi kebiasaan-kebiasaan nan dilakukan oleh Nabi Besar Muhammad SAW. Contohnya ialah dengan makan menggunakan tiga jari, makan dan minum sambil duduk, dan masih banyak lagi nan lainnya. Ayo, segera perdalam akhlak terpuji kita sekarang juga!