Jenis cacing parasit pada babi

Jenis cacing parasit pada babi

Kuliner daging babi nan bagi sebagian orang boleh dikonsumsi, tanpa protes lagi dijauhi oleh kaum muslimin dan muslimat. Tanpa bertanya mengapa daging babi diharamkan, mereka sami’na wa atho’na (mendengar lalu mentaati) saja kepada perintah Allah SWT.

Daging babi bagi umat Islam ialah salah satu makanan nan haram dikonsumsi. Sejak jaman Nabi Muhammad Sallahu Alaihi Wasallam, perintah keharaman daging babi telah diturunkan dalam Al Qur’an surah Al-Baqoroh 173, dan dijalankan tanpa banyak protes oleh umat Islam kala itu.

Baru beberapa belas tahun belakangan ini, saat ilmu pengetahuan telah maju dan peneliti mencoba mencari tahu gerangan apa nan membuat Allah SWT mengharamkan daging babi bagi umat Islam, ditemukanlah jawaban.

Umat Islam sendiri sebenarnya tanpa harus mengetahui ada alasan atau maksud apa dibalik pengharaman itu, akan tetap taat dan percaya serta menjauhi daging nan diharamkan tersebut.

Tak harus perlu tahu ada apa dibaliknya, tidak harus tahu apa mudharat (kerugian) nan akan menimpa bila memakan daging babi, umat Islam wajib taat dan patuh pada embargo nan telah diturunkan. Iman dan taqwa lah nan menyebabkan ketaatan itu.

Sehingga bila di kemudian hari ternyata ditemukan kegunaan dari menjauhi embargo tersebut, maka itu ialah imbas samping nan positif atau insentif dari ketaatan kepada Allah SWT. Yang niscaya Sang Maha Kasih dan Sayang itu niscaya menginginkan kebaikan bagi manusia nan mentaatinya.



Alasan Daging Babi Haram

Babi ialah binatang nan menjijikkan, karena menyukai loka hayati nan kotor di lumpur dan sampah. Ia juga pemakan segala termasuk kotorannya sendiri, juga sangat rakus. Begitu rakusnya, babi dikatakan akan makan muntahannya sendiri, karena ingin mengunyah dan makan lagi.

Aturan dalam Islam nan mewajibkan menyembelih binatang nan hendak dimakan pada urat lehernya, serta membaca bismillah, tidak bisa diterapkan pada babi. Babi tidak punya leher serta tak memungkinkan menyembelihnya di urat leher.

Kebiasaan orang nan mengkonsumsi babi , ialah dengan cara menusuk binatang tersebut tepat ke jantungnya. Cara itu menyebabkan darah babi tidak mengalir ke luar, dan itu tidak sehat buat dijadikan bahan konsumsi.

Dikatakan bahwa dalam daging babi, hayati beberapa jenis cacing nan dapat berpindah ke manusia nan mengonsumsinya. Misalnya cacing pita, dan jenis cacing trachenea lolipia, nan tersebut berbahaya bagi kesehatan manusia sendiri.

Dikutip dari sebuah buku hasil karya seorang muslim Jerman bernama Dr. Murad Hoffman, bahwa cacing nan ada pada babi bisa mengakibatkan naiknya kadar kolesterol darah.

Buku nan berjudul ‘Pergolakan Pemikiran Catatan Harian Muslim Jerman’ tersebut pun menyatakan bahwa konsumsi daging babi dengan cacing tersebut akan menyulitkan bagi pencernaan manusia buat melakukan proses penguraian protein.

Bila terjadi dalam waktu nan lama, maka hal tersebut dapat memicu kanker usus, penyakit kulit seperti eksim, iritasi, juga rematik. Bahkan virus flu jenis baru nan berbahaya pun ditemukan dengan babi sebagai mediumnya.



Penyakit Yang Bisa Ditularkan Melalui Babi

Babi diyakini menjadi penyebab terjadinya beberapa jenis penyakit . Apalagi bila dalam proses pengolahannya, kuliner dari daging babi itu tidak matang penuh dan sempurna, hingga telur cacing pita nan hayati di serat-serat dagingnya tidak wafat secara keseluruhan. Telur ini akan tetap hayati dan masuk ke dalam tubuh manusia, lalu berkembang biak di alat pencernaan manusia nan memakannya.

Ada beberapa jenis penyakit nan disebabkan oleh daging babi, diantaranya adalah: flu babi, antrax, leptospirosis, salmonella cholerae suis, dan ada lebih dari 20 lagi jenis penyakit nan disebabkan oleh babi. Sangat mengerikan bukan? Ini ternyata hikmah dari Allah SWT melarang umat muslim buat memakan daging babi.



Jenis cacing parasit pada babi

Karena sifat-sifat nan dimiliki babi, yaitu kotor dan rakus, maka penelitian banyak menemukan parasit berupa cacing nan hayati di saluran pencernaan babi. Berikut ini beberapa jenis cacing parasit itu adalah:



1. Cacing Taenia Solium

Hidupnya saat masih larva ialah di serat-serat daging dan usus babi. Apabila proses pemasakan tak paripurna maka larva ini niscaya menetas dan hayati dalam usus manusia nan memakannya.

Cacing ini dapat hayati dalam usus hingga sepanjang 10 kaki, bahkan telurnya dapat berjalan bersama genre darah ke berbagai organ tubuh manusia termasuk otak. Akan sangat berbahaya bila telur ini menetas dan hayati di organ tubuh tersebut, karena dapat menyebabkan kematian.



2. Cacing Trichinila Spiralis

Kehidupan cacing ini di tubuh babi, serta penularannya ke tubuh manusia hampir sama seperti Taenia Solium. Hanya mereka akan hayati di otot-otot tubuh, sekat paru dan jantung manusia.

Tidak menutup kemungkinan cacing ini pun bisa berkembang dalam organ tubuh manusia lainnya. Bila telah hayati lama, penderita akan sangat kesakitan karena ototnya dijadikan loka hayati oleh cacing tersebut.



3. Cacing Schistosoma Japonicum

Cacing ini menyebabkan rasa terbakar pada kulit, serta organ tubuh seperti hati dan lambung. Mereka masuk ke dalam tubuh manusia melalui air nan tercemar kotoran babi.



4. Fasciolepsis Buski

Cacing ini menyerang sistem pencernaan pada manusia. Jenis cacing atau parasit nan menyerang pencernaan dan menyebabkan diare akut, pembengkakan, dan gangguan pencernaan.



5. Ascaris

Kemampuan bertumbuh cacing ini di dalam tubuh manusia sangat luar biasa, bahkan mencapai 10 inch. Untuk memusnahkannya, hanya dapat mengambil dengan jalan operasi saja.

Masih banyak lagi jenis cacing nan hayati dalam tubuh babi, dan menimbulkan berbagai jenis penyakit nan mengerikan. Walau kini pengobatan sudah semakin modern, namun mencegah akan lebih baik dibanding mengobati.



Kode Komposisi Makanan nan Mengandung Babi

Makanan dalam kemasan kini sangat banyak jenisnya beredar di masyarakat. Termasuk juga kuliner dari daging babi, atau bukan daging babi namun dikhawatirkan mengandung daging atau organ tubuh binatang itu. Untuk lebih mewaspadainya, maka berikut ialah kode-kode makanan nan berarti babi dalam kata lain.

  1. Swine ialah bahasa Inggris lain buat daging babi.
  2. Hog ialah homogen babi nan memiliki ukuran berat sangat besar
  3. Boar ialah jenis babi, tapi hayati liar di hutan. Kerap disebut celeng oleh orang Indonesia.
  4. Pork ialah daging nan diolah menjadi sosis.
  5. Lard ialah lemak babi.
  6. Bacon ialah daging tipis olahan.
  7. Ham ialah daging nan diolah menjadi isi hamburger.
  8. Sow ialah babi betina.
  9. Porcine ialah bagian tubuh buat produk industri.


Uji Coba Dengan Minuman Soda

Beberapa waktu lalu ada sebuah video nan diupload pada situs youtube, menunjukkan bagaimana cara melihat cacing nan hayati pada daging babi mentah. Video tersebut cukup menghebohkan dan menyebabkan banyak orang penasaran buat menguji kebenarannya.

Caranya sederhana saja dan bisa kita lakukan sendiri yaitu dengan menyiramkan daging babi mentah sebelum dijadikan masakan, dengan merk minuman soda terkenal. Tunggu saja sekitar 15-30 menit, maka cacing-cacing tersebut akan keluar dengan sendirinya. Penasaran, silahkan mencoba.