Pengetahuan Islam, Ayat Al-Quran nan Menerangkan Tentang Lebah

Pengetahuan Islam, Ayat Al-Quran nan Menerangkan Tentang Lebah

Apa nan terlintas di benak Anda ketika mendengar frasa pengetahuan Islam ? Pengetahuan tentang sejarah Islam kah? Tentang ajaran Islam kah? Atau bahkan cerita tentang Islam di negara-negara nan mayoritas penduduknya bukan beragama Islam? Semua pertanyaan-pertanyaan tersebut wajar terlintas. Karena faktanya, pengetahuan tentang Islam mencakup banyak hal, selama hal tersebut berkaitan dengan ajaran Islam.



Pengetahuan Islam Mengajarkan buat Terus Belajar

Islam menyuruh kita buat terus belajar menuntut ilmu mulai dari buaian sampai pada liang lahat. Ilmu nan kita pelajari pun tidak terbatas pada ilmu agama saja. Ilmu-ilmu lain pun tetap harus kita pelajari seperti ilmu teknologi, ilmu alam, botani, dan pengetahuan generik lainnya.

Semua nan ada di muka bumi ialah kreasi Allah. Galaksi Bima Sakti, luar angkasa nan tanpa batas, planet-planet, matahari, bintang, bulan, tanaman, dan hewan merupakan kreasi Allah nan diciptakan bukan tanpa alasan.

Benda-benda dan makhluk kreasi Allah tersebut diciptakan sebagai wahana beajar umat Islam. Ibarat perkuliahan, ciptaan-ciptaan Allah tersebut ialah bahan ajar. Bahan ajar nan bertujuan buat membuat manusia menjadi semakin pintar dan bersyukur.

Ketika kita mengetahui bahwa bumi itu bulat, dan manusia hanya menempel di pinggirannya, lalu Allah menciptakan sistem gravitasi nan begitu kuat, alangkah besarnya kuasa Allah, bukan? Semua itu memang dijelaskan secara ilmiah, keilmuan, tetapi, Al-Qur'an juga punya klarifikasi buat itu.

Pengetahuan Islam tentang proses terciptanya bumi terdapat dalam beberapa ayat. Anda dapat membaca terjemahan dari ayat 54 surat Al-A'raf. Dalam terjemahan tersebut menjelaskan bahwa Allah ialah dzat nan berkuasa atas itu semua. Elemen-elemen luar angkasa tersebut tunduk pada perintah-Nya.

Terciptanya bintang-bintang serta penghuni luar angkasa nan jika secara teori dikenal dengan peristiwa Big Bang, juga dijelaskan dalam Al-Qur'an. Dalam surat Al-Fuslihat ayat 11 dijelaskan tentang proses berkumpulnya bintang menjadi bintang besar dan meledak menjadi bintang-bintang nan lebih kecil.

Proses terbentuknya matahari pun tertera dalam Al-Qur'an. Dalam surat An-Nazi'at ayat 29 dijelaskan bahwa Allah lah nan menggelapkan malam dan menerangkan siang. Selain ayat-ayat tersebut, Al-Qur'an masih memiliki ayat-ayat lain nan akan membuat Anda terperangah.

Itu semua merupakan petunjuk. Bahan pelajaran nan dapat dijelaskan secara ilmiah. Pengetahuan Islam tentang proses terbentuknya bumi memang tak setenar teori-teori ilmiah para ilmuwan, tapi sesungguhnya, jauh sebelum para ilmuwan tersebut dapat menjabarkan proses terjadinya bumi, Al-Qur'an sudah merangkumnya.

Pengetahuan Islam melihat segala pengetahuan dari kacamata Islam. Itu singkatnya. Klarifikasi tentang apapun nan ada di global ini, sudah ada lengkap di Al-Qur'an. Mulai dari planet, manusia, hingga global ghaib. Semua ada. Tapi Allah, ingin makhluknya juga belajar dari media nan lain. Selama hal tersebut tak bertentangan dengan ajaran agama Islam.



Pengetahuan Islam Tentang Keajaiban Lebah

Seperti nan telah disebutkan di atas, bahwa pengetahuan Islam cakupannya sangat luas. Setelah membicarakan terciptanya jagat raya dari kacamata Islam, sekarang kita lihat keajaiban seekor lebah dalam kacamata Islam. Sebuah pengetahuan Islam nan berkaitan dengan keajaiban lebah dalam Al-Quran.

Di dalam Al-Quran terdapat ayat nan menerangkan kegunaan lebah, mulai dari kegunaan madu nan dihasilkan oleh lebah, sampai pada pembuatan sarang lebah. Semua nan berkaitan dengan lebah terangkum dalam ayat-ayat nan ada di dalam Al-Qur'an.



Pengetahuan Islam, Ayat Al-Quran nan Menerangkan Tentang Lebah

Surat nan menerangkan tentang lebah, yaitu surat An-Nahlyang artinya lebah.Maksud diturunkannya surat An-Nahl ini buat menerangkan bahwa lebah ialah makhluk nan memiliki kegunaan nan luar biasa. Apa nan difirmankan dalam Al-Quran ini bisa dibuktikan secara ilmiah.

"Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu nan telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) nan bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat nan menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada nan demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang nan memikirkan." (QS. An Nahl, 16:68-69).

Ayat nan spesifik menerangkan tentang lebah ini merupakan sebuah bukti keajaiban nan terdapat di dalam Al-Qur'an. Bahwa Allah menciptakan lebah buat membawa kegunaan bagi manusia. Petunjuk Allah sudah sangat nyata. Penelitian-penelitian tentang lebah dilakukan buat membuat ini menjadi lebih ilmiah dan logis.



1. Tentang Kehidupan Lebah

Lebah merupakan homogen serangga penghasil madu. Lebah menyimpan madu di dalam sarangnya dalam bentuk heksagonal, tujuannya agar bisa menyimpan banyak madu.Proses pembentukkan loka madu ini sendiri bersifat alami. Pembuatan loka menyimpan madu nan luar biasa ini membuat kagum para ilmuwan.

Ternyata tak hanya mahir dalam penyimpanan madu, lebah juga memilki cara komunikasi nan sangat baik. Contohnya, setelah salah satu lebah menemukan sumber makanan, lebah lain nan bertugas mencari kembang buat proses membuat madu tersebut kembali ke sarangnya dan memberitahu lebah nan lain dengan sebuah tarian khusus.

Setelah memperhatikan apa maksud dari tarian tersebut, lebah-lebah mulai mempersiapkan diri buat menju pada sumber makanan nan dituju tanpa menemui kesulitan. Pengetahuan Islam tentang lebah juga terangkum dalam ayat-ayat Al-Qur'an surat An-Nahl.



2. Jenis-jenis Lebah

Dilihat dari segi pertumbuhannya, lebah dibagi dalam tiga kelompok.

  1. Lebah penyendiri atau liar.Berdasarkan dari namanya, lebah ini termasuk lebah penyendiri sebab setiap lebah bisa membangun sarangnya masing-masing tanpa harus meminta donasi pada lebah nan lain.

  2. Lebah bermasyarakat.Selain lebah penyendiri, ada pula lebah bermasyarakat. Lebah ini bersifat melayani masyarakat. Artinya, jika dalam sarang itu terdapat beberapa lebah, maka wajib melayani antar sesama lebah. Umumnya lebah bermasyarakat memiliki umur nan sangat pajang dibandingkan dengan lebah penyendiri.

  3. Lebah kekanak-kanakan.Lebah ini hidupnya menggantungkan diri pada lebah penyendiri dan lebah bermasyarakat, sebab mereka tak dapat membangun sarang dan mengumpulkan makanan.


3. Cara Lebah Membuat Sarang

Lebah memang termasuk serangga nan sangat unik. Tidak hanya memiliki komunikasi nan unik saja, dalam pembuatan sarangnya pun lebah memiliki cara nan sangat menakjubkan.

Mereka memulai membangun sel-sel loka penyimpanan madu dimulai dari sudut nan bhineka dan dilakukan berulang-ulang sehingga lebah nan memulai dari sudut-sudut nan berbeda ini akan berjumpa di tengah-tengah sarang.Dan nan paling menakjubkan ialah nampak adanya keserasian pada sel-sel tersebut. Lebah-lebah tersebut mengerjakannya dengan paripurna tanpa kekurangan satu apa pun.



4. Manfaat Madu

Madu ialah salah satu sumber makanan nan Allah sediakan buat manusia melalui lebah. Secara ilmiah pun terbukti bahwa madu memiliki kegunaan nan begitu banyak.Madu tersusun atas beberapa molekul gula serta mineral-mineral sepertikalium, magnesium, sulfurn dan fosfat.Selain itu madu juga mengandung vitamin B1, B2, B3, dan B6.

Dalam Al-Quran terdapat ayat nan menerangkan bahwa madu ialah "obat nan menyembuhkan bagi manusia". Secara ilmiah madu sudah diteliti oleh para ilmuwan. Mereka mengatakan bahwa madu bisa menyembuhkan berbagai penyakit.Penyakit nan bisa disembuhkan oleh madu ini di antaranya penyakit katarak, wasir, penyakit ginekologis,penyakit kulit, dan berbagai penyakit lainnya.

Pengetahuan Islam tentang kegunaan lebah lengkap beserta madunya merupakan pengetahuan nan banyak diteliti oleh ahli-ahli kesehatan. Tanpa disadari, bahwa ilmu pengetahuan nan tercantum dalam Al-Qur'an ternyata bukan hanya ilmu-ilmu tentang keagamaan, tapi ilmu lain nan sifatnya universal.