Tahap Persiapan Budidaya Tomat

Tahap Persiapan Budidaya Tomat

Tomat memang ialah salah satu dari jenis tanaman holtikulura nan memiliki nilai hemat nan terbilang cukup tinggi. Tomat merupakan salah satu komoditas dari pertanian nan mempunyai banyak kegunaan bagi tubuh. Tomat banyak mengandung vitamin serta mineral nan dibutuhkan oleh tubuh buat pertumbuhan dan juga kesehatan. Cara bercocok tanam tomat pun tak susah.



Manfaat Tomat

Tidak hanya itu, tomat juga mengandung zat besi nan berguna buat pembentukan sel darah merah. Tomat mengandung zat potassium nan sangat berguna buat menurunkan gejala tekanan darah tinggi.

Dengan banyaknya kegunaan nan dapat di dapatkan dari tomat, membuat permintaan akan komoditas dari tomat ini terus meningkat. Seiiring bertambahnya jumlah penduduk dan juga meningkatnya pencerahan dari masyarakat dari pentingnya kesehatan. Maka dari itu, cara menanamnya pun sangat perlu buat diperhatikan.

Bagaimana cara menanam tomat nan baik? Cara menanam tomat harus dilakukan secara intensif supaya produksi tomatnya nantinya akan optimal. Tanaman tomat ini termasuk ke dalam komoditas nan multiguna, sebab selain berguna sebagai buah dan juga sayuran . Tomat juga dapat dimanfaatkan buat bahan dasar dari produk kosmetik serta juga buat obat-obatan.



Dua Jenis Pertumbuhan Tomat dan Cara Menanamnya

Berdasarkan dari tipe pertumbuhannya, tanaman tomat ini dapat dibedakan menjadi dua jenis, pertama ialah determinate dan nan kedua ialah inderterminate. Untuk tipe determinate biasanya mempunyai karakteristik postur tanaman nan pendek, lalu tandan bunganya ada pada setiap ruas batang dan ujung tanaman.

Sedangkan buat tipe indeterminate biasanya memiliki postur tanaman nan tinggi, lalu tandan bunganya terletak berseling antara 2-3 ruas dan pada ujung tanaman tomatnya biasanya tumbuh pucuk muda. Tanaman tomat jenis indeterminate juga biasanya menghasilkan buah nan besar daripada jenis determinate.

Syarat buat menumbuhkan tanaman tomat yaitu memerlukan curah hujan sekitar 100-220 mm/hujan dan dengan loka nan mempunyai ketinggian nan optimal sekitar 100-1000 mdpl. Kemudian intensitas dari sinar matahari nan cukup berkisar 10-12 jam dalam seharinya. Suhu nan paling optimal antara 25-30 derajat Celcius dan pada saat proses pembungaannya membutuhkan suhu malam hari sekitar 15-20 derajat Celcius.

Yang terpenting dari tanaman tomat ini ialah air, nan memang sangat dibutuhkan sebab di dalam tomat mengandung hingga 90% air. Lokasi dari bercocok tanam tomat ini juga sebaiknya bukanlah bekas dari huma tamanan tomat nan sebelumnya atau tanaman lain sebangsanya. Minimal tanah sudah diberakan kurang lebih selama 2 tahun lamanya, supaya hasil nan diperoleh dapat maksimal.



Tahap Persiapan Budidaya Tomat

Di termin ini meliputi dari, pemilihan benih serta persiapan dari huma nan akan ditanami oleh tomat. Untuk masalah pemilihan bibit tomat nan baik, sebaiknya pilihlah biji tomat nan utuh dan tak cacat. Lalu pilihlah nan higienis dan juga tak keriput.

Bibit tomat dapat didapatkan dengan mudah di toko pertanian. Tetapi jika memang tak menemukannya, Anda dapat membuat bibitnya sendiri. Caranya ialah Anda dapat mengambil tomat nan mempunyai ukuran nan besar dan matang. Lalu ambil biji-bijinya dan keringkanlah.

Cara pengeringannya pun tak dapat langsung terkena sinar matahari . Cukup dengan menganginkannya saja. Jika cuacanya bagus, maka benih tomat akan siap hanya dalam waktu 2 sampai 3 hari.

Sedangkan buat masalah persiapan lahan, Anda dapat menanam tomat ini langsung di tanah ataupun menanamnya pada polybag nan berukuran 10 kg. Jika Anda memang ingin langsung menanamnya di tanah, sebaiknya pastikanlah terlebih dahulu membuang gulma. Jangan lupa buat menggemburkan tanahnya sebelum nantinya ditanami oleh tanaman tomat.

Jika ingin bercocok tanam tomat di polybag, sebaiknya pastikanlah buat mengisinya dengan tanah nan sudah gembur sampai ¾ dari bagian kantong polybag tersebut. Atau dapat lebih bagus lagi dengan campuran antara kompos dan tanah. Lalu perlu diperhatikan lagi buat melubangi pada bagian bawah polybag supaya tak menyebabkan genangan air nan hiperbola pada dasar polybag jika tak dilubangi.



Tahap Penanaman Tanaman Tomat

Tahap ini, merupakan tahapan nan memberikan perhatian spesifik pada saat penanaman bibit tomat. Untuk melakukan termin ini, sebaiknya dengan cara mengambil bibit tomat nan sudah disemaikan terlebih dahulu lengkap dengan bagian akar dan juga tanahnya. Barulah setelah itu tanam pada media nan juga sudah disiapkan.

Usahakan, supaya menanamnya agak dalam, agar nantinya tanaman tomat tak mudah roboh. Jika sudah ditanam, sebaiknya siramlah tanaman tomat dengan menggunakan air nan sebelumnya sudah dicampur dengan pupuk urea.

Sebaiknya campuran pupuk ureanya dengan air juga jangan terlalu banyak. Cukup dengan ½ sendok teh dari pupuk urea buat dicampurkan ke dalam ½ liter air pada setiap tanaman tomat.

Pada saat proses penanaman dalam bercocok tanam tomat, sebaiknya pastikanlah terlebih dahulu, bahwa tanaman tomat sudah diberikan jeda nan cukup lebar dari satu tanaman ke tanaman nan lainnya. Hal ini bertujuan agar tanaman-tanaman tersebut bisa tumbuh dengan maksimal. Jeda nan baik dan sangat optimal ialah sekitar 30x30cm.

Sedangkan buat Anda nan menanam pada polybag tak perlu ragu dalam masalah jarak, sebab hanya tinggal menyesuaikannya saja dengan ukuran tanaman ke dalam polybag tersebut. Pada minggu-minggu nan pertama, sebaiknya penanaman tomat ini dihindarkan dari sinar matahari langsung, terutama sinar pada siang hari nan terlalu terik dan akan mengganggu pertumbuhan tanaman tomat.



Tahap Perawatan Tanaman Tomat

Dalam termin ini ada enam bagian nan krusial dan perlu Anda perhatikan jika sudah menyelesaikan bagian atau tahap-tahap nan sebelumnya. Pertama ialah proses penyiraman, sebaiknya dilakukan penyiraman selama 2x dalam sehari atau pada saat media tanamnya terlihat kering. Jangan terlalu banyak penyiraman dikarenakan apabila terdapat air nan menggenang pada media tanam tomat tersebut akan menyebabkan timbulnya penyakit.

Kedua ialah pada proses pemupukan nan sebaiknya hanya memberikan sekitar 1 sendok makan pupuk NPK atau urea nan ditanam ke dalam tanah dengan jeda sekitar 10 cm dari permukaan media tanam. Untuk waktu nan optimal dalam pemberian pupuk ialah setiap 2 minggu sekali.

Ketiga ialah pemusnahan gulma nan sebaiknya sangat diperhatikan demi keselamatan dan kesehatan dari tanaman tomat tersebut, sebaiknya lakukanlah langkah preventif dengan cara menambahkan mulsa di permukaan tanah.

Keempat ialah pemasangan lanjakan. Tanaman tomat sangatlah ringkih pada saat tumbuh berkembang, maka sebaiknya berikanlah sandaran pada tanaman tomat tersebut buat menopang tubuh tanaman tomat tersebut.

Kelima nan perlu diperhatikan dalam bercocok tanam tomat ialah pengendalian hama. Sebaiknya petiklah daun nan terkena hama dan membakarnya. Jika sudah parah dapat menggunakan pestisida .

Terakhir ialah mutilasi tunas nan baru. Setelah tanaman tomat mulai berbuah, maka sangat perlu dilakukan mutilasi tunas nan baru. Hal ini dimaksudkan supaya kualitas dari buah tomat nan dihasilkan bisa lebih baik lagi dari buah nan sebelumnya.

Untuk masalah pemanenan, jika Anda ingin langsung menggunakan buah tomat tersebut dapat pilih nan sudah berwarna merah tua. Apabila Anda ingin menyimpannya terlebih dahulu dapat pilih nan warnanya lebih muda.