Kanker Tulang dan Penyebab

Kanker Tulang dan Penyebab

Sel kanker bisa tinggal di bagian tubuh mana saja. Penggolongan jenis kanker, biasanya tergantung dimana kanker tersebut bersemayam. Misalnya, jika kanker tersebut berasal dari sel nan membentuk payudara maka namanya kanker payudara. Jika kanker tersebut berasal dari sel nan membentuk tulang-tulang, maka sebutannya kanker tulang.



Apa itu Kanker?

Tubuh manusia terbentuk dari struktur-struktur nan kecil nan disebut sel. Ada banyak tipe sel nan tumbuh nan membentuk bagian-bagian nan berbeda dalam tubuh. Dalam masa pertumbuhan, sel ini akan tumbuh secara terus menerus, membelah dan membuat sel-sel baru. Meskipun masa pertumbuhan sudah berakhir, sel-sel ini akan terus tumbuh buat menggantikan sel-sel nan sudah tua dan rusak.

Pada seseorang nan sehat, tubuh bisa mengontrol pertumbuhan sel dengan baik. Tetapi pada beberapa orang, sel-sel ini bisa tumbuh secara tak terkontrol. Pertumbuhan sel nan tak terkontrol inilah penyebab kanker. Sel-sel nan abnormal nan tumbuh dan membelah secara tak terkontrol oleh tubuh akan berkumpul bersama.

Kumpulan dari sel-sel nan abnormal ini disebut tumor. Tumor tak selalu berbahaya. Tumor nan tak begitu berbahaya disebut tumor jinak, sedangkan tumor nan ganas disebut kanker. Kanker ialah tumor nan berbahaya dan bisa menyebar ke bagaian-bagian tubuh nan lain.

Perpindahan sel kanker ke bagian tubuh nan lain disebut metastasis. Perpindahan sel kanker ini dapat melalui darah nan mengalir ke seluruh tubuh atau melalui sistem getah bening buat menyebar ke loka lain dalam tubuh.

Banyak tipe nan bhineka dari kanker nan bisa bermetastasis ke bagian tubuh lainnya. Kanker paru misalnya, Penyakit kanker paru stadium tinggi bisa bermetastasis ke tulang-tulang di sekitarnya seperti tulang dada. Kanker ini bisa disebut kanker paru nan bermetastasis.

Tipe-tipe kanker nan paling generik menyebar ke tulang-tulang ialah kanker paru, kanker payudara, kanker prostat, kanker tiroid, dan kanker ginjal. Sangat krusial buat mengetahui apakah kanker nan diderita seseorang berasal dari sel-sel pembentuk tulang itu sendiri ataukah berasal dari sel kanker lain nan bermetastasis ke tulang. Diagnosa nan baik akan mendapatkan perawatan nan tepat.



Kanker Tulang dan Penyebab

Di Amerika, sekitar 2000 orang didiagnosa mengalami gejala tumor tulang. Kanker tulang pada umumnya menyerang anak-anak dan remaja. Kanker nan menyerang orang dewasa ini pada umumya ialah hasil penyebaran sel kanker nan lain.

Ada beberapa tipe kanker tulang, yaitu osteosarcoma, Ewing's sarcoma, Chondrosarcoma, Malignant fibrous histyocitoma, Fibrosarcoma, dan Chordoma. Berikut klarifikasi tipe-tipe tersebut.



1. Osteosarcoma

Osteosarcoma ialah jenis kanker tulang nan sering menyerang. Sel kanker ini menyerang pada masa pertumbuhan seseorang, yaitu usia antara 10-15 tahun. pada umumnya, sel kanker ini menyerang tulang-tulang panjang dari lengan dan kaki, dan pada area pertumbuhan nan cepat sekitar lutut dan bahu anak-anak. Kanker ini sporadis menyerang orang dewasa. Tipe kanker ini seringkali sangat militan sehingga sel kankernya bisa menyerang paru-paru. Belum diketahui apa penyebab osteosarcoma.



2. Ewing's sarcoma

Ewing's sarcoma merupakan tumor ganas utama (kanker) nan paling sering menyerang tulang panjang, seperti tulang pelvis, femur, humorus, dan tulang rusuk. Ewing's sarcoma bisa menyerang anak-anak dan dewasa muda dengan retang usia 10-20 tahun. Penyakit ini sporadis terjadi pada anak dibawah 5 tahun dan dewasa di atas 30 tahun, lebih sporadis lagi pada usia diatas 40 tahun. Ewing's sarcoma lebih banyak menyerang pria daripada wanita.

Kanker ini bisa menyebar atau bermetastasis ke bagian tubuh nan lain melalui jaringan sel kanker nan menginvasi ke jaringan normal sekitar, melalui sistem kelenjar limfa atau getah bening, melalui sel darah. Sebenarnya, penyebab ewing's sarcoma belum bisa dipastikan. Akan tetapi, beberapa peneliti menemukan bahwa penyakit ini disebabkan sebab perubahan sel krosmosom pada DNA.



3. Chondrosarcoma

Kanker jenis ini merupakan penyakit kanker tulang kedua nan paling sering ditemui dan bertanggung jawab kira-kira 25% dari semua tumor-tumor tulang nan ganas. Kanker ini timbul dari kartilago (tulang rawan) bisa tumbuh dengan sangat militan atau bahkan secara perlahan sehingga seseorang tak menyadarinya. Kanker ini menyerang orang berumur di atas 40 tahun.

Sel kanker ini lebih sering menyerang pria daripada wanita dan bisa dijumpai pada tulang rusuk, pelvis, tulang rawan, paha, bahu, dan tulang rahang. Penyebab chondrosarcoma belum diketahui pasti. Sebuah penelitian mengatakan Chondrosarcoma bersifat jinak, akan tetapi gambaran radiasi membuat tumor ini berubah menjadi kanker.



4. Malignant Fibrous Histyocitoma

Malignant Fibrous Histyocitoma ialah kondisi dimana terdapat sel kanker pada jaringan tulang atau jaringan lunak, termasuk pada otot, ligamen, tendon, dan lemak. Jenis kanker tulang ini pada umumnya ditemukan pada orang dewasa pada rentang usia 50-70 tahun.

Penyakit ini paling sering muncul di kaki atau lengan. Namun pada perkembangannya, beberapa kasus melaporkan penyakit ini dapat ditemukan di perut, paru-paru, otot, dan ginjal. Banyak kasus penyakit ini ditemukan pada pria dibanding wanita. Belum ditemukan apa penyebab dari penyakit ini.



5. Fibrosarcoma

Fibrosarcoma merupakan kanker tulang nan lebih sporadis ditemukan. Lebih banyak ditemukan pada orang dewasa pada rentang usia 35-55 tahun. Penyakit ini lebih generik menyerang jaringan lunak pada kaki di belakang lutut. Kanker ini lebih sering ditemukan para pria dariapada wanita. Belum ditemukan apa nan menyebabkan penyakit ini.



6. Chordoma

Chordoma ialah salah satu jenis kanker tulang nan biasanya terjadi pada sakrum, tulang ekor, atau di dasar tengkorak. Karena dapat terjadi di dasar tengkorak, beberapa orang bilang kanker otak padahal ini termasuk jenis kanker tulang. Tumor ini muncul dari sisa-sisa notocord, tari saraf dorsalis pada saat embrio. Notochord membentuk tulang belakang awal janin sebab berkembang dalam rahim.

Setelah sekitar enam bulan, sebagian besar notochord diganti oleh tulang tulang belakang. Namun, sejumlah kecil dari notochord mungkin tetap dan ini kadang-kadang bisa berkembang menjadi sebuah Chordoma. Penyakit ini ditemukan pada orang dewasa di atas 30 tahun dan lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.

Selain jenis-jenis di atas ada majemuk tipe tumor nan jinak, yaitu asteoid asteoma, osteoblastoma, osteochondroma, enchondroma, chondromyxoid fibroma, dan giant cell tumor (yang mempunyai potensi buat menjadi ganas). Tidak seperti kanker nan ganas, tumor-tumor di atas tak begitu membahayakan.



Gejala Kanker Tulang

Ada beberapa tanda nan bisa diketahui buat mendiagnosa awal apakah seseorang menderita kanker tulang atau tidak. Tetap, inspeksi dokter dengan alat-alat nan memadai sangat dianjurkan buat penanganan lanjut nan lebih baik. Berikut beberapa gejalanya.



1. Gejala Osteosarcoma

Gejala osteosarcoma ditandai dengan nyeri nan khas. Nyeri tersebut muncul pada waktu tidur malam atau ketika sedang istirahat. Selain itu, timbul rasa sakit dan bengkak di kaki atau lengan, rasa sakit di atas atau di bawah lutut, dan di lengan atas dekat bahu. Bengkak bisa bertahan selama beberapa minggu. Rasa sakit ini bisa membangunkan penderita nan sedang tidur di malam hari.

Bukti menunjukkan remaja nan tinggi dari rata-rata memiliki resiko terkana osteosarcoma. hal ini dikarenakan pertumbuhan tulang mereka cenderung lebih cepat. Gejala tersebut menyebabkan rentang patah tulang, nyeri tulang, restriksi gerak, pincang (jika tumor di kaki), sakit jika mengangkat (bila tumor di lengan).



2. Gejala Ewing's Sarcoma

Kanker tulang ini ditandai dengan nyeri dan bengkak pada daerah femur (paha) dan pelvis (pinggang). Tulang dan jaringan sekitar tumor ketika diraba terdapat benjolan dan terasa nyeri saat ditekan. Kadang, gejala ini disertai dengan demam dari 30-40 derajat celcius.



3. Gejala Chondrosarcoma

Rasa sakit, pembengkakkan, dan kehilangan gigi bisa menjadi gejala awal chondrosarcoma. Nyeri pada chondrosarcoma biasanya terjadi pada daerah sendi, otot, tendon, saraf, pembuluh darah, atau jaringan lunak lainnya. Kadang-kadang terjadi pembesaran tulang atau anggota badan, dan perubahan dalam kemampuan buat berjalan normal.



4. Gejala Malignant Fibrous Histyocitoma

Penyakit ini tak memperlihatkan gejala nan khas. Patah tulang bisa menjadi tanda pertama ketika penyakit mempengaruhi tulang. Contoh generik gejala Malignant Fibrous Histyocitoma ialah demam, penurunan berat badan, dan rendahnya gula darah. Ciri-ciri tersebut bisa muncul pada beberapa penyakit oleh sebab inspeksi nan komprehensif harus dilakukan buat mengetahuinya.



5. Gejala menderita Fibrosarcoma

Timbul gejala nyeri pada tulang, dan timbul bengkak setelah nyeri diderita sekian lama. Terjadi perubahan posisi pada bagian nan terkena tumor sebab rusaknya struktur tulang dan menyebabkan fraktur patologis.



6. Gejala menderita Chordoma

Butuh waktu sedikit lebih lama buat mendiagnosa apakah seseorang mempunyai chordoma sebab gejala sering berkembang secara bertahap. Gejala berbeda tergantung pada dimana chordoma bertempat.

Jika chordoma mulai di tulang belakang, gejalanya akan seperti ini:
• perubahan Norma dalam buang air besar, misalnya sembelit
• sulit menahan kencing
• perubahan mobilitas, misalnya kaki lemah
• impotensi

Jika chordoma mulai di dasar tengkorak, gejalanya adalah:
• sering sakit kepala
• paras nyeri
• perubahan dalam pendengaran
• kesulitan menelan
• vertigo

Demikian jenis-jenis dan gejala-gejala dari kanker tulang. Melihat gejala nan ada hanyalah sebagai diagnosa awal. Inspeksi nan komprehensif dibutuhkan buat mengetahui adanya kanker tulang, mulai dari CT Scan, MRI, Bone Scanning dan USG. Inspeksi nan tepat menghasilkan perawatan nan tepat.