Jenis Inspeksi dan Komunikasi Kesehatan nan Dilakukan

Jenis Inspeksi dan Komunikasi Kesehatan nan Dilakukan

Komunikasi kesehatan merupakan bagian krusial dalam kehidupan sepasang calon pengantin. Bertemu dengan belahan jiwa antara sepasang wanita dan pria ialah suatu hal nan membahagiakan. Mempertautkan interaksi menjadi interaksi resmi nan diakui oleh negara dan dihalalkan oleh agama bukanlah suatu peristiwa main-main.

Menjadi calon pengantin bukan perkara mudah dan sepele. Itu sebabnya banyak hal nan memang harus dikomunikasikan lebih awal. Banyak hal nan harus diperhatikan dengan baik oleh masing-masing pasangan agar dapat saling membahagiakan lahir batin. Salah satu hal krusial nan tak boleh diabaikan adalah kesehatan masing-masing pihak, yaitu kesehatan calon pengantin wanita dan kesehatan calon pengantin pria.

Perlunya komunikasi kesehatan antara satu sama lainnya bersama pasangan Anda bertujuan buat mengetahui sedini mungkin permasalahan kesehatan nan dialami. Tidak perlu malu atau canggung sebab semakin cepat terdeksi suatu kelainan terhadap kesahatan salah satu pasangan, maka akan cepat pula penanganan nan dapat dilakukan bersama pasangan Anda.

Komunikasi kesehatan dapat Anda dapatkan di rumah-rumah sakit nan menyediakan tes kesehatan pranikah (pre marital check up ) buat calon pengantin baru. Anda dan pasanagan akan sama-sama melalui serangkaian tes buat mengetahui apakah kesehatan Anda atau pasangan bermasalah atau tidak.

Tidak perlu takut mahal sebab biasanya beberapa rumah sakit di tanah air sudah menyiapkan paket spesifik inspeksi pranikah buat Anda dan pasangan nan ingin melangkah ke jenjang pernikahan.

Tim medis nan bertugas buat memeriksa Anda akan memaparkan sedetail-detailnya informasi tentang kesehatan Anda berdua. Anda dan pasanagan pun berhak buat informasi nan seksama atas ahasil pemeriksaan. Tanayakan apa-apa saja nan seharusnya diperiksa atau dicek jika Anda dan pasanagan sepakat buat melakukan rangakaian tes pranikah.



Komunikasi Kesehatan Bermanfaat buat Masa Depan

Anda dan pasangan tentu ingin menjadi pasangan sejati global akhirat. Tentunya juga ingin memiliki masa depan nan cerah bersama pasanagan dan keturunan Anda kelak. Jika menginginkan itu semua, setiap pasangan harus mengetahui kualitas diri. Kualitas diri merupakan mutu diri Anda keseluruhan, baik itu kualitas keimanan, kualitas kepribadian maupun kualitas kesehatan tubuh Anda dan pasangan.

Banyak calon pengantin baru nan tak ambil pusing buat masalah kesehatan mereka. Bahkan, hampir tak menyadari setiap kelainan nan terjadi terhadap kesehatan mereka.

Anda tentu tak mau melahirkan keturunan nan tak sinkron impian hanya sebab salah satu di antara Anda dan pasanagan mengalami gangguan kesehatan dan tak terdeteksi sedini mungkin. Jika tak melakukan komunikasi kesehatan dengan ahlinya, Anda dan pasangan menjadi tak telat buat mengatasi gangguan kesehatan nan dialami.

Mungkin Anda berdua sering mengabaikan pentingnya komunikasi kesehatan dengan ahli atau pakar kesehatan hanya sebab Anda berdua terlihat sehat dan baik-baik saja. Tampilan nan terlihat normal, sporadis sakit, atau energi nan berlimpah membuat Anda terlihat kuat. Asumsi seperti itu ialah salah!

Tubuh nan terlihat kuat, bukan berarti tak memiliki gangguan. Penyakit dapat bersarang di tubuh Anda atau pasangan dalam bentuk virus nan bersemayam di dalam tubuh. Virus tak serta merta menampakkan wujudnya dalam bentuk penyakit. Anda dapat terlihat baik-baik saja, sementara virus nan bersarang dalam tubuh Anda atau pasangan pelan-pelan menggerogoti tubuh dan menurunkan kualitas kesehatan.

Banyak orang nan telat mengetahui dirinya bermasalah dalam kesehatan atau mengidap suatu penyakit nan berbahaya dan menjurus pada kematian sebab mereka enggan melakukan komunikasi kesehatan. Mereka hanya melakukan komunikasi kesehatan dengan pakar kesehatan setalah mereka benar-benar merasa sakit.

Pada kasus tertentu, justru baru bersedia berbagi komunikasi kesehatan dengan pakar kesehatan ketika mereka sudah benar-benar dalam kondisi kesehatan nan memprihatinkan dan akan sulit mendapat pertolongan medis. Jika demikan, tentu akan merugikan diri sendiri.

Manfaat calon pengantin melakukan cek kesehatan atas dirinya dan pasangan tak lain agar mereka sama-sama mengetahui kualitas kesehatannya, kesuburannya, dan apa-apa saja nan harus dilakukan buat mendapatkan keturunan nan sehat pula.

Jika Anda dan pasangan ialah calon pengantin baru, sangat disarankan buat melakukan rangkaian tes pranikah sebab begitu banyak kegunaan nan akan didapatkan. Anda tentu ingin membentuk suatu keluarga utuh nan berkualitas dan sehat lahir batin.

Selain bermafaat buat menciptakan potensi nan baik bagi keturunan, konsultasi kesehatan juga bermanfaaat buat mengetahui seberapa besar kesiapan fisik dan mental Anda buat mengarungi babak baru dalam kehidupan pernikahan. Jadi, jangan ragu-ragu buat mencari informasi dan komunikasi kesehatan nan seksama dari pakar kesahatan nan benar-benar Anda percaya.



Waktu nan Tepat buat Melakukan Inspeksi dan Komunikasi Kesehatan

Tidak ada ukuran nan waktu nan ideal buat memulai pemerikasaan kesehatan Anda dan pasangan. Namun disarankan agar melakukan inspeksi kesehatan pranikah ini sejak enam bulan sebelum pernikahan dilakukan.

Tujuannya agar jika ditemukan gangguan-gangguan kesehatan dalam diri Anda dan pasangan, ada rentang waktu nan masih dapat dimanfaatkan buat melakukan pengobatan dan konselilng agar lebih siap mental menghadapi berbagai kemungkinan-kemungkinan nan terjadi terhadap kesehatan Anda berdua sebelum tanggal pernikahan tiba.

Jika memang Anda atau pasangan perlu mendapatkan pengobatan medis dalam jangka waktu nan cukup panjang sementara hari pernikahan akan tiba, tim medis akan memberikan Anda informasi buat upaya pencegahan bersama.

Namun, inspeksi kesehatan pranikah 6 bulan sebelum waktu pernikahan itu bukan panduan absolut buat memutuskan kapan memulai inspeksi sebelum pernikahaan. Waktu nan dapat flexible atau dapat diserasikan antara Anda dan pasangan. Selama akses konsultasi kesehatan dapat terus didapatkan melalui pakar kesehatan, tentu Anda akan lebih mudah menentukan waktu nan pas.



Jenis Inspeksi dan Komunikasi Kesehatan nan Dilakukan

Anda dan pasangan nan merupakan calon pengantin tentu butuh banyak informasi tentang apa-apa saja inspeksi kesehatan nan harus dilakukan. Komunikasi kesehatan menjadi peran krusial antara Anda, pasanagan, dan pakar kesehatan.

Jangan sungkan buat meminta informasi atas apa nan harus dilakukan dan hasil dari nan Anda lakukan nantinya. Beberapa inspeksi nan harus dilewati bersama pasangan antara lain sebagai berikut.

  1. Hematologi. Hematologi merupakan inspeksi sel darah, apakah ada kelainan buat jumlah sel darah Anda bersama pasangan atau tidak.

  2. Golongan darah. Fungsinya tentu buat mengetahui golongan darah Anda dan pasangan, apakah O, A, B atau AB.

  3. Gula darah Puasa. Tujuan inspeksi ini buat megetahui kadar gula dalam tubuh.

  4. Hepatitis. Ini ialah salah satu dari beberapa rangkaian inspeksi nan sangat penting. Tujuannya buat mengetahui apakah Anda atau pasangan terjangkit virus hepatitis B. Virus ini akan menular melalui interaksi seksual jika salah satu di antara Ada dan pasanagn terkena viru ini.

  5. VDRL (Venereal Disease Research Laboratory). Inspeksi ini lebih mengacu kepada pemriksaan penyakit menular kelamin.

  6. TORCH (Toxoplasma gondii (toxo), Rubella, Cyto Megalo Virus (CMV), Herpes Simplex Virus (HSV) dan lain-lain). Fungsi atau kegunaan dari tes TORCH ialah buat mengetahui ada atau tak infeksi penyakit nan mengakibatkan masalah pada kesuburan pada tubuh orang nan diperiksa, baik pria maupun wanita. Jika salah satu pasangan mengidap salah satu virus tersebut, maka akan berpotensi pada kerusakan atau stigma janin jika Anda berdua memiliki pasanagan.

Rangkaian inspeksi nan dilalui tentu juga harus mendapat bimbingan dari orang nan pakar di bidang kesehatan. Itu sebabnya mengapa begitu pentingnya komunikasi kesehatan sedini mungkin agar proyeksi masa depan Anda dan pasangan menjadi lebih baik.



Komunikasi Kesehatan dalam Interaksi Asmara

Secara alamiah, perempuan kebanyakan bingung dengan sikap pria nan tidak kunjung menyatakan cinta, padahal sudah cukup lama menjalani pendekatan. Daripada uring-uringan, ingin bertanya tapi gengsi duluan, ada baiknya Anda kenali dulu sisi psikologisnya secara saksama.

Komunikasi kesehatan baik kesehatan secara pikiran dan badan tentu sangat berpengaruh pada sebuah hubungan. Komunikasi nan sehat harus berawal dari komunikasi psikologis nan sehat pula antarindividu terlebih dengan pasangan cinta.

Nah, pria dewasa kebanyakan tak mahir mengungkapkan perasaan cinta secara gamblang dan terang-terangan kepada perempuan nan sedang ia dekati. Untuk membantunya, Anda perempuan tentu harus militan positif. Maksudnya, tetap tak maju secara berlebihan, hanya maju selangkah agar ia mengejar Anda.

Stewart L. Tubbs dalam bukunya Human Communication mengungkapkan beberapa sifat pria nan gaya berkomunikasinya sangat minus bahasa atau skizofernia. Terlebih urusan cinta, tipikal pria ini cenderung membuat keterputusan rantai pertandaan, antara penanda dan petanda, atau antara penanda dan penanda lainnya.

Tubbs mengemukakan, perempuan bereaksi atas sikap pria, yakni akumulasi dari serangkaian penanda-penanda nan satu sama lainnya tak berkaitan. Inilah nan mengakibatkan tanda tanya perempuan atas ketidakmampuan Si dia menghasilkan sebuah ungkapan bermakna.
Anda selama satu tahun flirting (istilah buat menyebut sepasang orang berhubungan sangat dekat tetapi tak berkomitmen dalam satu ikatan), kebingungan menerjemahkan makna jalinan dengan pasangan pria, padahal sebelumnya Anda begitu konfiden ada sebuah tanda