Ruang Lingkup Jurnalistik

Ruang Lingkup Jurnalistik

Membahas ruang lingkup jurnalistik erat kaitannya dengan komunikasi massa. Jurnalistik merupakan seperangkat atau alat media massa. Ada begitu banyak literatur nan mengkaji, mendefinisikan, serta memberikan batasan terhadap ruang lingkup jurnalistik.

Sebelum lebih jauh membahas ruang lingkup jurnalistik, ada baiknya kita ketahui terlebih dulu apa itu jurnalistik dan apa pula nan disebut komunikasi massa itu. Setelah kedua hal tersebut dipahami, maka pemahaman terhadap ruang lingkup jurnalistik pun akan menjadi lebih mudah.



Pengertian Jurnalistik

Jurnalistik berfungsi sebagai suatu pengelolaan nan menarik minat khalayak, mulai dari peliputan hingga penyebarannya kepada masyarakat luas mengenai berbagai hal baik peristiwa nan terjadi di global ini maupun mengenai opini seseorang nan layak menjadi berita.

Jurnalistik secara etimologi disebut dalam bahasa Inggris sebagai journalistic berarti kewartawanan atau segala hal ihwal mengenai pemberitaan. Ia berasal dari kata dasar jurnal atau journal nan berarti laporan atau catatan. Dalam bahasa Perancis disebut jour nan artinya “hari” atau day (Inggris) atau diary (catatan harian). Dalam bahasa Belanda, jurnalistik berarti penyiaran catatan harian.

Di dalam kamus Bahasa Indonesia, jurnalistik diterjemahkan sebagai kegiatan buat menyiapkan, mengedit, dan menulis surat kabar, majalah, atau berkala lainnya. Atau dapat disimpulkan bahwa jurnalistik merupakan suatu kegiatan nan berhubungan dengan pencatatan atau pelaporan setiap hari.

Kris Budiman ( journalistic , Belanda) membatasi jurnalistik sebagai proses kegiatan menyiapkan, penulisan, penyuntingan, dan penyampaian kepada khalayak ramai dengan menggunakan saluran media tertentu. Kegitan jurnalistik mencakup mulai dari kegiatan peliputan hingga penyebarannya kepada khalayak/masyarakat luas.

Awalnya, jurnalistik dipandang sempit sebgai kegiatan publikasi secara cetak. Namun dampak berkembangnya teknologi, jurnalistik tak hanya terbatas pada media cetak, seperti majalah atau Koran. Kegiatan jurnalistik juga telah merambah kepada media-media elektronik macam radio dan televisi.



Pengertian Komunikasi Massa

Komunikasi massa ialah sebuah bentuk atau proses komunikasi nan dilakukan melalui media massa. Tujuan komunikasi massa sama dengan komunikasi lainnya yakni menyampaikan pesan atau informasi, namun sebab sasarannya massa maka penyampaian tersebut ditujukan buat khalayak ramai.

Dari pengertian di atas, maka unsur-unsur krusial nan terkandung dalam komunikasi massa ialah sebagai berikut.



1. Komunikator

Dalam komunikasi massa nan dinamakan komunikator ialah pihak nan mengandalkan media massa buat menyampaikan sesuatu sehingga bisa diakses publik lebih cepat; pihak nan memberikan jasa melalui penyebaran informasi dan sekaligus menjadi agen perubahan dalam pemahaman dan wawasan; serta pihak nan menjadi sumber informasi atau pemberitaan nan mewakili institusi formal nan sifatnya mencari laba dari penyebaran informasi tersebut



2. Media Massa

Media massa ialah media, alat, atau saluran nan digunakan buat menyebarluaskan informasi secara massal dan bisa diakses secara massal pula oleh masyarakat.



3. Informasi atau Pesan

Informasi nan terdapat dalam komunikasi massa merupakan informasi nan sifatnya umum, ditujukan buat diakses dan dikonsumsi publik. Dengan demikian sifat informasi di media massa ialah milik publik. Misalnya berita, iklan, film, dan sebagainya.



4. Gate Keeper

Gate keeper ialah penyeleksi informasi. Setiap informasi nan akan disebarluaskan akan mengalami penyeleksian terlebih dahulu buat menentukan mana nan layak disebar dan mana nan tidak. Dalam hal ini orang nan biasanya menjadi gate keeper dalam media massa ialah wartawan, editor, dan penanggungjawab lainnya.



5. Khalayak atau Publik

Khalayak di sini tentu saja masyarakat atau massa nan menjadi target atau tujuan penyebaran informasi dari media massa. Khalayak ini bersifat tidak sejenis dan tersebar secara luas, tak hanya terpusat di satu titik saja.



6. Umpan Balik

Umpan balik dalam media massa biasanya berupa komunikasi interaktif antara komunikator dan khalayak nan dipublikasikan melalui media massa.

Setelah mengetahui makna atau definisi dari jurnalistik dan komunikasi massa, pembahasan mengenai ruang lingkup jurnalistik pun akan semakin mudah dipahami. Agar Anda tak penasaran, berikut penulis hadirkan pembahasannya.



Ruang Lingkup Jurnalistik

Ruang lingkup jurnalistik ialah huma atau bidang kerja jurnalistik. Ruang lingkup jurnalistik biasanya berkisar tentang karya jurnalistik, berita, hingga klarifikasi masalah nan sedang hangat. Ruang lingkup jurnalistik ini berlaku tak hanya dalam media massa, tetapi juga dalam media elektronik seperti siaran radio dan televisi.

Berdasarkan sifatnya, berita, nan merupakan salah satu ruang lingkup jurnalistik bisa dibedakan menjadi dua jenis, yakni warta mutakhir dan warta berkala. Sebelum dipublikasi, masing-masing warta tadi harus dibuat atau ditulis dengan mengikuti klarifikasi tentang karakter atau teknik penulisannya. Dengan demikian ruang lingkup ilmu jurnalistik meliputi ;

  1. Konsep dasar Jurnalistik nan meliputi definisi konsep,fungsi dan historisitas jurnalistik.
  2. Ragam dan karakter jurnalistik nan berisikan bentuk jurnalistik secara pelaksanaan nan disesuaikan dengan media dan tren jurnalistik
  3. Profesi jurnalis dan kelembangaannya
  4. Jurnalistik pelaksanaan nan berisikan sumber karya jurnalistik, bahasa, teknik jurnalistik dan ragam karya jurnalistik
  5. Spirit moralitas aktivitas jurnalistik nan tercermin dalam etika jurnalistik.

Sementara itu, Palapah dan Syamsudin di dalam diktatnya nan berjudul Dasar-Dasar Jurnalistik membagi ruang lingkup jurnalistik ke dalam dua bagian, yaitu News dan Views .



  1. News

News artinya berita. News didefinisikan sebagai bentuk tulisan nonfiksi berdasarkan sebuah peristiwa faktual (terjadi apa adanya) dan aktual (kejadian nan tebaru); laporan mengenai fakta-fakta aktual, menarik perhatian, dinilai penting, dan dianggap luar biasa. News sendiri arti harfiahnya krusial atau baru ( new ).

Jika disingkat, NEWS ialah North, East, West, dan East . Itu menunjukkan bahwa news merupakan warta dari segala arah/seluruh dunia. Berupa memuat mengenai pertanyaan dari what (apa nan terjadi), who (siapa saja nan terlibat dalam warta tersebut), when (kapan kejadiannya), where (di mana lokasi kejadian tersebut), why (kenapa dapat terjadi), dan how (bagaimana urutan kejadiannya). Atau biasa disingkat dengan 5 W + 1 H.

Ada beberapa hal hingga sesuatu itu disebut berita. Warta harus mencakup nilai-nilai sebagai berikut:

  1. Objektif (sesuai dengan fakta dan tak memihak)
  2. Aktual (peristiwa nan baru terjadi atau tak basi)
  3. Luar biasa (aneh, tak normal, di luar Norma umum)
  4. Penting (punya pengaruh atau berdampak terhadap kepentingan orang banyak)
  5. Jarak (semakin dekat kejadian, dianggap semakin krusial bagi khalayak di loka tersebut)

Berita dikelompokkan menjadi beberapa bentuk berita, yaitu spot news, straight news, interpreted news, interpretative news, news story , dan lain-lain.

Straight news biasanya merupakan warta nan paling pendek, tapi tetap padat dan menjawab pertayaan 5 W + 1H. Warta nan dianggap sangat krusial biasanya disebut dengan istilah Stop Press . Jika warta tersebut ditayangkan di media televisi dan radio disebut dengan breaking news , sebab disiarkan di sela-sela acara lain.



  1. Views

Views atau pandangan ialah suatu pendapat dari orang nan bersangkutan mengenai suatu masalah atau peristiwa. Pandangan tersebut biasanya disampaikan oleh orang nan pakar dan menguasai masalah tersebut. Orang tersebut merupakan orang nan dianggap andal dan dipercaya buat membahas masalah atau peristiwa nan akan menjadi berita.

Dalam karya tulis, views bia berbentuk tajuk rencana, artikel, opini, surat pembaca, esai, dan lain-lain. Namun, ada juga suatu tulisan nan ia tak termasuk warta tapi juga tak termasuk opini, yaitu feature . Feature merupakan perpaduan antara news dan views. Feature dapat berbentuk tips, biografi, catatan perjalanan, ataupun mengenai human interest .

Nah, itulah pembahasan mengenai ruang lingkup jurnalistik. Semoga bermanfaat.