Isi Pidato Perpisahan

Isi Pidato Perpisahan

Pernakah kalian membuat pidato perpisahan ? Artikel kali ini akan membahas seputar pidato perpisahan. Barangkali tak ada orang nan menyukai perpisahan. Namun seperti kata pepatah, 'setiap rendezvous niscaya ada perpisahan'. Artinya ada waktunya kita berjumpa dengan seseorang, dan ada waktunya kita harus berpisah dengannya sebab sesuatu hal. Ada banyak hal nan dapat menyebabkan perpisahan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam lingkungan kerja.

Dalam beberapa kasus, suatu perpisahan perlu diselenggarakan dalam acara formal dan pidato perpisahan perlu disampaikan dalam acara tersebut. Misalnya pidato perpisahan di lingkungan kerja ketika seorang manajer dipindahtugaskan di daerah lain atau pidato perpisahan di organisasi ketika seorang anggota kehormatan harus meninggalkan organisasi sebab sesuatu hal. Bahkan pidato perpisahan dapat disampaikan di dalam acara nan tak formal seperti pidato perpisahan seorang sahabat nan harus pergi melanjutkan studi ke luar negeri.



Jenis-jenis Pidato Perpisahan

Berdasarkan sifatnya, pidato perpisahan dibedakan menjadi pidato perpisahan formal dan pidato perpisahan informal. Pidato formal seperti contoh di atas ialah pidato perpisahan seorang manajer nan harus meninggalkan kantor bersangkutan sebab ditugaskan ke kantor lain di daerah lain.

Sementara nan dimaksud pidato informal ialah pidato perpisahan nan disampaikan bukan dalam acara atau suasana resmi dan pihak nan bersangkutan juga tak terkait dalam suatu struktur organisasi resmi. Misalnya pidato perpisahan informal nan dilakukan seorang sahabat nan akan pergi ke luar negeri melanjutkan studi. Pidato ini disampaikan di antara teman-teman dekatnya dalam acara perpisahan melepas kepergiannya.

Sementara berdasarkan pelakunya, pidato perpisahan dibedakan menjadi pidato perpisahan nan disampaikan seseorang nan akan meninggalkan organisasi/institusi eksklusif dan pidato perpisahan nan disampaikan oleh wakil dari sekelompok orang nan bersama-sama akan meninggalkan organisasi/institusi tertentu.

Contoh pidato perpisahan nan disampaikan oleh salah seorang sebagai wakil dari sekelompok orang, misalnya pidato perpisahan kelulusan sekolah. Pidato perpisahan ini disampaikan oleh salah seorang anak nan mewakili seluruh teman-teman seangkatan nan lulus dan akan segera meninggalkan sekolah nan bersangkutan.



Fungsi Pidato Perpisahan

Setiap speech atau pidato nan disampaikan di depan orang banyak, pastilah memiliki fungsi dan tujuan. Karena niscaya tak akan ada orang nan asal bicara tanpa maksud di depan orang banyak. Jika demikian, ia dapat dianggap gila oleh orang-orang.

Begitu pula pidato perpisahan memiliki fungsi dan tujuannya sendiri. Pada dasarnya, pidato perpisahan bertujuan buat menyampaikan pernyataan resmi bahwa nan bersangkutan sejak tanggal eksklusif tak lagi tergabung atau memiliki fungsi dalam suatu struktur organisasi eksklusif dikarenakan sesuatu hal.

Tentunya dalam sebuah acara perpisahan resmi, orang-orang nan hadir di sana sudah mengerti alasan kenapa orang/pihak nan bersangkutan harus pergi meninggalkan mereka. Namun tetap saja secara etika orang nan bersangkutan wajib buat memberikan pernyataan resmi melalui pidato perpisahan itu, bahwa dirinya segera akan meninggalkan organisasi/institusi dan juga meninggalkan orang-orang nan hadir di dalam acara perpisahan tersebut.

Selain memberikan pernyataan resmi, pidato perpisahan juga berfungsi sebagai ajang meminta maaf jika selama bergabung di dalam organisasi/institusi tersebut, nan bersangkutan sering melakukan kesalahan baik nan disengaja maupun nan tak disengaja. Tujuan menyampaikan permintaan maaf ini agar di kemudian hari tak ada pihak-pihak nan masih merasa ada ganjalan setelah kepergian orang nan bersangkutan.

Jika memang masih ada masalah nan belum terselesaikan, sebisanya diselesaikan secepatnya dengan cara musyawarah dan kekeluargaan. Namun ada kasus-kasus eksklusif di mana sebuah masalah lebih baik dilupakan sebab tak ada untungnya buat memperpanjang hal tersebut. Jika demikian nan terjadi, maka pernyataan maaf nan disampaikan dalam pidato perpisahan tersebut bertujuan agar tak ada pihak-pihak nan merasa sakit hati.

Fungsi nan lain dari pidato perpisahan ialah buat menyampaikan harapan-harapan terhadap organisasi/institusi nan akan ditinggalkan tersebut, agar ke depannya semakin lebih baik meski tanpa kehadiran orang/pihak nan bersangkutan.



Isi Pidato Perpisahan

Setelah mengetahui fungsi dan tujuan dari pidato perpisahan, maka kini bukan hal nan sulit buat merancang isi nan harus disampaikan dalam pidato tersebut. Pada dasarnya isi pidato dibagi menjadi tiga bagian, yaitu pembuka, isi, dan penutup.

Pada bagian pembuka, berisi pernyataan resmi dari orang/pihak nan bersangkutan bahwa sejak tanggal nan telah ditentukan dirinya tak lagi tergabung atau memiliki wewenang dalam suatu struktur organisasi. Dengan demikian, hal-hal nan berhubungan dengan tugas dan tanggung jawabnya di posisi tersebut akan dilimpahkan kepada pihak lain nan berkepentingan.

Di sisi lain, pernyataan resmi itu juga memberitahukan kepada seluruh hadirin nan ada di acara perpisahan tersebut, bahwa sejak tanggal nan telah ditentukan tersebut, segala urusan nan terkait dengan orang/pihak nan akan meninggalkan organisasi/institusi tersebut tak lagi ditangani oleh orang/pihak tersebut, melainkan kepada pihak-pihak lain nan berwenang.

Kemudian pada bagian isi pidato perpisahan, sebaiknya disampaikan secara garis besar maksud dan karena kepindahan orang/pihak nan bersangkutan. Namun hanya sebagian besarnya saja, tak perlu mendetail. Namun jika orang/pihak nan bersangkutan terpaksa harus pergi meninggalkan organisasi/institusi sebab suatu masalah, tak perlu menyebutkan masalahnya apa sebab tak etis. Yang paling krusial dalam bagian isi ini ialah disampaikan permintaan maaf jika selama bergabung dalam organisasi/institusi tersebut nan bersangkutan banyak berbuat salah. Permintaan maaf ini akan membuat semua pihak akan dengan lapang hati menerima perpisahan tersebut.

Kemudian pada bagian epilog pidato perpisahan, sebaiknya disampaikan harapan-harapan agar organisasi/institusi nan bersangkutan semakin berkembang ke depannya. Pernyataan ini akan membuat semua pihak merasa bahwa nan bersangkutan masih merasa memiliki organisasi/institusi tersebut meski sebentar lagi tak lagi menjadi bagian di dalamnya.



Tip Sukses Pidato Perpisahan

Seperti nan disinggung di muka, barangkali tak ada nan menyukai perpisahan. Perpisahan bukanlah hal nan mudah dilalui. Terutama ketika Anda berada pada posisi sebagai pihak nan harus menyampaikan pidato perpisahan. Tak sporadis si pemberi pidato perpisahan tak dapat menahan emosi dan kata-katanya menjadi terbata-bata atau bahkan meneteskan air mata ketika sedang bicara di depan orang banyak.

Tentunya Anda tak ingin pidato perpisahan menjadi berantakan gara-gara emosi nan terlibat dan tak dapat disembunyikan. Berikut beberapa tip nan dapat Anda terapkan buat membantu Anda mengatasi emosi nan mungkin terlibat pada saat menyampaikan pidato perpisahan.

  1. Buka jalur komunikasi dengan pihak-pihak lain nan terkait. Menyiapkan pidato perpisahan bukan semata-mata menyiapkan materi nan akan disampaikan, melainkan juga menyiapkan hati buat meninggalkan orang-orang nan selama beberapa saat Anda kenal dan terlibat dalam kehidupan Anda. Oleh sebab itu, sebelum acara perpisahan berlangsung, sebaiknya jauh hari Anda telah membuka komunikasi intensif dengan pihak-pihak lain nan terkait buat menyiapkan diri Anda ketika harus meninggalkan orang-orang tersebut. Hal ini juga akan sangat membantu Anda buat tegar ketika saat menyampaikan pidato perpisahan tiba.
  1. Siapkan materi pidato dengan matang. Jika Anda telah menyiapkan materi pidato jauh sebelumnya, memahami alurnya, dan mengingat poin-poin nan akan disampaikan, maka ini akan meminimalisir emosi nan mungkin datang tiba-tiba pada saat penyampaian pidato. Ketika teringat tentang sesuatu nan membuat terharu, sedih, atau bahkan marah, Anda dapat mengalihkannya dengan cepat ke pembahasan selanjutnya jika sebelumnya Anda telah menyiapkan materi dengan baik.
  1. Buatlah lelucon dalam pidato perpisahan. Ketika emosi tiba-tiba datang dan mungkin akan mengacaukan pidato Anda, cobalah mengalihkannya dengan membuat lelucon. Lelucon sangat ampuh buat menangkal rasa sedih dan menutupi rasa canggung. Daripada memikirkan hal-hal nan membuat sedih atau terharu, lebih baik mengingat peristiwa-peristiwa lucu nan pernah Anda alami bersama orang-orang di organisasi/institusi tersebut. Ceritakan kisah itu lagi dan tertawalah bersama sekali lagi. Ketika Anda dapat menertawakan diri sendiri, berarti Anda sanggup menghadapi kesedihan-kesedihan nan mungkin muncul setelah acara perpisahan itu.