Manfaat Puasa bagi Mental dan Pikiran

Manfaat Puasa bagi Mental dan Pikiran

Kultum atau kuliah tujuh menit merupakan ceramah pendek nan diberikan seorang ustadz atau kyai, biasanya dilakukan setelah sholat lima waktu berjama’ah di masjid. Kultum Islam salah satu wahana berdakwah nan cukup efisien sebab lingkup sasarannya biasanya cukup sempit, yakni anggota jama’ah di sebuah masjid.

Namun, adanya perkembangan teknologi, seperti televisi, membuat kultum juga dapat disampaikan sekaligus dinikmati oleh semua orang melalui media elektronik ini.

Ada beberapa stasiun televisi nan setiap selesai adzan subuh menghadirkan program kultum Islam. Apalagi ketika bulan puasa Ramadhan, maka stasiun televisi akan berlomba menghadirkan ustadz-ustadz beken ke dalam layar kaca buat menyampaikan kultum, biasanya pada waktu berbuka puasa atau setelah adzan subuh.

Berbicara mengenai bulan Ramadhan, tanpa terasa tinggal beberapa bulan lagi kita akan memasuki bulan penuh berkah bagi umat Islam ini. Bulan Ramadhan merupakan bulan nan memiliki keutamaan bagi umat Islam, yakni bulan ketika para setan dipenjarakan oleh Allah SWT dan limpahan berkah diturunkan oleh Allah SWT. Selain itu, Allah juga akan melipat gandakan pahala umat muslim di bulan ini.

Pada bulan Ramadhan, setiap umat muslim nan sudah baligh (dewasa: pria ditandai dengan mimpi basah dan dikhitan, perempuan ditandai dengan menstruasi pertama ), berakal sehat, merdeka, dan mampu (fisik) diwajibkan buat menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Ternyata selain pahala dan berkah nan berlipat ganda, puasa juga mendatangkan kegunaan nan bersifat duniawi (fisik maupun psikologis). Di zaman modern nan dipenuhi dengan pandangan materialisme nan bersifat realistik, penyampaian perintah berpuasa mungkin akan lebih mengena apabila diungkapkan khasiatnya dari segi-segi nan realistis.

Oleh sebab itu, materi kultum islam mengenai kegunaan puasa bagi manusia akan sangat menarik. Berikut ini ialah materi kultum Islam mengenai kegunaan puasa bagi kesehatan tubuh dan pikiran manusia.



Manfaat Puasa bagi Tubuh Manusia

Tubuh manusia dapat diibaratkan dengan tabung berserta sistem-sistem nan menjalankannya. Tabung tersebut memiliki struktur membran nan berisi sub-sub tabung dengan panjang berjuta-juta mil.

Di dalam tubuh manusia terdapat permukaan lapisan membran dengan luas ribuan kaki persegi. Sirkulasi darah pada tubuh manusia memiliki panjang kira-kira 60.000 milyar mil.

Pembuluh kapiler di dalam paru-paru manusia berjumlah 300 milyar. Permukaan usus manusia memiliki luas tak kurang dari 2.200 kaki persegi. Coba bayangkan bagaimana kesibukan nan terjadi di dalam tubuh kita, manusia.

Serta bagaimana organ-organ dalam tubuh memproses dan mengolah benda-benda asing nan mengandung sampah, racun, sel-sel mati, atau zat-zat nan merugikan lainnya.

Ternyata dengan berpuasa, hal-hal tersebut dapat diatasi. Dengan berpuasa, manusia mengistirahatkan beberapa organnya serta mereparasi adanya kerusakan-kerusakan. Misalnya saja, lambung dan usus besar, nan setiap hari bekerja buat mencerna makanan, dapat istirahat sejenak ketika berpuasa.

Berpuasa membawa pengaruh-pengaruh positif bagi kesehatan tubuh, misalnya berpuasa mampu mengeluarkan zat-zat nan tak sinkron dengan tubuh, membuang sel-sel mati, menurunkan lemak nan berlebihan, mensterilisasi organ-organ tubuh dari berbagai racun, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membuang racun nan terdapat di dalam darah, limpa, hati dan ginjal.

Selain itu, berpuasa juga membantu dalam proses penyembuhan penyakit dan memberikan waktu istirahat pada saluran pencernaan. Pengaruh-pengaruh positif bagi kesehatan tubuh tersebut juga diikuti dengan kegunaan secara generik nan diperoleh dari berpuasa, antara lain sebagai berikut.

  1. Penurunan berat badan secara sehat.
  1. Mengembalikan vitalisasi organ-organ di dalam tubuh.
  1. Adanya peningkatan energi.
  1. Kulit menjadi lebih halus, sehat, dan sensitif.
  1. Pergerakan tubuh menjadi semakin nyaman.
  1. Sistem pencernaan menjadi sehat.
  1. Sistem pernafasan semakin lancar.


Manfaat Puasa bagi Mental dan Pikiran

Selain bermanfaat terhadap kesehatan fisik, puasa juga memiliki kegunaan terhadap kesehatan mental dan pikiran manusia. Berpuasa mampu menjernihkan dan menajamkan mental pikiran manusia. Ketika menjalankan puasa, pikiran manusia menjadi melambat.

Namun, jalan kerja otak nan membuat pikiran melambat justru membuat manusia mampu berpikir lebih dalam. Setiap hal tak dibiarkan lalu lewat, lambatnya pikiran tersebut memungkinkan manusia buat melihat hal-hal nan selama ini terabaikan.

Manusia juga akan memikirkan lebih dalam dan merenungkan hal-hal tersebut. Di antara renungan-renungan ini nan paling banyak mengisi ialah renungan mengenai introspeksi mental nan kuat dan matang juga membuat seseorang tak mudah putus asa.

Awet muda dalam hal ini tak dimaknai dengan waktu nan berhenti, namun pada arah eksistensi manusia dalam kehidupan. Eksistensi ini berkaitan dengan cara berada manusia. Cara makan, tidur, bekerja, berteman dengan sesama, dan sebagainya. Dan, berpuasa juga merupakan salah satu cara nan berada dalam sebuah entitas.

Sebab segala sesuatu tak hancur begitu saja sebab pengaruh waktu, melainkan juga disebabkan oleh hal-hal lain nan memiliki kesamaan buat merusaknya.

Dengan kata lain, berpuasa menjaga mampu menjaga manusia dari hal-hal buruk, seperti penyakit. Secara logis, orang nan tak mempunyai penyakit akan mendapatkan peluang nan lebih besar buat berumur panjang.

Penuaan tak selalu berkaitan dengan masalah waktu, namun juga berkaitan dengan eksistensi entitas-entitas di dalam kehidupan, “aktivitas antar-entitas”. Selain itu, mental juga akan semakin matang dan tak mudah rapuh.

Demikian kultum Islam, nan mungkin sangat bermanfaat buat mengajak sesama umat muslim berpuasa. Oleh sebab itu, materi kultum ini sangat cocok disampaikan pada bulan-bulan menjelang bulan Ramadhan seperti saat ini.