Jelajah Maluku Utara, Jelajah Surga Tropis Nusantara

Jelajah Maluku Utara, Jelajah Surga Tropis Nusantara

Maluku Utaraatau disingkat "Malut" ialah salah satu provinsi di bagian timur Indonesia. Provinsi ini terdiri dari banyak pulau. Sejak tanggal 4 Agustus 2010 ibukota Maluku Utara berpindah ke Sofifi di Kecamatan Oba Utara mennggantikan ibukota nan pertama yaitu kota Ternate.

Provinsi ini terdiri dari 395 pulau besar dan kecil. 64 buah pulaunya dihuni dan 331 pulau tak dihuni. Pulau-pulau terbesar di sana antara lain ialah Pulau Halmahera, Pulau Cibi, Pulau Taliabu, Pulau Bacan, Pulau Morotai, Pulau Ternate, Pulau Tidore, Pulau Makian, Pulau Kayoa, dan Pulau Gebe.

Maluku Utara memiliki sejarah nan unik dan istimewa. Pada zaman dahulu daerah ini ialah loka nan strategis dan merupakan bekas empat kerajaan Islam terbesar di bagian timur Nusantara yaitu Kesultanan Bacan, Kesultanan Jailolo, Kesultanan Tidore serta Kesultanan Ternate. Karenanya provinsi ini pun mendapatkan julukan Kesultanan Moloku Kie Raha (Kesultanan Empat Gunung di Maluku).

Pada abad ke- 16 Maluku Utara ialah salah satu daerah nan banyak diincar oleh para penjajah nan memburu rempah-rempah. Kekayaan rempah-rempah loka ini berupa pala dan cengkeh. Kedua rempah itu sangat berharga bagi orang-orang Eropa sehingga para penjajah ingin memonopolinya pada saat itu.

Provinsi ini terdiri dari dari Sembilan kabupaten atau kota. Ada Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Pulau Morotai, Kota Ternate serta Kota Tidore Kepulauan. Penetapan Sembilan kabupaten/kota ini setelah pemerintahan Presiden Bacharudin Jusuf Habibie mengeluarkan Undang-Undang Nomor 46 tahun 1999 tentang Pemekaran Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

Pada 12 Oktober 1999, Akhirnya Maluku Utara resmi berdiri menjadi sebuah provinsi.Masyarakatnya ialah masyarakat nan multietnik yaitu terdiri dari 28 subetnis dengan 29 bahasa lokal. Masyarakat di loka itu didominasi oleh umat Islam dan tentunya hal ini tak dapat dilepaskan dari sejarahnya sebagai bekas wilayah Kesultanan Islam terbesar di Indonesia Timur.

Corak kehidupan masyarakatnya ialah perpaduan antara budaya lokal Maluku Utara dan budaya Islam. Pola kehidupan masyarakat tak dapat dilepaskan dari corak kehidupan laut sebab wilayahnya nan terdiri dari banyak pulau. Menangkap ikan, berburu, bercocok tanam, dan berdagang masih mewarnai corak sosial ekonomi masyarakat.



Jelajah Maluku Utara, Jelajah Surga Tropis Nusantara

Mengenal Maluku Utara tak lengkap rasanya tanpa melakukan penjelajahan di surga tropis zamrud khatulistiwa ini. Provinsi ini sendiri memiliki kekayaan nan tak kalah dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia, mulai dari kekayaan alam nan indah, kekayaan budaya sampai dengan kekayaan alam berupa rempah-rempah dan tambang nan memang sudah ada sejak zaman dulu. Mari kita jelajahi kekayaan daerah ini satu persat.



Jelajah Kota, Jelajah Wisata
  1. Kota Kao

Kota Kao terletak di selatan Tobelo dan merupakan salah satu pangkalan militer Jepang pada masa Perang Global ke-2. Karenanya di kota ini banyak sekali peninggalan militer Jepang termasuk kapal perang Dai Nippon. Di desa Kusu Kecamatan Kao terdapat lapangan terbang dengan 4 buah meriam kuno serta sebuah bunker bekas peninggalan Jepang. Selain terkenal dengan peninggalan sejarahnya, kota Kao juga memiliki pantai nan dapat dikunjungi dan digunakan sebagai loka berenang.

  1. Kota Ternate

Kota ini memiliki latar belakang Gunung Gamalama nan kerap mengeluarkan suara gemuruh dan asap. Kota Ternate memiliki beberapa obyek wisata nan menarik buat dikunjungi antara lain Kedaton Sultan, Benteng Oranye, Bateng Tolukko, Batu Angus, Sulamadaha, Danau Tolire Besar, Afetaduma, Kastela, Danau Laguna, Benteng Kalamata, dan Gunung Barah Gamalama. Selain obyek wisata nan beraneka ragam dan menarik buat dikunjungi kita juga bisa mengunjungi pasar sebab di loka itu banyak ditawarkan mata uang Belanda kuno. Tentunya hal ini menarik bagi orang-orang nan suka mengoleksi barang-barang kuno.

  1. Kota Soa Siu

Kota Soa Siu ialah kota nan terkenal dengan estetika pantai nan dimilikinya. Pantai nan terbentang dari Soa Siu sampai Rum ini memiliki panorama nan latif dan cocok bagi pengunjung nan ingin melakukan snorkeling. Selain kaya dengan panorama pantainya, kota ini juga kaya akan peninggalan sejarah kolonial Belanda.

Tempat-tempat wisata nan menarik buat dikunjungi antara lain Sonyine Malige, Benteng Tohula, dan desa Garabunga nan terletak di lereng Gunung Barah Keimatubu. Di Sonyine Malige kita bisa melihat peninggalan sejarah dari Kesultanan Tidore. Sekitar 50 M dari Sonyine Malige kita bisa melihat Benteng Tohula yaitu benteng nan difungsikan sebagai museum bekas peninggalan Spanyol pada abad ke-17. Dan wisata bisa dilanjutkan ke Desa Garabunga nan memiliki pemandangan nan mengesankan.

  1. Kota Tobelo

Kota Tobelo ialah kota nan cukup menyenangkan dan bisa dijadikan basis bagi wisatawan buat melakukan eksplorasi terhadap wilayah Halmahera terutama wilayah Halmahera Utara. Di kota ini terdapat fasilitas transportasi seperti bis dan kapal bahari nan bisa mengantarkan para wisatawan berkeliling di wilayah Halmahera Utara dan Pulau Morotai.



Jelajah Alam Surga Tropis Nusantara
  1. Kategori Ekowisata

Tempat nan terkategori ekowisata ini ialah Batu Angus. Batu Angus ialah obyek wisata berupa genre lava (lahar) nan membeku dan membatu nan berasal dari letusan Gunung Gamalama nan meletus pada tahun 1737. Sambil berjalan-jalan di kawasan ini kita juga bisa menikmati indahnya pemandangan Pulau Hiri.

  1. Kategori Geowisata

Dalam hal ini Goa Sagea nan terletak di Kecamatan Weda Kabupaten Halmahera Tengah ialah termasuk jenis geowisata. Pemandangan nan ditawarkan oleh Goa Sagea ialah stalaktit dengan rona nan unik serta kali Sagea nan terdapat di sekitar goa. Cahaya dan suhu udara di dalam goa dapat mencapai dibawah nol derajat.

  1. Kategori Gunung Api

Ada dua gunung barah yaitu Gunung Gamalama dan Gunung Gamkonora. Gunung Gamkonora ialah gunung paling tinggi di pulau Halmahera dan pernah meletus pada tahun 1693. Gunung ini meletus kembali pada 10 Juli 2007 dan mengakibatkan terjadinya kaldera nan memanjang dari utara ke selatan. Berbeda dengan Gunung Gamkonora, Gunung Gamalama memiliki pemandangan hutan Montane pada ketinggian 1200-1500 m dan hutan Ericaceous pada ketinggian di atas 1500 m.

  1. Kategori Wisata Air

Ada tiga jenis wisata air yaitu air terjun, danau serta pantai. Air terjun nan terkenal di Maluku Utara adalah Air Terjun Cibi Cebi. Air Terjun ini terletak di Kabupaten Halmahera Timur dan airnya mengalir ke Sungai Waci dan bermuara di pantai antara Desa Waci dan Petelei.

Setelah menikmati indahnya air terjun kita juga dapat menikmati indahnya danau Galela dan Makete, danau Ngade serta danau Tolire Besar. Masing-masing danau ini memilike keunikan dan estetika masing-masing. Danau Galela dan Makete memiliki panorama latif dan biasanya digunakan buat olahraga dayung.

Di sekitar danau Galela dan Makete juga ada beberapa obyek wisata lain nan menarik buat dikunjungi. Ada pantai Kupa upa dan Luari, sumber mata air panas di dekat desa Mamuya, Pulau Kakaraya, Tagalaya dan Tupu-tupu serta Danau Duma nan merupakan danau vulkanis habitat buaya kecil. Danau Ngade dan Danau Tolire Besar ialah danau vulkanis nan juga menarik buat dikunjungi. Danau Ngade merupakan loka tumbuhnya tanaman lotus dan dilengkapi dengan Taman Eva nan memiliki pemandangan latif ke arah teluk dan Pulau Tidore. Sedangkan danau Tolire Besar ialah danau vulkanis loka kediaman buaya dan ikan.

Terakhir kita dapat berkunjung ke Pantai Cobo. Pantai ini terletak di sebelah utara Pulau Tidore. Di Pantai Cobo kita dapat melihat sunrise dan sunset serta pulau lain di sekitarnya seperti Pulau Halmahera dan Sidongoli.

  1. Wisata Alam Lainnya

Wisata alam lainnya nan bisa dinikmati ialah desa Igobul dengan panoramanya nan indah. Selain itu ada Kepulauan Bacan, Kepulauan Kayoa nan merupakan gugusan pulau dengan berbagai jenis karang nan latif serta beraneka ragam biota laut. Ada juga Pulau Dodola nan merupakan pulau nan tak berpenghuni dengan pemandangan pantai berpasir putih nan indah.



Jelajah Budaya Masyarakat Maluku Utara

Tempat nan bisa dijadikan tujuan wisata budaya di Maluku Utara ialah Masjid Sultan Bacan dan Masjid Sultan Ternate. Masjid Sultan Bacan dibangun oleh Sultan Usman Syah pada akhir abad 18. Di sekitarnya juga dibangun madrasah di Kampung Amasing Bacan nan sampai saat ini masih digunakan masyarakat sekitar buat beribadah.

Sedangkan Masjid Sultan Ternate dibangun oleh Sultan Saidi Barakati. Pembangunan kemudian dilanjutkan oleh Sultan Musafar dan diselesaikan oleh Sultan Hamzah pada tahun 1648. Keunikan bangunannya terletak pada bentuk atapnya nan mengadopsi bentuk tumpang limas dan tiap tumpang dipenuhi kisi-kisi berukir 360 buah sinkron dengan jumlah hari dalam setahun.



Wisata Masakan Maluku Utara

Kuliner Maluku Utara tak bisa dilepaskan dari kondisi masyarakatnya nan lekat dengan suasana bahari. Jenis makanan halal juga banyak ditemukan di sini sebab mayoritas penduduknya ialah Muslim. Makanan khas nan bisa dicicipi diMaluku Utaraadalah papeda, ketam kenari, halua kenari, bagea, ikan asap fufu serta gohu ikan.

Makanan nan paling terkenal ialah papeda. Makanan ini merupakan perpaduan antara bubur nan terbuat dari sagu dan dimakan bersama kuah ikan dengan rasa asam dan pedas. Papeda ini bisa kita temui jika kita berkunjung ke kota Ternate dengan harga sekitar Rp. 25.000,00 satu porsi.

Banyaknya potensi wisata di Malut tentu saja menjadi pilihan kita buat berlibur. Jadi tunggu apa lagi? Ayo berlibur ke surganya tropis di Zamrud Khatulistiwa ini.