Gemar Membaca Sejak Usia Dini

Gemar Membaca Sejak Usia Dini

Perpustakaan desa merupakan instrumen krusial buat wadah informasi dan ilmu pengetahuan warga masyaraat nan dinggal di desa-desa. Perpustakaan nan mengoleksi dan menyimpan banyak buku sangat krusial bagi terbentuknya peradaban masyarakat desa nan berpengetahuan bahkan mempunyai intelektualitas.

Sejalan dengan itu, di era globalisasi ini peningkatan mutu pengetahuan dan kualitas hayati masyarakat sulit buat dinafikan, di mana salah satu caranya dapat dengan meningkatkan budaya membaca masyarakat.

Perpustakaan desa memang masih sporadis ditemukan di desa-desa di negeri ini. Masih rendahnya budaya masyarakat kita menjadi salah satu faktor nan menyebabkan kelangkaan perpustakaan di daaerah, terutama buat lingkup desa.

Hal tersebut semakin diperparah dengan sikap acuh tidak acuhnya pemerintah desa. Tidak adanya sumber daya manusia nan mampu mengelola perpustakaan secara maksimal. Sampai kepada masih minimnya jumlah dana buat membangun perpustakaan menjadi faktor lain sulitnya menemukan sarana membaca di desa.



Mencontoh Ciburial

Desa-desa nan lain patut kiranya mengambil contoh ke desa Ciburial nan telah mampu menghadirkan perpustakaan di desa buat melayani warga Ciburial nan hendak meluangkan waktunya buat membaca.

Dari waktu ke waktu jumlah pengadaan buku perpustakaannya kian bertambah, disamping juga sambutan masyarakat nan cukup antusias buat banyak belajar dari buku-buku nan disediakan perpustakaannya.

Tak hanya itu, perpustakaan di desa Ciburial telah dilengkapi pula dengan berbagai sistem informasi nan lumayan canggih. Buku-bukunya pun tersusun rapi dan tersistematisasi secara baik disesuaikan dengan kategorisasi atau bidang-bidangnya.

Tak hanya masyarakat nan dapat berkunjung. Banyak juga para siswa sekolah dari taraf SD sampai SMA (bahkan mungkin perguruan tinggi) nan meminjam buku ke perpustakaan desa. Hal tersebut sebab biasanya koleksi buku nan tersimpan di perpustaakn sekolahnya kurang memadai.



Urgensi

Seperti dikatakan di atas, di era pada masa ini dan globalisasi ini di mana satu komunitas dengan komunitas lainnya dapat saling terintegrasi tanpa dapat dibatasi. Hal ini mengharuskan masyarakat harus megikuti berbagai perkembangan nan terjadi baik secara nasional maupun internasional.

Maka, konsep “mengglobalkan masyarakat desa” perlu diwujudkan. Salah satunya dengan menghadirkan perpustakaan di desa nan disebar secara merata di berbagai wilayah di nusantara. Beberapa kegunaan nan dapat diperoleh dari adanya perpustakaan desa , yakni sebagai berikut.

  1. Mampu meningkatkan daya baca masyarakat sekitar, khsususnya bacaan nan sinkron dengan berbagai aktivitas kesehariannya. Misalkan, bagi petani, mereka dapat banyak membaca buku-buku pertanian, sehingga harapannya produktivitas dapat ditingkatkan.
  1. Menciptakan masyarakat nan teratur dan intelek. Banyak sekali kegunaan nan bsia diperoleh dari kegiatan membaca. Kita dapat menengok perkembangan masyarakat di Jepang nan kuat tradisi membacanya. Berbagai kemajuan di berbagai bidang, seperti ekonomi, politik, pertahanan, dsb mampu ditunjukkan Jepang sebagai efek dari Norma masyarakatnya nan memang bahagia membaca.
  1. Menciptakan masyarakat desa berpengetahuan global. Harapannya dengan banyak membaca, masyarakat akan banyak mengetahui berbagai perkembangan informasi dan ilmu pengetahuan, sehingga tak ketinggalan dari masyarakat di negara-negara maju.


Gemar Membaca Sejak Usia Dini

Membaca buku ialah hobi nan tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat. Dengan membaca, Anda menjelajah global dan membuka wawasan akan lingkungan sekitar. Dengan membaca berbagai jenis buku pula, pengetahuan semakin bertambah.

Ada banyak pilihan buat membaca buku. Anda dapat bertukar buku dengan teman atau saudara. Tentu saja, pengeluaran buat membeli buku menjadi lebih hemat, tapi Anda tetap membaca buku nan Anda inginkan.

Pilihan lain, Anda dapat mengunjungi perpustakaan generik dan membaca berbagai jenis buku nan disukai secara gratis. Asyiknya lagi, Anda dapat meminjam beberapa buku buat dibaca dengan santai di rumah. Tentu saja, peminjaman jangan sampai melewati batas waktu sebab Anda akan didenda.

Selain itu, peran penerbitan buku buat mencerdaskan anak bangsa sangat besar. Dengan banyaknya penerbitan buku nan mengeluarkan buku-buku berkualitas bisa menambah wawasan bagi masyarakat Indonesia.

Akan tetapi, hal tersebut dikembalikan lagi kepada masyarakat. Apakah semua masyarakat Indonesia hobi membaca? Itu nan menjadi pertanyaan primer nan sering terlontar di khalayak umum.

Banyak faktor nan membuat masyarakat Indonesia hobi membaca atau tidak. Faktor nan lebih menonjol ialah masalah keuangan. Harga buku nan dijual di Indonesia nisbi mahal buat kalangan masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Hal tersebut menjadikan masyarakat malas buat membaca buku sebab buat membaca buku harus mengeluarkan uang nan cukup banyak.

Untuk masyarakat ekonomi menengah ke atas mungkin hal tersebut bisa diatasi, sehingga sering kita lihat mereka mengunjungi toko-toko buku. Akan tetapi, hal tersebut masih dapat diatasi dengan disediakannya perpustakaan, sehingga masyarakat nan tak mampu membeli buku bisa meminjam buku di perpustakaan.

Nah, persoalan lainnya ialah apakah perpustakaan tersebut menyediakan buku-buku nan dibutuhkan oleh masyarakat. Perpustakaan nan memiliki koleksi buku nan cukup lengkap, sekarang ini masih sedikit pengunjungnya. Berarti dikembalikan lagi kepada masyarakat itu sendiri.

Padahal buku itu sendiri sangat krusial buat menambah wawasan. Buku-buku nan bermuatan pendidikan, yaitu buku-buku pelajaran, mudah didapatkan dan murah, apa lagi sekarang pemerintah banyak memberikan donasi buku pelajaran.

Untuk buku umum, selain buku pelajaran, donasi dari pemerintah masih jarang, sehingga masyarakat harus membelinya. Padahal buku generik sangat besar khasiatnya buat mencerdaskan bangsa Indonesia.

Untuk mengajak orang getol membaca memang sulit, apabila orang tersebut tak hobi membaca. Hal tersebut ialah satu hambatan buat membudayakan getol membaca di kalangan masyarakat Indonesia.

Di Indonesia, harga buku masih terbilang mahal dibandingkan dengan kondisi perekonomian sekarang. Meskipun penerbitan buku semakin banyak dan buku nan dikeluarkan banyak juga, itu tak mengubah harga bukunya.

Hal tersebut menjadi penghambat bagi orang nan ingin membeli buku, tapi tak mempunyai biaya nan cukup. Meskipun fasilitas perpustakaan di setiap daerah sudah ada, tapi terkadang di perpustakaan tersebut tak lengkap koleksi bukunya. Buku favorit nan ingin dibaca tak ada.

Sebenarnya, Anda bisa mengoleksi buku favorit Anda tanpa mengeluarkan biaya nan besar, yaitu dengan mengunjungi toko buku bekas. Buku bekas nan dibeli tentunya nan masih bisa dibaca isinya. Anda dapat menyampul buku bekas tersebut, sehingga tampak lebih rapi dan baru. Jadi, hobi mengoleksi buku favorit Anda dapat dimulai tanpa hambatan.

Bagi Anda nan sudah berkeluarga, kegiatan mengoleksi buku favorit akan sangat menyenangkan. Caranya, dapat dengan mengajak keluarga Anda buat berakhir pekan dengan mengunjungi toko buku.

Beri jatah tiap-tiap anggota keluarga buat membeli buku. Anda bisa memberi kebebasan pada anak-anak buat memilih buku nan mereka sukai. Tentu saja, dengan supervisi Anda.

Jika anak memilih buku, sebaiknya Anda membaca-baca buku pilihannya terlebih dahulu. Jangan sampai anak Anda tak sengaja memilih buku orang dewasa, tetapi sampulnya kartun atau memilih komik nan ternyata buat usia remaja.

Alasan utamanya ialah sebab selalu ada saja buku cerita bergambar nan ditujukan buat anak, tapi tak sinkron dengan anak-anak, baik cerita nan disajikan maupun gambar-gambarnya.

Orang tua pun hendaknya membaca lebih dahulu buku kumpulan cerita anak bergambar nan telah dibeli, sebaiknya membaca lebih dahulu dari pada anak. Selain agar orang tua tahu niscaya mengenai isi buku tersebut, juga agar orang tua bisa lebih dahulu menyiapkan diri jika anak-anak mengajukan pertanyaan berkaitan dengan cerita atau gambar dalam buku tersebut. Anak-anak sekarang sudah bisa berpikir kritis.

Jika Anda tak setuju dengan pilihannya, jelaskan dengan lembut mengapa ia tak boleh memilih buku tersebut. Tawarkan alternatif buku lainnya. Namun, jangan memaksakan pilihan Anda pada anak.

Dengan mengenalkan global buku kepada anak, sejak usia dini, itu ialah langkah awal melatih anak buat getol membaca. Dengan membaca buku, wawasan anak mengenai pengetahuan generik bertambah. Anak bisa belajar dari buku nan dia baca, meskipun itu buku cerita atau dongeng.

Selain itu, dengan melibatkan anak Anda dalam mengoleksi buku, bisa mengajarkan kepada anak tentang disiplin waktu. Waktu luang nan biasanya di isi dengan kegiatan bermain saja, dapat dimanfaatkan dengan membaca buku.

Apabila buku nan dikoleksi sedikit, maka Anda bisa mengajak anak Anda mengunjungi perpustakaan terdekat. Pinjamlah buku favorit Anda, sehingga anak Anda tetap bisa membaca buku di waktu luang.

Dengan memulai Norma getol membaca sejak usia dini, maka perpustakaan dan toko buku di Indonesia akan laris dan ramai. Oleh sebab itu, pembangungan perpustakaan desa juga membantu masyarakat desa buat getol membaca. Semoga uraian tersebut bermanfaat.