Objek Wisata Situ Wanayasa

Objek Wisata Situ Wanayasa

Purwakarta ialah salah satu kabupaten nan terdapat di Provinsi Jawa Barat. Memiliki luas wilayah lebih dari 971 km² dengan jumlah penduduk sebanyak 851.566 jiwa. Kabupaten ini berbatasan dengan Subang, Karawang, Bandung, dan Jakarta.

Moto dari kabupaten ini ialah Wibawa Karta Raharja, nan secara sederhana memiliki arti kota berwibawa nan ramai dan sejahtera. Daerah-daerah administratif nan terdapat di Kabupaten Purwakarta meliputi 17 kecamatan. Di antaranya, Kecamatan Jatiluhur, Sukatani, Plered, Wanayasa, Darangdan, Bungur Sari, Campaka, Pondok Salam, Tegalwaru, Pasawahan, Maniis, Cibatu, Bojong, Babakan Cikao, Kiara Pedes, Purwakarta, dan Sukasari.

Pada awalnya, ibu kota Kabupaten Purwakarta terletak di daerah Wanayasa, kemudian dipindahkan ke daerah Sindang Kasih pada 20 Juli 1831 berdasarkan surat keputusan milik kolonial Belanda. Hingga kini, ibu kota Kabupaten Purwakarta masih berada di Sindang Kasih.

Letak Kabupaten Purwakarta nan berada di antara kota-kota besar, seperti Subang, Karawang, Bandung, dan Jakarta menjadikannya sebagai kota dengan jalur lalu lintas nan paling ramai. Jalur nan dimilliki Purwakarta dapat menghubungkan beberapa kota, antara lain Jakarta, Bandung, dan Cirebon. Bahkan pada saat lebaran, jalan-jalan di Purwakarta akan jauh lebih ramai dillintasi oleh para pemudik nan akan menuju daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Sumatera.

Jalur lalu lintas di Purwakarta pun semakin ramai dengan adanya fasilitas jalan tol Cipularang nan selesai dibangun pada 2005 dan diresmikan langsung oleh Presiden SBY. Jalan tol Cipularang nan melintas sepanjang Cikampek, Purwakarta, Padalarang dan menghubungkan dua kota besar, yaitu Jakarta dan Bandung ini dibangun buat memberikan kemudahan bagi tamu-tamu negara nan berasal dari Asia dan Afrika saat mengikuti Konferensi Asia Afrika di Bandung.



Perekonomian di Purwakarta

Keuntungan nan dimiliki oleh Kabupaten Purwakarta bukan hanya itu. Dalam bidang ekonomi, rupanya banyak investor asing nan menanamkan modalnya di Purwakarta. Sehingga, hal itu berpengaruh terhadap terciptanya banyak lapangan pekerjaan buat masyarakat Purwakarta itu sendiri.

Investor asing tersebut menanamkan modalnya di berbagai sektor industri. Industri nan paling banyak terdapat di Kabupaten Purwakarta ialah industri nan bergerak di bidang produksi garmen. Perusahaan-perusahaan garmen tersebut rata-rata dimiliki oleh investor dari Korea Selatan, India, dan Taiwan.

Selain industri nan bergerak di bidang garmen, Purwakarta juga masih mempunyai berbagai industri asal luar negeri nan bergerak dalam berbagai bidang. Mulai dari perusahaan nan memproduksi alat-alat elektronik, hingga perusahaan nan bergerak di bidang pembiakan hewan ternak.

Roda perekonomian di Purwakarta juga berputar sebab bisnis perdagangan di Kabupaten ini nan cukup maju. Kabupaten ini memiliki beberapa pasar sebagai pusat perdagangannya. Antara lain, pasar simpang, pasar rebo, pasar jumat, dan pasar senen. Masyarakat Purwakarta biasa mendapatkan berbagai barang kebutuhan sehari-hari melalui pasar-pasar tradisional tersebut.

Keistimewaan dan laba nan dimiliki Kabupaten Purwakarta, khususnya dalam bidang transportasi dan perekonomian ini rasanya memang seperti mengacu pada moto kabupaten ini sendiri, yaitu, Wibawa Karta Raharja. Purwakarta sebagai kota berwibawa nan ramai sebab jalur lalu lintasnya nan strategis dan Purwakarta nan sejahtera sebab majunya sistem perekonomian di bidang industri dan perdagangan.



Objek Wisata Alam Curug Cijalu

Salah satu objek wisata alam nan dapat kita temui saat berada di Kabupaten Purwakarta ialah objek wisata Curug Cijalu nan memiliki luas sebesar 2 ha. Objek wisata alam ini terletak di ketinggian 1,30 meter di bawah permukaan air bahari dengan konfigurasi lapangan nan secara generik bergelombang. Kawasan di daerah objek wisata ini memiliki curah hujan sebesar 2700 mm/tahun dengan suhu udara 18 sampai 26 derajat celcius.

Objek wisata alam ini terdiri atas hutan alam dan hutan tanaman dengan sumber air nan berupa mata air. Mata air tersebut biasanya dipergunakan buat keperluan para pengunjung wana wisata. Lanskap di dalam kawasan wisata ini memiliki daya visual nan menarik, seperti air terjun, hutan alam, hutan tanaman nan rindang dengan udara nan sejuk.

Daerah wisata ini juga sering digunakan buat wisata harian dengan berbagai kegiatan seperti rekreasi keluarga, mandi air terjun, pendakian gunung, dan berbagai kegiatan lintas alam.

Wahana wisata alam Curug Cijalu ini dibuka sejak tanggal 1 September pada tahun 1984 dengan lokasi di hutan produksi blok Cijengkol, nan termasuk ke daerah Tangkuban Perahu, dan Desa Cipancar Kabupaten Subang dengan luas sekitar 8 ha.

Sebelum air terjun dikelola di sarana wisata alam tersebut, objek wisata di daerah tersebut sering dikunjungi oleh para wisatawan keturunan Tionghoa nan menganggap bahwa air terjun merupakan loka mandi para bidadari. Kepercayaan tersebut muncul sebab saat matahari pagi bersinar, akan muncul pula pelangi-pelangi kecil nan terpantul dari air terjun tersebut.

Fasilitas nan terdapat di daerah wisata ini ialah loket karcis bagi para pengunjung, pos penjagaan, loka parkir, shleter, loka sampah, jalan setapak, loka duduk, musholla, dan instalasi air.

Wahana wisata alam tersebut bisa dicapai dari arah Wanayasa sejauh kurang lebih 18 km, dari arah Sagala Herang dengan jeda sekitar 20 km, dari Kabupaten Subang sejauh kurang lebih 37 km, dari Kabupaten Purwakarta sejauh kira-kira 40 km, dan dari arah Bandung kota sejauh kurang lebih 63 km.

Dengan kondisi jalan beraspal, daerah tersebut bisa dicapai dengan menggunakan kendaraan beroda dua dan kendaraan beroda empat meskipun masih ada sebagian kecil jalan nan masih berbatu. Sementara itu, wahana transportasi generik nan dapat digunakan buat mencapai loka tersebut ialah ojek dan colt nan dicarter dari arah Wanayasa.



Objek Wisata Situ Wanayasa

Objek wisata selanjutnya ialah situ Wanayasa nan terletak di Desa Wanayasa, kecamatan Wanayasa nan berjarak kurang lebih 23 km dari arah Kota Purwakarta. Dari arah Bandung, objek wisata ini dapat ditempuh dengan jeda sejauh 83 km.

Situ Wanayasa merupakan sebuah danau dengan luas sekitar 7 hektar nan di dalamnya terdapat banyak pohon nan mengelilingi situ tersebut, bukit bukit hijau, serta air danau nan masih alami dan bersih.

Daerah ini memiliki ketinggian sekitar 600 meter dari permukaan air bahari dengan suhu udara rata-rata antara 17 sampai 20 derajat celcius. Pohon nan banyak terdapat di sarana wisata ini ialah pohon pinus, sedangkan bukit hijau terletak di tengah-tengah Situ Wanayasa.

Sarana nan terdapat di objek wisata tersebut sama seperti wahana pada umumnya, yakni listrik, telepon umum, dan kendaraan umum. Selain itu, jalan nan dapat dilalui buat mencapai objek wisata tersebut telah dihormik sehingga pengunjung akan merasa nyaman saat di perjalanan.

Adanya penataan Gedung Kewedanaan juga menjadi sebuah wahana aktivitas kebudayaan dan pembangunan bagi para wisatawan, serta dapat mendapatkan akses penginapan berupa Guest House.

Pada tahun 2007, Badan Pariswisata Kabupaten Purwakarta juga sudah melakukan upaya buat menata kawasan wisata Situ Wanayasa, seperti pembuatan gazebo nan dapat dipergunakan oleh para wisatawan buat beristirahat sambil menikmati pemandangan di daerah Situ Wanayasa.

Sarana lain nan juga sudah dibuat buat memenuhi kebutuhan para wisatawan ialah dibuatnya sebuah jembatan semi permanen nan menghubungkan antara pulau kecil nan terletak di tengah Situ agar pulau dan bukit nan terdapat di Situ Wanayasa dapat dicapai oleh para pengunjung.

Di taman tersebut juga telah dilakukan penataan dengan tersedianya beberapa loka duduk nan dapat digunakan oleh para pengunjung buat beristirahat setelah lelah berjalan-jalan di sekitar Situ. Ada juga wahana sepeda air nan dapat digunakan buat mengelilingi Situ.

Situ Wanayasa juga merupakan kawasan wisata nan sangat berpotensi buat dapat dikembangkan sebab terletak di antara Tangkuban Parahu, Ciater, dan Jatiluhur.

Beberapa jenis pengembangan wahana wisata nan disarankan buat pembangunan selanjutnya ialah rekreasi air berupa pemancingan, sepeda air, bahtera dayung, restoran terapung, aneka guest house, rumah makan, usaha cindera mata, objek wisata hiking, horse riding, wahana outbond, sarana wisata pendidikan, dan wahana wisata lainnya nan memungkinkan para pengunjung buat lebih puas.