Wilayah Administrasi

Wilayah Administrasi

kepulauan Maluku merupakan bagian dari gugusan pulau di Indonesia. Sudah menjadi pengakuan internasional bahwa, Indonesia merupakan satu-satunya negara kepulauan terbesar di dunia.

Majemuk gugusan pulau berjajar membentuk sebuah garis latif dari ujung barat hingga timur. Selain pulau-pulau besar seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya, Indonesia memiliki beberapa gugusan pulau kecil nan berkumpul dan membentuk sebuah kepulauan.



Rempah –rempah melimpah

Kepulauan Maluku dengan segala isinya membuat bangsa Eropa pada zaman dahulu datang buat menjajah kepulauan ini. Kekayaan rempah-rempah nan dimiliki kepulauan ini menjadi daya tarik bagi mereka. Kepulauan Maluku merupakan pemasok rempah-rempah terbesar buat negara mereka.

Rempah-rempah nan dimiliki kepulauan Maluku, seperti cengkeh, pala dan dan jenis rempah lainnya bermanfaat buat menghangatkan tubuh mereka di negara asalnya nan bersuhu dingin. Karena hasil rempah nan melimpah itulah, bangsa-bangsa Eropa menjulukinya dengan sebutan “kepulauan rempah-rempah”.

Maluku merupakan daerah pertama di Indonesia timur nan terkenal dengan perdagangan terbuka. Sumber daya alam dari daerah ini diperdagangkan ke luar negeri. Lalu lintas pelayaran di bahari Maluku sarat akan kapal-kapal niaga dari Eropa.

Pada masa itu rempah-rempah lebih bernilai dan harganya mahal dari pada sebatang emas. Karena tanaman rempah tidak dapat tumbuh di tanah Eropa nan dingin.
Tak heran Portogis begitu bernafsu menguasai / memonopoli perdagangan rempah di Maluku. Sejarah penjajahan Nusantara di mulai dari Maluku kemudian menyebar ke barat( Sumatera ) hingga sampai Malaya dan Filipina.


Tercatat Maluku mengalami lima kali penjajahan yakni Portugis, kemudian Spanyol, Inggris, Belanda dan Jepang. Hebatnya walau pernah dijajah berkali-kali, sampai sekarang sumber daya alam tidak pernah habis terutama rempah-rempahnya masih terus dieksplorasi. Itulah karunia Ilahi nan dahsyat bagi masyarakat Maluku.



Menjelajah Pulau-pulau di Maluku

Kepulauan Maluku merupakan kepulauan paling timur nan dimiliki Indonesia. Di sebelah barat, kepulauan Maluku berbatasan langsung dengan Pulau Sulawesi, sebelah timur dari kepulauan ini berbatasan langsung dengan New Guinea, dan bagian selatan berbatasan langsung dengan Timor.


Kepulauan Maluku terdiri dari 19 pulau kecil. Tiap-tiap pulau kecil tersebut terbagi dalam dua provinsi. Provinsi Maluku Utara dan Provinsi Maluku. Sebagian besar wilayah kepulauan Maluku ialah laut. Luas bahari nan dimiliki ialah 776.500 km² dengan luas daratan nan hanya 77.990 km².


Untuk Provinsi Maluku Utara, pulau nan masuk dalam daerah pemerintahannya antara lain, Pulau Ternate, Pulau Bacan, Pulau Halmahera, Pulau Morotai, Kepulauan Obi, Kepulauan Sula, dan Pulau Tidore.
Pulau Halmahera nan terdapat di Provinsi Maluku Utara merupakan pulau terbesar di kepulauan Maluku. Provinsi ini memusatkan semua bentuk pemerintahannya di Pulau Ternate.



Wilayah Administrasi

Pulau-pulau di Maluku secara administrasi masuk Provinsi Maluku, nan di kepalai oleh seorang Gubernur.
Provinsi Maluku membawahi sembilan kabupaten ( Kabupaten Buru, Kabupaten Kepulauan Aru,Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Maluku tenggara Barat, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Maluku Barat Daya dan dua kota madya ( Kota Ambon, Kota Tual ).

Provinsi Maluku memiliki lebih banyak pulau-pulau kecil. Yaitu, Pulau Ambon, Pulau Saparua, Kepulauan Aru, Kepulauan Babar, Pulau Buru, Kepulauan Kai, Pulau Kisar, Kepulauan Leti, Pulau Seram, Kepulauan Tanibar, dan Pulau Wetar. Pusat pemerintahan dari Provinsi Maluku terdapat di Pulau Ambon.


Salah satu pulau di Provinsi Maluku nan memiliki cerita sejarah ialah Pulau Buru. Pulau ini sering dijadikan loka pengasingan bagi para penjabat di zaman penjajahan. Presiden Soeharto pun pernah merasakan diasingkan di pulau nan sebagian besar wilayahnya ialah pegunungan tersebut.



Tempat –tempat menarik

Pulau ini masuk dalam tiga pulau terbesar nan terdapat di kepulauan Maluku, setelah Pulau Halmahera dan Pulau Seram. Majemuk isi dan keunikan nan dimiliki kepulauan Maluku semakin melengkapi estetika negara Indonesia di mata para turis asing.


Maluku menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia timur. Di sini objek wisatanya lengkap ada wisata sejarah, wisata budaya, wisata alam dan masakan tentunya.
Namun nan jelas perairan Maluku ialah surganya loka menyelam, di sini terdapat taman bawah air nan indah, terumbu karangnya masih terjaga.
Berikut ini tempat-tempat menarik di Maluku nan wajib dikunjungi.

  1. Benteng Armsterdam


Di Maluku terdapat banyak peninggalan sejarah nan masih terawat baik. Ini tidak terlapas dari perjalanan sejarah peradaban Maluku nan begitu panjang. Termasuk sejarah kelam penjajahan nan bertubi-tubi. Benteng Armsterdam salah satunya, benteng ini bukti konkret penguasaan Belanda begitu kuat di Bumi Saparua.


Benteng ini terletak di kota Ambon, di posisinya sangat strategis menghadap perairan Maluku. Dari benteng ini semua kapal nan masuk dan keluar Maluku dapat diawasi dengan jelas. Sebenarnya bangunan ini ialah gudang penyimpanan rempah-rempah milik Portugis, dibangun pada 1512. Namun paska Belanda merebut penguasaan perdagangan rempah-rempah dari Portugis. Bangunan ini lantas dijadikan markas pertahanan oleh Belanda. Dan direnvasi ulang agar lebih kokoh, kemudian pada setiap gardu pandang di pasang meriam-meriam besar nan siap melontarkan martir.

Ketika zaman perjuangan, benteng ini kerap diserang oleh para pejuang lokal nan dipimpin oleh Kapiten Pattimura. Demikian juga ketika aggressor dari Negeri Sakura datang ke Maluku, benteng ini dipakai sebagai markas pertahanan melawan tentara Amerika dan sekutunya.

Walau usia benteng ini sangat tua, tapi secara fisik bangunan benteng masih utuh dan dirawat dengan baik. Oleh pemerintah setempat benteng ini dijadikan sebagai objek wisata sejarah. Tiket masuknya pun murah, pengunjungi dapat melihat sudut-sudut benteng dan menyaksikan panorama bahari dari atas komplek benteng ini.

  1. Benteng Victoria


Di Ambon merupakan daerah strategis nan menjadi incaran negara Eropa. Di sini merupakan pusat perdagangan rempah terbesar di abad 17. Tak heran di Ambon dan daerah di Maluku terdapat banyak bangunan peninggalan dengan Eropa termasuk benteng-benteng besar. Salah satunya ialah Benteng Victoria. Bangunan ini dibangun pada masa penjajahan Portugis pada tahun 1775.

Berbeda dengan benteng lainnya di Ambon, lokasi benteng ini justru berada di tengah kota. Dulu bangunan ini dipakai sebagai kantor perdagangan Portugis dan loka penyimpanan hasil bumi Maluku. Setelah Belanda masuk ke Ambon, benteng ini dijadikan sebagai kantor administrasi dan pusat pemerintah VOC di Ambon.
Benteng ini ukurannya tidak sebesar benteng lainnya nan ada di Ambon, tapi secara fisik bangunan masih baik dan kokoh. Di dalam benteng terdapat sejumlah ruangan-ruangan, buat berbagai keperluan. Di sini juga dulunya dipakai buat gudang amunisi, penjara dan asrama tentara.

  1. Pantai Pasir Panjang

Maluku terkenal dengan banyak pantainya nan indah. Salah satunya ialah Pantai Pasir Panjang, nan lokasinya di kota Ambon. Jeda dari pusat kota ke pasir ini sangat dekat. Turis hanya butuh jalan kaki atau naik ojek agar dapat sampai di sini.

Daya tarik Pantai Pasir Panjang ada pada pasirnya nan putih dan halus, kontur pantai nan landai ditambah ombak nan tidak besar. Jadi wisatawan dapat berenang dipantai tanpa kewatir di terjang ombak besar.
Saat nan tepat main kepantai ini ialah pagi hari saat melihat matahari terbit di ufuk timur. Paginya Anda dapat menikmati sarapan pagi khas Ambon nan dijual di warung-warung pinggir pantai/



Kuliner khas Maluku


Wisata masakan ialah agenda wajib ketika datang ke Maluku atau Ambon. Datang ke Ambon belum lengkap rasanya jika tidak menyantap papeda dan sayur ikan kuning. Untuk lebih jelasnya berikut ini ialah nama-nama masakan khas Maluku

  1. Papeda


Papeda merupakan sumber pangan primer masyarakat Maluku. Papeda terbuat dari tepung sagu nan dimasak seperti bubur. Pohon sagu banyak tumbuh di Maluku terutama di daerah perairan. Sagu juga makanan nan mengandung karbohidrat seperti layaknya beras atau jagung.
Bentuk papeda seperti bubur, tapi teksturnya lebih lembut, jika dimakan rasnya hambar. Papeda cocoknya disantap bersama sayur ikan bumbu kuning atau ikan bakar sambal colo-colo.

  1. Roti sagu

Pohon sagu nan tumbuh melimpah di bumi Maluku, dimanfaatkan buat berberbagai jenis makanan. Salah satunya ialah roti sagu. Roti ini dibikin secara sederhana yakni tepung sagu hanya dipadatkan dalam cetakan kemudian dipanggang diatas bara api. Setelah matang baru roti tersebut di keluarkan dari cetakan. Roti ini sangat cocok disantap bersama secangkir kopi jahe atau teh hangat.Roti sagu dapat dijadikan oleh-oleh buat dibawa pulang.

Demikianlah sekilas tentang kepulauan Maluku, semoga setelah membaca artikel ini rasa nasionalisme kita kembali bangkit.