Keuntungan Menanam Tanaman Hidroponik

Keuntungan Menanam Tanaman Hidroponik

Tanaman hidroponik sudah tak asing lagi ditelinga kita. Menanam tanaman seperti ini telah diperkenalkan sejak lama dan sangat digemari oleh penggemar tanaman di Indonesia dengan skala kecil. Nah, sebelum membahas jenis tanaman hidroponik dan keuntungannya, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu tanaman hidroponik tersebut.

Hidroponik merupakan sistem menanam tanaman dengan menekankan unsur hara. Jadi, nan diutamakan ialah nutrisi makanan nan dibutuhkan oleh tanaman tersebut. Media nan digunakan bukan lagi tanah sebab hydro berarti air dan ponics adalah bercocok tanam nan kita kenal sebagai hidroponik.

Meskipun air ialah unsur utama, namun media nan digunakan dapat bermacam-macam, yakni pasir kali, kerikil, gabus putih, pecahan genteng, dan lain-lainnya. Tanaman sebenarnya dapat bertahan dalam media apapun asalkan unsur hara nan dibutuhkan tetap tercukupi.

Unsur hara nan dibutuhkan tanaman ada banyak, seperti Mangan, Klor, Mo, Tembaga, Nitrogen, Oksigen, Kalsium, Belerang, Kalsium, Karbon dan lain-lainnya. Tanaman hidroponik mengadaptasi bercocok tanam dengan tanah, yakni tanah nan berfungsi menyangga tanaman serta air, dan air tersebut merupakan pelarut nutrisi.

Inilah nan membuat hidroponik tercipta sebab penekanan ada pada pemenuhan nutrisi agar tanaman tetap hidup. Tanaman hidroponik sangat digemari oleh banyak orang. Hal itu sebab menanam tanaman hidroponik tak membutuhkan huma tanah sebagai media primer nan kini semakin terbatas sebab bangunan nan bertambah banyak.

Dengan media selain tanah, kini menanam tanaman menjadi semakin mudah dan dapat dilakukan di huma nan sempit dan terbatas. Jenis tanaman dalam hidroponik ada banyak jenisnya, dan dapat kita pelajari.



Jenis Tanaman Hidroponik

Ada empat jenis tanaman hidroponik nan dapat dipraktikkan dan sudah terbukti mampu bertahan dengan media selain tanah, yakni buah-sayur, bunga-bungaan, pohon hias dan juga semak.

1. Jenis Buah dan Sayur

Buah dan sayur merupakan kebutuhan sehari-hari manusia. Beberapa jenis sayur nan dapat ditanam dengan pola hidroponik, seperti brokoli dan terong. Selain sebab kandungan nutrisinya nan sangat baik bagi tubuh, terong dan brokoli pun memiliki nilai jual nan bagus.

Untuk buah-buahan, ada beberapa jenis nan kini banyak dikembangkan, seperti tomat, stroberi, dan melon.

2. Jenis Bunga-bungaan

Lain halnya dengan jenis buah dan sayur, jenis kembang ini biasanya digunakan buat menghiasi ruangan atau halaman saja agar terlihat lebih segar dan menawan. Beberapa jenis kembang nan sering ditanam dengan metode penanaman hidroponik ialah kembang sepatu, kembang cina, dan juga tanaman begonia.

3. Jenis Pohon Hias

Untuk pohon hias fungsinya juga sama dendan jenis bunga-bungaan nan ditujukan buat memperindah halaman dan ruangan. Berbagai jenis pohon hias dapat ditanam secara hidroponik, seperti pohon palem nan membutuhkan perawatan dalam ruang dan suasananya sedang. Lalu, ada juga pohon kelapa nan memiliki varietas pendek dan juga beringin nan dikerdilkan.

4. Jenis Semak

Untuk jenis semak ada beberapa macam nan dapat digunakan buat menghias halaman dengan media selain tanah. Tanaman talas-talasan biasanya banyak dipilih. Ada juga tanaman jawer kotok dan iler nan berasal dari Jawa. Dengan pengairan nan cukup, tanaman ini dapat tumbuh dengan bagus.

Nah, berbagai contoh tersebut dapat dipraktikkan, jika kita mau mencoba menanam tanaman hidroponik tersebut. Untuk percobaan nan mudah, pilih saja tanaman hidroponik nan mudah ditanam, memiliki adaptasi nan bagus, dan perawatan nan mudah.



Susunan Nutrisi Tanaman Hidroponik

Dalam menanam tanaman, kita harus memahami bahwa fungsi media tanam seperti tanah, air, kerikil, pecahan genting, sabut kelapa dan media tanam lainnya hanyalah sebagai penopang tanaman dan buat menjaga kelembapan tanaman.

Untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, tanaman membutuhkan nutrisi, seperti mineral dan garam-garaman nan bisa membantu pertumbuhan tanaman.

Oleh karena itu, nan harus dilakukan buat memastikan tanaman nan kita tanam bisa tumbuh dengan maksimal ialah dengan memastikan kecukupan nutrisi nan dibutuhkan tanaman dalam media tanam . Dalam penanaman secara hidroponik, kita bisa memenuhi kebutuhan mineral dan garam-garaman nan dibutuhkan berdasarkan jenis tanaman hidroponik nan kita tanam.

Beberapa jenis mineral dan garam-garaman nan dibutuhkan tanaman buat tumbuh dan berkembang, antara lain nitrogen buat membantu pertumbuhan sel tanaman, fosfor nan sangat krusial buat metabolisme tanaman. Kandungan fosfor dalam tanah seringkali terbatas sehingga bisa dibantu dengan pemberian pupuk.

Kalium ialah krusial dalam proses fotosintesis. Belerang, magnesium, kalsium, besi, mangan, boron, seng, klorin dan banyak mineral lainnya juga krusial buat proses fotosintesis. Beberapa jenis pupuk ini berupa garam rangkap nan bersifat mudah larut di dalam air sehingga tak terlalu efektif digunakan di negara-negara beriklim tropis.

Penanaman di Indonesia dan negara-negara beriklim tropis lainnya lebih sering menggunakan pupuk jenis garam rangkap sebab bersifat lebih tahan air dan bisa dibuat berupa butiran. Untuk memberian pupuk dalam media tanam hidroponik bisa dilakukan dengan cara melarutkan pupuk tersebut dengan air, lalu menyiramkannya ke media tanam.

Media tanam, seperti sabut kelapa, kerikil atau pecahan genting tentu saja tak bisa menampung air cukup lama. Untuk itu, biasanya pekebun bisa menampung air siraman nan masih mengandung pupuk, kemudian menggunakan berulang kali sehingga kandungan mineral nan terdapat dalam air tersebut habis.

Hal tersebut dilakukan buat menghemat biaya pemupukan sekaligus memaksimalkan pupuk.



Keuntungan Menanam Tanaman Hidroponik

Penanaman tanaman secara hidroponik ini terbukti memberikan banyak kegunaan bagi kita. Pertama ialah kita bisa menghemat huma atau area penanaman. Hal nan sering menjadi hambatan bagi banyak pekebun ialah terbatasnya huma nan tersedia buat ditanami.

Dengan sistem penanaman secara hidroponik ini kita bisa melakukan penanaman pada area nan terbatas. Selain itu, media hidroponik juga memperkecil kemungkinan terkena bala alam, seperti banjir dan tanah longsor, erosi dan kekeringan.

Manfaat nan kedua ialah kita bisa memanipulasi tanaman. Banyak tanaman pada media tanam alami tak bisa tumbuh pada suatu keadaan tanah dan iklim tertentu, namun bisa tumbuh dan berkembang dengan baik dengan menggunakan media hidroponik.

Dengan memanipulasi media tanam, kita dapat menanam tanaman nan musiman sehingga tumbuh di luar musim. Hal ini akan memberikan hasil tambahan sebab kita bisa menjual hasil dengan harga lebih tinggi di pasaran.

Selain dari segi media tanam nan lebih hemat, pemupukan pada tanaman hidroponik ternyata lebih ekonomis dan hasil dari tanaman hidroponik ternyata lebih unggul.

Tanaman nan ditanam dengan sistem hidroponik lebih baik mutunya, lebih sehat dan bebas hama dan penyakit sebab tanaman lebih mudah diawasi sehingga penyakit dan hama tanaman nan menyerang dapat lebih cepat ditangani.

Selain itu pemberian pupuk buat tanaman hidroponik terbukti lebih ekonomis dan efektif. Tentu saja kita harus menyesuaikan jenis pupuk nan diberikan dengan media tanam dan juga dengan jenis tanaman hidroponik.

Semoga informasi dalam artikel ini bermanfaat. Mari, menanam tanaman hidroponik.