Keuntungan dan Kerugian Pemakaian Pupuk Phonska

Keuntungan dan Kerugian Pemakaian Pupuk Phonska

Pupuk phonska atau dikenal pula dengan sebutan pupuk beragam NPK ialah pupuk nan terdiri atas lebih dari satu unsur hara utama. Unsur hara tersebut dapat NP, NK, dan NPK. Pupuk ini dibuat dari urea, ammonium, ZA, DAP, MAP, TSP, KCL,ZK, Phospat, zeolit, Dolomit, kieserit, TE serta tambahan zat lain. Kekayaan kandungan zat dalam pupuk ini memungkinkan pemupukan terpadu atas tanaman.

Tanaman tak perlu dipupuk dengan berbagai jenis pupuk, hanya perlu satu saja. Pupuk phonska mempermudah petani dalam teknis pemupukan tanaman.



Asal Pupuk Phonska

Pupuk phonska atau pupuk terpadu ialah prakarsa seorang industriawan sejati. Beliau ialah Ir. Rauf Purnama. Ia ialah pionir dalam pengembangan pupuk beragam ini. Ia ialah seorang nan suka berinovasi sehingga kepeloporannya mampu meningkatkan produksi pertanian. Beliau pernah menjadi direktur primer PT Petrokimia Gresik.

Pupuk Phonska diproduksi pertama oleh PT Petrokimia Gresik, salah satu BUMN nan berkonsentrasi dalam produksi semen dan pupuk tanah air. Pupuk ini mulai ada tahun 2000 dan dipasarkan secara resmi sejak agustus 2000. Hingga tahun 2002, perkembangan pupuk ini tak signifikan tetapi mengalami kenaikan secara bertahap.

Pupuk phonska menjadi salah satu produk pupuk nan disubsidi buat rakyat. Subsidi pupuk dilakukan karena harga bahan pembuat pupuk memang tak semakin murah tetapi makin meningkat dari waktu ke waktu. Perkembangan penggunaan pupuk ini bahkan menyebabkan habisnya persediaan. Itu artinya, petani menggunakan pupuk secara maksimal.



Sifat dan Keunggulan Pupuk Phonska

Nilai suatu pupuk ditentukan oleh hal-hal berikut.

  1. Kadar unsur. Makin tinggi kadar unsur, makin tinggi nilai pupuk.
  1. Higroskopisitas. Pupuk protesis mudah menarik air pada kelembaban 51-99%. Pupuk nan mudah menarik air, misalnya urea, mengalami masalah pada penyimpanan. Sifat higroskopis secara langsung tak mempengaruhi nilai pupuk sebagai penambah kesuburan tanah.
  1. Kelarutan, mempengaruhi mudah tidaknya unsur-unsur nan terkandung diambil oleh tanaman.
  1. Cara kerja. Bekerjanya pupuk ialah waktu nan diperlukan hingga pupuk tersebut bisa dihisap oleh tanaman dan memperlihatkan pengaruhnya. Bekerjanya pupuk sangat mempengaruhi waktu dan cara penggunaan pupuk.
  1. Keasaman. Beberapa jenis pupuk bisa dipakai buat meningkatkan, mempertahankan, atau mengurangi keasaman tanah.

Pupuk phonska sebagaimana nan disebutkan sebelumnya merupakan pupuk majemuk, nan terdiri atas berbagai zat penambah unsur hara alami. Komposisi pupuk phonska nan fundamental terdiri atas Nitrogen (N) : 15%Fosfat (P2O5) : 15%Kalium (K2O) : 15%Sulfur (S) : 10%Kadar air maksimal : 2%

Bentuk pupuk phonska berupa butiran dan berwarna merah muda. Oleh perusahaan produsen, pupuk ini dikemas dalam karung 20 sampai 50 Kg. Sifat Pupuk phonska diantaranya higroskopis. Sifat tersebut membuatnya mudah larut dalam air dan diserap oleh tanaman.

Selain kandungan dasar di atas, suatu perusahaan pupuk bisa pula menambah berbagai zat lain nan berfungsi buat meningkatkan kinerja unsur hara tanah. Ibarat obat, pupuk ialah perangsang kerja tanah terhadap kesuburan tanaman.

Keunggulan pupuk ini di antaranya:

  1. Mudah diserap tanaman karena sifatnya nan higroskopis.
  2. Mengandung berbagai unsur nan dibutuhkan tanaman. Kekayaan kandungannya membuat proses pemupukan menjadi lebih mudah.
  3. Kandungan unsur haranya cukup merata.
  4. Sesuai buat berbagai jenis tanaman, sebab kandungannya nan merata dan lengkap.
  5. Meningkatkan produksi dan kualitas panen, karena petani tak perlu lagi menambahkan pupuk-pupuk lain buat tanamannya. Penggunaan pupuk ini memperkecil resiko rugi.
  6. Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit, dan kekeringan.
  7. Menjadikan tanaman lebih hijau dan segar sebab banyak mengandung butir hijau daun.
  8. Memacu pertumbuhan akar dan sistem perakaran nan baik.
  9. Memacu pembentukan bunga, mempercepat panen dan menambah kandungan protein.
  10. Menjadikan batang lebih tegak, kuat, dan bisa mengurangi resiko rebah.
  11. Memperbesar ukuran buah, umbi, dan biji-bijian.
  12. Meningkatkan ketahanan hasil selama pengangkutan dan penyimpanan.
  13. Memperlancar proses pembentukan gula dan pati.

Keunggulan-keunggulan tersebut membuat pupuk ini bisa direkomendasikan secara menyeluruh buat petani apapun.



Keuntungan dan Kerugian Pemakaian Pupuk Phonska

Setiap hal tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Pupuk phonska juga memiliki dua unsur tersebut. Berdasarkan uraian kelebihan sebelumnya, pemakaian pupuk ini memiliki keuntungan:



1. Proses Teknis Pemupukan Menjadi Lebih Sederhana

Petani sebagai pemakai pupuk tak lagi direpotkan dan disulitkan dengan pemilihan jenis pupuk. Apabila tak mempergunakan pupuk ini, maka petani harus memahami jenis-jenis pupuk tertentu. Ada nan hanya bermanfaat bagian daun, buah, atau biji saja.

Padahal, ada tanaman nan dipergunakan atau dimanfaatkan kesemua unsurnya. Menggunakan pupuk nan tak beragam atau sendiri-sendiri memperbesar kemungkinan overdosis pemupukan. Pupuk nan berlebih tak baik bagi tanaman bahkan merusak unsur hara alami dalam tanah. Pemakaian pupuk berlebih dalam jangka panjang dapat berakibat pada rusaknya huma dan turunnya



2. Produksi dan Kualitas Panen Meningkat

Hal ini dikarenakan pemakaian pupuk ini akan menambah kekuatan pada batang, daun, serta memperbaiki kualitas buah. Peningkatan kualitas panen berarti meningkatkan tingkat hayati petani.



3. Daya Tahan Hasil Panen Lebih Lama

Proses pengangkutan terhadap hasil panen tak perlu ditakutkan akan merusak daun atau buah karena kekuatannya sudah cukup teruji dengan penggunaan pupuk ini. Daya tahan nan lebih lama dan kuat juga sangat memungkinkan buat melakukan ekspor hasil pertanian. Artinya, produk pertanian Indonesia akan lebih dikenal di manca negara.



4. Kualitas Pangan nan Meningkat

Pupuk ini mampu meningkatkan pembentukan pati dan gula. Peningkatan tersebut berguna buat tambahan gizi bagi masyarakat.



5. Memperkecil Kemungkinan Tanaman Mengalami Overdosis Zat Tertentu

Dengan kandungan hara nan merata dan tak berlebihan, maka kerusakan tanah dapat diperkecil meski tak bisa dihindari.



6. Penghematan Biaya bagi Petani

Pupuk ini mengandung berbagai zat nan diperlukan tanaman. Berarti, satu tanaman nan dipanen lebih dari satu bagian seperti contoh tanaman pepaya, tak memerlukan berbagai macam pupuk. Semula buat buah ada pupuk tersendiri, sedangkan daunnya memiliki pupuk sendiri pula.

Pupuk ini juga mampu memberi daya tahan buat agresi hama. Kedua kelebihan tersebut sangat menghemat pengeluaran petani. Semula sine qua non biaya tambahan buat berbagai pupuk dan obat pemberantas hama.

Meski disebutkan memiliki berbagai kelebihan, tentunya terdapat kelemahan dalam pemakaian pupuk ini. Kekurangannya yaitu:

  1. Pemberian pupuk ini dengan berbagai kandungan tambahannya akan membuat unsur hara alami tanah menjadi rusak atau kalah dengan bahan sintetis. Kondisi ini membuat tanah nan semula fertile dan baik buat berbagai tanaman tak dapat lagi produktif. Keadaan miskin hara sudah terjadi di banyak huma pertanian. Petani dengan pengetahuan nan kurang memadai meninggalkan pupuk organik seperti pupuk kandang dan pupuk hijau. Padahal, penggunaan pupuk organik tak berpengaruh terhadap kandungan unsur hara alami.
  2. Kemampuan penyerapan air oleh tanah berkurang.
  3. Keasaman tanah menjadi berkurang.

Penggunaan pupuk protesis atau anorganik memang tak dapat dihindari. Akan tetapi, tak disarankan penggunaan nan berlebihan. Tanah nan alami seharusnya diberi unsur hara nan alami pula. Pupuk phonska memang memiliki banyak kelebihan, tetapi penggunaan secara hiperbola dan jangka waktu lama tak dianjurkan. Bukankah sesuatu nan hiperbola memang tak baik.