Konservasi sumber daya alam

Konservasi sumber daya alam

Geografi pertanian mencakup banyak hal secara luas di bidang pertanian. Tidak hanya alam, manusia dan tanaman saja, tetapi juga geografi pertanian ini mencakup disparitas kawasan nan bisa digunakan sebagai huma pertanian nan berhubungan dengan kondisi sosial dan ekonominya.

Geografi pertanian merupakan gabungan dari kegiatan ekonomi dan sosial dan alam nan saling berkaitan dan berkesinambungan. Perkembangan kegiatan pertanian nan dilakukan, meliputi:



Lahan pertanian

Kebutuhan akan huma pertanian nan produktif semakin lama semakin meningkat. Meningkatnya kebutuhan pangan masyarakat menyebabkan ekspansi huma pertanian menjadi sangat penting. Geografi pertanian membahas bagaimana huma pertanian agar tetap produktif dan tersedia.

Tetapi kini huma pertanian nan produktif semakin sedikit. Hal ini disebabkan berkurangnya huma dampak ekspansi huma pemukiman penduduk. Selain itu, banyak huma pertanian menjadi kritis dan tak bisa ditanami sebab pemakaian huma nan tak seimbang/sehat.

Selain itu, geografi pertanian terhadap huma pertanian ini juga meliputi penggunaan jenis huma nan berbeda. Penggunaan budidaya diatas huma kering berbeda dengan huma basah. Hal ini berhubungan dengan jenis tanaman nan bisa ditanaman pada lahan-lahan tersebut. Dampaknya adalah, hasil pertanian nan dihasilkan tergantung dari kondisi huma nan digunakan.



Produksi tanaman

Memenuhi kebutuhan akan pangan dengan meningkatkan produksi pertanian. Proses budidaya nan dilakukan sampai proses ekonomi yaitu jual beli produk pertanian saling berkaitan dan berhubungan. Geografi pertanian mencakup dari mulai benih tanaman disebar sampai menjadi hasil nan siap dijual.

Sejumlah faktor nan berbeda bisa menyebabkan produktivitas pertanian buat menambah atau mengurangi. Krusial buat dicatat bahwa produktivitas bukan merupakan ukuran mutlak, melainkan refleksi dari rasio antara input dan output.

Jadi bidang nan menghasilkan jagung dua kali lebih banyak seperti nan terjadi pada tahun sebelumnya belum tentu dua kali lebih produktif, jika petani menghabiskan dua kali lebih banyak pada bidang tersebut, perubahan higienis dalam produktivitas akan menjadi nol.

Beberapa faktor, seperti cuaca, berada di luar kendali petani. Pola cuaca nan tak biasa, seperti kekeringan, musim hujan berkepanjangan, salju awal atau akhir, dan faktor-faktor lainnya, bisa merusak tanaman dan membawa produktivitas turun.

Kapasitas sebuah peternakan nan diberikan juga merupakan faktor penting. Tanah tak bisa dipaksa buat memproduksi melebihi kapasitas, meskipun ada metode nan bisa digunakan buat meningkatkan kapasitas produksi, seperti pemupukan buat menambah nutrisi ke tanah sehingga bisa mendukung tanaman lebih.

Hama bisa menjadi perhatian lain. Selain memanjakan tanaman, hama juga bisa menambahkan signifikan terhadap biaya produksi tanaman. Mengendalikan mereka mungkin memerlukan langkah-langkah seperti pagar, perawatan kimia, atau penanaman pendamping, nan semuanya mengubah rasio input ke output.



Konservasi sumber daya alam

Dalam penerapan geografi pertanian mencakup dalam menunjang proses perlindungan sumber daya alam. Menjaga kelestarian sumber plasmanutfah nan krusial dan berguna bagi manusia dan mencegah agar tak terjadi kepunahan. Namun, ketika pertanian dikuasai para koorporat dan bukan petani nan terjadi sebaliknya, kegawatan itu antara lain :

1. Laba nan lebih rendah buat Rumah Tangga Pertanian Saat agribisnis menjadi mesin bisnis koorporat sebagai pelebaran wawasan mereka di bidang pertanian, hal ini sangat mempengaruhi kehidupan banyak petani. Dalam ekonomi berkembang pada jenis pertanian, petani menghadapi masalah menurunnya keuntungan atau biaya meningkat. Hal ini sebagian besar mempengaruhi keberlanjutan pekerjaan mereka.

Mereka kemudian dipaksa buat masuk ke dalam kontrak dengan perusahaan buat tumbuh tanaman pada huma pertanian kontrak mereka bahwa korporat membeli pada harga mereka dikutip. Mereka tak lagi memiliki kontrol pengambilan keputusan.

2. Mengurangi Nutrisi Hal ini juga punya pengaruh pada nilai gizi makanan dengan menggunakan jumlah tinggi insektisida dan pestisida buat mencegah kerusakan pada tanaman. Para koorporat membabi buta menggunakan aditif makanan, zat pewarna, bahan kimia dan suntik hormon buat mempercepat proses kematangan tanaman. Tanaman hasil rekayasa genetika seperti kekurangan kandungan gizi dibandingkan dengan tanaman bergizi organik tumbuh. Ini telah menjadi topik besar perdebatan politik dan ekonomi.

3. Imbas pada Lingkungan Mekanisasi pertanian melalui penggunaan teknologi telah meningkat meskipun laju semua proses produksi, telah membuatnya menjadi sulit bagi lingkungan buat mengatasinya dan meredusir kerusakan dengan kecepatan nya para koorporat ini.

Ini mengganggu proses alami dan biologis lingkungan. Selain itu, corporate farming akan segera menjadi ancaman bagi badan air nan akan cepat mengering dari irigasi berlebihan, polusi perikanan oleh pembuangan limbah kimia, penipisan oksigen di atmosfer dan meningkatnya ancaman kepada semua mereka nan terlibat dalam pertanian. Koorporat juga tak peduli bila kelak mencemari tanah dan lalai terhadap kesejahteraan kesehatan hewan.



Penggunaan teknologi pertanian

Dalam geografi pertanian, penggunaan teknologi pertanian sangatlah penting. Peningkatan jumlah produksi pertanian bisa ditingkatkan dengan adanya kemajuan teknologi pertanian ini. Manusia mulai menciptakan peralatan dan mesin pertanian nan lebih maju dan efektif nan bisa mempercepat waktu panen dan pengolahan.

Kemajuan teknologi telah membawa perubahan drastis dalam peternakan pertanian dan hewan dan juga mengakibatkan peningkatan luar biasa dalam kapasitas produksi. Penggunaan nan paling generik dari komputer telah menggantikan usaha manusia dan hegemoni dalam mesin pertanian tradisional dan peralatan lainnya.

Selain itu, bahkan fungsi pendukung buat pertanian seperti pengiriman mesin, pupuk dan produksi produk mentah telah sukses diotomatisasi. Tapi semua ini hanya tenaga kerja hemat, menggunakan dasar nan telah ada bahkan sebelum pergantian abad. Jika komputer telah mengubah cara bertani, maka internet hanya dua kali lipat membawanya lebih jauh dalam langkah perubahan.



Dampak lingkungan

Kerusakan lingkungan bisa disebabkan dari pendayagunaan hiperbola penggunaan huma pertanian nan tak seimbang. Penggunaan pestisida nan hiperbola bisa menyebabkan resistensi dari hama dan akan menyebabkan terjadinya endemi atau agresi terhadap lingkungan tersebut.

Geografi pertanian membahas kerusakan lingkungan dengan menggunakan analisis mengenai akibat lingkungan atau AMDAL.

Dan di antara concern itu ialah :

  1. Laporan dan penelitian mengungkapkan bahwa pertanian secara intensif mempengaruhi dan mengubah lingkungan dalam berbagai cara. Hutan dihancurkan buat menciptakan lapangan terbuka besar buat pertanian ini berlangsung dari abad manusia menemukan pertanian, dan ini dapat menyebabkan erosi tanah. Ini mempengaruhi habitat alami satwa liar. Penggunaan pupuk kimia mencemari tanah dan badan air, seperti danau dan sungai.
  2. Pestisida disemprotkan pada tanaman tak hanya merusak hama dan mencemari tanaman, namun juga membunuh serangga nan menguntungkan. Penggunaan berat pestisida dan pupuk kimia juga mempengaruhi para pekerja (yang menyemprot pestisida) dan orang-orang nan berada di dekatnya. Akhirnya, bahan kimia ini diteruskan kepada manusia, nan mengkonsumsi hasil pertanian.
  3. Buah dan sayuran nan dibeli dari peternakan nan mempromosikan pertanian intensif ditutupi dengan pestisida tidak terlihat. Ini tak bisa dicuci dengan mudah. Melebihi penggunaan pestisida mempengaruhi kesehatan manusia parah, menyebabkan alergi kulit, kelainan fisik, dan penyakit bawaan.
  4. Statistik menunjukkan interaksi langsung antara konsumsi makanan diperoleh dari situs pertanian intensif dan peningkatan jumlah penderita kanker dan anak nan lahir dengan cacat. Peneliti mengutarakan pendapat bahwa konsumsi sayuran beracun anorganik, buah-buahan, unggas, dan daging mungkin dapat menjadi salah satu alasan buat menyebabkan kerusakan tersebut dalam tubuh manusia.

Geografi pertanian sebenarnya mencakup banyak hal nan saling berkaitan. Tidak hanya manusia dan alam saja, nilai hemat dan sosialnya juga lebih diperhatikan.