Manfaat Setiap Jenis Pupuk

Manfaat Setiap Jenis Pupuk

Pengetahuan dalam bidang pertanian merupakan pengetahuan dasar nan perlu diketahui oleh setiap orang nan menggeluti global tersebut. Salah satunya hal sepele seperti memupuk padi pun juga harus diketahui. Begitupun jenis pupuk padi banyak ragamnya sehingga hal tersebut juga perlu buat diketahui.

Bagaimana takaran dan cara pemupukan nan benar. Sedangkan buat memupuk padi sangat tergantung pada cuaca, iklim, jenis tanah serta adanya unsur hara di dalam tanah. Takaran nan dipakai juga sangat variatif. Petani satu dan lainnya pun bhineka dalam penggunaan dan hasil nan diperoleh.

Cara nan paling efektif ketika memberi takaran pupuk ialah dengan memberi takaran paling kecil dulu jika hasilnya kurang bagus maka dapat dinaikkan dosisnya sedikit demi sedikit.

Sebagai citra generik buat tanah nan cenderung normal, pemerintah merekomendasikan pupuk buat tanaman padi dengan rincian. Urea sebesar 200 kg-250 kg, pupuk SP36 sebesar 100 kg hingga 150 kg.

Pupuk KCL 75 kg sampai 100 kg. Jika pupuk nan digunakan ialah jenis NPK maka takaran nan digunakan ialah 100 kg urea dan 300 kg pupuk NPK. Itu ialah takaran nan dianjurkan.

Namun buat menentukan seberapa besar takaran nan tepat maka harus dilakukan uji coba pupuk tersebut pada tanaman padi di area sawah Anda. Baik itu dilakukan uji coba antar musim maupun uji coba antar lokasi.

Berikanlah pupuk dengan menggunakan prediksi Anda serta lakukanlah pengamatan. Jika belum tampak tanda-tanda keberhasilan dalam memupuk, maka diperlukan takaran nan berbeda hingga takaran nan benar-benar tepat buat tanaman Anda.

Ingat buat melakukannya sebaiknya gunakan mulai dari takaran nan kecil dulu. Saat melakukan pemupukan pun jangan terlalu banyak hingga melebihi anjuran tersebut.



Waktu Tepat Saat Pemberian Pupuk

Sebenarnya waktu buat melakukan pemupukan waktu sangat bervariasi. Namun tips dibawah ini mungkin bisa membantu Anda dalam melakukan pemupukan, kira-kira kapan waktu nan paling tepat.

1. Jika pupuk padi nan digunakan ialah pupuk urea maka banyak pupuk nan dipakai ialah antar 200 hingga 250 kilogram. Sedangkan jika nan digunakan ialah pupuk SP36 maka pupuk nan digunakan ialah 100 hingga 150 kg. Untuk pupuk KCI ialah 75 hingga 100 kg.

Satu hari sebelum menanam, sebarlah pupuk SP36 100%. Setelah padi berumur 7 hst maka lakukan penyebaran lagi namun dengan menggunakan pupuk urea 30% dan KCI 50%.

Saat padi berumur 20 hst penyebaran dilakukan dengan menggunakan pupuk urea 40%. Saat telah berumur 30 hst lakukan lagi penyebaran dengan memakai pupuk urea 30% dan KCI 50%.

Seandainya saat pemupukan, Anda memakai Urea, SP36 serta KCI tapi Anda juga mempunyai BWD maka nan dilakukan pada sesi pertama dan kedua sama namun pada tiap minggu sekali lakukan tes pada tanaman.

Tes nan dilakukan ialah dengan tes rona daun dengan menggunakan BWN. Jika dari hasil tesnya masih membutuhkan urea maka berikan penambahan namun jangan terlalu banyak cukul 10% saja.

Pengetesan nan dilakukan pada tanaman hanya sampai padi berumur 40 hst. KCI nan tersisa 50% diberikan pada saat padi berumur 30 hst.

2. Jika nan digunakan ialah pupuk Urea serta NPK jenis Ponska dengan perbandingan 100 kg: 300 kg per hektar. Saat padi berumur 7 hst berikanlah urea 30% sedangkan NPK Ponska sebersar 50%.

Saat berumur 20 hst berikanlah urea sebesar 40%. Setelah ia berumur 30 hst maka berikan urea lagi sebesar 30% dan NPK Ponska 50%. Jika ingin menggunakan BWD maka gunakan saat padi berumur 7 hst dengan memberikan ponska saja 50% tanpa pupuk urea.

Setelah satu minggu lakukanlah tes dengan menggunakan BWD. Jika hasilnya masih membutuhkan penambahan urea maka berikan penambahan 10%. Begitu seterusnya berikan pengetesan tiap satu minggu sekali dengan BWD. Saat padi berumur 30 hst maka berikan pupuk ponska 50%.

3. Jika nan digunakan ialah Urea dan NPK Pelangi gunakan 100 kg: 300 kg / ha. Beri NPK Pelangi 100% pada saat pada berumur 1 hst. Satu minggu kemudian beri urea 30%. Saat umurnya 20% beri urea 40% serta saat padi berumur 30 hst beri urea 305.

Jika BWD digunakan maka beri NPK Pelangi 100% saat padi berumur 1 hst, setelah 7 hst lakukanlah tes dengan menggunakan BWD. Jika hasilnya memuaskan maka cukup sampai disitu.

Namun jika penambahan urea masih diperlukan maka beri tambahan urea 10%. Begitu seterusnya, beri urea pada tanaman dan lakukan tes BWD tiap satu minggu satu kali. Berikut ini beberapa cara mengaplikasikan pupuk, yaitu:

  1. Taburkan pupuk secara merata di area sawah jika sistem nan digunakan ialah sistem tegel.
  1. Apabila sistem nan digunakan ialah sistem tanam jajar legowo maka pupuk nan diberikan hanya di loka nan terdapat tanamannya atau berada di luar legowo. Penyebaran pupuk dilakukan Jika anda menggunakan sistem tanam jajar legowo maka pemberian pupuk hanya pada loka nan ada tanamannya atau diluar legowo. Pemberian pupuk diberikan melalui legowo.
  1. Pemberian pupuk dapat juga dilakukan dengan menjimpitkan pupuk lalu ditaruh di perempatan jeda padi. Jadi, pupuk tak disebar merata.
  1. Ada juga cara unik nan biasa di lakukan petani, yakni dengan cara pupuk dijimpitkan di perempatan antara tanaman kemudian diinjak menggunakan satu kaki.

Cara memupuk dengan dijimpit lalu diinjak memang cara nan efektif dalam melakukan pemupukan. Hal ini dikarenakan pupuk nan diberikan tak terbuang sebab penguapan maupun dibawa genre air. Namun, waktu nan dipakai nisbi lama dan kurang efisien sebab harus satu-satu memberikan pupuk.

Jika Anda mau sedikit repot maka silahkan menggunakan cara dijimpit lalu diinjka dnegan kaki. Namun jika Anda merasa waktu nan dibutuhkan terlalu lama dan merepotkan maka cukup disebar dengan merata saja.



Manfaat Setiap Jenis Pupuk

Setiap jenis pupuk memiliki kegunaan nan bhineka satu dan lainnya. Umumnya antara pupuk satu dan lainnya saling melengkapi dalam membantu pertumbuhan tanaman.

Untuk pupuk anorganik nan biasanya digunakan sebagai keperluan tanaman pangan serta holtikultura adalah pupuk jenis urea, SP-36, KCI dan ZA. Manfaat dari masing-masing pupuk nan bhineka itu diantaranya bisa dilihat dari klarifikasi dibawah ini :



• UREA

Urea digunakan sebagai tambahan dalam memenuhi unsur hara Nitrogen (N). sedangkan kegunaan unsur N ialah membuat daun menjadi hijau dan segar. Sehingga ketika daun berwarna hijau maka akan banyak mengandung butir hijau daun nan nantinya diperlukan saat proses fotosintesis .

Selain itu juga bisa mempercepat pertumbuhan tanaman seperti tingginya, jumlah anakannya, tunas dan lainnya. Sehingga produksi akan semakin bertambah serta akan menambah kandungan protein nan ada dari hasil tanaman.



• ZA

Pupuk ini diperlukan tanaman dalam memenuhi kebutuhan akan unsur nitrogen dan belerang. Unsur belerang (S) bermanfaat dalam membantu membentuk butir hijau. Sehingga ketika unsur belerang meningkat daun tanaman akan semakin hijau.

Selain itu bisa menambah protein dan vitamin dalam tanaman. Juga berperan dalan buatan minyak nan nantinya berguna saat proses pembuatan gula.

Sama seperti unsur N nan bermanfaat buat memperbanyak anakan dari tanaman tersebut. Pemberian belerang juga bisa membawa pengaruh positif terhadap hasil produksi padi nan ada di sawah.



• SP-36

Pupuk jenis ini sangat diperlukan bagi tanaman buat memenuhi kebutuhan unsur hara terutama fosfat (P). kegunaan unsur fosfat bagi tanaman adlaah bisa memacu pertumbuhan dan pembentukan sistem akar nan bagus. Sehingga mampu mengambil unsur hara nan lebih banyak. Serta bisa menjadikan pertumbuhan tanaman menjadi lebih sehat dan kuat.

Unsur fosfat juga sangat baik dalam membantu menambah daya tahan tanaman terhadap agresi hama dan penyakit, mampu mempercepat masa panen sebab bisa memacu pertumbuhan degenaratif tanaman nan bisa mempercepat tumbuhnya kembang dan masaknya buah. Atau dengan kata lain mempercepat pertumbuhan kembang menjadi buah serta biji.



• KCI

Pupuk jenis ini sangat diperlukan tanaman dalam memebuhi kebutuhan unsur Kalium (K) kegunaan unsir ini ialah bisa melancarkan proses fotosintesis. memacu pertumbuhan tanaman di taraf awal.

Memperkuat batang tanaman sehingga mengurangi resiko tanaman mudah rebah. Mengurangi pembusukan hasil penyimpanan dan pengangkutan. Memberi tambahan daya tahan tanaman terhadap agresi hama dan penyakit serta kekeringan. Memperbaiki mutu hasil tanaman seperti kembang dan buah.

Nah, sekarang sudha tahu kan jenis pupuk padi yangbaik. Semoga informasi nan disajikan bermanfaat bagi para pembaca.