Panen dan pasca panen

Panen dan pasca panen

Telah banyak nan dilakukan dalam mengembangkan teknik [kwd]budidaya jagung[/kwd. Mulai dari nan tradisional sampai dengan cara nan modern dan menggunakan teknik dan peralatan nan canggih.

Jagung banyak ditanam dan dibudidayakan di berbagai negeri di global terutama negara- negara agraris sebab jagung memiliki banyak sekali manfaat. Bahkan di beberapa negar jagung telah dijadikan makanan pokok. Dengan ini jagung telah menjadi salah satu tanaman paling krusial di dunia.

Khasiat nan terkandung dalam tanaman ini diantaranya karbohidrat dan juga beberapa khasiat lain misalnya serat, protein, asam folat dan masih banyak lagi. Manfaat jagung selain digunakan sebagai bahan pangan juga sebagai pakan ternak, bahan standar industri dan farmasi.

Saat ini dikembangkan dua jenis jagung berdasarkan rasa nan dimilikinya yaitu jagung biasa (tak manis) dan jagung manis. Saat ini kebanyakan orang lebih menyukai jagung manis daripada jagung biasa. Selain sebab rasanya nan manis, buat memasak jagung manis pun tak membutuhkan waktu nan lama sepert memasak jagung biasa.

Jenis jagung manis memang baru saja dikembangkan daripada jagung biasa. Namun harga jagung manis nan nisbi lebih mahal dibandingkan dengan jagung biasa membuat para petani jagung lebih memilih menanam jagung manis. Walaupun ada sebagian petani nan tetap mempertahankan buat menanam jagung biasa.



Teknis Budidaya Jagung

Secara generik budidaya jagung sama saja dengan budidaya tanaman lainnya yaitu :

Pengolahan tanah

Bertanam jagung bisa dilakukan dengan dua cara yaitu dengan mengolah terlebih dahulu tanah dan ada juga nan tanpa mengolah tanah (TOT). Masing-masing punya maksud tersendiri

Pengelolaan tanah buat budidaya jagung bisa dilakukan seperti halnya jika akan menanam tanaman nan lain. Tanah dapat dibajak atau dicangkul buat memperoleh posisi zat hara dalam lapisan tanah.

Tanah haruslah mengandung air nan cukup. Untuk menanam jagung memang tak diperlukan jumlah air nan banyak namun cukup buat keperluan pertumbuhan jagung secara optimal.

Untuk penanaman jagung menggunakan media tanah maka nan harus dilakukan pertama kali ialah pembersihan tanah nan akan dipakai sebagai media dari segala benda nan menganggu seperti residu tanaman nan ditanam sebelumnya juga beberapa tanaman hama atau pun sampah-sampah nan lain.

Untuk mendapatkan kandungan zat hara nan cukup pada tanah nan akan kita tanami, tanah haruslah dicangkul dengan kedalaman 15-20 cm. Tanah nan sudah dicangkul ini kemudian diratakan kembali.

Kemudian, disepanjang tanah ini akan dibuat saluran air atau drainase. Saluran ini akan dibuat sepanjang tiga meter pada tanaman jagung nan akan kita tanam. Saluran iar ini memiliki lebar 25-30 cm dan dalamnya sekitar 20 cm. Saluran air nan kita untuk ini sangatlah krusial keberadaannya terutama jika huma nan akan kita tanami memiliki saluran air nan tidak terlalu bagus.

Benih

Benih jagung nan digunakan haruslah benih terbaik hasil persilangan nan telah diketahui hasilnya. Benih nan akan kita tanam, terlebih dahulu direndam dengan cairan POC NASA selama satu malam. Benih nan dibutuhkan setiap hektarenya sekitar 20 kilogram.

Kualitas benih nan kita pilih akan mempengaruhi hasil dari jagung nan akan kita panen. Oleh karenanya sangat disarankan buat memilih benih kualitas tinggi. Namun demikian, benih jagung memiliki taraf keberhasilan buat ditanam sangatlah tinggi. Jadi benih apa pun nan kita tanam, peluangnya lebih besar buat sukses ditanam.

Jarak tanam

Agar tanaman memperoleh kebutuhan hara secara merata sebaiknya jeda tanam nan digunakan 80 x 40 dengan 2 biji per lubangnya. Gunakan tugal buat membuat lubang tanam dengan kedalaman kira-kira 5 cm.

Kita bisa menentukan sendiri pola tanam nan akan kita terapkan pada huma tanaman jagung kita. Apakah kita hanya akan menanam tanaman jagung semata di huma tersebut atau apakah kita akan menggunakan pola tumpang atau menanam tanaman lain bersamaan dengan tanaman jagung nan kita tanam.

Pola penanaman ini bisa ditentukan dengan menggunakan baku waktu panen dari tanaman jagung dan tanaman lain nan juga akan kita tanam bersamaan dengan tanaman jagung. Baku waktu ini dapat sama waktu panennya atau tak sama.

Beberapa jenis tanaman nan bisa ditanam bersamaan dengan tanaman jagung ialah ketela pohon, padi gogo, kedelai, kacang tanah, ubi kayu dan beberapa jenis tanaman lain.

Pemupukan

Anjuran pemupukan nan generik digunakan ialah pupuk dasar yaitu SP-36 80 kg/Ha dan KCl 25 kg/Ha nan diberikan secara holistik pada awal tanam tapi bisa juga diberikan 5- 10 hari setelah tanam. Spesifik buat urea diberikan setengah dari 120 kg/Ha. Cara pemberian pupuk yakni di tugal disamping tanaman jagung kira-kira 5 cm.

Pemupukan susulan dilakukan setelah tanaman jagung sudah berumur kira-kira satu bulan dengan pemberian setengah urea nan tersisa yaitu 60 kg/Ha dengan cara nan sama yaitu membenamkan dalam lubang nan dibuat/ditugal sedalam 5-10 cm.

Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman dilakukan dengan menyiangi gulma nan tumbuh liar di sekeliling tanaman, umumnya dilakukan 2 kali yaitu bersamaan dengan waktu membumbun tanaman pada minggu ke 2 dan minggu ke 4 setelah tanam.

Cara menyiangi gulma nan tumbuh di tanaman jagung ialah dengan menggunakan tangan atau cangkul kecil. Pada usia padi nan masih dua atau empat minggu ini sangatlah riskan buat mencengkeram tanah sebab akar masih belum tumbuh dengan kuat. Dengan kondisi akar nan maih ringkih dan belum kuat maka teknik penyiangan nan kita lakukan haruslah tak sampai mengganggu pertumbuhan akar tersebut.

Untuk tanaman jagung nan kurang bisa tumbuh dengan baik, maka tanaman ini haruslah kita singkirkan dengan cara dipotong. Memotong tanaman jagung ini haruslah dengan pisau atau alat tajam lainnya. Hal ini dimaksudkan agar tanaman jagung tidak terpotong seluruhnya. Untuk pencabutan tanaman nan tidak tumbuh baik ini sangatlah tak disarankan sebab akan meberikan imbas jelek terhadap keberlangsungan tanaman agung lain nan tetap bisa tumbuh. Imbas jelek ini berkaitan dengan akar tanaman nan ikut terluka sebab pencabutan nan dilakukan.

Salah satu cara lain nan digunakan dalam budidaya jagung ialah teknik pembubunan. Pembubunan ini dilakukan dengan tujuan buat memperkuat posisi tanaman agar tak mudah roboh. Cara pembumbunan ini dilakukan dengan menimbun barisan tanaman jagung dengan tanah nan diperoleh dengan mencangkul tanah nan ada di sebelah kanan dan kiri barisan tanaman.

Tanaman jagung hanya membutuhkan penyiraman secukupnya. Penyiraman dilakukan setelah benih kita tanam. Saat tanaman jagung mulai berbunga, kita harus meberi penyiraman ekstra yaitu mengalirkan air di parit nan kita untuk di huma tanaman jagung kita.

Pengendalian hama penyakit tanaman

Hama kadang menjadi hambatan dalam budidaya tanaman, namun konsep nan paling efektif ialah dengan pengendalian hama terpadu (PHT). Tanaman jagung pun tidak luput dari agresi hama dan penyakit.

Hama nan sering menyerang tanaman jagung ialah lalat bibit dan ulat pemotong. Cara pengendalian hama ini ialah dengan mencari bagian nan terserang hama lalu memangkasnya. Atau jika cara ini tak bisa dilakukan, kita bisa menyemprotkan cairan kimia seperti Pestona buat menghilangkan hama tersebut.

Selain hama, beberapa penyakit juga sering menyerang tanaman jagung seperti penyakit bulai, penyakit bercak daun, penyakit karat, penyakit busuk tongkol dan busuk biji. Kita bisa menggunakan pestisida alami buat mengatasi agresi penyakit ini. Namun jika cara ini belum berhasil, kita bisa menggunakan pestisida kimia.



Panen dan pasca panen

Budidaya jagung menjadi lengkap apabila telah menunjukkan tanda-tanda panen. Karakteristik dari tanaman jagung nan siap panen ialah apabila kelobot jagung sudah berwarna keputihan atau coklat, dan biji telah cukup kadar airnya yaitu 25-30 %. Tetapi ada juga nan bahagia dengan buah muda buat jagung sayur, terlebih bila termasuk jagung manis.

untuk memanen jagung ini bisa kita lakukan dengan mematahkan tangkai jagungnya dan mengambil buah jagung beserta kelobotnya. atau kita bisa memanen jagung tanpa kelobotnya dengan teknik mengupas jagung dari kelobot nan masih ada di batang tanaman jagung.

Jagung bisa lagsung dijual atau dikonsumsi. Tapi jika ingin melakukan pengeringan buah jagung, kita bisa menggunakan mesin pengering atau dijemur dibawah terik matahari minimal selama satu minggu. Jika akan dipipil, jagung lebih mudah dipipil saat telah kering. Biji jagung nan telah kita pipil, kita bersihkan dari segala kotoran agar benar-benar higienis dan hanya tersisa biji jagung saja. Ini dilakukan agar biji jagung terjaga kualitasnya.

Demikianlah cara budidaya jagung. Selamat mencoba bagi Anda nan berminat buat melakukannya!