Film Habibie dan Ainun

Film Habibie dan Ainun

Banyak cara nan dilakukan orang buat mengekspresikan rasa cinta abadi terhadap pasangan hidupnya. Ternyata rasa cinta tidak selalu cukup diucapkan dengan kata-kata latif bahasa puitis, tapi bagaimana rasa tersebut tetap inheren abadi meskipun sang kekasih pasangan hayati telah tiada lagi menemani kehidupan.

Kisah-kisah cinta abadi banyak ditemui dikehidupan nyata. Tidak hanya dongeng nan memiliki romansa abadi nan begitu menarik buat disaksikan, di global konkret juga terdapat berbagai macam romansa abadi nan sayang buat dilewatkan.



Kisah Romantis Para Tokoh

Banyak kisah romantisyang telah dicontohkan oleh orang-orang besar. Muhammad dengan sangat bahagia dan sayang memanggi Aisyah istri beliau dengan panggilan humairah (yang kemerah-merahan). Seorang Haji Agus Salim memanggil istrinya yakni Zaitun Nahar dengan sebuah panggilan Maatje sayang.

Lantas jika kita melihat ke India, sosok Sultan Jehan mengabadikan rasa cintanya terhadap sang istri tercinta yakni Arjumand nan kerap dipanggilnya dengan sebutan Mumtaz Mahal, dengan sebuah bangunan Taj Mahal. Sebuah bangunan monumen megah nan menjadi objek wisata dunia, terletak di Agra, India.

Orang besar memang telah mengawali kesuksesan dirinya melalui kebahagiaan individu nan ia bangun bersama orang-orang nan mereka cintai. Mereka telah lebih dulu sukses menciptakan keberhasilan mengelola taraf sistem kehidupan terdekat dari mereka.

Orang-orang besar ialah mereka nan memiliki interaksi keharmonisan bersama istri, anak-anak dan keluarga tercinta. Kisah romantis nan telah mereka bangun tersebut pada akhirnya menjadi energi nan cukup buat mereka jadikan kekuatan menjalankan berbagai persoalan dan perjuangan hayati di luar.

Mereka memiliki dasar kekuatan kebahagiaan, nan akan menghibur diri mereka saat diterpa berbagai macam persoalan kehidupan di luar. Keluarga dan pasangan ialah loka peristirahatan nan nyaman bagi orang-orang besar. Istri ialah motivator nan memiliki andil kekuatan cukup besar bagi energi orang-orang besar ini dalam bergerak.

Sebelum mereka terlihat berhasil di luar membangun sebuah negara, kehidupan maupun sebuah peradaban manusia, mereka telah lebih dulu berhasil membangun keluarga sebagai lingkup terkecil lingkungan kehidupan. Berawal dari kecakapan mereka memimpin keluarga, mereka pun akhirnya berhasil membangun sistem peradaban sebuah negara maupun kehidupan.

Kisah-kisah romantis nan dibangun dari orang-orang tersebut kemudian menajdi momentum krusial bagi kita sebagai manusia buat bisa menjaga dan meniru kisah cintanya dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak perlu memiliki kedudukan nan tinggi, kesuksesan nan melanglangbuana, kekayaan nan melimpah, dan lain sebagainya buat dapat memiliki romansa abadi. Cukup dengan hati nan lapan, menerima apa adanya pasangan kita, berusaha buat tetap menjaga keutuhan cinta, hal tersebut bisa dibangun menjadi romansa romantis seperti orang-orang besar terdahulu.



Kisah Cinta Habibie-Ainun

Salah satu sosok besar di Indonesia nan membuktikan kisah romantis terhadap sang istri saat ini barangkali nan cukup jelas kita lihat ialah mantan presiden Republik Indonesi B.J. Habibie.

Kepergian sang istri, Ibu Ainun memberikan goresan luka nan cukup dalam baginya. Ainun ialah cinta sejati bagi Habibie. Keduanya ialah sosok pasangan nan telah sukses menerapkan prinsip keluarga sakinah dan mawaddah.

Rasa cinta nan tidak dapat lagi dilukiskan dengan kata-kata. Meskipun usia pernikahan nan telah puluhan tahun, namun romansa nan terjalin antara dua orang nan sudah mampu menerapkan prinsip sakinah dan mawaddah ini akan tetap dirasakan langgeng.

Tengoklah bagaimana kesedihan di paras Habibie saat mengantarkan istri tercinta ke pembaringan terakhir makam beliau. Atau bagaimana shock nan diderita orang jenius ini beberapa saat setelah kepergian Ainun, ia pun mengaku sempat dirawat tim medis Jerman. Tanpa adanya kekuatan cinta nan mendalam, rasa kehilangan nan begitu besar tidak mungkin muncul pada sosok Habibie terhadap sang istri.

Sebagai bukti aktualisasi diri cintanya tersebut, Habibie meluncurkan sebuah buku berjudul Habibie & Ainun pada pertengahan November 2010 di Jakarta.

Inilah buku nan ditulis oleh sosok Habibie nan berisi fakta-fakta kejadian luar biasa nan dialami sosok Habibie dan Ainun. Kisah romantis dan cinta terdeskripsi jelas di sana.

Membaca buku ini seperti mendengar penuturan langsung dari penulisnya. Taufik Ismail menyebut buku ini sebagai karya ketulusan seorang Habibie nan sangat tak mudah buat dituangkan dalam bentuk karya, sangat sulit.

Habibie & Ainun menjadi pelajaran krusial bagi siapa saja nan ingin menjadi besar dan diawali dengan kesuksesan membangun kisah romantis bersama pasangan hidup.



Film Habibie dan Ainun

Tidak cukup diangkat kisahnya dalam bentuk tulisan, romansa abadi antara dua insan manusia Habibie dan Ainun kemudian diangkat kedalam layar lebar. Kisah kedua insan manusia nan memadu kasih hingga ajal nan menjemput ini diangkat menjadi sebuah film nan menarik banyak perhatian masyarakat.

Tidak hanya sebagai memberikan romansa dua tokoh besar di Indonesia, film Habibie dan Ainun ini juga mampu memberikan pedagogi dan wawasan akan keutuhan cinta nan sesungguhnya.

Kisah cinta romantis dari Habibie dan Ainun ini dimulai dari pertemuannya pertama kali ketika usia remaja. Tepatnya saat mereka berdua duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama di tahun 1962.

Pada saat itu, Habibie langsung jatuh cinta kepada Ainun nan baginya memiliki paras semanis gula Jawa. Bagi Habibie, Ainun mata baginya seperti halnya arti dari nama Ainun nan berarti Mata. Sedangkan bagi Ainun, Habibie ialah segalanya.

Keduanya dipersatukan dalam ikatan cinta nan tak mudah pada awalnya. Habibie nan memiliki mimpi membangun truk terbang buat mempersatukan Indonesia (pesawat terbang) dan Ainun nan memiliki masa depan cerah sebagai dokter, sama-sama berjuang dalam kekuatan cinta.

Ainun begitu konfiden akan mimpi Habibie dapat terwujud dan Habibie yakin, Ainun mampu menjadi tonggak nan menahannya buat dapat membangun mimpinya. Keduanya pada akhirnya pergi ke Jerman dan membangun impiannya bersama. Dengan segala kekurangan, kekalutan, kesederhanaan, mereka akhirnya mampu membangun rumah tangga nan dipenuhi oleh cinta.

Setelah keberhasilannya di Jerman, mereka pun kembali ke tanah air buat mekar tugasnya sebagai warga negara Indonesia. Habibie maju menuju kursi Presiden Indonesia dengan dampingan Ainun nan tak pernah meninggalkannya.

Godaan harta, kedudukan, dan kekayaan membuat mereka tak sanggup lagi buat bertahan di tanah air. akhirnya, mereka pun memutuskan untu meninggalkan Indonesia dan kembali ke Jerman loka keduanya membangun mimpi.

Dengan segala keterbatasan, pada akhirnya mereka pun mampu membangun mimpi nan dicitakan, membangun kehidupan nan penuh cinta, dan terus bersama saling mendukung dan mendampingi satu sama lain. Hal inilah nan inspirasi bai kita semua, betapa cinta mampu memberi kekuatan buat mewujudkan mimpi, tetap bertahan, dan selalu memandang global kedepan tanpa rasa penyesalan.

Film nan diambil dari kisah konkret Habibie dan Ainun ini mampu memberikan wawasan mengenai berbagai macam kenyataan nan terjadi pada saat itu. Habibie nan menjadi wakil presiden dan Ainun sebagai ibu wakil presiden mengantarkan kita betapa banyak hal-hal yangterjadi ketika itu.

Tentunya, tak begitu banyak hal-hal kenegaraan nan diusung dalam film Habibie dan Ainun ini. Namun, secara sekilas, kita akan mengetahui betapa besar tindakan nan dilakukan oleh kedua insan manusia ini buat membangun negara Indonesia, walaupun hanya dalam beberapa waktu.

Kisah romantis dari Habibie dan Ainun nan diperankan oleh Reza Rahadian dan Bunga Gambaran Lestari ini mampu mendobrak kisah-kisah romantis cinta nan begitu hangat, menyentuh, dan mengharukan. Semua hal nan berkaitan dengan cinta di Habibie dan Ainun, sedikitnya mampu menyadarkan kita bahwa cinta dalam kehidupan di atas segala-galanya. Dan tanpa cinta, hayati akan berjalan sia-sia.

Demikianlah pembahasan mengenai kisah romantis dari Habibie dan Ainun, semoga bermanfaat.