Contoh Puisi Cinta Terpendam

Contoh Puisi Cinta Terpendam

Bingung dengan perasaan memendam cinta, maka puisi menjadi salah satu solusi jalan keluarnya. Puisi cinta terpendam akan mengungkap rasa cinta nan tidak sanggup diungkapkan dengan kata-kata.

Memendam perasaan cinta ialah sebuah siksa. Siapapun ingin agar cinta nan terpendam di dalam hati mampu didengar oleh objek nan ia cintai. Cinta kepada Tuhan layak diungkapkan, cinta kepada manusia pun boleh saja diungkapkan asal mengikut cara-cara nan baik.

Memendam cinta ialah beban psikologis dan perasaan. Umumnya mereka nan memilih buat memendam rasa cinta memiliki bermacam-macam kemungkinan penyebab, diantaranya sebab ingin menjaga perasaan mulia rasa cintanya.

Beberapa orang risi jika cintanya diungkapkan dan diumbar maka akan menyebabkan hal-hal negatif nan buruk. Ada juga orang nan memilih memendam rasa cinta disebabkan faktor ketidak beranian mental, juga ketidak sanggupan diri bila menyaksikan apa nan ia cintai menolak perasaan cintanya.



Kekuatan Puisi

Anda meragukan kekuatan puisi sebagai solusi berbagai permasalahan cinta Anda? Silahkan membuktikan dengan merangkai kata-kata latif buat keperluan romansa Anda. Puisi bisa mengekpresikan berbagai perasaan jiwa seseorang nan sedang jatuh cinta, baik saat ia bersedih, bahagia, duka, dendam, marah dan sebagainya.

Puisi dalam hal ini mewakili bahasa lisan. Orang nan memendam cinta biasanya akan sangat sensitif dan mudah merangkai bahasa-bahasa cinta nan puitis. Dulu kita sering melihat seseorang mengirimkan surat kepada orang nan ia cintai sebagai ungkapan bahasa cintanya.

Ada pula nan mengirimkan lagu lewat radio tanda cintanya pada seseorang nan belum mengetahui perasaannya. Sebetulnya rangkaian kata baik dalam surat maupun lirik lagu tersebut secara simpel bisa dirangkum dalam bahasa puisi. Puisi cinta terpendam merupakan ungkapan batin nan diwujudkan dalam bentuk naskah teks nan lebih konkrit dan jelas.

Nilai keindahan atau estetika nan terdapat dalam bahasa-bahasa puisi nan penuh dengan metafora dan majas-majas nan kreatif menjadikan puisi merupakan salah satu naskah teks nan sangat-sangat sinkron dibaca oleh mereka-mereka nan sedang dilanda perasaan jatuh cinta.

Agar tidak menyesakkan dada, Anda dapat secara bebas mengungkapkan perasaan cinta Anda melalui puisi cinta terpendam. Jangan risi perasaan cinta Anda akan ditolak oleh nan Anda cintai, tuangkan lah kejujura dalam karya puisi Anda, maka insting hati nan Anda cintai pun akan tersentuh.



Contoh Puisi Cinta Terpendam

Berikut ini contoh puisi cinta terpendam nan mengisyaratkan cinta seseorang nan belum terungkapkan.



Rinduku tidak Rabun

Aku menunggumu dibilahan hari-hari tidak tentu

Merentas gurun luka tidak kutemu oase di rindu di taman hatimu

Memendam cinta ialah luka

Kukatakan pada waktu saya tidak pernah jemu mencari helai rindumu

Biarkanlah temaram menyapa rinduku sendirian

Di hampar bayang, kau entah dimana

Aku mencintaimu tidak terhitung kurun waktu

Siang, gersang, hujan dan badai

Cintaku terlalu rumit sayang,

Tak mampu kudeskripsikan di lautan kata

Biarlah rindu mencari obatnya

Kau, dan rindu nan tidak kunjung kutemu

Mendekap lah dalam waktuku

Seperti tetes hujan nan singgah di ventilasi hidupku

Rindu padamu ialah gilasan luka.

***



Cinta Terpendam

Cinta.., 5 huruf nan dapat membuat orang berubah 180 derajat,

yang baik dapat jadi jahat. nan dursila dapat menjadi baik, hanya sebab oleh cinta,

sudah niscaya jika ada pasangan nan saling mencintai,

rasa senang akan mereka rasakan, lalu bagaimana dengan cinta terpendam?

Cinta terpendam…, ketika ku mengenalnya hanya sebatas biasa, acuh dan tidak acuh, menyapa sama halnya kepada nan lainnya, saya gak terlalu peduli dengan dia, untuk saya tidak jauh beda dengan nan ada di sekitar ku,

Waktu terus berjalan, sapaan lembut nan selalu berawalkan salam, nan membuat ku tidak dapat mengacuhkannya dan harus menjawabnya.

Karena nan saya tahu setiap manusia nan memberikan salam, tentu kita wajib menjawabnya, sebab salam ialah sama halnya dengna kita saling mendo’akan.

Ku coba buat menjaga perasaan agar tidak jauh dari norma-norma sebagai seorang wanita, nan dekat dengan bukan mahramnya,

Hati siapa nan dapat menebak? Allah maha membolak-balikan hati, tidak terasa waktu terus berjalan, tidak tersa mulai dari sapaan-obrolan-candaan dan bumbu lainnya, selalu mengiringi di sela-sela waktu nan ada.

Tanpanya serasa sepi, tanpanya serasa semu,

Hati mulai gelisah jika tidak bisa melihat atau mendengar kabarnya.

Degup kencang di dada jika ku lihat ada goresan tangannya, walau hanya berisikan Assalammualaikum.

Kata salam nan selalu membuat saya berdegup kencang, kata apa kabar iman mu nan selalu membuat saya merasa nyaman,

Tetapi dengan beriringnya waktu, saya tak tau apa nan jadi masalah mu? Tiba-tiba kamu bersikap berbeda dari hari-hari biasanya, kamu seakan-akan tak kenal aku, jika saya sapa kamu, hanya cukup menjawab seperlunya, ada apa?

Hati terus bertanya-tanya dengan perubahan sikap mu, nan tidak sama dengan biasanya..

Suatu hari saya kirim pesan via inbox saya bertanya kenapa kamu berubah drastis? Apa salah ku nan membuat mu menjadi sikap acuh?

Jawab mu hanya saya tak mau dekat dengan siapapun termasuk kamu.

Aku mencoba menerima keputusan mu, dan sejak hari itu dengan pesan terakhir mu,

Aku kehilangan jejak mu, tiada kabar, tiada sapa?

Taukah kamu apa nan ada dalam hati ku saat ini? Sama seperti saat itu, masih bergejolak, masih menanti kehadiran mu,

Taukah kamu, jika saja saat ini kamu hadir kembali dalam hayati ku, ku kan katakan padamu, apa nan selama ini saya rasakan dan saya pendam,

Dalam hati nan paling dalam ada tertulis nama mu, atas nama iman mu, kepada-Nya.

Yang saya tau saya mulai menyukai mu sebab agama mu, bukan keelokan mu, walau saya tidak sebagus agama mu, tapi saya berusaha menjadi umat nan taat seperti nan sering engkau nasehat kan.

Kamu nan di sana saya sudah terlanjur memendam rasa, saya sudah terkepung oleh nan namanya cinta,

Ku ingin mengembalikan waktu, andai ku boleh meminta pada Tuhan dan saya akan memilih lebih baik saya tidak mengenalmu.

Cintaku terpendam, cintaku bertepuk sebelah tangan, ku kan tetap sayang walau kau sudah tidak mungkin datang.

Salam kasih salam cinta fitrah dari nan kuasa

***



Rindu nan Terpendam

Saat hanya tatapan nan dapat kubiaskan untukmu

Sesungguhnya kidung kerinduan ini ingin menyampaikan sebuah rasa padamu

Meski kata terbatas pada keberanian buat melafadz

Mestinya sudahlah cukup buatmu dapat mengartikan rasa nan kupendam

Saat kita duduk berdua, menatapi lembayung senja nan menjuntai

Ada makna dalam setiap tarikan dan hembusan nafas…

Ada asa dalam degup jantung, semua bernadzar kepadamu…

Di sini…, didadaku tersimpan harapan, dihatiku bersemayam keinginan…

Namun bagaimana kuharus sampaikan kepadamu jika setiap menatap wajahmu bibirku kelu…

Bagaimana harus kuluahkan kejujuran atas rasa cinta dan rinduku

Hasratku ingin membangun mahligai latif diatas titian ikrar…

Rasaku inginkan kedamaian bersamamu…

Rakit kecilku ingin bersandar disatu dermaga

Dermaga yang asri loka menambatkan penat jiwa dan hasrat hati

Tak jemu kuberharap pada angin keikhlasan tuk mengiring rakitku berjumpa dengan dermagamu..

Seandainya rasaku ini sama dengan rasamu…

Keindahan cinta dan rindu ini lakarkan dengan kecup hangat dikeningku…

Karena sebenarnya hanya satu lafadz nan ingin kuluahkan dihadapanmu

“Aku Mencintaimu”

Kuingin miliki dirimu seutuhnya tanpa harus berbagi

***



Cinta Ujung Senja

Senja hari ini
mengapa begitu berbeda
tidak tampak langit barat
berarak merah pekat
semua tertututp awan jingga

Cinta hari ini
mengapa begitu berbeda
saat hayati semakin senja

cinta sejati peluk raga
buatku rasakan kejam cinta

Walau cinta ini
belum merekah, bak
kembang belum ternoda asa
tapi rasa ini telah
tenggelam dalam sanubari jiwa

Ku tahu cinta ini
terantuk di ujung senja
kan ku bawa semua
lewat harum kamboja
di pelabuhan jiwa

***



Penyesalan

Renungkanlah semua masalahmu..
Berfikir tuk mencari apa jawabnya..
Bukan lari dari semua ini..

Memang kau nan ku cinta..
Yang ada dihatiku sampai nanti..
Sampai hati ini terbalut lukamu..

Bukankah kau tahu apa isi hati ini..
Mengapa ini terus terjadi..
Dan terus kau ulangi sampai ku menangis..


Mengingat semua penyesalan..
Membaur bersama luka nan ada..
Membuat cinta ini rapuh..

Ku mohon engkau merubahnya..
Ku konfiden kau mampu..
Membuat segalanya jadi indah..

Bulan malam saya mohon
sampaikanlah..Ucapkanlah..bisikkanlah..
padanya..

Aku hayati buat cintanya
Untuk selama-lamanya

***