Pantun Pendidikan Untuk Hiburan

Pantun Pendidikan Untuk Hiburan

Di setiap sekolah niscaya kita selalu mendapat pelajaran bahasa Indonesia. Mulai dari taraf nan paling rendah yaitu kelas satu Sekolah Dasar hinga pada jenjang nan tertinggi yaitu SMU atau sekolah taraf atas lainnya nan sederajat. Dalam pelajaran ini kita tak hanya mendapat bagaimana cara melakukan komunikasi dengan bahasa Indonesia saja. Namun, ada jenis pelajaran lain nan juga harus dikuasai. Yaitu kesusastraan. Dalam sub pelajaran ini kita akan mendapat beberapa jenis karya sastra. Contohnya pantun. Karena masih menjalani pendidikan di sekolah maka pantun nan diberikan biasanya juga berbentuk pantun pendidikan .



Pantun Pendidikan, Pantun Penuh Arti

Pantun pendidikan dapat menjadi salah satu cara memberikan motivasi belajar. Lewat pantun nan terkesan tak terlalu serius ini, para pelajar diajak buat mendalami makna kata demi kata nan tersusun rapi. Pantun pendidikan memang dimaksudkan buat memberikan kesadaran kepada para pelajar. Ketika mereka membaca satu pantun pendidikan, diharapkan mereka akan merasa terpanggil dan tersentuh hatinya serta memahami maknanya.

Dengan memahami maknanya itulah para pelajar merasa terpanggil buat terus belajar dan memahami banyak ilmu. Masa muda memang masanya mencari ilmu sebanyak-banyaknya. Dengan ilmu nan banyak itu, diharapkan ketika mereka dewasa nanti, mereka telah matang secara ilmu. Dengan kematangan ilmu itulah, mereka dapat membangun diri, keluarga, dan lingkungannya menjadi satu bagian kesatuan kelompok nan bersama-sama melakukan perbuatan baik demi kehidupan nan lebih baik.

Pagi mandi tubuh segar berseri

Air dingin, panas tidak terasa perih

Pergi belajar tanpa rasa pamrih

Motivasi tinggi, ilmu pun diraih



Pantun Pendidikan Bagian dari Pelajaran

Saat mempelajari sesuatu nan terkesan sulit, niscaya ada rasa tidak berminat terkandung dalam dada. Rasa malas dan rasa tidak berdaya seolah terpupuk dengan baiknya. Hasilnya ialah kemalasan melakukan sesuatu nan tidak diinginkan itu. Membuat pantun ternyata menjadi salah satu hal nan dianggap tak mudah oleh beberapa siswa. Tidaklah terlalu mengherankan kalau pelajaran bahasa Indonesia menjadi salah satu mata pelajaran nan membuat beberapa anak didik tak lulus Ujian Nasional.

Memang dibandingkan dengan pelajaran bahasa Inggris, pelajaran bahasa Indonesia terkesan lebih sulit. Tidak sporadis anak didik malah mendapatkan nilai jauh lebih tinggi buat pelajaran bahasa Inggris daripada nilai bahasa Indonesia. Hal ini telah disadari oleh para guru bahasa Indonesia.

Beberapa hal nan membuat bahasa Indonesia kurang diminati ialah mungkin cara penyampaian nan kurang menyenangkan. Sedangkan buat pelajaran bahasa Inggris, teknik dan metode pembelajaran begitu banyak dan sangat mudah dicari di berbagai situs maupun di berbagai kursus bahasa Inggris. Tidak mengherankan kalau belajar bahasa Inggris dinilai lebih menyenangkan dibandingkan kalau belajar bahasa Indonesia.

Pantun pendidikan nan diharapkan menjadi salah satu pelajaran nan menyenangkan bagi semua pelajar, etrkadang malah menjadi momok sebab dianggap sulit. Membuat pantun memang tak mudah. Kosa kata dan pengetahuan nan luas ialah syarat nan harus dipenuhi oleh seseorang nan ingin membuat satu buah pantun nan mengacu kepada topik tertentu.

Sebelum membuat pantun, guru bahasa Indonesia harus tahu bagaimana mempopulerkan konsep pantun nan menyenangkan. Bila murid telah menganggap bahwa pantun ini merupakan sesuatu nan menarik, mereka niscaya akan membuat pantun tanpa harus diperintahkan. Agar menarik, buatlah pantun nan mengarah ke kondisi anak-anak. Misalnya, pantun nan menyangkut cinta pertama atau pantun nan mengenai perasaan galau, dan lain-lain.

Setelah perhatian anak didik telah diraih, barulah giring mereka kepada pembuatan pantun nan lebih serius, seperti pembuatan pantun pendidikan. Untuk membuat pantun lebih mudah, bagilah murid ke dalam beberapa kelompok. Perintahkanlah setiap kelompok buat membuat tiga buah pantun. Setelah terlihat mereka semakin mahir, bagilah siswa menjadi beberapa kelompok lagi. Kali ini mereka harus bekerja berdua saja. Jangan dulu diberi batas waktu. Longgarkanlah dahulu waktu pembuatan pantun.

Pada rendezvous berikutnya, barulah suruh anak-anak buat membaut pantun sendiri-sendiri. Kalau terlihat anak-anak telah menikmati pembuatan pantun dan mereka telah terlihat mengeksplorasi banyak hal dalam pembuatan pantun pendidikan tersebut, maka buatlah satu kompetisi pantun. Hal ini niscaya sangat menarik sebab setiap anak didik akan berusaha sekuat tenaga buat membuat satu pantun nan paling menarik. Hadiah mungkin bukan satu motivasi nomor satu. Makna kompetisilah nan paling menarik bagi anak-anak didik tersebut.

Dengan membuat pantun pendidikan ini menjadi bagian dari pelajaran, maka pantun nan merupakan bagian dari budaya orisinil Indonesia terutama budaya melayu, akan terus terlestarikan tanpa harus bersusah payah melestarikannya dengan kapital nan besar. Nantinya, ketika anak-anak didik telah kembali ke tengah masyarakat, mereka dapat menggunakan pantun dalam berkomunikasi dengan orang lain. Telah terbukti bahwa pantun ini selalu mendapatkan tanggapan nan baik ketika disampaikan dalam beberapa kesempatan.



Pantun Pendidikan Untuk Hiburan

Meski merupakan pelajaran nan harus diikuti dengan serius namun ketika kita berlatih buat membuat pantun pendidikan kita dapat mendapat hiburan nan cukup segar. Karena seni sastra terutama buat pantun memang dapat kita nikmati lebih mudah. Bahkan kita juga dapat membuat pantun sendiri dengan isi nan sinkron dengan kehendak kita. Yang terpenting ialah masih berhubungan dengan global pendidikan.

Makna hiburan ini sendiri akan membuat anak didik senang. Mereka akan berupaya menarik perhatian temannya. Anak nan paling pandai membuat pantun niscaya akan sangat disenangi. Pengelolaan kata nan menarik terkadang malah dianggap sebagai salah satu talenta. Tidak dapat dipungkiri bahwa tak semua anak dapat dengan sangat cepat memahami dan membuat pantun. Namun, bukan berarti membuat pantun ini tak dapat dipelajari.

Berikut ini ada beberapa contoh pantun pendidikan nan kalimatnya tak terlalu berat dan cukup mampu buat memberi hiburan.

Melihat Petruk memecah batu
Limbuk dan cangik memberi makan
Semua tekun mencari
ilmu
Untuk tujuan di masa depan

Merasa takut digigit ular
Kancil sembunyi di pohon lontar
Jangan malas buat belajar
Agar menjadi murid nan
pintar

Berjalan jalan memakai kaos
Bergambar gajah menanam padi
Diajak teman buat membolos
Biarkan dia bolos sendiri

Lihat bu lurah menanam tomat
Pak lurah memberi tanah nan coklat
Dengan pak guru selalu hormat
Dengan sang teman selalu dekat

Kata-kata nan digunakan dalam contoh pantun tersebut tak terlalu rumit tapi maknanya sangat menarik. Anak-anak sekolah dasar pun dapat membuat pantun pendidikan ini. Mereka mungkin masih terlihat kecil secara fisik, tetapi pengetahuan dan kosa kata bahasa Indonesia nan mereka kuasai tak kalah banyaknya dengan kosa kata nan dikuasai oelh anak-anak nan lebih besar. Jadi, jangan remehkan kemampuan anak-anak sekolah dasar dalam membuat pantun.



Membuat Pantun Pendidikan

Demikianlah beberapa contoh pantun pendidikan nan meski terkesan serius namun mengandung unsur hiburan nan ringan. Lalu bagaimanakah cara membuat pantun nan bagus buat pendidikan sekaligus dapat memberi hiburan?. Dalam hal ini ada beberapa hal nan mesti diperhatikan. Antara lain ialah :

  1. Isi pantun
    Semua inti atau isi dari pantun selalu terdapat pada kalimat baris nan nomor tiga dan empat. Tidak terkecuali dengan pantun pendidikan. Jadi buatlah kalimat tersebut nan juga berhubungan dengan global pendidikan.
  2. Sampiran
    Agar pantun pendidikan tersebut mampu memberi perbedaan makna hiburan nan segar, buatlah kalimat nan ringan dan terkesan lucu atau komedi. Sehingga pembaca atau penikmat pantun akan tersenyum meski pantun tersebut berisi pelajaran nan cukup serius.
  3. Penggunaan bahasa
    Meski mengandung unsur hiburan namun ketika membuat pantun pendidikan tetap harus menggunakan kaidah atau anggaran dan tata bahasa Indonesia nan benar. Jangan sampai terjadi hanya sebab ingin menghibur orang (terutama kaum pelajar) kita melalaikan hal tersebut.
  4. Sesuai dengan aturan
    Demikian pula dengan anggaran dari pembuatan pantun itu sendiri. Karena buat membuat pantun memang ada beberapa anggaran nan tak dapat dilanggar begitu saja. Misalnya tentang jumlah suku kata, akhiran ucapan kata atau kalimat dan lain sebagainya. Sehingga pantun pendidikan tersebut tetap dapat dipandang sebagai karya nan punya nilai seni sastra nan tinggi.

Dengan mengikuti tahapan pembuatan pantun pendidikanM tersebut, diharapkan bahwa semua orang dapat membuat pantun dalam bentuk dan tema apa pun.