Contoh Sajak Buat Ibu

Contoh Sajak Buat Ibu

Apakah seorang ibu mengharapkan hadiah dari anaknya? Jujur mungkin ia. Apakah ingin sebuah helikopter atau sebuah rumah? Tidak juga. Seorang ibu lebih mengharapkan kehadiran anaknya secara utuh sebagai hadiah nan terindah. Kesibuakn anaknya mungkin membuat sang buah hati sedikit tidak mampu meluangkan waktu banyak buat sang ibu. Selain itu, adakah hadiah lain nan latif untuk sang bunda? Atau apa hadiah nan akan kita berikan kepada ibu saat dia berulang tahun? Berbagai macam benda mungkin sudah biasa dan tidak lagi menjadi “kejutan”. Bagaimana kalau kita memberikan sesuatu nan berbeda. Ada nan mengekspresikan rasa kasih sayangnya dengan lantunan lagu nan indah. Akan tetapi, tak semua orang dapat bermain musik atau menyanyi. Nah, bagaimana kalau kita mencoba membuat sajak untuk ibu .



Apa itu Puisi atau Sajak

Puisi atau sajak ialah ungkapan nan disampaikan dengan diksi indah, menarik dan lebih enak didengar ketika susunan katanya berima. Puisi nan disampaikan dapat menyentuh dan meresap ke dalam hati bagai kita mendengarkan lantunan lagu. Aliran puisi ialah ragam sastra nan meliputi syair, pantun, soneta, sajak, dan lain-lain. Puisi itu sendiri terdiri dari beberapa jenis, seperti puisi bebas, puisi berpola, puisi dramatik, puisi lama, dan puisi mbelink.

Puisi bebas ialah puisi nan tak terikat matra dan rima. Puisi ini juga tak terikat jumlah larik dalam setiap baitnya ataupun jumlah suku kata dalam setiap larik. Berbeda dengan puisi bebas, puisi berpola memiliki pola-pola eksklusif pada susunan lariknya nan berbentuk geometris, sepeti bentuk tanda seru, belah ketupat, jajar genjang, dan lain-lain. Sementara itu, puisi dramatik ialah puisi nan menekankan tikaian emosional dan kondisi nan tegang dan tentunya memiliki persyaratan dramatik. Sedangkan, puisi lama artinya puisi nan belum dipengaruhi oleh puisi Barat. Contohnya, pantun, gurindam, dan syair.

Berbeda lagi dengan puisi mbelink, puisi ini dapat juga disebut sajak main-main sebab merupakan jenis sajak ringan nan bertujuan membebaskan rasa tertekan, gelisah, dan tegang. Sajak ini dapat berisikan ungkapan rasa terhadap seseorang nan disayang, dikasihi, dicintai, dan dihormati. Sajak juga dapat dibuat buat menyambut orang baru atau melepas seseorang nan telah lama bersama. Sajak dapat dibuat seindah mungkin sinkron dengan suasana dan kondisi ketika sajak itu dibuat. Hal ini juga nan membuat sajak terlihat lebih mudah dibuat dan lebih mengena kepada hati nan membuatnya.



Siapakah Ibu Kita

Setelah kita mengetahui definisi puisi atau sajak, mari kita mencoba menelusuri sosok ibu sebagai objek puisi. Apapun profesi nan digeluti oleh ibu, kita niscaya punya pemahaman nan sama tentang orang nan sangat krusial itu. Dengan memahami sosok seorang ibu, pembuatan sajak itu akan semakin mudah. Perasaan nan terasah sebab memahami sesuatu dengan lebih teliti dan cermat akan membuat ungkapan perasaan melalui satu media itu akan terasa lebih menyentuh.

Ibu ialah sosok nan tak tergantikan dalam kehidupan kita. Ibu telah mengorbankan nyawanya buat melahirkan kita. Masa-masa mengandung nan sulit terutama ketika harus menghadapi perubahan hormon nan membuat rasa mual nan tidak tertahankan. Apalagi kalau terkena penyakit seperti batuk atau flu. Bagi orang biasa, penyakit-penyakit itu dianggap ringan dan kalau mereka mau, mereka dapat mengkonsumsi obat dari warung sekali pun.

Tidak dengan ibu nan sedang hamil. Ia tidak dapat sembarangan mengkonsumsi obat walaupun batuk atau flu itu mempengaruhi kehamilannya. Ketika batuk, sang ibu dapat merasakan perutnya mengencang bagai berkonstraksi. Keadaan ini bukanlah satu hal nan menyenangkan. Kalau tidur terkadang tak nyenyak dan berbagai posisi menjadi salah. Ibu tetap tabah menjalani semua itu. Ibu juga harus berpantang makan makanan nan sekiranya membahayakan sang janin. Padahal sebenarnya dapat jadi makanan nan dilarang buat dimakan itu ialah makanan favorit sang ibu. Ia rela berkorban demi mendapatkan anak nan sehat dan tak kurang apapun.

Pengorbanan itu memang patut mendapatkan satu penghargaan nan tinggi dari sang anak. Bahkan Al-Quran sendiri menggambarkan orang hamil itu bagai kesulitan di atas kesulitan. Begitu hebatnya rasa dan perjuangan ketika hamil itu menempatkan wanita dijajaran pasukan jihad nan akan diberi pahala syahid ketika misalnya, saat ia melahirkan, sang bunda menyerah dan meninggalkan anaknya nan baru lahir selama-lamanya. Tuhan maha adil dan sang ibu memang berhak mendapatkan jatah syahid itu. Inilah nan membuat keberadaan seorang ibu sangat istimewa dan tak boleh dilecehkan oleh siapapun.

Melimpahkan afeksi dari lahir hingga kita dewasa. Kasih ibu memang sepanjang jalan kehidupan bagi anak-anaknya. Biasanya kita akan canggung ketika ingin mengungkapkan perasaan kita kepada ibu secara langsung. Entah sebab kita bukanlah orang nan mudah mengekspresikan diri, entah juga sebab kita akan malu. Oleh sebab itu, tak salahnya kita membuatkan sajak untuk ibu. Padahal sebenarnya kecanggungan itu tidak perlu terjadi mengingat apa nan telah dilakukan oleh ibu kepada anaknya. Ibu tidak pernah canggung memberikan limpahan kasihnya kepada sang anak. Tetapi kalaupun kepribadian memang telah seperti itu, maka ungkapkan afeksi itu lewat saluran lain juga tak menjadi masalah.

Sajak nan datang ditulis tak harus latif atau berirama. Kita mengikuti saja contoh sajak atau puisi-puisi bebas nan banyak kita jumpai. Kita mengungkapkan perasaan nan ada dalam diri. Meramunya hingga menjadi representasi ungkapan perasaan nan kita miliki. Yang terpenting ialah apa nan menjadi isi sajak merupakan isi hati nan terdalam dan tak ada rekayasa apa-apa.

Selain di saat ulang tahun, sajak buat ibu juga dapat disampaikan saat momen hari ibu, saat menikah, dan momen lain nan berkaitan dengan emosi kedekatan antara anak dan ibu. Biar bagaimanapun, kita tidak akan pernah dapat membalas budi baiknya selama ini. Kita berharap puisi itu dapat menjadi sesuatu nan latif sebab benar-benar ungkapan dari lubuk hati terdalam. Ibu bukan Tuhan tetapi kehadiran ibu ialah pengejawahan kehadiran Tuhan pada kehidupan manusia. Semoga saja sajak untuk ibu itu akan menjadi satu jembatan nan akan semakin mengeratkan pertalian afeksi antara ibu dan anak-anaknya.



Contoh Sajak Buat Ibu

Dibawah ini ialah contoh beberapa saja nan diberi judul sama, yaitu Ibu. Tetapi cara mengungkapanya berbeda. Perhatikanlah masing-masing bait dari kedua judul sajak itu. Untuk tak memberikan kebingungan, judul itu akan diberi angka 1 dan 2.

Ibu (1)

Ibu ...

Engkaulah Belahan Jiwaku

Tak harus kuungkapkan mauku, engaku tahu apa nan kurasa

Dalam tidurku pun engkau bagai dewi nan menyelimuti batinku

Ibu ...

Katamu global ini memang berat dijalani

Katamu janji manusia itu dipercaya ketika telah terjadi

Katamu hanya janji Tuhan nan hakiki dan yakinilah

Ibu ...

Aku percaya apa katamu

Aku konfiden nan keluar dari bibirmu ialah bentuk ilmu nan kau pelajari

Ibu, engkau adalha guruku. Guru nan membangkitkan jiwaku.

Terima kasih, ibu.

Ibu (2)

Tak ada seorang pun nan sanggup
Membuatku tertegun dan menangis
Menangis sebab haru dan bahagia…
Tak ada nan sanggup membuatku tertawa
Tertawa juga sebab senang …
Kecuali engkau, ibu …
Dengan kasih, kau basuh hatiku nan luka
Dengan sayang, kau curahkan berjuta cinta ….
Ibu, engkau … segalanya bagiku.

Mudah kan? Yah, membuat sajak buat seorang ibu memang mudah ketika kita benar-benar dapat meresapi perasaan akan hadirnya sosok ibu nan selalu melimpahkan berjuta afeksi kepada kita. Terkadang malah kata I Love you nan kita tulis berkali-kali dalam sebuah kertas pun dapat menjadi sajak nan latif ketika kita dapat menyampaikannya secara tulus. Rangkai saja kata I Love You itu menjadi nama ibu atau berbentuk hati. Rangkain kata itu niscaya unik dan akan sangat mengesankan. Ibu niscaya bahagia dan akan memberikan apresiasi nan kadang tidak pernah disangka-sangka. Ibu itu penuh kejutan sebab ibu sangat tahu isi hati anaknya.

Sajak atau puisi dapat mengungkapkan banyak rasa dan perasaan kita. Tidak perlu menjelimet sebab dalam puisi segalanya dapat terwakili. Lebih romantis dan berkesan lagi, tatkala kita menyampaikan puisi atau sajak untuk ibu dengan mengadakan sebuah acara spesifik buat ibu. Selamat mencoba!