Tips Cepat Membuat Daftar Isi

Tips Cepat Membuat Daftar Isi

Dalam sebuah naskah baik itu karya tulis, skripsi, tesis, buku pelajaran, ataupun novel, setelah kata pengantar biasa kita jumpai halaman Daftar Isi. Penulisan daftar isi dapat dikatakan sesuatu nan wajib ada, apalagi jika naskah tersebut akan dibukukan.

Kalau buat makalah nan hanya lima lembar itu tak masalah. Tapi, bagaimana jika naskah kita ialah skripsi setebal 70 halaman atau novel 150 halaman. Betapa susahnya membolak-balik halaman satu persatu naskah setebal itu buat menemukan naskah atau materi nan dicari.

Pernahkah terbayang dalam benak kita jika seorang mahasiswa nan sedang ujian skripsi (sidang) lupa tak mencantumkan daftar isi di naskahnya? Apa jadinya ketika seorang dosen penguji memintanya menjelaskan teori nan ada di sub bab pembahasan, sementara mahasiswa tersebut tak hapal letak halaman nan dimaksud?

Maka, akan terlihat pemandangan seorang nan gugup, bingung, disertai penyesalan sebab ceroboh tak mencantumkan daftar isi. Supaya kejadian ini tak terjadi pada kita, tentu saja wajib kita sertakan halaman daftar isi. Meski hanya satu atau dua lembar, penulisan pada daftar isi sangatlah berguna.



Penulisan Daftar Isi Karya Ilmiah

Karya tulis ilmiah berbeda dengan karya tulisan fiksi, seperti novel, puisi, atau cerpen. Karya tulis ilmiah bersifat formal, sehingga harus memenuhi beberapa syarat.

Sebuah karya tulis itu harus lugas dan tak emosional, seperti tak memakai kata-kata kiasan. Karya tulis juga harus logis, efektif, efisien, dan ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia nan baku.

Sebuah karya tulis ilmiah mempunyai berbagai macam bentuk. Di antaranya ialah makalah, kertas kerja, skripsi, tesis, dan disertasi. Karya tulis tersebut ditulis dengan syarat-syarat nan sudah diterangkan di atas.

Penyusunan karya tulis mempunyai kegunaan nan besar bagi penulis maupun pembacanya. Manfaat tersebut di antaranya ialah seorang penulis bisa mengasah dan mengembangkan keterampilan membaca nan efektif melalui studi kepustakaan.

Selain itu, dengan karya tulis ilmiah ini, penulis bisa menambah wawasan mengenai ilmu pengetahuan nan dikajinya dan bisa menambah wawasan juga kepada para pembacanya.

Sistematika penulisan karya ilmiah ialah urutan letak bagian-bagian karya ilmiah, bagian mana nan harus didahulukan dan bagian mana setelah itu. Umumnya sistematika karya tulis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian tengah, dan bagian akhir. Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai sistematika penulisan karya ilmiah pada bagian awal, yaitu daftar isi karya tulis.

Materi di dalam daftar isi karya tulis setidaknya mampu memaparkan citra detail isi dari laporan karya tulis itu. Adapun acuan minimal nan wajib ada dalam daftar isi ialah sebagai berikut.

  1. abstrak karya ilmiah,
  1. kata pengantar,
  1. daftar lampiran,
  1. pendahuluan,
  1. kajian teori,
  1. metodologi nan dipakai,
  1. hasil penelitian,
  1. kesimpulan dan saran, dan
  1. daftar pustaka.

Di dalam karya tulis ilmiah, nan tercantum di dalam daftar isi itu berdasarkan pada apa nan akan ditulis. Berikut ini beberapa klarifikasi mengenai bagian-bagian karya tulis ilmiah.



1. Halaman Daftar Isi

Sekarang kita bahas satu-persatu secara ringkas. Pada halaman daftar isi nan pertama ada abstrak, nan isinya memaparkan hasil sebuah penelitian secara ringkas dan detail mulai dari tujuan karya ilmiah, metodologi, sampel atau obyek karya ilmiah dan hasil dari karya tulis tersebut.

Di dalam hasil ini dapat diungkapkan secara statistik nan berupa angka, prosentase atau skala. Abstrak dibuat satu halaman saja. Setelah abstrak ada kata pengantar, daftar isi, daftar tabel (jika ada), daftar gambar (jika ada) daftar lampiran (jika ada). Pencantuman halaman pekailah huruf romawi kecil mulai dari romawi I, ii, iii, iv dan seterusnya.



2. Bab I

Daftar isi selanjutnya ialah Bab I nan merupakan Pendahuluan. Di dalam Bab I Pendahulan ini berisi tentang latar belakang karya ilmiah, identifikasi, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan karya ilmiah, dan mafaat karya ilmiah ini.



3. Bab II dan Bab III

Daftar isi berikutnya ialah Bab II nan berisi Kajian Teori atau Pembahasan. Di dalam Kajian teori ini berisi Pengertian dari topik bahasan karya ilmiah tersebut. Misalnya mengenai pengertian Valuta Asing, kemudian maksud dan tujuan valuta asing tersebut, fungsi, faedah dan laba valuta asing, prinsip-prinsip perdagangan valuta asing.

Daftar isi nan selanjutnya, yaitu Bab III Metodologi karya ilmiah. Isi dari bab III ini meliputi metode penelitian, loka dan waktu penelitian, populasi dan sampel atau obyek penelitian, teknik pengambilan data, alat atau instrument penelitian, uji coba instrument terklait validitas dan reliabilitas instrument.



4. Bab IV

Bab IV nan berisi Hasil Penelitian. Di dalamnya berisikan Diskripsi data, misalnya terkait dengan hasil pengumpulan dan pengujian data minat, persepsi dan uji hipotesis Semua faktor nan mempengaruhi penelitian tersebut dipaparkan hasilnya.

Selanjutnya dilakukan pembahasan. Pembahansan ini dapat membandingkan antara teori dan data nan didapat dilapangan selama proses penelitian. Didalam pembahasan harus jujur apa adanya tanpa ada faktor emosi dan kepentingan.



5. Konklusi dan Saran

Daftar isi berikutnya ialah Konklusi dan saran. Di dalam konklusi ini disampaikan secara ringkas mengenai hasil penelitian tersebut. Hasil penelitian dapat disampaikan dalam bentuk kualitatif atau kuantitatif, tergantung metodologi nan diambil.

Misalnya ada 30% karyawan PT. Maplas Indokemas Abadi nan selalu membeli valuta asing di setiap bulannya. Atau ada interaksi nan kuat antara gaji dan taraf kebutuhan valuta asing pada karyawan PT. Maplas.



6. Surat keterangan (Daftar Pustaka) dan Lampiran

Urutan nan terakhir ialah daftar pustaka nan menjadi surat keterangan penulisan karya ilmiah ini. Jika ada lampiran dalam penelitian tersebut, maka dicantumkan setelah daftar pustaka.

Penulisan daftar isi pada karya tulis tersebut bisa digunakan di dalam menyusun sebuah karya tulis ilmiah, seperti skripsi, tesis, dan disertasi. Hal tersebut perlu dipelajari oleh para mahasiswa nan akan menyusun karya tulis ilmiah.

Para mahasiswa terkadang merasa kesulitan buat menyusun sebuah karya tulis ilmiah sebab sistematika penulisannya kurang dipahami. Untuk itu, pemahaman mengenai sistematika penulisan karya ilmiah ini sangat penting.

Padahal menyusun karya ilmiah tak jauh berbeda dengan menyusun karya lainnya, seperti sebuah laporan atau membuat artikel. Akan tetapi, penyusunan karya ilmiah mengikuti metode ilmiah nan terdiri dari langkah-langkah buat mengorganisasi dan mengatur gagasan melalui garis pemikiran nan konseptual dan prosedural nan disepakati oleh para ilmuan.

Apabila para penulis bisa memahami sistematika penulisan karya tulis ilmiah, maka penyusunan karya tulis tersebut bisa dikerjakan dengan mudah. Hasil dari penulisan karya tulis tersebut baik.

Semua orang bisa membuat karya ilmiah, asalkan mau mempelajari langkah langkah menulis karya ilmiah dan mau diberi arahan oleh seorang pembimbing nan berpengalaman.



Tips Cepat Membuat Daftar Isi

Penulisan daftar isi nan mencantumkan titik-titik panjang sebelum penomoran halaman akan menjenuhkan dan melelahkan jika dilakukan secara manual. Belum lagi hasilnya tak rapi. Jadi, jika kita dapat membuat daftar isi dengan cepat, kenapa tidak. Di bawah ini ialah langkah mudah penulisan buat daftar isi dalam Word 2007.

  1. Buka office 2007
  1. Ketik point-point daftar isi, seperti “Halaman Judul” (kemudian enter), Kata Pengantar (enter), Daftar Isi (enter), Bab I (enter), Bab II (enter), dst
  1. Klik kanan pada point paling atas (Halaman Judul), lalu arahkan mouse pada opsi paragraf lalu klik enter. Maka, akan terlihat ventilasi nan berisi indents spacing dan line and page break .
  1. Klik opsi indents spacing , lalu klik opsi tabs nan terletak di pojok kiri bawah, maka akan keluar Ventilasi Tabs .
  1. Pada kolom tab stop position (di pojok kiri atas) tulis panjang maksimal titik-titik nan dikehendaki, misalnya diisi 14 cm. Kemudian klik opsi di bagian bawah nan angka 2 diikuti titik-titik di belakangnya. Lalu klik opsi set . Kemudian Klik OK. Pengaturan selesai.
  1. Tahap selanjutnya ialah arahkan kursor pada bagian belakang dari kata “Halaman Judul” kemudian tekan tombol tabs (terletak di bagian paling kiri dari keyboard).
  1. Tahap terakhir ialah menyapu point-point di bawahnya (Kata pengantar, Daftar Isi, Bab I, dan selanjutnya).

Selain itu, jangan lupa kita beri halaman di belakang titik-titik. Pada penulisan di daftar isi, buat Halaman Judul, Bab, dan lain-lainnya ditulis dengan huruf besar. Baru buat penulisan Sub Bab ditulis Huruf besar hanya di awal kata. Semoga klarifikasi mengenai penulisan daftar isi tersebut bermanfaat. Selamat mencoba.