Macam-macam Kandang Sapi Perah

Macam-macam Kandang Sapi Perah

Dalam usaha peternakan sapi perah, sebelum kita memikirkan hal nan lain-lain, terlebih dahulu nan harus dipikirkan ialah masalah kandang sapi perah. Ya, kandang sapi perah merupakan salah satu bagian nan terpenting dalam peternakan sapi perah.

Kandang nan memenuhi persyaratan akan membuat usaha peternakan sapi perah semakin baik. Dengan semakin baiknya kandang, akan semakin sehat pula sapi-sapi perah nan dipelihara. Adapun buat membuat kandang nan memenuhi persyaratan, kita tak boleh melupakan hal-hal nan akan dijelaskan dalam uraian berikut.



Tempat Kandang Sapi Perah

Untuk mendirikan kandang sapi perah, hendaknya memilih loka nan paling tinggi pada kompleks peternakan. Hal ini dimaksudkan agar kandang tersebut tetap kering dan kotoran bisa langsung mengalir ke bawah.

Letak kandang nan satu dengan kandang lainnya harus diatur sedemikian rupa sehingga jeda antara kandang sapi betina dewasa dan kandang anak maupun kandang karantina cukup jauh. Keadaan nan seperti ini akan membuat sapi nan satu dengan sapi nan lain tak saling terganggu.

Untuk urusan saluran air, hendaknya dibuat mengalir dari kandang anak-anak sapi ke kandang sapi dewasa, kemudian menuju kandang sapi karantina. Hal ini tak boleh dibuat sebaliknya sebab anak-anak sapi cenderung lebih peka terhadap penyakit nan ditularkan oleh sapi-sapi dewasa melalui saluran air. Selain itu, posisi kandang dengan bangunan lain seperti loka penyimpanan makanan pun haruslah dibuat berdekatan.

Sementara itu, kandang dengan loka penyimpanan susu, sedapat mngkin harus berjauhan, mengingat susu sapi sangat mudah sekali terkontaminasi oleh bau-bauan nan berasal dari sekitarnya terutama dari kotoran nan berasal dari kandang. Menurut Davis R.V. (1962) bahwa faktor-faktor lain nan harus diperhatikan dalam urusan kandang, selain nan sudah disebutkan di atas ialah sebagai berikut.

  1. Lokasi kandang.
  2. Iklim di sekitar kandang.
  3. Biaya pembangunan kandang.
  4. Kegunaan dari bangunan kandang.

Di samping faktor-faktor tadi, perlu juga adanya kamar susu dan gudang loka menyimpan persediaan bahan-bahan makanan.
Untuk ukuran kandang nan hendak dibuat, sebaiknya disesuaikan dengan beberapa hal berikut.

  1. Bangsa atau jenis sapid an jumlahnya.
  2. Type stall yang digunakan; facing in atau facing out .
  3. Metode pembersihan kandang.
  4. Jumlah deretan sapi nan dikandangkan.

Berdasarkan tipe kandangnya, kandang sapi perah ini dibedakan menjadi 3 macam, yakni tipe loose housing, tipe tachyon barn , dan tipe free stall system . Berdasarkan kegunaannya, kandang sapi dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni kandang sapi pejantan, kandang sapi betina, kandang buat beranak, kandang anak sapi, kandang buat mengawinkan, dan kandang karantina.



Syarat Pembuatan Kandang Sapi Perah

Dalam pembuatan kandang, terdapat beberapa syarat nan harus diperhatikan agar kondisi kandang tetap dalam keadaan baik dan sehat. Beberapa hal nan harus diperhatikan dalam pembuatan kandang nan baik dan sehat ini meliputi, arah sinar matahari, ventilasi, kebersihan, konstruksi, keamanan, serta ukuran dan bahan kandang. Berikut ialah klarifikasi mengenai masing-masing syarat tersebut.



1. Sinar Matahari

Dalam pembuatan kandang, kita harus mengusahakan agar sinar matahari bisa masuk ke dalam kandang, terutama sinar matahari pagi nan banyak mengandung sinar ultraviolet. Sinar ini berfungsi sebagai desinfektan juga berfungsi buat membantu pemenuhan vitamin D nan sangat dibutuhkan oleh sapi-sapi nan kita pelihara.



2. Jendela

Ventilasi atau lubang angin ialah lubang nan digunakan buat jalan keluar masuknya udara ke dalam kandang. Lubang ini berfungsi sebagai jalan buat masuknya udara segar ke dalam kandang dan keluarnya udara kotor keluar kandang. Namun, harus diperhatikan pula, pada saat membuat lubang angin hendaknya menghindarkan kemungkinan angin bisa masuk dengan kencang dan secara langsung pula.



3. Kebersihan

Kandang sapi perang harus selalu kering dang higienis agar kesehatan sapi-sapi nan dipelihara tetap terjamin. Terlebih jika sewaktu-waktu sapi-sapi dalam kandang ingin berbaring. Jika sapi-sapi tersebut berbaring di loka nan kotor dan lembap, bisa menyebabkan sapi tadi sakit, bahkan mengalami gangguan pernapasan.

Untuk menghindari alas kandang nan menjadi basah, peternak harus memikirkan cara buat menyiasatinya. Misalnya dengan membuat alas kandang dari bahan nan keras dan letaknya agak miring. Namun, pastikan juga alas kandang nan dibuat ini tak licin sehingga tak ada kemungkinan sapi tadi tergelincir. Bahan buat alas kandang ini dianjurkan dibuat dari semen dan batu-batuan saja.



4. Konstruksi

Untuk konstruksi kandang, kekuatan nan diperlukan tidaklah sama. Kandang sapi jantan harus lebih kuat dibanding dengan kandang-kandang sapi lainnya. Mengingat kekuatan sapi jantan ini lebih besar dibanding sapi lainnya, terlebih ketika dalam masa birahi. Perhatian terhadap konstruksi kandang ini perlu dilakukan agar keadaan kandang nan kita untuk itu nantinya dapat dimanfaatkan buat pemberian pakan dan aktivitas lainnya secara optimal.



5. Ukuran dan Bahan Kandang

Ukuran kandang nan normal biasanya mengikuti patokan 2,22 x 1,5 meter buat satu ekor sapi. Sementara itu, bahan-bahan nan digunakan dalam pembuatan kandang ini meliputi beberapa bahan nan digunakan buat menyusun kerangka kandang berikut atap, lantai, dan dinding kandang.

a. Kerangka Kandang

Kandang sapi bisa kita untuk menyesuaikan dengan kondisi keuangan kita masing-masing. Kita dapat memilih kerangka kandang dari besi, beton, atau cukup dari kayu saja. Setelah ada keputusan buat kerangkanya, barulah kita putuskan akan membuat model kandang seperti apa.

b. Atap Kandang

Untuk atap kandang, kita bisa membuatnya dengan menggunakan bahan dari asbes, genting, seng, alang-alang ataupun ijuk. Adapun atap kandang nan paling banyak digunakan di peternakan sapi di Indonesia ialah nan terbuat dari genting ataupun alang-alang. Alasannya tentu saja sebab kedua bahan itu sangat mudah buat didapatkan. Selain itu, kedua bahan itu pun memiliki daya tahan nan lama dan suhunya tak panas seperti halnya seng atau asbes.

c. Lantai Kandang

Seperti nan sudah diulas, bahan buat alas ini dapat dibuat dengan menggunakan semen dan batu-batuan. Hal ini dilakukan agar kandang tetap kering dan tak kotor jika sewaktu-waktu digunakan buat berbaring oleh sapi.

d. Dinding Kandang

Dinding kandang nan lazim digunakan di Indonesia ialah dinding tembok. Namun, di peternakan-peternakan nan terdapat di pedalaman atau pedesaan masih banyak juga nan menggunakan dinding kandang ini dari bahan kayu atau bambu.



Macam-macam Kandang Sapi Perah

Kandang sapi terdiri atas dua jenis, yakni kandang tunggal dan kandang ganda. Dua macam kandang ini merupakan nan paling lazim digunakan oleh para peternak sapi di Indonesia. Kandang tunggal ialah kandang nan hanya terdiri atas satu baris kandang, sedangkan kandang ganda ialah kandang nan terdiri atas dua baris kandang. Kandang ganda ini bisa dibedakan menjadi dua macam, yakni sebagai berikut.

  1. Head to head atau berhadapan; dalam model kandang seperti ini, sapi-sapi ditempatkan secara berhadapan dan hanya dibatasi oleh sekat nan rendah.
  1. Tail to tail atau berlawanan; dalam model kandang seperti ini, sapi-sapi ditempatkan secara antagonis buntut dengan buntut atau saling bertolak belakang.

Nah, itulah sekilas pembahasan mengani kandang sapi perah nan baik. Dengan adanya artikel ini, diharapkan para peternak dapat lebih memerhatikan kualitas kandang agar produktivitas sapi-sapi perah nan diternakannya bisa mendatangkan hasil nan optimal. Semoga.