Habitat dan Kebiasaan Hayati Ikan Kerapu Macan

Habitat dan Kebiasaan Hayati Ikan Kerapu Macan

Ikan kerapu ialah salah satu jenis ikan bahari nan memiliki nilai hemat tinggi. Atas dasar itulah saat ini banyak sekali peternak ikan nan lebih memilik buat membudidayakan ikan kerapu dibanding dengan ikan-ikan lainnya. Memang tak mudah buat membudidayakan ikan jenis ini, namun sebab nilai ekonomisnya nan tinggi banyak peternak nan rela menghabiskan waktu buat mendapatkan informasi mengenai cara membudidayakannya.

Dalam kesempatan ini, penulis tak akan memberikan pengetahuan mendetail tentang cara melakukan budidaya kerapu, melainkan akan lebih mengenalkan ikan ini kepada masyarakat luas agar pemahaman seputar ikan ini semakin bertambah. Setelah benar-benar mengenal ikan ini, pada kesempatan lain barulah penulis akan menyampaikan cara beternak kerapu.



Sekilas Tentang Ikan Kerapu

Ikan kerapu merupakan salah satu jenis ikan bahari nan telah sukses dibudidayakan. Bahkan, beberapa teknologi atau cara budidaya kerapu, nan meliputi pembenihan, pemeliharaan, pemberian, pakan, sampai penanggulangan hama dan penyakit sudah banyak dikuasai. Salah satu jenis kerapu, nan saat ini sudah banyak dibudidayakan ialah jenis kerapu macan.

Harga kerapu di level internasional cukup menggiurkan para peternak, yakni berkisar antara 1,45 US Dollar/kg hingga 5,64 US Dollar/kg. Bandingkan jika harga itu kita konversikan dengan harga rupiah nan saat ini berkisar antara 8.000 - 10.000 rupiah per dollarnya. Perlu diingat, harga ini sangat ditentukan oleh kedekatan konsumen dengan produsen, juga oleh jenis kerapu nan diperjualbelikan.

Sampai saat ini, harga paling tinggi nan dimiliki kerapu ialah nan datang dari jenis kerapu bebek. Pada 1998 saja, harga kerapu bebek ini berkisar antara 160.000 rupiah di taraf produsen, 320.000 - 400.000 rupiah di taraf eksportir, dan 720.000 - 1.200.000 rupiah di restoran Hongkong.

Adapun kerapu tikus, kerapu sunu, kerapu macan, kerapu lumpur, kerapu batu, dan kerapu jenis napoleon harga dan kebutuhan nan berlaku di kalangan produsen, eksportir, dan restoran Hongkong harganya dapat Anda lihat dalam tabel berikut.

Jenis Kerapu

Petani (US $/kg)

Eksportir (US $/kg)

Restoran Hongkong (US $/kg)

Kerapu Tikus

20

40-50

90 - 150

Kerapu Sunu

5 - 12

25

70 - 100

Kerapu Macan

5 - 12

25

70 - 100

Kerapu Lumpur

5 - 12

25

70 - 100

Kerapu Batu

1 - 5

7-10

10 - 25

Napoleon/Lambe

20 - 25

50-60

90 - 1

Sumber : The Life Reef Fish Trade in Asten Indonesia 1997 (Erdman and Pet-Soedi 1997 dalam Sugama etal., 1998)

Harga nan tertera pada tabel 1 di atas merupakan harga kerapu nan berlaku di pasaran pada 1998. Hingga kini, harga dalam tabel tadi masih tetap stabil dan tak pernah mengalami fluktuasi apalagi penurunan seperti nan terjadi dengan harga ikan lainnya. Oleh sebab itu, bisnis budidaya kerapu dinilai memiliki prospek nan cerah mengingat permintaan jenis ikan ini semakin meningkat, terlebih di wilayah Hongkong dan China.

Bagi Anda nan berencana memulai bisnis budidaya kerapu, terutama jenis kerapu macan, ada baiknya mengenal lebih jauh tentang biologi kerapu macan ini. Sosialisasi ini akan membantu, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan ikan nan dibudidayakan secara optimal. Adapun pengetahuan sekilas biologi kerapu macan ini akan dipaparkan dalam bahasan berikut.



Klasifikasi, Morfologi, dan Penyebaran Ikan Kerapu Macan

Goropa, sunu, kasai, atau gogoh merupakan ragam sebutan nan mengacu pada satu jenis ikan nan sama, yakni kerapu. Banyaknya sebutan berbeda nan merujuk kerapu ini menandakan bahwa ikan ini memang memiliki sebaran nan sangat luas.

Diperkirakan terdapat lebih dari 46 spesies kerapu nan hayati di berbagai tipe habitat. Dari jumlah spesies tadi, ternyata hanya berasal dari 7 genus dan beberapa di antaranya, yakni genus Chromileptes, Pelctropoma, dan Epinephelus bernilai hemat tinggi.

Secara sistematika, kerapu macan termasuk jenis kerapu nan bernilai ekonomi tinggi ini diklasifikasikan sebagai berikut.

  1. Fillum: Chordata
  2. Kelas: Pisces
  3. Ordo: Perciformes
  4. Family: Serranidae
  5. Genus: Epinephelus
  6. Spesies: Epinephelus fuscoguttatus
  7. Nama lain: Carpet cod atau Flower
  8. Nama di Indonesia: Kerapu macan dan Kerapu karang

Adapun ciri-ciri nan dapat diidentifikasi dari kerapu macan atau kerapu karang ini di antaranya, memiliki tubuh gepeng dan sedikit memanjang (meski sebagian ada juga nan bertubuh bulat). Pada tubuhnya terdapat bintik-bintik hitam dalam posisi nan kedap sehingga terlihat mirip dengan macan. Ciri-ciri inilah nan menjadi awal sebutan kerapu macan inheren pada ikan ini.

Selain dipenuhi bintik-bintik hitam seperti pada macan, badan kerapu ini ditutupi oleh sisik-sisik nan kecil nan mengkilap. Lalu bagian sirip dada ikan ini berwarna kemerahan dengan sirip-sirip tepinya berwarna coklat kemerahan. Mulut kerapu macan ini lebar dan serong ke atas dengan bibir bagian bawahnya menonjol ke atas. Rahang atas dan bawah ikan ini dilengkapi dengan gigi-gigi geratan nan ujungnya lancip dan kuat.

Daerah sebaran ikan kerapu macam ini sangat luas, yakni mulai dari Afrika Timur sampai ke Pasifik Barat Daya. Di Indonesia sendiri, kerapu macan banyak ditemukan Pulau Sumatra, Sulawesi, Jawa, Papua, dan daerah Ambon, Bacan, Kayoa dan Buru.



Habitat dan Kebiasaan Hayati Ikan Kerapu Macan

Kerapu merupakan ikan bahari nan hayati pada berbagai habitat bergantung dari jenisnya. Kerapu macan sendiri ialah ikan nan hayati di habitat terumbu karang nan berada di perairan dangkal hingga 100 meter di bawah permukaan laut. Selain di kawasan terumbu karang, bangkai kapal nan tenggelam juga kerap menjadi lokasi nan nyaman buat ditinggali kerapu macan.

Kerapu macan nan masih berusis muda, biasanya tinggal di perairan nan dangkal. Biasanya kerapu muda memilih karang pantai nan memiliki kedalaman antara 0,5 m – 3, 0 meter di bawah permukaan laut. Kerapu macan akan berpindah habitat ke perairan nan lebih dalam begitu usianya menginjak dewasa.

Kerapu macan ini tergolong ke dalam jenis kerapu nan mampu bertahan hayati pada salinitas (kadar garam nan larut dalam air atau kadar keasinan air) nan cukup luas, yakni antara 22-35 ppt (part per thousand). Namun, buat keperluan budidaya salinitas nan dibutuhkan sebaiknya antara 22-32 ppt.



Makanan dan Kebiasaan Makan Kerapu Macan

Kerapu, termasuk di dalamnya kerapu macan, merupakan jenis ikan nan memangsa ikan-ikan kecil, udang, cumi-cumi, plankton hewani, dan hewan-hewan kecil lainnya. Dalam urusan makan, kerapu ini tergolong ikan nan sangat rakus. Kerapu sering berburu makanan sambil berenang. Sesekali mereka bersembunyi di lubang-lubang karang dan hanya memperlihatkan kepalanya saja ketika hendak menyergap mangsa.

Saat berburu makanan, kerapu biasanya melakukannya pada pagi hari menjelang matahari terbit dan lebih aktif lagi malam hari. Ya, ini sebab kerapu termasuk jenis hewan nocturnal nan aktif berburu di malam hari. Sedang pada siang hari, kerapu lebih banyak menghabiskan waktunya buat bersembunyi di lubang karang, meski tengah sembunyi, jika ada mangsa nan mendekat kerapu tak akan menyia-nyiakannya.

Pengetahuan ini sangat krusial ketika kita memutuskan buat beternak kerapu. Dengan begitu, peternak jadi tahu waktu nan efisien buat member pakan



Kebiasaan Berkembang Biak Ikan Kerapu Macan

Ikan kerapu merupakan ikan nan memiliki sifat hermaprodit protogini. Artinya, ikan ini memiliki kemungkinan buat berubah jenis kelamin, dari kelamin betina menjadi jantan seiring dengan perubahan ukuran dan umurnya. Perubahan kelamin betina menjadi jantan ini sangat drastic, terlebih jika perbandingan kelamin jantan dan betinanya tak seimbang.

Oleh sebab itu, ketika memutuskan buat beternak kerapu, sebaiknya diperhatikan juga rasio betina dan jantannya agar pengembangbiakkan dapat dikendalikan.

Nah, itulah sedikit taaruf dengan ikan kerapu macan. Semoga dengan pengetahuan ini para petrnak dapat lebih meningkatkan kualitas ternaknya sehingga hasil nan didapatpun lebih fantastis. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.