Tujuan Pijat

Tujuan Pijat

Sebagian dari kita mungkin pernah membeli alat-alat pijat tradisional. Di dalam alat tersebut, akan terdapat buku pedoman pijat refleksi , selain juga pedoman tentang penggunaan alat tersebut. Alat pijat tradisional ini terdiri dari berbagai macam jenis. Baik nan dapat digunakan secara manual, maupun dengan donasi batre bahkan juga listrik.

Terapi dengan sistem pijat , merupakan sebuah cara nan sudah dikenal oleh masyarakat sejak masa lalu. Masyarakat purba melakukan kegiatan pemijatan ini sebagai cara nan ampuh buat menghilangkan rasa lelah dan capek serta meringankan beban pikiran. Dan cara tersebut pada saat ini sudah diakui sangat efektif buat memulihkan kebugaran tubuh. Terutama dalam menghilangkan kepenatan, rasa stres, otot nan tegang atau juga badan pegal.

Dalam bahasa Inggris, pijat disebut dengan istilah massage. Dan berdasar literatur nan berjudul Terapi Pijat, nan disusun oleh Jordy Becker, istilah massage sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu Mash. Arti dari Mash ialah menekan dengan lembut. Namun ada juga nan menyebutkan bahwa istilah massage diambil dari bahasa Yunani yaitu masein nan berarti menggosok.

Dalam bahasa Prancis juga ditemukan istilah mosser nan juga diperkirakan menjadi inspirasi penyebutan istilah massage. Mosser sendiri diartikan sebagai meremas. Sedangkan jika merujuk ke China, nan dianggap sebagai salah satu negara sumber pengobatan alami dunia, kita akan menemukan berbagai macam teks tertua nan membahas penduan pijat refleksi. Teks ini diyakini ditulis oleh Kaisar Kuning, dan menjelaskan mengenai berbagai macam hal nan berhubungan dengan kegiatan pemijatan buat tujuan mengobati.

Pengobatan dengan sistem pijat juga sudah dikenal oleh masyarakat Mesir kuno. Hal ini bisa dilihat dari adanya gambar tentang pemijatan menggunakan tangan dan kaki nan terdapat di lukisan dinding pada salah satu kuburan dukun di Sanggara, nan diduga berasal dari tahun 2330 sebelum Masehi. Masyarakat India juga sudah mengenal sistem pijat tradisional nan disebut dengan Ayurveda. Dalam sistem pengobatan ini, disebutkan bahwa pemijatan bagian tubuh manusia memiliki peran nan sangat krusial buat menjaga kesehatan tubuh manusia.

Para ilmuwan besar seperti Socrates, Plato atau juga Heroditus nan hayati di masa Yunani dan Roma kuno, juga mengakui adanya kegunaan dari terapi pemijatan. Bahkan Hippocrates, nan dikenal sebagai Bapak Pengobatan bangsa Yunani, mengakui bahwa terapi pijat memiliki akibat nan cukup efektif. Khususnya buat membuat sendi nan kaku dapat kembali lentur, dan menyatukan organ tubuh dengan cara menggosok secara kuat.

Kerajaan Romawi Kuno, juga menggunakan terapi pijat dalam sistem pengobatan nan dilakukan. Sistem ini dilakukan terhadap para gladiator nan mengalami cedera atau juga buat membantu memulihkan kebugaran para pasukan dalam pertempuran. Raja Romawi, Julius Caesar juga sering melakukan terapi pijat buat menyembuhkan sakit kepala nan sering dideritanya.

Sistem pemijatan modern juga mulai dikembangkan sejak awal abad 19. Hal ini dilakukan oleh Per Henrik Ling 91776-1839), nan juga seorang mahaguru dari Swedia. Henrik Ling mulai menciptakan teknik pijat modern nan dikenal dengan Swedish Masshe atau pemijatan Swedia.

Teknik ini diajarkan dalam sebuah sistem nan formal pada salah satu institut nan ada di Stockholm nan didirikannya. Di institut tersebut, teknik pemijatan serta senam remedial diberikan sebagai salah satu mata kuliah. Pada tahun 1887, teknik pemijatan Swedia ini diadopsi di Amerika oleh Dr. Mitchel. Inggris pun tak ketinggalan, dimana pada tahun 1894, berdiri sebuah organisasi nan bernama The Society Of Trained Masseuses atau Masyarakat Pramupihat Trampil.

Di Indonesia sendiri, budaya pemijatan sudah dikenal sejak masa kerajaan. Hal ini dapat dibuktikan melalui penggambaran nan ada dalam relief candi Borobudur serta Prambanan. Dalam relief tersebut ditunjukkan bahwa raja dan ratu juga mendapatkan terapi pijat nan dilakukan oleh para dayang-dayang. Hal ini menunjukkan, teknik pijat ini sudah dikenal sejak masa lalu dan hingga kini masih juga digunakan.

Terapi tersebut, bukan hanya dapat ditemukan di salon atau spa, namun juga beberapa instansi kesehatan pun sudah menggunakan teknik pijat sebagai terapi kesehatan. Oleh sebab itu, pada saat ini banyak terapis spa nan juga diberi bekal tentang anatomi dan fisiologi tubuh serta panduan pijat refleksi . Tujuannya ialah agar mampu memberikan kenyamanan kepada konsumen nan menginginkan tubuhnya dipijat.



Tujuan Pijat

Terapi pijat bukan lagi sebuah hal nan aneh dilakukan dalam global kesehatan. Masyarakat pun sudah banyak nan menjadikan terapi pijat sebagai salah satu cara buat mendapatkan kenyamanan. Pijatan dapat dilakukan pada titik eksklusif seperti kaki, atau juga dilakukan pada seluruh bagian tubuh, sinkron dengan keinginan dan tujuan pemijatan tersebut.

Secara umum, ada beberapa tujuan nan ingin dicapai oleh seseorang dengan melakukan terapi pijat tersebut. Beberapa tujuan tersebut antara lain adalah:

1. Relaksasi atau penyegaran

Melalui pijatan pada bagian tubuh tertentu, akan membuat sendi nan tegang dan otot kaku menjadi lemas. Hal inilah nan kemudian menyebabkan badan terasa lebih nyaman. Dengan dipijat, sirkulasi darah dalam tubuh akan menjadi lebih lancar. Sehingga transportasi oksigen dan nutrisi nan dibawa oleh darah, dapat berjalan dengan lebih baik.

2. Pengobatan

Pijatan nan dilakukan pad beberapa titik syaraf , mampu memberikan energi dan dorongan pada organ tubuh nan mengalami masalah. Adanya energi ini, akan mendorong tubuh bekerja dengan lebih optimal sehingga penyakit nan dirasakan dapat segera hilang.

3. Diagnosa Penyakit

Para pemijat nan sudah memiliki pengalaman banyak, biasanya dengan mudah mengetahui kondisi tubuh seseorang dengan hanya meraba bagian nan terasa sakit. Biasanya, bagian nan bermasalah memiliki suhu tubuh nan lebih tinggi daripada bagian tubuh lain nan normal. Meski tak dapat disamakan dengan diagnosa secara medis, namun dalam kenyataannya apa nan dilakukan para pemijat ini sering mengalai kebenaran.

4. Peningkatan Daya Tahan Tubuh

Pemijatan nan dilakukan pada orang nan sehat, akan memberikan daya tahan tubuh nan lebih baik dan tak mudah terkena penyakit. Karena pada tubuh nan sehat, sirkulasi darah akan semakin lancar peredarannya. Pada tubuh nan sehat, akan terdapat kekuatan dalam menahan agresi penyakit. Sehingga hal ini dapat pula difungsikan sebagai cara buat mencegah datangnya penyakit.

5. Menghilangkan Ketergantungan Obat

Dalam proses pemijatan, tubuh akan dirangsang buat melakukan pemugaran secara otomatis. Hal ini dilakukan dengan merangsang titik kelenjar tubuh, buat menghasilkan zat-zat nan bermanfaat bagi tubuh. Sehingga pada nantinya tak perlu terlalu sering minum obat jika ada masalah pada tubuh.

6. Murah

Pengobatan dengan cara pijat ini banyak dipilih sebab dianggap lebih murah dan dapat didapatkan di mana-mana. Itulah mengapa, banyak kalangan nan tak mampu, memilih berobat ke tukang pijat jika mengalami gangguan kesehatan sebelum mereka datang ke dokter atau tenaga kesehatan. Hanya dengan uang 25 ribu rupiah, layanan pemijatan selama satu jam dapat didapatkan sampai kita merasa nyaman.