Fungsi Senapan Angin

Fungsi Senapan Angin

Senapan angin merupakan senjata non-organik militer nan boleh diperjualbelikan secara bebas. Jenis senjata angin ini sering dipakai buat berburu tupai dan burung.

Namun, terkadang ada warta senapan angin nan dipakai buat tawuran. Ini ialah prilaku galat dalam menggunakan senjata ini. Terkadang masyarakat sipil nan memiliki senapan angin tidak mengerti etika menggunakan senapan angin. Etika ini harus dipatuhi agar senapan angin kondusif digunakan dan mereduksi kejadian nan tidak diinginkan.

Sebenarnya, senapan angin tidak hanya dipakai buat sekedar berburu tupai saja. Senapan angin dapat dipakai buat olahraga menembak. Bahkan, cabang olah raga ini menjadi cabang olahraga nan dilombakan di pentas pekan olahraga nasional (PON) maupun Olimpiade.



Awal mula Senapan Angin

Pada awalnya, senjata angin ini diciptakan di Amerika pada abad ke-17. Senapan angin merupakan pengembangan dari senjata barah dan digunakan buat . Senjata angin ini pertama diciptakan oleh Gunsmith.

Saat itu, senjata angin ini dapat digunakan buat membunuh anak bison dalam radius 10 meter. Pegas digunakan sebagai sumber hentakan tenaga senapan angin generasi pertama ini. Kemudian, pada senapan angin generasi kedua, sebagai sumber hentakan, digunakan tenaga angin nan dipompa melalui tuas nan terletak di leher barrel .

Walaupun dapat membunuh mamalia besar, tapi senapan angin tidak diciptakan buat membunuh manusia. Benda ini semata-mata dikembangkan buat kebutuhan olahraga. Misalnya, senapan angin jenis kaliber 177 nan menjadi senapan baku Olimpiade. Kemudian, muncullah senapan-senapan generasi baru nan dimodifikasi sinkron kebutuhan konsumen.

Bagaimana dengan industri senapan angin di Indonesia? Sentra pembuatan senapan angin terbesar berada di Cipacing, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Bermula dari sosok Abar Shabar nan menjadi pioner usaha perakitan senapan angin di Cipacing. Beliau merupakan sosok orang kreatif. Walaupun hanya seorang tukang tambal panci/ tukang patri, tapi ia dapat membetulkan aneka perkakas.

Suatu saat Abah Abar Shabar diminta merakit senjata barah oleh saudagar di Bandung. Waktu itu saudagar memiliki senjata dalam masih dalam bentuk suku cadang nan terurai. Namun, dia tidak tahu bagaimana caranya menggabungkan suku cadang tersebut menjadi senapan api. Tak dinyana ternyata senjata tersebut sukses dirakit oleh Abah Shabar dan dapat digunakan dengan baik. Dari saat itulah, Abah Abar termotivasi buat membuat senapan dari material bekas.



Karakter Senapan Angin

"Sabar, pilihlah targetmu, bidik dengan seksama, atur nafas, tarik trigger dan peluru melesat keluar dari moncong menuju target." Itulah falsafah berburu. Makna bebas falsafah berburu ialah harus sabar menunggu hewan buruan muncul, kemudian setelah sasaran nampak Anda memilih salah satu buruan nan paling memungkinkan buat ditembak, dan atur nafas agar tidak terburu-buru, kemudian tarik trigger.

Pastikan hewan buruan wafat seketika dengan satu kali tembakan. Jika sasaran masih hayati dengan kondisi sekarat, jangan biarkan dia kesakitan, tembak sekali lagi pada bagian nan mematikan.

Hobi berburu bukanlah tindakan ilegal. Justru sasaran buruan ialah hama nan merusak tanaman seperti babi hutan, tupai, dan burung pipit. Tentu senjata angin nan digunakan telah disesusaikan dengan sasaran buruan. Jika nan dicari babi hutan, senjata barah nan digunakan tentu nan berkaliber besar dengan peluru tajam. Namun, kalau hanya menembak tupai nan merusak kelapa, cukup gunakan senapan angin kokang.

Senapan angin bekerja dengan menggunakan tenaga dorong dari angin nan dipompa/kokang. Untuk menggunakan senapan angin, masukkan peluru gotri/proyektil ke dalam ruang lontar. Kemudian, tekan trigger- nya dan gotri melesak keluar, sebab didorong hentakan angin dari ruang tabung.

Senapan keluaran pabrikan luar negari ada nan menggunakan gas sebagai daya dorongnya. Senapan angin jenis ini bekerja dengan dorongan teaga gas CO2 nan dimasukan dalam tabung nan tersedia pada bagian gagang senjata. Jadi, penembak tidak usah lagi capek-capek mengokang senapan.



Fungsi Senapan Angin

Senapan angin diciptakan bukan buat melukai orang lain, melainkan buat keperluan hobi menembak hama dan olahraga. Jenis senjata angin nan digunakan buat masing-masing kegiatan memiliki spesifikasi dan jeda jangkauan yangberbeda.



Berburu

Senjata laras panjang ini diciptakan buat berburu hewan mamalia kecil seperti tupai, tikus tanah, burung dara, dan pipit. Maksudnya berburu dalam hal ini bukan sebagai hobi semata, melainkan membantu petani mereduksi agresi hama. Misalnya di Lampung, petani kopra sangat kewalahan menghadapi kawanan tupai nan memakan buah kelapa. Hal ini menyebabkan penurunan terjadinya jumlah panen kelapa.

Kemudian, kelompok petani kelapa meminta donasi Perbakin (Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia) buat mereduksi kawanan tupai nan merusak buah kelapa. Maka, Perbakin menggelar acara berburu dengan senapan angin. Acara berburu tupai diikuti oleh anggota Perbakin setempat.

Jadi, fungsi senapan di loka ini cukup jelas dan penggunaanya pun tepat, yaitu mereduksi populasi hama, dan bukan membasmi habis. Bahkan di Amerika Serikat, petani di sana cenderung menggunakan senapan angin dalam membasmi tikus tanah, merpati, dan mamalia lainnya daripada memakai pestisida.



Olahraga

Fungsi kedua ialah sebagai cabang olahraga menembak. Pada nomor tembak statis, digunakan senapan angin/ air rifle buat jeda 30 meter sampai 40 meter. Senapan angin nan dipakai pada cabang ini didatangkan dari luar negeri. Selain itu, kepemilikannya harus mendapat izin dari kepolisian dengan rekomendasi dari Perbakin dan ketua cabang olahraga menembak.

Senapan nan dipakai buat olahraga tembak berbeda dengan senapan angin biasa. Senapan cabang menembak desainnya sudah dimodifikasi, agar tembakannya seksama dan presisi. Jenis senjata angin ini pun dibuat dari material pilihan.



Etika memegang senapan

Semua senjata harus diperlakuan hati-hati agar tidak melukai orang lain. Demikian juga ketika Anda memegang senapan, harus mengikuti tata cara menggunakan senjata. Berikut ini merupakan etika memperlakukan senjata nan benar.

  1. Moncong mengarah ke atas. Memegang senapan nan sahih ialah posisi moncong mengarah ke atas, dan popor ke bawah. Posisi vertical ini menghindari situasi jelek nan tidak diinginkan. Dan jangan sekali-kali memegang senapan secara horizontal, dengan moncong menghadap orang lain. Posisi seperti ini sangat riskan.
  2. Selalu terkunci. Senapan angin modern biasanya memiliki kunci pengaman. Pastikan senapan selalu terkunci ketika tidak dipakai. Kunci hanya boleh dibuka ketika Anda sedang membidik sasaran dan barrel sudah berisi peluru. Pastikan juga area tembak higienis dari halangan orang sebelum kunci dibuka.
  3. Pompa seperlunya. Senapan hanya dikokang ketika Anda ingin menembak, selebihnya tidak usah. Walaupun senapan tidak dipakai dan barrel tak terisi peluru, usahakan perlakukan senapan Anda seakan-akan masih terisi peluru. Sikap hati-hati harus menjadi kebiasan pemiliki senjata.
  4. Hindari imbas ricochet. Maksudnya jangan menyasar sasaran area tembak secara mendatar, karena gotri akan memantul, hingga menimbulkan imbas richochet sehingga menimbulkan kerusakan sekunder. Imbas pantulan ini dapat melukai orang lain, apalagi jika senapan nan Anda gunakan menggunakan kaliber besar. Sasaran tembak nan dapat menimbulkan pantulan ialah karpet, tegel marmer, lapisan karet dan air.
  5. Sikap kuda-kuda. Ketika menembak, posisi Anda harus setatis dan kaki membentuk sikap kuda-kuda. Fungsinya agar tubuh tidak mudah goyah dan tetap statis. Jangan pernah menembak sasaran dengan gerakan nan membahayakan diri sendiri atau orang lain. Seperti meloncat atau naik pohon sambil menembak, itu tindakan nan tidak disarankan dalam kegiatan berburu.
  6. Hindari dari jangkauan anak-anak. Menyimpan senapan sebaiknya di loka nan cukup kondusif dan dapat dipantau oleh penglihatan Anda. Jangan meletakan senapan di loka nan mudah dijangkau oleh anak-anak, sebab cukup berbahaya kalau senapan dijadikan mainan oleh anak Anda. Demikian juga ketika Anda sedang memegang senjata, usahakan di dekat Anda tidak ada anak-anak.
  7. Bersihkan secara rutin. Bersihkan senapan koleksi Anda secara berkala, sebelum membersihkan pastikan senapan tidak terisi peluru. Bersihkan senapan menggunakan cairan spesifik dan lap bersih. Bagian mekanis seperti kokang, diberi pelumas agar enteng. Demikan juga barrel harus dipersihkan menggunakan bilah khusus. Jika tidak dirawat, senjata anginjenis ini sangat beresiko kalau digunakan.