Tata Cara Ibadah Umrah

Tata Cara Ibadah Umrah

Umrah ialah salah satu bentuk ibadah dalam agama Islam. Ibadah umrah ini hampir mirip dengan ibadah haji. Namun, ada disparitas antara ibadah umrah dan ibadah haji. Disparitas ibadah umrah dan ibadah haji antara lain waktu pelaksanaan, banyaknya loka nan dikunjungi, dan tata cara pelaksanaannya.Ibadah umrah pun sering disebut dengan haji kecil.

Secara umum, ibadahumrahdapat diartikan menjiarahi atau mengunjungi Baitullah atau Kabah buat beribadah kepada Allah Swt dengan melaksanakan syarat, rukun, dan tata cara nan diwajibkan dalam ibadah umrah. Menurut istilah syariah, ibadah umrah bisa diartikan melaksanakan ibadah Tawaf di Kabah dan Ibadah Sai di Bukit Shofa dan Bukit Marwah.

Ibadah umrah ini dilaksanakan dengan melakukan tata cara ibadah di Kota SuciMakkah, khususnya di Masjidil Haram. Seperti nan telah dijelaskan secara singkat di atas bahwa ibadah umrah berbeda dengan ibadah haji. Selain banyaknya loka nan dikunjungi dan tata cara pelaksanaannya, disparitas ibadah umrah dan ibadah haji terlihat sangat jelas pada aplikasi waktu ibadahnya. Ibadah umrah bisa dilakukan kapan saja, kecuali hari Arafah nan jatuh pada 10 Djulhijah dan hari-hari tasyrik pada 11, 12, 13 Dzulhijah.

Sementara itu, ibadah haji hanya bisa dilakukan pada periode waktu tertentu, yaitu antara 8-12 Djulhijah.Jika ibadah umrah dilaksanakan pada bulan Ramadhan, nilai pahalany sama dengan ibadah haju. Namun, tetap tak membatalkan kewajiban (bagi nan mampu) dalam melaksanakan ibadah haji.



Hukum Ibadah Umrah

Banyak ulama nan berbeda pendapat mengenai hukum ibadah umrah ini. Ulama Imam Ahmad dan berpendapat bahwa ibadah umrah hukumnya wajib bagi nan mampu. Sementara itu, ulama Imam Malik dan Imam Hanafi berpendapat bahwa hukum ibadah umrah ialah sunah muakad. Disparitas pendapat dari berbagai ulama ini dikarenakan berbedanya penafsiran mengenai makna firman Allah Swt. nan tercantum dalam Surat Al Baqorah ayat 179, nan berbunyi:

“Waatimul hajji wal ‘umrata lillaah”

Artinya:

“Dan sempurnakanlah haji dan umrah sebab Allah Swt.”

Perbedaan pendapat mengenai hukum umrah ini jangan lah menjadi sebuah kerikil penghadang dalam beribadah kepada Allah Swt. Semua kembali lagi kepada kita sebagai umat Islam nan mengakui tiada Tuhan selain Allah Swt. Jalani ibadah umrah dan ibadah haji hanya buat beribadah kepada Allah. Jika Anda mampu, laksanakan ibadah umrah dan ibadah haji ini.

Jika berbicara tentang banyaknya ibadah umrah nan dilakukan, para ulama berpendapat bahwa ibadah umrah wajib satu kali seumur hayati (bagi nan mampu). Sama seperti halnya dengan ibadah haji. Akan tetapi, semakin banyak ibadah umrah nan dilakukan, amalan nan didapat semakin besar dan utama, terlebih lagi jika ibadah umrah dilakukan pada bulan Ramadhan. Hal ini dikuatkan dengan hadist dari Rasulullah berikut ini.

“Sekali umrah di dalam bulan Ramadhan sama dengan sekali ibadah haji” (HR. Ahmad dan Bukhari).



Wajib Umrah dan Rukun Umrah

Wajib umrah hanya satu, yaitu memulai ihram dari miqat. Sementara itu, ibadah umrah memiliki rukun nan harus dilakukan orang nan melakukan ibadah umrah. Berikut ini rukun ibadah umrah.

  1. Ihram, yaitu memakai baju ihram setelah mandi dan berudhu, kemudian melakukan shalat 2 rakaat dan melakukan niat ihram)
  2. Tawaf, yaitu mengelilingi Kabah sebanyak 7 kali. Tawaf dimulai dari arah Hajar Aswad dan Kabah berada di sebelah kiri orang nan tawaf.
  3. Sai, yaitu melakukan lari-lari kecil antara Bukit Shofa dan Bukit Marwah.
  4. Tahalul, yaitu mencukur rambut kepala atau memotong sebagian)
  5. Tertib.


Tata Cara Ibadah Umrah

Ibadah umrah harus dilakukan dengan tata cara nan telah diwajibkan. Berikut ini tata cara ibadah umrah.

  1. Disunnahkan melakukan mandi besar atau junub sebelum ihram.
  2. Memakai baju ihram. Bagi kaum pria, memakai 2 kain nan dijadikan sarung dan selendang. Sementara itu bagi wanita, bisa menggunakan baju apa saja asal menutupi aurat. Selain itu, tak diperkanankan menggunakan pehiasan dan tak memakai burkak serta sarung tangan.
  3. Mengucapkan niat ibadah umrah dalam hati dan mengucapkan Labbaika 'umrotan atau Labbaikallahumma bi'umrotin . Selanjutnya, mengucapkan kalimat talbiyah yang berbunyi Labbaikallahumma labbaik labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syarika laka . Kalimat itu diucapkan dengan suara nan dikeraskan bagi laki-laki dan bagi wanita suaranya hanya cukup didengar oleh orang nan ada di sampingnya.
  4. Jika sudah sampai di Kota Makkah, disunnahkan buat mandi terlebih dahulu sebelum masuk Kota Makkah.
  5. Jika sudah sampai di Kabah, kalimat talbiyah berhenti diucapkan sebelum Tawaf. Selanjutnya, berjalan ke arah Hajar Aswad sambil menyetuhnya dengan tangan kanan dan mencium Hajar Aswad jika mampu sambil mengucapkan Bismillahi Allahu Akbar . Jika tak dapat menyentuh dan mencium Hajar Aswad, cukup dengan memberikan isyarat dan mengucapkan Allahu Akbar .
  6. Kemudian, lakukan tawaf sebanyak 7 kali putaran. Tiga putaran tawaf pertama dilakukan dengan jalan cepat, putaran selanjutnya jalan biasa. Proses Tawaf dilakukan dan diakhiri di Hajar Aswad. Saat Tawaf dalam ibadah umrah, posisi Kabah harus berada di sebelah kiri orang nan melakukan Tawaf.
  7. Jika memungkinkan, lakukan shalat 2 rakaat di belakang makam Ibrahim atau di loka lainnya di lokasi Masjidil Haram. Shalat dilakukan dengan membaca Surat Al Kafirun pada rakaat pertama dan membaca Surat Al Ikhlas pada rakaat kedua.
  8. Selanjutnya, lakukan proses Sai dengan menaiki Bukit Shofa. Sai menaiki Bukit Shofa dengan menghadap kiblat sambil mengangkat kedua tangan dan mengucapkan Innash shofa wal marwata min sya'aairillah. Abda'u bima bada'allahu bihi (Aku memulai dengan apa nan Allah memulainya) . Kemudian, lakukan takbir sebanyak 3 kali dan mengucapkan Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai'in qodiir. Laa ilaha illallahu wahdahu anjaza wa'dahu wa shodaqo 'abdahu wa hazamal ahzaaba wahdahu sebanyak 3 kali. Setelah itu, berdoa sinkron keinginan.
  9. Proses poin 8 dilakukan pada setiap putaran antara Bukit Shofa dan Bukit Marwah disertai doa.
  10. Proses Sai dilakukan sebanyak 7 kali. Proses Sai dalam tata cara umrahmulai dari Bukit Shofa dan diakhiri di Bukit Marwah. Hitungan Sai ialah berangkat dihitung satu kali dan ketika kembali dihitung satu kali.
  11. Mencukur seluruh atau sebagian rambut kepala bagi pria dan memotong rambut sebatas ujung jari bagi wanita.
  12. Jika seluruh tata cara umrah di atas telah dilakukan, selesailah tahapan ibadah umrah.


Tips atau Persiapan Ibadah Umrah

1.Sabar

Lakukan ibadah umrah dengan hati nan sabar. Jika ada ketidaknyamanan dalam hal penyelenggaraan (mulai dari awal sampai tiba di Makkah), konduite jamaah, dan hal lainnya, hadapi dengan sabar. Jika tak sabar, dikhawatirkan akan mengganggu kekhusyukan ibadah umrah.



2.Kenali Hal-hal nan Wajib Dilakukan Saat Ibadah Umrah

Memang banyak hal nan perlu dihafalkan dalam proses ibadah umrah. Namun, prioritaskan menghafal hal-hal nan diwajibkan dalam proses ibadah umrah.



3.Ketahui Informasi Cuaca

Makkah dan Madinah akan bercuaca dingin sekitar bulan November, Desember, Januari, sedangkan pada bulan Juni, Juli, Agustus, Makkah dan Madinah berpotensi bercuaca panas. Jadi, ketahui cuaca saat Anda pergi umrah.



4. Siapkan Obat-obatan

Bawa obat-obatan nan diperlukan dan persiapkan sendiri. Jangan sampai bergantung pada orang lain. Vitamin C dan masker epilog hidung sangat penting.



5.Bawa Barang Bawaan nan Penting

Kopor jangan dipenuhi barang bawaan nan tak penting. Isi kopor dengan barang bawaan nan sangat krusial buat menunjang ibadah umrah.

Nah, itulah klarifikasi mengenai pengertian umrah, hukum umrah, tata cara umrah, dan tips saat umrah. Semoga klarifikasi nan telah dijelaskan bisa menambah wawasan Anda tentang ibadah umrah.