Penyebab Diare pada Ibu Hamil

Penyebab Diare pada Ibu Hamil

Umumnya, diare bisa diobati dengan banyak-banyak minum oralit dan beli obat di warung. Tapi, diare pada ibu hamil haruslah mendapat perhatian ekstra. Jika salah mengobatinya, akibatnya dapat fatal.



Diare pada Ibu Hamil

Diare bisa disebabkan oleh banyak hal. Antara lain bakteri, virus, jamur, cacing, susu, makanan nan sangat pedas, makanan nan sangat asam, dan sebagainya. Untuk itu seorang penderita diare haruslah mengamati tanda-tanda dari diare nan dialaminya. Misalnya apakah kotoran hanya berupa air saja atau campuran antara padat dan cair, apakah terdapat lendir atau tidak, apakah terdapat darah atau tidak, bagai-mana warnanya, dan sebagainya.

Kesemua tanda tersebut bisa dibedakan dan digunakan buat memperkirakan penyebabnya. Pada prinsipnya diare merupakan su-atu bentuk pertahanan tubuh manusia buat mengeluarkan benda-benda asing nan memasuki tubuh namun tak diperlukan.

Kasus diare pada ibu hamil , jika diare masih berlangsung maka tampaknya faktor penyebab masih belum keluar dari da-lam tubuh seluruhnya, sehingga masih mengganggu dan tampil dalam bentuk diare. Salah satu penyebab diare pada ibu hamil ialah dampak ketidaksanggupan usus penderita buat mengolah susu nan diminumnya.

Untuk itu disarankan ibu hamil menghentikan susu nan diminum saat ini, dan memperhatikan apakah diarenya sembuh atau tidak. Disamping susu, hentikan pula kesenangan makan makanan nan pedas dan asam nan sering digemari oleh ibu-ibu hamil. Jika diarenya sembuh maka ibu bisa mengganti jenis susunya dengan merk lain. Namun jika diare masih berlangsung, maka ibu bisa membawa contoh ko-toran ke laboratorium buat dilakukan analisa lebih lengkap.

Diare nan tak terlampau banyak dan sering, tak akan sampai mengganggu ekuilibrium elektrolit tubuh, sehingga tak mengganggu kehamilan. Namun tetap saja ibu harus menanganinya agar diarenya segera sembuh. Jangan mengobati diare ibu dengan meminum obat secara sembarangan.

Ada banyak masalah usus nan seorang wanita buat melihat ke depan buat selama kehamilan. Diare cenderung menjadi salah satu nan paling generik ini. Diare didefinisikan sebagai longgar, berair, berbentuk bangku terjadi lebih dari tiga kali dalam satu hari. Bukan sesekali kotoran atau nan sering terbentuk lewat dari bangku.

Ada beberapa alasan mengapa diare tak sangat generik selama kehamilan. Yang pertama ialah bahwa vitamin prenatal diambil selama kehamilan cenderung sembelit seorang wanita. Alasan kedua ialah bahwa sebagai kehamilan berlanjut, usus cenderung melambat, nan juga mengakibatkan sembelit. Namun wanita hamil sama rentan buat menjadi terinfeksi dengan banyak virus dan bakteri nan bisa menyebabkan diare sebagai perempuan nan tak hamil.



Penyebab Diare pada Ibu Hamil

Diare atau sering buang air besar berupa cairan, sebagian besar disebabkan mengonsumsi sesuatu nan tak cocok bagi tubuh. Entah itu sebab terlalu asam, pedas, atau makanan nan sudah basi. Dapat juga diare disebabkan sebab masuk angin, tubuh sedang tak fit, diare pun muncul.

Pengobatan diare sederhana. Cukup mengonsumsi minuman (oralit) dan obat-obat nan banyak tersedia di pasaran. Hanya saja, ketika diare menyerang ibu hamil, persoalannya jadi lain. Diare pada ibu hamil bisa memacu kontraksi pada kandungannya. Jika umur kandungan masih muda, ini dapat berbahaya. Bisa menyebabkan keguguran.

Apalagi ketika hamil, seorang perempuan tak dianjurkan mengonsumsi obat-obatan kimia. Termasuk obat nan banyak dijual di warung-warung. Membelinya tanpa rekomendasi dari dokter, jelas bukan tindakan nan tepat.

Menghindari obat-obatan kimia dimaksudkan agar janin tak menerima imbas negatif nan ada pada bahan berkimia. Maka, pengobatan diare menggunakan obat alami, dapat jadi pilihan. Walaupun obat diare nan tersedia dipasaran boleh saja dikonsumsi. Asal, obat tersebut sudah mendapat persetujuan dari dokter sebagai obat nan kondusif digunakan ibu hamil.

Seperti halnya dengan wanita nan tak hamil, ada banyak kemungkinan penyebab diare pada ibu hamil. Mungkin penyebab nan paling generik ialah infeksi dengan virus nan menyebabkan flu perut. Secara teknis, istilah "flu perut" ialah tak benar. Yang disebut flu perut tak disebabkan oleh virus influenza, juga tak menginfeksi lambung.

Sebaliknya, virus flu perut menginfeksi usus kecil. Lain nan mungkin menyebabkan diare selama kehamilan meliputi bakteri misalnya Escherichia coli, parasit misalnya Giardia , obat-obatan, atau kondisi medis lainnya seperti sindrom iritasi usus besar atau penyakit Crohn . Banyak wanita juga mengalami diare pada awal tenaga kerja.

Beberapa wanita mengalami diare pada akhir kehamilan. Tergantung pada penyebab diare, gejala lain mungkin atau mungkin tak terjadi dengan hal itu. Gejala lain nan mungkin menyertai diare antara lain:

  1. Mual dan muntah
  2. Dehidrasi
  3. Demam
  4. Menggigil
  5. Headache
  6. Nyeri otot
  7. diarrhea Ibu hamil merasa lelah selama diare
  8. Kram perut atau sakit perut
  9. Sakit perut atau sakit perut

Diare pada ibu hamil bisa bertahan 1-10 hari tergantung pada penyebabnya. Hal ini bisa berkisar dari ringan sampai berat jenis diare. Umumnya, wanita hamil lebih mungkin mengalami sembelit dari pada diare sebab vitamin prenatal, nan mengandung zat besi nan tinggi nan sering mengikat.

Diare selama kehamilan sebaiknya tak berlangsung lama. Jika itu berlangsung selama lebih dari 2 hari, hubungi dokter segera. Kadang-kadang, diare dapat menjadi indikasi persalinan prematur. Kemungkinana diare pada ibu hamil dikarenakan:

  1. Beberapa jenis bakteri nan dikonsumsi melalui makanan dan air nan terkontaminasi bisa menyebabkan diare selama kehamilan
  1. Virus seperti Rotavirus, Cyptomegalovirus bisa menyebabkan diare.
  1. Parasit. Parasit bisa memasuki boby melalui makanan dan air dan menetap di sistem pencernaan. Beberapa parasit nan menyebabkan diare pada ibu hamil termasuk Giardia lamblia .
  1. Obat-obatan seperti obat tekanan darah, Antasida nan mengandung magnesium dan antibiotik bisa menyebabkan diare selama kehamilan.
  1. Irritable bowel syndrome dan penyakit-penyakit usus seperti penyakit Crohn bisa menyebabkan diare.
  1. Diare selama kehamilan bisa disebabkan oleh peningkatan asupan air. Hal ini bisa disebabkan oleh makanan nan tinggi kandungan air, seperti buah-buahan (semangka), sayuran dan air dalam jumlah besar asupan.


Cara Mengobati dan Makanan nan Tepat

Cara terbaik buat menghilangkan diare pada ibu hamil ialah minum banyak air dan cairan buat mencegah dehidrasi, bisa mengambil solusi kehilangan cairan tubuh lisan seperti Pedialyte buat mengganti cairan tubuh nan hilang selama diare. Ikuti planning diet buat diare selama kehamilan.

Secara umum, diare disebabkan oleh ketidak mampuan usus besar menyerap air dari tinja nan dihasilkan. Biang keladi gangguan fungsi usus besar tersebut antara lain infeksi oleh kuman penyakit, keracunan makanan, dan alergi makanan.

Keadaan emosi nan kurang stabil dampak perubahan kadar hormon dalam tubuh bisa mempengaruhi produksi asam lambung dan sistem pencernaan secara keseluruhan. Ujung-ujungnya, mengalami diare. Selain itu, diare juga dapat disebabkan adanya tekanan pada lambung dan usus dampak ukuran rahim nan semakin membesar. Beberapa penyebab lain diare nan lebih khas pada ibu hamil, di antaranya adalah:

  1. Kekurangan (defisiensi) vitamin B dan asam folat.
  2. Terlalu banyak mengonsumsi vitamin D.
  3. Terlalu banyak makan nan pedas-pedas, seperti asinan atau bumbu rujak sebagai teman makan buah-buahan penghilang keluhan mual.

Ada beberapa obat pasaran nan boleh atau kondusif dikonsumsi ibu hamil ketika diserang diare, di antaranya ialah new tab dan norit. Kedua obat ini merupakan obat generik bagi penderita diare. Terbukti juga kondusif dikonsumsi ibu hamil. Banyak dokter nan menyarankannya.

Jika masih merasa risi menggunakan obat-obat kimia seperti new tab dan norit, cara alami dapat digunakan. Pengobatan alami ini dipastikan baik bagi ibu hamil. Dan tentunya juga bagi penderita diare secara umum. Berikut ini caranya:

  1. Jika terserang diare, usahakan tetap meminum air putih sebanyak-banyaknya. Lebih dari ukuran rata-rata, yaitu lebih dari 8 gelas sehari. Dengan banyak minum, cairan tubuh nan banyak keluar akan segera tergantikan dan terhindar dari dehidrasi.
  1. Selain minum air putih, minum juga teh getir kental. Kandungan dalam teh getir kental dipercaya sebagai obat alami diare. Membersihkan bakteri penyebab diare.
  1. Meminum sari kurma atau madu agar, juga baik dilakukan. Kedua minuman tersebut bisa menjadi asupan energi ibu hamil agar tak terlalu lemas.
  1. Makan buah-buahan seperti apel, pisang, dan sayur wortel. Buah-buahan dan sayuran tersebut kondusif untuk jabang bayi. Jadi, kondusif juga untuk ibunya.
  1. Selama diare, hindari makanan-makanan keras seperti nasi dan sejenisnya. Jika tetap ingin makan nasi, untuk dalam bentuk bubur. Roti atau biskuit pun pilih nan lembut.