Manfaat Puasa Secara Umum

Manfaat Puasa Secara Umum

Berbicara puasa, ternyata banyak sekali jenis puasa nan dilakukan umat Islam selain puasa pada bulan Ramadhan. Ada nan memang murni dianjurkan oleh Nabi, tetapi ada juga nan kemudian menjadi kontroversi. Terlepas dari itu semua, selain puasa wajib semisal Ramadhan, Islam memiliki anjuran buat menjalan puasa di luar Ramadhan. Puasa tersebut disebut dengan puasa sunah.

Ramadhan ialah puasa wajib nan sifatnya tahunan atau dilaksanakan setahun sekali. Puasa Ayyamul Bidh (hari purnama tanggal 13, 14, dan 15 bulan hijriyah) ialah puasa sunah bersifat bulanan. Sementara puasa sunah nan sifatnya mingguan Islam punya puasa Senin dan Kamis.

Dalam ceramah tentang puasa, para ustad umumnya menjelaskan ketiga jenis puasa tersebut. Pembahasan tentang puasa wajib atau puasa ramadhan, biasaya dijelaskan para ustadz ketika Ramadhan tiba. Dari mulai tentang rukun puasa, nan membatalkannya hingga keistimewaan nan didapat orang-orang nan berpuasa Ramdahan.

Sedangkan dalam pembahasan puasa sunnah, para ustadz umumnya menyampaikan ceramah tentang puasa sunnah dilakukan di luar Ramadhan atau di akhir Ramadhan. Jika di akhir Ramadhan, para ustad menjelaskan tentang aplikasi puasa Syawwal, sedangkan di luar Ramadhan, para ustadz menceritakan tentang jenis-jenis puasa sunnah dan keistimewaannya.

Salah satu isi ceramah tentang puasa ialah mengenai niat. Ada disparitas dalam aplikasi niat puasa Ramadhan dengan puasa sunnah. Dalam kajian ilmu fikih mazhab Syafi’I, wajib setiap malam di bulan Ramadhan berniat puasa buat esok hari. Waktunya dari masuknya waktu shalat maghrib hingga terbit fajar atau azan shubuh. Bila di luar dari waktu tersebut maka puasanya tak sah.

Berbeda dengan puasa sunnah. Menurut mazhab Syafi’I, boleh berniat dari sejak azan maghrib atau terbenamnya matahari hingga sebelum tergelincir matahari. Namun tetap dengan ketentuan. Waktu sahur buat puasa sunnah dengan puasa wajib ialah sama. Yaitu hingga terbit fajar atau masuknya waktu shubuh.

Namun spesifik buat melaksanakan puasa sunnah, dinyatakan absah puasanya jika ia berniat setelah terbit matahari atau hingga tergelincir matahari. Dengan catatan, ia belum ada makan dan minum dari sejak terbit fajar atau masuknya waktu shubuh hingga ia berniat puasa sunnah. Jika sudah ada memakan sesuatu setelah terbit fajar, maka niatnya tak sah.



Pemeriksaan Amal

Kembali ke pembahasan puasa Senin-Kamis.Sesuai dengan namanya, puasa sunah ini dikerjakan pada hari Senin dan Kamis saja. Puasa ini merupakan kebiasaaan Nabi Muhammad sehingga dinamakan amal sunah. Bahkan dalam sebuah hadis nabi nan diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah pernah berkata; ”Segala amal perbuatan manusia pada hari Senin dan Kamis akan diperiksa oleh malaikat, sebab itu saya bahagia ketika amal perbuatanku diperiksa saya dalam kondisi berpuasa .” (HR. Tirmidzi).



Manfaat Puasa Secara Umum

Seperti halnya shalat, maka puasa sebagai ibadah pun tak