Kiat Sukses Memenangkan Lomba Menulis Buku

Kiat Sukses Memenangkan Lomba Menulis Buku



Mengapa Harus Ikut Lomba Menulis Buku?

Akhir-akhir ini lomba menulis buku semakin marak di adakan oleh berbagai lembaga, penerbit dan institusi perbukuan maupun non perbukuan. Para penulis pemula hingga senior pun terlihat begitu bersemangat mengikuti even-even lomba tersebut. Hal ini cukup menggairahkan perkembangan perbukuan di tanah air.

Menulis buku merupakan aktivitas nan dipandang cukup melelahkan dan sulit bagi sebagian besar orang di Indonesia. Asumsi tersebut memang tak bisa disalahkan, namun perlu diluruskan. Menulis buku bukanlah sebuah kemampuan nan muncul dengan sendirinya pada diri seseorang, tetapi melalui proses nan membutuhkan kerja keras dan waktu nan tak singkat.

Banyak penulis nan terkenal berbagi cerita tentang awal mula mereka menulis, dan kebanyakan memang mengalami hambatan menulis nan cukup besar. Hal tersebut juga akan dialami oleh para pemula nan ingin menciptakan sebuah buku. Menuangkan sebuah ide ke dalam kata-kata di permulaan menulis menjadi sangat sulit bila tak langsung dipraktekkan. Tips awal mengatasi problem awal menulis adalah langsung saja mengungkapkan ide cerita tanpa ragu-ragu.

Menulis tak seperti halnya berbicara dimana pembicaraan tak bisa diulang dan direvisi. Berbeda dengan tulisan nan bisa diedit ulang agar menjadi sebuah rangkaian kata nan tepat dan bermakna. Maka jangan takut buat menulis pada permulaa, karena tulisan itu akan bisa diperbaiki nantinya dengan berulang kali tanpa batasan waktu.

Sebenarnya apa nan mendorong seorang penulis begitu bersemangat mengikuti lomba? Ada beberapa alasan nan mendorong seorang penulis begitu bersemangat mengikuti lomba menulis buku, yaitu:

1. Peluang buku diterbitkan lebih cepat

Setiap penerbit nan menyelenggarakan lomba menulis buku biasanya akan segera menerbitkan buku nan menang dan beberapa naskah buku nan menurut mereka layak buat diterbitkan. Demikian juga dengan penyelenggara lomba nan lainnya. Mereka akan membantu proses penerbitan buku, sebab hal tersebut juga akan menjadi wahana promosi bagi forum mereka.

Buku nan menang dalam sebuah kontes akan cepat diterbitkan sebab mempunyai nilai jual nan tinggi. Maka tak aneh bila melihat banyak penulis nan menggebu-gebu buat memenangkan sebuah lomba penulisan buku. Bahkan banyak penulis handal nan justru terlahir dari sebuah even perlombaan menulis buku, bila tertarik kenapa tak memulainya dari sekarang?

2. Menemukan motivasi menulis melalu kompetisi

Lomba atau kompetisi tentunya menghadirkan tantangan nan akan memaksa Anda buat bertindak, termasuk menulis. Keberhasilan memenangkan lomba akan menghasilkan energi berlipat buat kembali berkarya.

Sebaliknya kekalahan juga akan menghadirkan energi ‘dendam’ positif buat memperbaiki kualitas tulisan dalam menghadapi kompetisi selanjutnya.

Setiap perlombaan akan menghasilkan sebuah persaingan nan sengit, dan dari perebutan tersebut akan memacu seseorang buat lebih baik dari sebelumnya. Simaklah bagaimana negara Spanyol menjadi jawara sepakbola kelas global dan eropa, karena pemain nasional mereka terlahir dari kompetisi nan paling seru di global buat saat ini. Maka seorang penulis nan masih pemula sebaiknya mencoba buat melatih kemampuannya dalam sebuah perlombaan.

Di setiap perlombaan niscaya ada juri nan menilai mana buku nan menang dan mana nan masih perlu diperbaiki. Bila mempunyai kesempatan langsung tanyakan saja kepada para juri tersebut tentang kelemahan dari buku nan dibuat. Dari kritikan tersebut akan memacu diri buat meningkatkan kelemahan pada salah satu kemampuan menulis.

Semakin banyak menulis maka seseorang menjadi terlatih buat membuat rangkaian kata dengan tepat dan indah. Terutama mereka nan hobi membuat karangan cerita pendek ataupun novel. Perlahan tapi niscaya kemampuan menulis seseorang akan bertambah seiring dengan banyaknya karangan nan dihasilkan.

3. Hadiah nan cukup menggiurkan

Selain royalti buku nan diterbitkan, perlombaan tak pernah sepi dari hadiah. Apa lagi lomba menulis buku, hadiah nan dijanjikan biasanya jauh lebih besar dari pada lomba menulis cerpen dan sejenisnya.

Salah satu laba menjadi jawara di perlombaan menulis buku ialah terkenalnya nama pemenang secara singkat. Title pemenang perlombaan buku hanya bisa disandang oleh sebagian kecil orang. Tentu saja para penerbit akan semakin lebar dalam menerima ajuan buku nan dituliskan nantinya. Tapi bagi nan kalah tak perlu berkecil hati, karena akhir sebuah perlombaan bukan akhir dari perjalanan menulis seseorang. Banyak juga penulis nan populer tanpa memenangi sebuah perlombaan semasa mudanya. Berkat usaha keras dan kreatifitas akhirnya mereka mampu membuat karya nan tidak tertandingi.



Penyelenggara Lomba Menulis Buku

Lomba menulis buku umumnya lebih langka dibandingkan dengan lomba menulis puisi, cerpen dan artikel. Mengingat lomba seperti ini tentu saja membutuhkan waktu nan lebih lama, terutama buat termin penjurian. Namun, setiap tahun peluang lomba tersebut tetap ada.

Biasanya pihak-pihak nan berperan menyelenggarakan lomba menulis buku ialah pihak nan memang berkepentingan dengan naskah buku nan akan dihasilkan. Contohnya penerbit, perpustakaan nasional, perpustakaan daerah, dewan kesenian, dinas pendidikan, kadang depag juga mengadakan kompetisi seperti ini.



Kiat Sukses Memenangkan Lomba Menulis Buku

Setiap penulis nan mengikuti lomba niscaya mempunyai sasaran buat menang. Sayangnya dalam kompetisi peluang buat menang itu justru lebih sedikit dari pada peluang buat menang. Dan kadang seorang penulis pemula terjun dalam kancah perlombaan tanpa taktik hanya bermodal semangat dan untung-untungan.

Sebenarnya semangat tersebut patut diacungi jempol. Namun alangkah lebih baiknya seorang penulis pemula tersebut memiliki kapital taktik sehingga peluang buat menang sedikit lebih besar.
Berikut ada bocoran dari seorang penulis nan pernah menjadi juri beberapa perlombaan menulis tentang taktik spesifik dalam memenangkan lomba:

1. Baca dan pahami peraturan lomba

Ketidaktelitian peserta dalam membaca dan memahami peraturan lomba ialah jebakan pertama kegagalan dalam mengikuti perlombaan. Apalagi nan terlupakan itu ialah dealine pengiriman naskah. Wah langsung masuk tong sampah tuh naskah. Oleh sebab itu, baca dan pahami anggaran lomba agar usaha anda tak sia-sia.

2. Patuhi setiap kriteria lomba nan ditetapkan panitia

Sebagus apa pun karya Anda akan sulit memenangkan perlombaan jika tak sinkron dengan kriteria. Contohnya tema naskah Anda tak sinkron dengan tema nan ditetapkan panitia maka sebagus apa pun naskah akan disingkirkan dari tumpukan naskah nan akan dinilai oleh dewan juri. Demikian juga dengan kriteria lain nan ditetapkan oleh panitia.

3. Pahami karakter dan preferensi juri

Ini juga penting, sebab pada umumnya seorang juri hanya akan mudah kagum pada karya nan sinkron dengan seleranya. Tanyakan kepada siapa pun nan mengenal ciri juri nan ditugaskan. Dengan data tersebut akan didapatkan sebuah gaya penulisan nan digemari oleh juri, ataupun tema apa saja nan tak begitu mereka senangi. Hasilnya tulisan kita akan bisa cibaca juri dengan hati nan bahagia tanpa ada beban.

Ya itu sedikit bocoran dari seorang penulis nan pernah menjadi juri lomba menulis. Semoga bermanfaat bagi Anda nan ‘gila’ lomba. Dan tetap semangat berburu lomba menulis buku!