Pentingnya Mengetahui Bukti Kebenaran Al-quran

Bukti kebenaran Al-quran dapat dilihat dari berbagai sudut. Bila dari segi kebahasaan, semua pakar bahasa Arab sudah mengakui kehalusan dan kehebatan tata bahasa Al-quran. Bahkan, ada beberapa bagian nan tidak mampu diterjemahkan oleh siapapun –bagian tersebut hanyalah dapat diperkirakan maksudnya.

Itulah al-quran nan menjadi mukjizat dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Di dalam al-quran mengandung anggaran dari Allah SWT nan mengatur berbagai bidang dalam kehidupan, mulai dari hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan manusia dengan lingkungan sekitar dan hubungan manusia dengan Allah SWT.

Al-quran menjadi kitab kudus umat Islam di seluruh dunia. Tidak ada kitab nan lain. Kebenaran isi dan pelaksanaannya menunjukkan kemukjizatan Al-quran bagi manusia. Al-quran diturunkan secara berangsur-angsur. Melalui kemampuan hafalan Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya, al-quran dibukukan menjadi satu kitab.

Al-quran sebagai kitab penyempurna dari kitab sebelumnya. Adapun kitab sebelum al-quran antara lain kitab taurot, zabur serta injil. Masing-masing kitab tersebut menjadi mukjizat Allah SWT kepada Nabi pilihanNya. Nabi Muhammad SAW menjadi nabi akhir zaman. Tidak ada nabi lagi setelah beliau. Begitupula halnya dengan kitab al-quran. Kitab penyempurna dan tak ada kitab lagi setelahnya.

Kebenaran al-quran menunjukkan kesempurnaan isinya. Tidak ada keraguan di dalamnya. Jika ada sebagian orang nan meragukannya, maka Allah SWT nan akan menunjukkan kebenaran kitabnya melalui jalan nan tak disangka-sangka. Allah Maha Besar dengan segala firmanNya.

Dari segi isi, siapa nan tidak terpesona oleh cerita nan ada di dalam Al-quran. Begitu banyak hal nan menakjubkan bila berbicara tentang bukti kebenaran Al-quran . Apalagi bidang sains.

Bukti kebenaran al-quran juga terpancar dari adanya berbagai anggaran dari Allah SWT. Anggaran tersebut mengatur berbagai bidang kehidupan mulai dari ekonomi, sosial termasuk di dalamnya pergaulan, hukum atau peradilan, politik, dan sebagainya.

Mengamati indahnya kebenaran al-quran di bidang sains, maka akan menambah kuatnya keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Begitupula halnya di bidang lainnya. Bidang sains mudah buat diamati sebab berada di sekitar kita.

Fakta tentang bentuk bumi dan keteraturan benda langit telah membuat banyak orang mengakui bahwa Al-quran bukanlah protesis Rasulullah. Al-quran benar-benar ialah firman Allah. Meski dalam bahasa arab, tapi mudah buat di baca dan dipahami dengan adanya terjemahan dengan majemuk bahasa. Isi dari al-quran juga tetap bisa dipahami oleh semua umat manusia meski bukan muslim.

Pada ulasan ini akan kita ketahui mengenai ayat-ayat al-quran nan menunjukkan bukti kebenaran al-quran. Adapun jumlah ayat al-quran nan menunjukkan kebenaranNya ialah semua ayat di dalam Al-quran. Mulai dari ayat pertama hingga terakhir di dalamnya semua mengandung kebenaran dan tak diragukan lagi.

Berikut ini beberapa ayat nan bisa dijadikan renungan dalam mengetahui kebenaran isi al-quran. Berikut ulasannya:

Bila adanya siang dan malam, matahari nan tidak pernah tenggelam –seolah tenggelam sebab bumi membelakangi matahari, bentuk hewan-hewan dan tumbuhan, tidak mampu membuat kita percaya sebagai bukti kebenaran Al-quran, maka mari kita lihat kepada hal nan lebih hebat lagi.

Bacalah Al-Qamar (QS 54 : 1-55), ini tentang bulan nan terbelah sebagai salah satu mukjizat Rasulullah. Al Qamar menggambarkan umat-umat terdahulu nan mendustakan agama Allah.

Suatu penggambaran nan begitu detil. Pakar sejarah mana nan mampu membuat citra nan begitu hebat seperti itu selain bahwa warta itu memang dari firman Allah. Maha Sahih Allah dengan segala firmanNya.

Tela'ahlah Ar-Rahman (QS 55 : 1-78) nan mengajak manusia buat menyadari betapa karunia Allah begitu banyak buat umatnya. Allah sampai bertanya, nikmat nan mana lagi nan hendak manusia dustakan. Dalam surat ini, kita bisa menemukan buah delima sebagai salah satu buah nan penuh khasiat.

Kini terbukti bahwa banyak orang meneliti dan membudidayakan salah satu buah ajaib yang eksotik ini. Buah delima diyakini sebagai penurun berat badan nan baik, obat darah tinggi dan mengandung antioksidan nan bagus. Para pakar kesehatan dan kecantikan seolah berlomba mencari tahu bagaimana memanfaatkan khasiat buah ini.

Warta bahwa madu dan susu nan penuh khasiat pun bisa ditemui dalam Al-quran. Apalagi masalah tentang kehamilan nan maha berat nan dirasakan oleh para ibu tidak luput digambarkan dalam Al-quran. Sungguh al-quran rinci dalam menjelaskan maksud dari ayat-ayatNya.

Terbentuknya manusia nan berasal dari sperma (Al Qur'an, 53:45-46) , pemberian air susu ibu –secara tak langsung memberitahukan kepada manusia bahwa ASI ialah minuman terbaik buat bayi - ada di dalam Al-quran.

Para pakar pun juga telah meneliti kebenarannya. ASI dengan kandungan terbaiknya manjadi minuman primer bagi bayi. Kecerdasan, ketangkasan ataupun kemampuan lainnya nan dimiliki bayi, semua menjadi kapital primer kesuksesannya menjalani kehidupan.

"Ketahuilah, sungguh jika dia tak berhenti (berbuat demikian) pasti Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang nan mendustakan lagi durhaka." (Al Qur'an, 96:15-16). Ubun-ubun? Ada apa dengan ubun-ubun? Bukankah ini mengenai otak manusia.

Sekarang baru kita mengetahui bahwa ada bagian nan disebut prefrontal nan bertugas mengatur fungsi-fungsi khusu otak. Prefrontal ini terletak di bagian depan tulang belakang. Ternyata kalau kita mulai berpikir merencanakan sesuatu, daerah frontal cerebrum (otak besar), akan mulai bergerak.

Inilah mengapa bila ubun-ubun ini sangat penting. Kalau terbentur sedikit saja, maka bukan tak mungkin akan mengganggu fungsi otak secara keseluruhan. Demikianlah sebagian kecil dari ayat-ayat al-quran nan menjelaskan kebenaran al-quran.

Masih banyak lagi nan belum tergali dari Al-quran sebagai bukti kebenarannya. Oleh sebab itu, setelah tahu bahwa Al-quran bercerita tentang waktu dan maknanya, tata cara kehidupan nan akan membawa ke arah kebaikan, maka mari manfaatkan waktu buat menggali lebih banyak lagi informasi dari Al-quran.

Selain itu, kita hendaknya memperbanyak pula pemahaman dari isi setiap ayat al-quran. Ketika kita memahami ayat tersebut, maka semakin bertambah pula ilmu maupun wawasan kita tentang islam. Islam merupakan agama nan sempurna.

Islam memberi dan memenuhi segala kebutuhan manusia mulai dari kebutuhan buat dirinya sendiri maupun kebutuhan hidupnya dengan lainnya. Islam harus diyakini dengan keimanan dan ketakwaan.

Iman dan takwa seseorang akan mendorongnya menjadi insan nan paripurna dihadapannya. Iman menjadikan seseorang kuat dalam memegang agamanya dan takwa menjadikan seseorang sosok makhluk nan memahami kelemahannya di hadapan Allah SWT pencipta alam semesta ini.

Mengetahui bukti kebenaran al-quran akan menjadikan manusia sebagai makhluk nan bisa mensyukuri atas segala karuniaNya. Karunia Allah SWT majemuk jenisnya, mulai dari kesehatan, rizki berupa materi ataupun lainnya. Kadang manusia lupa dan lalai dengan bukti kebenaran tersebut.

Kelalaian dan lupanya manusia akan bukti kebenaran al-quran akan menjadikan mereka makhluk nan tak pandai mensyukuri karunia dariNya. Allah Maha Benar. Jadi, manusia nan beriman dan bertakwa kepada Allah SWT sudah selayaknya membenarkan isinya juga.

Saat ini, kondisi manusia berbeda di setiap wilayah dari belahan bumi manapun. Oleh sebab itu, keimanan dan ketakwaan manusia juga mengalami kondisi nan beragam. Paham kebebasan menyerang tubuh umat Islam. Karenanya, memahami kebenaran isi dari al-quran membutuhkan perjuangan nan tak biasa.

Paham kebebasan tersebut mengarah pada sekuler sehingga manusia mudah meninggalkan agama dan segala peringatan dari Allah SWT di dalam ayatNya. Manusia menjalani hayati dengan sesukanya dan lalai dari aturan-aturan nan telah difirmankanNya.

Semoga ulasan mengenai bukti adanya kebenaran isi dari ayat al-quran mampu mendorong kita menjadi insan rabbani. Insan nan memahami kelemahan dan pandai bersyukur. Meski manusia sering lupa dan lalai, tapi dengan memahami isi dari ayat al-quran akan memudahkannya melakukan amalan praktis nan meminimalisir kelalaiannya dalam menjalani kehidupan di global ini.

Bukti kebenaran dari kitab kudus umat Islam ini sudah dikenal di seluruh global pada setiap pemeluknya. Semoga kita termasuk insan nan mengimani kebenarannya dan mampu mengamalkan isinya dalam bentuk amalan praktis dalam kehidupan sehari-hari. Al-quran menjadi kitab kudus nan dibaca, dipahami dan diamalkan sebagai panduan hayati di global ini.