Memilih Pemimpin Suku Dani

Memilih Pemimpin Suku Dani

Suku Dani ialah nama bagi sekelompok orang nan tinggal bersama di daerah bukit Baliem, pulau Papua. Namun orang suku Dani sendiri lebih suka menyebut dirinya sebagai suku Parim.

Seperti suku lain di Indonesia, budaya suku Dani juga menganut paham buat selalu memberi hormat pada orang-orang nan sudah meninggal. Mereka melakukan hai itu dengan mengadakan upacara dan pesta serta penyembelihan babi. Daging babi lalu dimasak atau dipanggang kemudian dimakan bersama-sama.



Kepercayaan Suku Dani

Kepercayaan suku Dani menganut konsep nan dinamakan Atou. Artinya ialah segala kesaktian nan dipunya oleh para leluhur suku Dani diberikan secara turun temurun kepada kaum lelaki.

Menurut budaya suku Dani, jenis kesaktian tersebut antara lain ialah kesaktian agar dapat punya kekuatan buat menjaga kebun, kesaktian agar mampu mengobati atau menyembuhkan penyakit sekaligus menghindarinya dan kesaktian buat memberi kesuburan pada tanah nan digunakan buat bercocok tanam.

Untuk memberi penghormatan pada arwah leluhur, suku Dani menciptakan lambang buat mereka sendiri nan dinamakan dengan Kaneka. Fungsi Kaneka ini ialah dipakai atau dimunculkan ketika sedang diselenggarakan upacara tradisi nan bersifat keagamaan buat membuat semua anggota masyarakat dapat sejahtera serta sebagai simbol ketika akan memulai perang dan mengakhirinya.



Hubungan Keluarga Suku Dani

Budaya suku Dani dalam menjalani interaksi antar masyarakat menggunakan sistem nan terbagi dalam tiga jenis taraf interaksi kekeluargaan, yaitu :

1. Interaksi kekeluargaan nan paling kecil. Meliputi sebuah kumpulan nan terdiri dari dua sampai tiga keluarga nan secara bersama-sama tinggal di sebuah komplek nan ditutup dengan pagar. Sistem ini dinamakan ukul atau klan nan kecil.

2. Interaksi antar suku Dani nan di dalamnya terdapat beberapa kelompok ukul . Interaksi ini diberi nama ukul oak atau ukul besar .

3. Interaksi teritorial, yaitu kesatuan dari teritorial paling kecil suku Dani. Merupakan gabungan dari ukul besar nan diberi nama uma . Kelompok ini selalu dipimpin oleh laki-laki.



Memilih Pemimpin Suku Dani

Agar selalu hayati secara rukun dan damai dengan menjunjung semangat kebersamaan, orang suku Dani membuat semacam organisasi nan diketuai oleh kepala suku. Dia dipilih secara turun temurun dan mendapat panggilan Ap Kain .

Untuk menjalankan tugasnya, Ap Kain dibantu oleh tiga kepala suku nan lain di bawah kedudukannya. Mereka ini mendapat julukan Ap Menteg , Ap Horeg dan Ap Ubaik .

Tugas mereka ialah mengurus perawatan kebun dan binatang ternak babi. Selain itu juga menjadi penengah sekaligus hakim ketika ada perselisihan antar suku Dani.

Meski dipilih melalui jalur keturunan, ketua suku nan terpilih tetap harus memenuhi berbagai syarat. Antara lain ialah memiliki pengetahuan tinggi tentang ilmu pertanian, ramah dan rendah hati, terampil berburu, punya nyali nan tinggi, dapat melakukan komunikasi dengan baik dan punya keberanian tinggi buat melakukan perang ketika ada masalah dengan suku lain.