Sifat Sholat Taubat

Sifat Sholat Taubat

Sholat taubat merupakan salah satu jenis ibadah sholat nan diajarkan dalam agama Islam. Sholat ini sendiri digolongkan dalam kelompok sholat sunah, yaitu sebuah ibadah nan secara hukum tak wajib buat dikerjakan. Namun, bagi mereka nan mengerjakan sholat sunnah tersebut, akan mendapatkan pahala sinkron dengan amalan nan mereka kerjakan.

Di dalam agama Islam sendiri, sholat merupakan salah satu ibadah nan wajib dikerjakan oleh seluruh umat Islam nan sudah memenuhi syarat. Diantaranya sudah masuk usia akhil baligh. Dimana buat laki-laki, hal ini ditandai dengan proses khitan dan mimpi basah. Sementara buat perempuan ialah dengan didapatnya masa menstruasi secara rutin setiap bulan.

Sholat sendiri dibagi menjadi dua, yaitu sholat wajib dan sholat sunnah. Untuk sholat wajib, waktu pelaksanaannya sudah ditentukan dan harus dikerjakan dalam kondisi apapun. Lima sholat wajib tersebut ialah Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib dan Isya. Waktu aplikasi sholat itu sendiri sudah ditentukan.

Untuk waktu subuh, ditandai dengan terbitnya matahari hingga matahari mulai nampak di ufuk. Sementara, buat zuhur ialah waktu ketika matahari mulai tergelincir ke barat hingga matahari berada ketinggian ¾ masa sebelum terbenam. Hal ini berarti pula waktu sudah bergeser masuk buat mengerjakan sholat Ashar.

Untuk waktu Maghrib ditandai dengan tenggelamnya matahari secara paripurna di bagian barat. Waktu maghrib sendiri sangat pendek sebab berdeketan dengan waktu Isya nan jatuh pada saat bulan mulai muncul dari arah timur. Inilah waktu-waktu nan ditentukan bagi seluruh umat Islam buat mengerjakan sholat wajib nan dalam sehari terdapat lima waktu.

Berbeda halnya dengan sholat sunnah. Untuk sholat sunnah sendiri secara hukum tak terdapat keharusan bagi umat Islam buat melaksanakannya. Namun, bagi mereka nan ingin melaksanakan, akan mendapatkan pahala tersendiri sebagai tambahan atas amalan mengerjakan sholat wajib tersebut.

Dari sudut jenis sholat sunnah sendiri, terdapat banyak macamnya. Mulai dari sholat tahajud, sholat dhuha, sholat taubat, sholat rawatib, sholat taraweh, sholat hajat dan berbagai macam jenis sholat sunnah. Untuk waktu pelaksanaannya, beberapa jenis sholat sunnah tersebut sudah ditentukan waktunya dan sebagian lagi tak ditentukan waktunya.

Untuk sholat tahajjud misalnya, ialah sebuah sholat sunnah nan dilakukan pada malam hari. Keutamaan waktu sholat tahajjud ini ialah pada sepertiga akhir malam, atau menjelang waktu subuh tiba. Sedangkan sholat dhuha ialah sholat nan dikerjakan pada waktu dhuna, yaitu antara pukul 7 pagi hingga menjelang zuhur.

Untuk sholat tarawih lain lagi, karena jenis sholat sunnah ini hanya dapat dilakukan pada waktu eksklusif saja. Yaitu dikerjakan pada malam hari selama bulan kudus Ramadhan saja. Sholat taraweh ini sendiri pun dapat dilakukan dalam beberapa pilihan jumlah rakaatnya, yaitu 11, 21 atau 23 rakaat. Kesemua pilihan tersebut sama-sama dibenarkan dalam ajaran Islam.



Sholat Taubat

Salah satu jenis sholat sunnah nan tak ditentukan waktu pelaksanaannya dan tak ada keharusan buat melaksanakannya ialah sholat taubat. Namun, bagi umat Islam nan beriman, melakukan sholat taubat ini merupakan sebuah ibadah nan sebaiknya dilakukan. Hal ini terkait dengan kodrat manusia nan banyak melakukan kesalahan dan kekhilafan, baik nan disengaja maupun tidak.

Kesalahan tersebut dapat berupa kesalahan pada manusia, atau juga kesalahan pada Tuhan. Sebab, tidak sporadis seseorang melakukan kesalahan namun tak menyadarinya. Dengan melakukan sholat taubat tersebut diharapkan kesalahan nan sudah dilakukan dapat dimaafkan, terutama terkait dengan kesalahan nan dilakukan manusia pada Tuhannya.

Sholat taubat ini merupakan bukti seseorang nan mengakui kesalahan nan mereka lakukan dan tak ingin mengulangi kesalahan tersebut di masa mendatang. Dan Tuhan sendiri memberikan kesempatan kepada manusia buat bertobat pada segala dosa nan mereka lakukan, meski dosa tersebut sebesar global beserta isinya.

Lantas, kapan seorang muslim harus melakukan sholat taubat tersebut? Sholat taubat ini sebaiknya dilakukan seorang muslim apabila dirinya menyadari telah masuk pada kemaksiatan atau sudah melakukan sebuah dosa. Baik itu dosa kecil maupun dosa nan dikelompokkan dosa besar.

Dan nan paling krusial lagi adalah, muslim tersebut memiliki kemauan buat memperbaiki diri serta mohon ampunan dan berjanji baik pada diri sendiri maupun Tuhan buat tak lagi melakukan kesalahan tersebut. Pada kondisi inilah, seorang muslim sebaiknya bersegera melakukan sholat taubat tersebut.

Sholat taubat sendiri dilakukan sebanyak dua rakaat. Waktunya dapat dilakukan kapan saja, sinkron dengan keinginan dari muslim nan hendak melakukan sholat taubat tersebut. Dua rakaat dalam sholat taubat ini dimaksudkan menjadi bagian dari amal shalih sebagai wujud kesungguhan muslim tersebut buat bertaubat. Dengan sholat taubat ini pula, diharapkan dapat menjadi media kepada Allah agar pertobatan nan dilakukan tersebut dapat dikabulkan serta diampuni segala dosanya.

Sholat taubat sendiri memiliki keistimewaan dibandingkan dengan sholat sunnah lainnya. Sebab, waktu aplikasi sholat taubat ini sendiri cukup panjang dan tak dibatasi oleh hari nan berganti. Hal ini sebab Allah akan menerima tobat seseorang, sebelum tibanya dua masa.

Masa nan pertama ialah masa dimana ruh sudah sampai kerongkongan, atau dengan kata lain seseorang sudah akan meninggal. Hal ini sudah disebutkan dalam surat Yunus ayat 91-92, serta dalam salah satu hadist Rasulullah. Pada hadist nan diriwayatkan oleh Al Tirmidzi, rasulullah bersabda bahwa Allah akan menerima taubat seorang hamba, selama ruh dari hamba tersebut belum di tenggorokan.

Batasan masa penerimaan taubat seorang hamba oleh Allah ialah ketika matahari sudah terbit dari arah barat. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah, dalam hadist nan diriwayatkan oleh Muslim. Dalam hadist tersebut diterangkan bahwa barangsiapa nan bertobat sebelum matahari terbit dari barat, maka Allah akan menerima tobat tersebut.

Meski memiliki kelonggaran dalam masalah waktu pelaksanaannya, namun sebaiknya sholat taubat ini dilakukan sesegera mungkin setelah orang tersebut melakukan kemaksiatan. Hal ini buat mencegah, datangnya masa sulit sebelum orang tersebut sempat mohon ampunan dari Allah.



Sifat Sholat Taubat

Sholat taubat dilakukan dua rakaat dan dilaksanakan secara sendirian. Sebab, sholat taubat ini tergolong nawafil, sehingga tak disyariatkan dilakukan dengan berjamaah. Setelah melakukan sholat taubat, muslim nan melaksanakannya disunahkan buat melakukan istighfar guna memperkuat tobatnya.

Dalam mengerjakan sholat taubat, dilakukan sebagaimana mengerjakan sholat lainnya. Dalam artian, tak ada tuntunan spesifik buat membaca bacaan eksklusif selama dua rakaat tersebut.

Selain itu, dalam proses pertobatan tersebut tak cukup dilakukan hanya dengan melakukan sholat taubat. Seseorang perlu melakukan beberapa amalan lain, guna mempermudah pengampunan dari Allah atas kesalahan nan dilakukannya.

Salah satunya dengan memperbanyak sedekah, sebab, sedekah merupakan salah satu cara nan dapat mempermudah dalam penghapusan dosa seseorang. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam surat Al Baqarah ayat 271, nan menyebutkan keutamaan sedekah sebagai cara buat menghapus dosa.

Selain itu, bagi mereka nan menginginkan segala urusan nan dikerjakan menjadi mudah, sedekah merupakan wahana nan cukup tepat. Pun, sedekah merupakan media bagi seseorang buat dapat mendapatkan segala apa nan mereka inginkan seperti kemudahan rejeki ataupun anak bagi pasangan nan belum dikaruniai anak.