Manfaat pupuk kompos

Manfaat pupuk kompos

Pupuk kompos pada hakekatnya adalah tumpukan bahan-bahan tanaman baik itu berupa sampah/seresah tanaman dalam suatu loka eksklusif dan dibiarkan terfermentasi dan terurai dan bisa dijadikan pupuk.

Pendaurulangan sampah nan terurai secara alami menjadi kompos sangat dibutuhkan tanah buat tetap bisa mempertahankan kesuburan dan memberikan kegunaan sebesarnya bagi manusia .

Bagi usaha pertanian tanah atau huma mempunyai arti nan sangat krusial selain iklim dan air. Pada tanah segala tumbuh-tumbuhan dan hasilnya nan sangat diperlukan bagi kebutuhan dan perkembangan hayati manusia sepanjang masa selain iklim dan air .

Tanah nan dipakai secara terus menerus buat menanam dan mengembangkan tanpa dilakukan pemeliharaan atau perbaikan-perbaikan akan berkurang kesuburannya. Kemunduran tersebut dalam arti kandungan mineralnya menjadi berkurang, sebab :

  1. Tanpa kita sadari bahwa segala unsur hara nan terserap oleh tanaman dan selanjutnya terbawa keluar ketika panenan berlangsung;
  2. Difiksasi di dalam tanah dalam bentuk persenyawaan nan sukar diserap akar-akar tanaman, misalnya dalam hal ini zat fosfat dan zat kalium ;
  3. Terjadinya penghanyutan / terangkut air (proses ini terutama ketika hujan lebat pada tanah nan mempunyai kemiringan besar) dari lapisan-lapisan tanah bagian atas ke bagian-bagian tanah sebelah bawah, misalnya pengendapan di dasar sungai, pantai dan sebagainya;
  4. Pelunturan, yaitu proses terbawanya hara mineral nan terlarut bersama-sama dengan menyerapnya air jauh ke bawah permukaan tanah.


Manfaat pupuk kompos

Pupuk kompos atau kandang disebut pupuk organik memberi semua nan tanah inginkan diantaranya :

  1. Perbaikan struktur tanah (tanah-tanah nan berat menjadi lebih ringan, dan tanah-tanah nan ringan akan menjadi lebih baik strukturnya).
  2. Memperbaiki tata air dan tata udara tanah
  3. Memperbaiki temperatur tanah, sebab terkandungnya dengan cukup udara dan air di dalam tanah.
  4. Memperbaiki sifat kimiawi tanah sebab adanya daya absorbs dan daya tukar kation nan besar.
  5. Memperbaiki kehidupan mikroorganisme (jasad-jasad renik) di dalam tanah.
  6. Meningkatkan kemampuan tanah dalam sterilisasi terhadap biji-biji tanaman pengganggu, serta telur, larva hama tanaman dan benih penyakit tanaman sebab panas nan dikeluarkan oleh kompos.