Contoh Proposal Penelitian Kuantitatif dan Berbagai Unsur Lainnya

Contoh Proposal Penelitian Kuantitatif dan Berbagai Unsur Lainnya

:

Seringkali kita dibuat bingung tentang bagaimana cara menyusun contoh proposal penelitian kuantitatif . Bahkan, mungkin kita masih bertanya-tanya apa disparitas fundamental antara penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Apa nan menjadi tolok ukur bahwa sebuah penelitian dikategorikan kuantitatif? Benarkah penelitian ini hanya berlaku pada ilmu alam semata dan tak dapat dipakai dalam ilmu sosial?



Contoh Proposal Penelitian Kuantitatif dan Berbagai Unsur Lainnya

Sebelum membahas tentang contoh dari proposal penelitian kuantitatif, berikut ini dibahas seputar disparitas penelitian kualitatif dan kuantitatif.



Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

Sebenarnya, apa nan membedakan kedua penelitian ilmiah ini? Penelitian kuantitatif dilakukan dengan menggunakan angka buat mengukur objek penelitian tertentu. Pendekatan nan dilakukan ialah pendekatan deduktif, yaitu mempelajari objek dengan terlebih dahulu menggunakan konsep umum, buat kemudian memperoleh konsep nan lebih khusus, berdasarkan hasil penelitian.

Bisa dikatakan, penelitian kuantitatif, mencari kebenaran dari luar. Contoh penelitian kuantitatif misalnya, survei seputar calon pemimpin daerah di sebuah wilayah, pengaruh keadaan ekonomi orangtua terhadap kualitas prestasi siswa (berdasarkan persentase), dan sebagainya.

Penelitian kuantitatif dapat dipakai baik buat ilmu alam maupun ilmu sosial.
Kontras dengan penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif menggunakan pendekatan induktif. Artinya, peneliti terlebih dahulu mengelola anggapan dasar buat kemudian mencari kebenaran dari pengumpulan dan pengelolaan data, dengan cara sistematis.

Meskipun penelitian kualitatif tak menggunakan perhitungan, bukan berarti seorang peneliti berhak buat mencampurkan pemikiran subjektifnya. Contoh penelitian kuantitatif ialah kajian sosiologi sastra terhadap novel-novel Pramoedya Ananta Toer, analisis seputar imbas kepemimpinan Barack Obama di Amerika Perkumpulan terhadap negara-negara muslim, dan seterusnya (dengan menganalisis pola nan terjadi setelah kepemimpinan Obama, bukan statistik atau survei penggemar Obama di negara-negara muslim).



Penelitian Kuantitatif dan Jenis-jenis Metodenya

Dengan karakterisitik penelitian kuantitatif nan bersandar pada tujuan buat menunjukkan interaksi antarvariabel nan diteliti, mencocokkan teori generik dengan hal nan diteliti, serta mendapatakan generalisasi dari penelitian, ada dua metode nan digunakan. Yaitu, metode eksperimental dan non-eksperimental.

Metode eksperimental terbagi menjadi eksperimental murni, kuasi, dan lemah. Metode non-eksperimentalnya dibagi menjadi deskriptif, korelasional, komparatif, survey, dan tindakan. Setiap metode memilki keunikan tersendiri.

Metode Non-Eksperimental

  1. Metode Deskriptif , berupaya menggambarkan objek nan diteliti apa adanya. Langkah-langkah nan diambil buat metode ini ialah merumuskan masalah, memilih informasi nan dibutuhkan, menentukan mekanisme dalam mengumpulkan data, menetapkan mekanisme pengolahan data, dan mendapatkan kesimpulan.
  1. Metode komparatif, sinkron namanya, metode ini digunakan buat membandingkan dua variabel dari satu aspek nan diteliti, apakah terdapat disparitas atau tidak. Metode ini memiliki karakteristik berupa pengumpulan data nan dilakukan setelah semua kejadian nan ada dalam penelitian berlangsung. Langkah-langkah nan dilakukan ialah merumuskan masalah, menelaah kajian pustaka, mendapatkan hipotesis, merangkai asumsi-asumsi nan menjadi dasar hipotesis tadi, merancang pendekatan penelitian, analisis data, dan penyusunan laporan.
  1. Metode Korelasional, bertujuan buat mendeteksi apakah variasi nan terjadi pada sebuah faktor berkaitan dengan variasi-variasi satu/lebih faktor lain. Langkah penelitiannya, merumuskan masalah, melakukan kajian pustaka, merancang pendekatan penelitian, mengumpulkan data, analisis data, penyusunan laporan.
  1. Metode penelitian survey, bertujuan buat mengumpulkan informasi atas topik eksklusif dari sejumlah besar orang dalam bentuk opini. Langkah-langkahnya, merumuskan masalah, melakukan kajian pustaka, merancang pendekatan penelitian, menganalisis data, menyusun laporan.
  1. Metode penelitian tindakan, digunakan buat mengembangkan pendekatan baru buat memecahkan masalah di lapangan. Langkah-langkahnya meliputi, merumuskan masalah, melakukan kajian pustaka, menentukan hipotesis tindakan, menentukan setting penelitian, menentukan kriteria evaluasi, melakukan analisis data, menyusun laporan.

Metode Eksperimental

  1. Metode Eksperimen murni, digunakan buat menyelidiki interaksi sebab-akibat dengan cara mengenakan kondisi perlakuan pada sebuah kelompok eksperimental, kemudian membandingkan hasilnya dengan satu/lebih kelompok nan tak dikenai perlakuan. Karakteristik utamanya terletak pada sampel, nan diambil secara rambang dari populasi tertentu.
  1. Metode Eksperimen kuasi (semu), bertujuan mendapatkan informasi estimasi dari informasi nan dapat didapatkan dari eksperimen sebenarnya. Biasanya metode eksperimen kuasi ini diterapkan buat mengkaji keadaan praktis, dengan subjek manusia.
  1. Metode eksperimen lemah, digunakan buat latihan penelitian eksperimen murni. Tidak ada pengontrolan variabel. Otomatis, kadar validitasnya lemah pula.


Contoh dari Proposal Penelitian Kuantitatif

Setelah mengetahui detail penelitian kuantitatif, kita dapat melihat contoh proposal penelitian tersebut, nan meliputi latar balakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, landasan teori, metode penelitian, hipotesis, dan daftar pustaka. Misalnya dalam contoh proposal penelitian kuantitatif 'Faktor Penyebab Disparitas IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) Mahasiswa Universitas Dewabrata'. Maka, polanya sebagai berikut.

Latar Belakang

IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) menjadi satu-satunya patokan buat memantau perkembangan kemampuan akademis mahasiswa Indonesia pada umumnya, dan mahasiswa Universitas Dewabrata pada khususnya, dari semester ke semester.

Dengan melihat IPK, seorang mahasiswa berhak atau tak berhak buat memperoleh akses pendidikan berupa jumlah SKS (Satuan Kredit Semester) nan akan diambil pada semester berikutnya; mendapatkan syarat minimal buat melakukan KKN (Kuliah Kerja Nyata), atau buat menjalani Skripsi. Seorang mahasiswa dengan IPK nan buruk, bisa dikurangi akses pendidikannya, dan hal nan berkebalikan juga berlaku.

Pada kenyataannya, sering dijumpai, IPK antara satu mahasiswa dengan mahasiswa lain, berbeda. Tidak hanya dalam lingkup jenis kuliah nan berbeda, tetapi juga pada lingkup lingkungan nan sama. Hal ini menunjukkan adanya faktor-faktor nan menyebabkan disparitas tersebut.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, masalah dalam penelitian ini ialah sebagai berikut:

  1. Mengapa terdapat disparitas IPK antara satu mahasiswa dengan mahasiswa lainnya?
  2. Faktor-faktor apa sajakah nan mempengaruhi tinggi-rendahnya IPK mahasiswa?
  3. Seberapa besar pengaruh tiap-tiap faktor terhadap tinggi-rendahnya IPK mahasiswa?

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini ialah buat mengetahui faktor-faktor apa saja nan memengaruhi IPK seorang mahasiswa, beserta jenjang pengaruh faktor-faktor tersebut .

(Landasan Teori dalam hal ini bisa dihilangkan sebab penelitian ini sifatnya ringan)

Metode Penelitian

Untuk penelitian ini, digunakan sampling secara secara acak (acak). Diasumsikan bahwa setiap orang dalam lingkup mahasiswa Universitas Dewabarata mempunyai kemungkinan sejajar dijadikan sampel buat mewakili populasi penelitian.
Khusus buat penelitian ini, sampel nan dipakai merepresentasikan populasi mahasiswa Universitas Dewabrata angkatan 2007 hingga 2011. Sampel nan digunakan sebanyak 30 responden dari berbagai fakultas nan dipilih secara acak. Penelitian terhadap responden dilakukan dengan penyebaran kuesioner terhadap responden.

Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini bisa dirumuskan sebagai berikut.

  1. Lama belajar responden dalam sehari mempunyai pengaruh positif terhadap IPK responden.
  2. Jumlah kedatangan responden ke perpustakaan dalam seminggu mempunyai pengaruh positif terhadap IPK responden.
  3. Aktifnya responden buat menghadiri seminar atau diskusi berkaitan dengan kuliah dalam sebulan mempunyai pengaruh positif terhadap IPK responden.
  4. Jumlah uang saku responden setiap bulan mempunyai pengaruh positif terhadap IPK responden.
  5. Jumlah uang nan digunakan responden buat membeli buku mempunyai pengaruh positif terhadap IPK responden.

Daftar Pustaka

Daftar pustaka ini terdiri dari buku-buku nan menjadi acuan selama melakukan penelitian. Dapat berupa literatur, dapat pula buku atau laporan penelitian lain nan senada dengan laporan penelitian ini sebagai pembanding.

Itulah contoh proposal penelitian kuantitatif. Semoga bermanfaat!