Strategi Komunikasi - Meraih Kesuksesan melalui Komunikasi Maksimum

Strategi Komunikasi - Meraih Kesuksesan melalui Komunikasi Maksimum

Kita selalu berkomunikasi setiap saat, namun tak semua dari kita nan memahami bagaimana berkomunikasi nan baik. Tujuan komunikasi ialah menyampaikan pesan sedemikian rupa, sehingga orang lain dapat menerima dan mengerti apa nan kita sampaikan. Untuk berkomunikasi nan baik itu diperlukan taktik komunikasi. Setiap orang mungkin memiliki taktik komunikasinya sendiri ketika berkomunikasi dengan orang lain.

Strategi komunikasi memuat beberapa kiat nan dapat membantu kita buat meningkatkan kualitas berkomunikasi kita. Berkomunikasi tak hanya dilakukan antara dua orang atau lebih tetapi juga dilakukan dengan banyak orang, serta dalam berbagai aktivitas kita lainnya, seperti berbicara didepan podium, mempresentasikan produk, membaca bahasa nonverbal orang lain, dan sebagainya. Semua itu dapat kita lakukan dengan baik jika menerapkan taktik komunikasi.



Strategi Komunikasi - Kiat Praktis Berkomunikasi nan Baik

Berkomunikasi tak hanya kita lakukan ketika sedang berbicara dengan seseorang saja, ada banyak aktivitas lain nan memerlukan kepiawaian kita dalam berkomunikasi. Berkomunikasi tidaklah semudah nan dibayangkan, sebab tak sedikit nan mengalami hambatan pada saat berjumpa dengan orang lain, terutama dengan orang nan baru kita kenal. Oleh sebab itu, diperlukan suatu taktik komunikasi buat mengasah keterampilan berkomunikasi.

Strategi komunikasi tak hanya dibutuhkan oleh mereka nan berkecimpung di global publik, seperti pembicara seminar, presenter, pengajar, trainer dan sebagainya. Semua orang memerlukan taktik ini supaya dapat diterima oleh semua kalangan. Khususnya dengan orang nan baru kita kenal, setidaknya kita harus pintar mengelola keterampilan komunikasi supaya tak terjadi kesalahpahaman. Pernahkah Anda merasa canggung berbicara di depan publik? Nah, jika Anda mengetahui bagaimana kiat praktis berkomunikasi nan baik, dijamin Anda tak akan merasa canggung lagi.

Menerapkan taktik komunikasi ketika mengomunikasikan sesuatu kepada pihak lain dapat meminimalisir kesalahpahaman atau miskomunikasi. Ingat, setiap orang memiliki persepsi nan bhineka dalam menilai sesuatu termasuk menilai pembicaraan kita. Anda tentu tak mau bukan usaha Anda menyampaikan sesuatu kepada orang lain tak mendapat tanggapan nan positif? Jadi, mulai saat ini sebaiknya Anda melatih keterampilan komunikasi Anda supaya mendapatkan respon nan baik dari pendengar.



Strategi Komunikasi - Kunci Sukses Komunikasi

Semua orang tentu ingin berhasil dalam segala hal, termasuk berkomunikasi. Komunikasi tak hanya sebatas dari apa nan kita ucapkan dan apa nan kita dengar. Sukses berkomunikasi juga tak dapat hanya mengandalkan pintar mengolah kata atau tidak, tetapi lebih dari itu.

Ada beberapa hal nan seringkali luput dari perhatian kita buat menciptakan komunikasi nan baik. Jadi, sebelum kita menerapkan taktik komunikasi nan baik itu seperti apa, sebaiknya kita perhatikan terlebih dahulu beberapa hal nan menjadi acuan kita supaya berhasil berkomunikasi. Berikut beberapa hal nan menjadi kunci berhasil berkomunikasi:

  1. Kita berkomunikasi dengan orang lain dan menyaring komunikasi orang lain dengan kita, dengan cara nan mencerminkan dan mendukung nilai-nilai, keyakinan, dan pikiran kita.
  2. Kita masing-masing punya empiris dan kebenaran sendiri, dan karenanya kita berbuat sinkron dengan perspektif kita. Kita cenderung mengumpulkan informasi nan mendukung keyakinan kita, apakah ini “benar’ atau “salah”.
  3. Nilai-nilai, keyakinan, dan pikiran kita menentukan segala sesuatu nan kita lakukan. Hal ini sangat menentukan hasil-hasil nan kita dapatkan.
  4. Ramalan pemenuhan diri. Nilai-nilai, keyakinan, dan pikiran kita menciptakan apa nan kita katakan dan lakukan, nan menentukan hasil-hasil nan kita peroleh. Pada gilirannya, hasil-hasil ini membenarkan adanya nilai-nilai, keyakinan, dan pikiran kita. Semua itu menjadi ramalan pemenuhan diri.
  5. Otak, dalam pencariannya mendapatkan keteramalan dan akan mengabaikan atau menolak informasi apapun nan antagonis dengan keyakinan kita.
  6. Banyak di antara nilai-nilai, keyakinan, dan pikiran kita “tersembunyi” di bawah sadar kita. Mereka mengendalikan komunikasi dan tindakan kita dan hasil-hasil nan kita peroleh. Jika kita makin memahami diri sendiri, kita makin mampu mengendalikan cara kita berkomunikasi dengan orang lain dan merespon berbagai peristiwa, orang-orang, dan situasi.


Strategi Komunikasi - Meraih Kesuksesan melalui Komunikasi Maksimum

Ada beberapa hal nan dapat kita lakukan buat meraih kesuksesan melalui strategi komunikasi maksimum. Beberapa hal ini dapat memberikan pemahaman lebih jauh bagaimana komunikasi nan maksimum tersebut bisa kita jadikan sebagai cara buat meraih kesuksesan. Berikut beberapa cara buat meraih kesuksesan melalui komunikasi:

  1. Komunikasi dimulai dari dalam, dengan pikiran, nilai-nilai, dan keyakinan tentang diri kita dan orang lain.
  2. Nilai-nilai. Keyakinan dan prinsip nan dipegang kuat-kuat dan mendalam tentang apa nan sahih dan salah, baik dan buruk, krusial dan tak penting, apa nan seharusnya dan apa nan tak seharusnya.
  3. Nilai-nilai memandu konduite kita dalam 3 hal, yaitu keyakinan, harga diri, gambaran diri, dan bicara sendiri.
  4. Keyakinan kita nan paling krusial ialah keyakinan nan kita pegang tentang diri kita. Kita terbentuk dari keyakinan kita, sebagaimana nan kita yakini, demikianlah diri kita. Keyakinan kita sendiri tentang diri kita merupakan sumber dari rasa harga diri kita menjadi bagian dari gambaran diri.
  5. Tingkat harga diri merefleksikan perasaan penghormatan diri dan nilai diri, nilai nan kita tempatkan pada diri kita sendiri sebagai orang dan asa nan kita miliki dari dan buat diri kita sendiri.
  6. Orang-orang dengan harga diri nan tinggi merasa nyaman dan percaya diri. Mereka mampu berkomunikasi secara jelas dengan orang lain. Sebaliknya orang-orang dengan harga diri nan rendah merasa tak bernilai dan tak nyaman. Komunikasi mereka tak jelas, sebab mereka kurang percaya diri buat mengatakan apa nan ada dalam benak mereka.
  7. Harga diri kita ialah rekan tetap kita nan memandu pikiran kita, tindakan kita, dan komunikasi kita. Contoh harga diri nan tinggi, yaitu tahu diri, percaya diri dan niscaya diri. Sedangkan contoh harga diri rendah atau arogansi, yaitu asyik diri, sadar diri, dan terpusat pada diri.

Strategi Komunikasi - Penghambat nan Harus Dihindari

Tanpa kita sadari, kita selalu melakukan kesalahan dalam berkomunikasi, seperti mengancam, mencecar, mengucapkan kata-kata sarkastis, mempermainkan perasaan orang dan sebagainya. Oleh sebab itu, kita harus menghindarinya dengan menggunakan taktik komunikasi buat menghilangkan sepuluh dosa komunikasi sebagai berikut:

  1. Mengevaluasi . Ketika kita memberikan evaluasi positif da negatif kepada seseorang, secara tidak langsung berarti kita berpikir bahwa dalam beberapa hal kita “lebih baik”. Hindari evaluasi umum, perbandingan dan kritikan dengan menyampaikan pandangan Anda secara jelas, santun dan lengkap, dengan menggunakan kata-kata netral nan objektif dan faktual.
  2. Mencecar . Menceramahi, menyalahkan dan mempermalukan, dan menarik masa-masa lalu ialah empat bentuk mencecar.
  3. Mempermainkan Perasaan atau memberi Label . Contohnya, mengatakan “Anda malas”, “Anda belum sepenuhnya memahami”, atau “Anda tak mencoba cukup keras”. Contoh tersebut merupakan cara lain berkomunikasi nan menempatkan kita “di atas” dan orang lain “di bawah”.
  4. Menyampaikan Kata-kata Sarkastis . Sarkastis mengandung “meta pesan”. Meta pesan ialah istilah nan diciptakan oleh Gerard Nierenberg buat menjelaskan pesan di balik pesan atau makna pokok, konkret di balik kata-kata.
  5. Menyuruh atau Memerintah . Bertanyalah, jangan mengatakan, ialah prinsip nan baik buat diikuti jika Anda tergoda buat mengeluarkan perintah.
  6. Menyelesaikan dengan Cepat . Menyelesaikan dengan cepat merupakan bentuk memberikan perintah nan lebih halus. Melalui argumen nan logis, kita membuat pernyataan nan mengasumsikan orang lain setuju, tanpa memberi mereka kesempatan buat menyampaikan pandangan mereka. Dengan menjaga percakapan berjalan terus secara cepat, kita “menggertak” orang lain buat mengikuti sudut pandang kita.
  7. Mengancam . Ancaman dapat berupa pesan langsung atau lebih halus, tidak implisit atau “yang lain”. Ancaman membuat orang waspada dan memperlebar kesenjangan komunikasi.
  8. Memberi Saran Tak Diminta . Jika orang menginginkan saran atau opini kita, biarkan mereka memintanya. Maka mereka akan mendengarkan.
  9. Samar-Samar . Jika kita tak langsung ke masalah utama, orang harus menduga-duga apa nan sesungguhnya kita maksudkan atau inginkan.
  10. Mengalihkan . Jika Anda punya permasalahan nan akan disampaikan, buatlah secara jelas dan bersih. Jangan mengisyaratkan dengan cara nan berputar-putar. Untuk menghindari sikap mengalihkan, jangan menepuk pundak atau menyinggung pembicaraan nan menenang hati atau hal-hal nan dangkal. Menenangkan, menunjukkan simpati, atau menghibur orang lain dengan menggunakan kata-kata basi nan tidak bermakna merupakan cara lain buat mengalihkan.

Taktik komunikasi sangat krusial buat kita terapkan dalam berkomunikasi, baik pada saat formal maupun informal. Jika kita tak menggunakan taktik ini serta tak memperhatikan apa saja nan menghambat komunikasi, bukan tak mungkin keberhasilan dan kesuksesan itu hanya angan-angan semata.