Tips Menulis Naskah Buku bagi Pemula

Tips Menulis Naskah Buku bagi Pemula

Selama ini masih ada asumsi bahwa profesi penulis buku itu sulit buat dapat hayati layak atau sejahtera. Benarkah demikian?

Tidak juga, semuanya bergantung dari si penulis itu sendiri. Tidak perlu jauh-jauh kita membandingkan penulis tenar sekelas Andrea Hirata atau Habiburrahman El Shirazy nan dapat mendapatkan royalti hingga miliaran rupiah.



Penulis Buku Dapat Hayati Layak

Kita ambil contoh saja Catur Hadi Purnomo, seorang penulis buku lainnya nan tak setenar kedua penulis best seller itu. Ia mengaku pendapatannya dari menulis buku-buku bertema komputer selama lebih dari 3 tahun sudah lebih dari cukup buat hayati layak.

Ia menambahkan, meskipun royalti nan diterimanya setiap 6 bulan sekali, namun jika diambil rata-rata setidaknya ia dapat mengantongi uang sekitar 5 hingga 10 juta per bulan. Jumlah itu tentu saja angka nan tak sedikit jika dibandingkan dengan gaji rata-rata per bulan seorang PNS, bukan?

Setiap penulis sebenarnya dapat hayati layak, asalkan ada kemauan buat maju. Asumsi bahwa penulis buku tak dapat hayati layak dapat dikatakan keliru. Memang benar, ada penulis buku nan tak dapat hayati layak, namun kebanyakan dari mereka ialah penulis pemula nan baru memulai karirnya di global tulis-menulis.

Oleh karena itu, bagi Anda nan baru mau memulai di global penulisan buku, sebaiknya Anda tetap mencari pemasukan dari pekerjaan lain terlebih dahulu. Kenapa ini dilakukan?

Baiklah, katakanlah buku pertama Anda dinyatakan diterima penerbit pada hari ini, maka paling cepat buku Anda akan terbit 3 bulan kemudian (ingat, kasus ini diambil paling cepat, tak sedikit nan baru dapat terbit setelah lebih dari 6 bulan).

Jika buku Anda terbit 3 bulan dari sekarang, itu artinya Anda baru akan menerima uang muka royalti pada saat buku itu terbit juga, nan jumlahnya rata-rata sekitar 1-2 juta saja. Ini kita asumsikan, jika penerbit memberi uang muka royalti (ada penerbit nan tak memberi uang muka royalti).

Dari citra tersebut, Anda dapat menghitung sendiri, kapan akan menerima royalti buku nan biasanya diberikan setiap 6 bulan sekali atau 2 kali dalam setahun.



Tips Menjadi Penulis Sukses

Setelah pemasukan dari menulis dirasa sudah cukup menggembirakan, Anda dapat melepaskan pekerjaan lama Anda dan fokus buat menulis buku. Selama kita menulis, ada beberapa tips nan dapat kita lakukan agar dapat meraih kesuksesan dalam menjalani profesi ini.



1. Teruslah Menulis

Usahakan setiap bulan Anda menyelesaikan satu naskah buku dengan tema nan marketable. Jika Anda dapat menerbitkan 12 buku, maka Anda tak harus menunggu pemasukan setiap 6 bulan sekali. Pemasukan Anda akan silih berganti datang dari sejumlah buku nan sudah terbit itu.



2. Sabar

Agar naskah nan Anda ajukan tak terlalu lama “menggantung” di penerbit, berilah waktu kepada penerbit tersebut buat segera memberi keputusan. Ini dilakukan agar jika naskah Anda tak diterima di penerbit tersebut, Anda dapat secepatnya mengajukan ke penerbit lain.



3. Promosi

Jangan hanya mengandalkan penjualan buku melalui penerbit saja. Anda dapat juga membantu penjualan dengan berbagai cara, seperti promosi lewat blog, Facebook, dan jejaring sosial lainnya secara aktif. Dalam hal ini Anda tidak perlu malu mempromosikan karya Anda sendiri, toh nan diuntungkan nantinya juga Anda sendiri.



4. Jangan Bergantung pada Satu Penerbit

Cara berikutnya ialah jangan bergantung menulis naskah guna setor pada satu penerbit saja. Sebisa mungkin kirim naskah ke berbagai penerbit. Di Jogjakarta dan Jakarta ada sekitar 1000 penerbit aktif nan mungkin tertarik dengan naskah Anda. Semakin banyak koneksi penerbitan, memudahkan Anda buat mempelajari karakter penerbit.

Selain menulis buku, Anda dapat mencari pemasukan lain nan masih berhubungan dengan global tulis-menulis, misalnya sebagai penulis artikel di media massa, kontributor majalah, dan sebagainya. Sekarang banyak ditawarkan lowongan sebagai contributor artikel online. Kesempatan ini sebaiknya dicoba, cari lowongan seperti ini di internet.



5. Made as Order

Ada kalanya penerbit mencari penulis tetap buat diajak kolaborasi dalam hal penulisan. Bentuk kerja samanya ialah penerbit memberi order kepada penulis buat menulis naskah sinkron dengan tema nan diinginkan oleh penerbit. Jenis kompensasi dari kerjasama sama ini ialah jual putus.

Kerjasama seperti ini wujud dari mutual simbiosis. Artinya penerbit tidak perlu menunggu lagi naskah nan datang dari penulis, cukup memberikan order kepada ghost writer. Sehingga cadangan naskah semakin banyak. Sedangkan pada sisi penulis, dia terbantukan dari segi pemasukan finansial, kemudian naskahnya dijamin di setujui oleh penerbit buat dipublikasikan. Jadi penulis tidak usah repot-repot lagi menawarkan naskahnya dari penerbit satu ke penerbit lainnya.

Fenomena made as order bukanlah hal nan baru pada jagat bisnis penerbitan. Pada penerbitan besar nan tema garapannya ialah lifestyle dan pro pasar, biasanya memiliki tim penulis sendiri. Jadi mereka digaji buat mengarap tema nan sedang ngtrend di pasar buku. Bagi penulis selain mendapat gaji bulanan, dia juga mendapat honor tulisannya. Ibaratnya gaji penulis itu ada dua, yakni gaji bulanan dan gaji buku nan dibayar setiap naskahnya akan naik cetak. Menarik bukan?



Tips Menulis Naskah Buku bagi Pemula

Sebenarnya menulis buku itu mudah sekali. Penulis pemula nan ingin bukunya cepat diterbitkan dapat mengikut tips singkat di bawah ini.



1. Rumus ATM

Rumus ini menjadi kunci berhasil naskah Anda di ACC oleh penerbit, khususnya tema non fiksi nan lebih mudah. Pengertian rumus ATM ialah amati, tiru, menambahi. Penjabarannya amati trend tema nan sedang berlangsung di toko–toko buku besar, apakah itu fiksi maupun non fiksi.

Amati juga gaya bahasa tulisan dari berbagai penulis. Ini sangat krusial bagi penulis buku pemula. Gaya bahasa nan mudah dipahami, simple dan tidak bertele-tele merupakan salah satu criteria evaluasi penerbit. Untuk mencapai level gaya tulisan nan enak dibaca, butuh latihan berkali-kali dan banyak membaca buku.

Langkah berikutnya ada tiru saja tema nan lagi laku dipasaran, durasi tema nan lagi ngetrend lamanya satu tahun, jadi selama itu penulis pemula dapat membikin buku dengan tema nan sama tapi judulnya beda.

Aksi terakhir ialah tambahi apa nan kurang dari semua judul-judul nan telah beredar. Kalau perlu naskah Anda harus lebih lengkap dari buku pesaing, tujuannya ialah buat menarik perhatian pembeli. Misalnya tambahi gambar ilustrasi nan mendukung, atau tambahi insentif CD tutorial dan lain sebagainya.



2. Berorientasi Deadline

Tips berikutnya, penulis nan berhasil harus dapat mengerjakan naskah secara cepat dan tepat. Biasakan menyusun naskah dengan sasaran deadline, misalnya sasaran satu bulan selesai dengan 130 hal kwarto. Setelah naskah selesai, langsung saja kirim ke penerbit nan menggarap tema populer. Sertai juga dengan surat pengantar, nan isinya tentang klarifikasi naskah dan kelebihan naskah anda daripada pesaing.



3. Jangan Berdiri di Menara Gading

Maksudnya ketika proses menulis, usaha menempatkan penulis sebagai pembaca atau orang awam. Ketika penulis menempatkan diri sebagai pembaca, berarti dia mengerti apa nan diinginkan oleh pembaca. Jadi hasilnya tulisannya akan lebih dimengerti oleh orang banyak. Selain itu pilihlah tema naskah aplikatif, maksudnya buku ini berguna bagi pembaca.

Janganlah menulis buku nan isinya tidak dimengerti oleh pembaca, atau tidak dicari oleh pasar. Tindakan seperti itu dapat merugikan penulis terlebih lagi menimbulkan kerugian besar pada pihak penerbit. Bayangkan saja investasi nan ditanam pada satu judul buku paling murah 14 juta rupiah, dengan asa payment return 8 bulan. Sebuah angka nan tidak sedikit, bukan? Jadi naskah harus digarap dengan benar.



4. Harus Peka Terhadap Perubahan Trend

Tips non teknis nan harus dimiliki pada penulis ialah dia harus peka terhadap perubahan trend buku nan sedang berlangsung di pasaran. Selain itu penulis juga harus jeli memrediksikan tema nan akan booming. Skill ini harus dilatih dengan cara kerap mengunjungi toko buku, membaca resensi buku, dan daftar buku-buku best seller yang ditayangkan pada media massa.

Itulah beberapa tips buat menjadi penulis buku sukses. Bagaimana dengan Anda, apakah berminat buat menjadi penulis juga?