Berbagai Olahan Kentang

Berbagai Olahan Kentang

Kentang merupakan salah satu makanan pokok penduduk dunia. Di Indonesia, kentang tak terlalu populer dibandingkan nasi. Nasi dipilih oleh masyarakat Indonesia sebagai makanan pokok. Kentang biasanya dikonsumsi sebagai teman makan nasi. Alih-alih sebagai makanan pokok, kentang biasa dijadikan kudapan terutama dalam bentuk keripik.

Tahukah Anda, kentang memiliki beribu macam manfaat? Sudah seberapa dekatkah Anda mengenal kentang? Yuk, kita berkenalan lebih dekat dengan kentang!

Amerika Selatan diperkirakan sebagai loka asal muasal kentang. Tanaman ini kemudian dibawa oleh para pelaut sehingga sampai ke tanah Eropa. Di Eropa, kentang menjadi salah satu tanaman pokok. Di benua biru tersebut, kentang dijadikan panganan pokok pelengkap gandum (roti). Kentang merupakan tanaman nan paling populer dan paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia.

Setiap tahunnya, jutaan orang nan tersebar di beberapa negara mengonsumsi tanaman merambat ini. Kentang sangat bagus bagi tubuh sebab mengandung beberapa vitamin dan mineral serta zat gizi lain nan memang dibutuhkan oleh tubuh seperti Niasin, Thiamin, Riboflavin (vitamin), Kalsium dan Besi (Mineral). Cara pengolahan kentang beragam. Namun nan paling populer ialah dikukus, digoreng, ataupun dibakar.

Saat ini kentang bahkan mampu dikeringkan dan pada akhirnya dikonsumsi dalam bentuk keripik nan lezat. Kandungan karbohidrat nan cukup tinggi pada kentang menjadi salah satu alasan mengapa tanaman ini bisa dijadikan panganan pokok. Seperti halnya nasi, kentang memiliki kandungan karbohidrat kompleks.

Kentang berkeluarga dekat dengan tomat, terung-terungan, dan cabai. Kentang memiliki nama ilmiah Solanum tuberosum . Bila dilihat dari namanya, kentang termasuk ke dalam genus Solanum dan suku Solanaceae. Oleh sebab itu, tidak heran bila beberapa ciri tanaman nan masuk ke dalam suku Solanaceae (tomat, terung, dan cabai) juga dimiliki oleh kentang.

Kentang menyimpan cadangan makanannya berupa umbi. Umbi in terletak di dalam tanah. Umbi ini nan kemudian dimanfaatkan manusia sebagai sumber panganan. Ciri dari tanaman ini ialah struktur tanamannya nan tak berkayu. Tinggi tanaman tak terlalu tinggi dan bentuk kembang biasanya majemuk. Berikut ini taksonomi kentang nan sukses disusun oleh para ilmuwan:

Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Solanasales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Species : Solanum tuberosum

Ciri khas struktur anatomis suku solanaceae ialah sebagai berikut:

  1. Tanaman merambat berupa herba dan semak. Kadang-kadang berduri
  2. Daun alternatif atau berpasangan
  3. Kelopak kembang berbentuk lonceng
  4. Bakal biji biasanya banyak
  5. Gaya diartikulasikan ke pangkalan
  6. Biji biasanya ramping dan dan berbentuk kepala stigma

Tanaman solanaceae umumnya memiliki karakteristik-karakteristik di atas. Kentang, sebagai salah satu tanaman suku solanaceae , juga memiliki beberapa ciri tersebut. Sebut saja bentuk tanaman merambat dan berupa semak-semak.

Konsep pengidentifikasian tanaman krusial buat dilakukan, pun pada kentang. Hal ini dilakukan buat membantu pengelompokan tanaman. Setiap tanaman memiliki habitat nan khas. Ilmuwan telah melakukan penelitian terhadap interaksi antara iklim dan tumbuhnya tanaman. Terdapat hubungan positif dan iklim memengaruhi vegetasi.

Tanaman nan berbeda akan tumbuh pada iklim nan berbeda. Ubi akan cocok tumbuh di daerah nan memiliki musim panas namun memiliki kelembapan nan tak terlalu rendah. Sementara itu, loka nan cocok buat budidaya kentang ialah loka nan memiliki suhu udara tak terlalu tinggi (suhu dingin).

Struktur tanaman ini begitu unik. Seperti halnya bawang, umbi akar (yang menjadi cadangan makanan kentang) juga berlapis-lapis. Lapisan terluar dari umbi akar kentang disebut juga kulit. Kulit kentang ini disebut juga dengan lapisan periderm. Bersebelahan dengan lapisan periderm, terdapat lapisan nan menyimpan secara spesifik zat-zat gizi nan dikandung oleh kentang yakni protein dan terutama pati (karbohidrat kompleks).

Lapisan pada kentang ini disebut sebagai korteks. Lapisan ketiga (setelah korteks) disebut sebagai lapisan pembuluh. Disebut lapisan pembuluh sebab memang pada lapisan terdapat pembuluh nan bertugas buat menyalurkan sari-sari makanan nan didapat dari akar ke seluruh tubuh tanaman.

Pada bagian tengah umbi akar, terdapat lapisan nan seluruhnya didominasi oleh air. Penyimpanan air ini digunakan buat memperlancar metabolisme tanaman. Bila diperhatikan, biasanya kentang memiliki bagian nan tumbuh di atas permukaan tanah. Daun nan mereka miliki biasanya kasar dan berwarna hijau. Sementara itu, bagian kembang tanaman ini dapat majemuk di antaranya putih, merah muda, dan ungu (mirip dengan tanaman dari suku solanaceae).

Petani biasanya lebih memilih buat menanam seluruh umbi akarnya atau sebagian ketika mulai menanam kentang. Seperti ubi, kentang biasanya cocok ditanam di daerah nan memiliki temperatur tak terlalu tinggi. Kentang cocok ditanam di tanah liat atau tanah nan cukup gembur. Tanaman ini cocok ditanam di daerah dengan temperatur rata-rata 60 – 70 Fahreinheit. Di amerika, kentang banyak ditanam di daerah Idaho dan Washington.



Berbagai Olahan Kentang

Seperti dibahas pada bagian sebelumnya, kentang memiliki majemuk potensi. Salah satu potensi gizi nan wajib diperhatikan ialah kandungan karbohidrat nan cukup tinggi. Kandungan karbohidrat tersebut bahkan dapat membuat kentang dapat menjadi salah satu pengganti makanan pokok masyarakat Indonesia. Berikut ini beberapa contoh alternatif pengolahan kentang:



1. Olahan Kentang - Keripik Kentang

Kentang dapat dijadikan bahan standar pembuatan keripik. Masyarakat Indonesia mau tak mau sangat menggemari keripik. Dapat dilihat di pasaran, majemuk jenis keripik bisa dijumpai dengan mudah. Mulai dari keripik singkok aneka rasa sampai dengan keripik ubi. Adanya permintaan nan tinggi akan keripik tentu saja memberkan potensi bisnis nan luar biasa.

Dengan berbisnis keripik (kentang), pengusaha akan dengan mudah mendulang rupiah. Pengolahan keripik kentang tak terlalu sulit dilakukan. Salah satu satu aspek nan cukup krusial buat diperhatikan ialah kualitas bahan standar (umbi kentang). Ukuran, kualitas, dan kuantitas kentang harus direncanakan secara cermat.

Ukuran kentang berkaitan dengan besar kecilnya ukuran keripik kentang nan akan dijual. Kualitas kentang berkaitan dengan kerenyahan dan kelezatan keripik kentang. Kuantitas berkaitan dengan pasokan kentang agar dapat memenuhi permintaan pasar. Seluruh rantai suplai bisnis keripik kentang ini perlu diperhitungkan dengan cermat dan tepat.

Mula-mula kentang diiris tipis sampai dengan ukuran nan diinginkan. Untuk standarisasi ukuran, biasanya digunakan alat pemotong khusus. Agar rona kentang tak berubah coklat, kentang direndam di dalam air. Masukan kentang ke dalam wajan nan telah terisi penuh minyak. Banyak atau sedikitnya minyak nan digunakan memengaruhi kerenyahan keripik.

Salah satu ukuran nan dapat digunakan ialah kentang seluruhnya terendam minyak. Masak kentang sampai garing kemudian tiriskan. Setelah dimasak, kentang sebaiknya dikemas dengan kemasan nan menarik perhatian konsumen. Pengemasan merupakan komponen paling krusial dalam menarik minat calon konsumen. Kemasan nan menarik merupakan salah satu faktor krusial keberhasilan suatu produk, begitu juga kemasan keripik kentang.



2. Olahan Kentang - Cheese Potato

Kombinasi antara kentang dengan keju merupakan gabungan nan menarik. Komposisi kentang banyak mengandung karbohidrat nan sangat paripurna bila dipadupadankan dengan keju. Seperti diketahui, keju banyak mengandung protein (seperti kandungan protein pada susu). Kandungan protein tersebut, sangat tergantung asal / bahan standar pembuat keju.

Dua bahan standar tersebut (keju dan kentang) menjadi salah satu faktor nan paling krusial dalam pembuatan cheese potato . Oleh sebab itu, fokus perhatian pada bahan standar perlu diarahkan pada kedua bahan itu. Seleksi kentang nan mempunyai ukuran nan tak terlalu kecil. Ukuran kentang nan terlalu kecil akan mempersulit ketika pengolahan. Pilih kentang nan permukaannya tak terlalu kasar. Lakukan penyikatan pada bagian permukaan kentang.

Setelah itu, balut atau tutupi kentang dengan alumunium foil. Alumunium foil digunakan agar proses pemanggangan menjadi sempurna. Setelah itu, pangkas kentang saling menyilang sehingga membentuk huruf X. Taburkan keju dengan kualitas terbaik di atas permukaannya. Panggang sampai keju meleleh. Sajikan selagi hangat.