Melihat Keberadaan Allah Dari Semua CiptaanNya

Melihat Keberadaan Allah Dari Semua CiptaanNya

Bagaimana cara mengajarkan tentang keberadaan Allah pada anak-anak? Pada dasarnya keinginan menyembah pada tuhan selalu ada di dasar hati manusia, seolah itu merupakan sebuah fitrah nan dimiliki manusia sebelum lahir ke dunia. Tanpa disadari, seseorang niscaya akan mencari sesuatu nan dirasakannya lebih tinggi dari dirinya. Seluruh tubuh mulai dari sel-selnya nan terkecil berteriak merindukan Tuhannya.

Oleh karena itu, banyaklah manusia nan kemudian merasa hampa sebab tak menemukan sandaran hati nan kuat di dalam dirinya, sandaran hati itulah nan dinamakan Iman.

Seorang manusia ketika lahir dan mulai tumbuh akan dipengaruhi oleh lingkungannya, kelak bila dia menjadi Islam, Nasrani ataupun Majusi ialah lewat pengaruh orangtuanya. Karena orangtualah nan akan memberikan pengaruh terbesar terhadap keimanan seorang manusia.

Hal penghambaan manusia kepada Zat lain nan dianggap lebih kuat dan bisa menjaganya memang ialah sebuah hal nan naluriah.manusia memang dilahirkan dengan insting buat menyembah ini.

Manusia akan merasa begitu lemah dan tidak berdaya sehingga ia akan membutuhkan sosok lain nan bisa ia sandari. Ketika ia telah menemukan sosok ini maka ia akan merasa kondusif dan hati menjadi tentram.

Tak ada legaluan atau perasaan tak aman. Karena memang manusia merasa bahwa telah ada zat nan akan menyelamatkannya atau membuat dirinya tidak takut dan kuatir lagi akan keadaan nan sedang ia alami.

Hal inilah nan menyebabkan secara absolut manusia membutuhkan sosok Tuhan Yang Maha Esa yaitu Allah. Allohlah nan akan menjadi sosok nan memberikan keamanan bagi manusia. Ketika mansuai telah menemukan sosok ini, ia niscaya tidak akan merasa takut dalam menghadapi semua hal nan terjadi di dalam hidupnya.

Hal ini memang absolut dialami oleh semua manusia nan ada di muka bumi ini. Termasuk juga seorang atheis nan mengaku tidak bertuhan. Ia akan mengalihkan kehambaannya kepada Tuhan ini kepada hal lain. Entah itu berupa benda, atau pun sosok dan tokoh nan ia kenal dan pahami dengan baik.

Perlunya Mengenal Allah

Sebab seorang bayi sudah difitrahkan buat memiliki rasa ketuhanan, maka itu diwajibkan bagi kaum muslimin buat mengumandangkan adzan pada bayi sesaat setelah dilahirkan. Hal itu perlu buat menanamkan asma Allah pada diri bayi nan masih merah. Itulah sosialisasi pertama asma Allah pada cikal bakal manusia tersebut.

Namun, tak dapat berhenti pada hal itu saja, pedagogi buat mengenal Allah harus terus berlanjut sampai anak itu mengenal huruf. Pengetahuan tentang keesaan Tuhan dapat diajarkan melalui panca indra. Misal, ajarkan anak tentang mata, mulut, hidung, dan seluruh anggota tubuh dan perkenalkan bahwa holistik anggota tubuh tersebut ada sebab kreasi Allah.

Ajarkan pula pada anak buat mengenal kreasi Allah nan lain, seperti mengenal tentang gunung, laut, dan hutan ialah semata-mata sebab Allah Swt. Mengenal Allah diperlukan, buat mengukuhkan keimanan sehingga kelak kehidupannya seimbang. Mengenal Allah sangat krusial buat anak-anak, agar bisa menjaga perilakunya dengan baik. Sesungguhnya pengawas terbaik ialah Allah Swt.



Upaya Untuk Mengajarkan Tentang Keberadaan Allah

Agar anak bisa melakukan penghambaan dengan sahih memang harus dilakukan upaya buat mendekatkan keberadaan Allah kepada jiwa dan pikiran si anak. Hal ini mungkin pada awalnya akan terkesan lebih sulit sebab memang sosok Allah nan tidak kasat mata nan tidak bisa dirasakan oleh semua indra nan dimiliki oleh anak.

Namun memang hal buat mendekatkan keberadaan sosok Allah ini sangat diperlukan bagi si anak. Karena ini akan mempengaruhi pada proses penghambaan nan ada pada dirinya kepada Tuhannya ini.

Orang tua haruslah memikirkan dengan sungguh-sungguh mengenai hal ini. Jika memang sukses dalam melakukannya maka anak akan tumbuh dengan kualitas iman nan kuat sebab ia tahu dan konfiden bahwa ada sosok Allah nan menjaga dan mengawasiselalu dan setiap saat.

Namun jika orang tua kurang mampu dalam melaksanaan pendekatan ini maka anak akan tumbuh menjadi sosok nan biasa-biasa saja dalam menaggapi hal penghambaan ini. Ia akan melakukannya jika memang dianggap ada khasiatnya namun akan meninggalkannya jika memnag dianggap masih belum memberikan hal positif kepadanya.

Berikut ialah beberapa hal nan bisa dilakukan buat mengajarkan tentang keberadaan Allah pada anak-anak kita.

Mengenal Asma Allah. Allah memiliki majemuk nama. Nama-nama tersebut mewakili sifat-sifat Allah. Perlunya anak-anak buat dikenalkan secara dini tentang Asma Allah akan membuat anak belajar tentang Allah, baik itu tentang sifat-sifat Allah, maupun keberadaan Allah itu sendiri.

Dengan begitu, pembelajaran tersebut menimbulkan rasa cinta di dalam hati anak. Sesuatu nan amat diperlukan. Tidak mungkin bukan anak kita tak dibekali oleh agama. Tanpa agama seorang anak akan menjadi liar dan tak terarah, namun dengan agama dan ilmu hayati seorang anak kelak akan lebih berguna dan terarah.

Asma-asma Allah terdiri atas 99 nama, kesemuanya melambangkan betapa mahakuasanya dan maha Esanya Allah. Mulai dari Mahapengasih sampai Mahabesar. 99 nama Allah ialah sifat Allah secara holistik dan menunjukkan bahwa Allah ialah Maha Segalanya.

Dengan ini anak akan meresapi setiap makna nan ada dan dimiliki di balik semua nama latif Allah ini. Dan dengan ini akan membuat anak menjadi lebih dekat dan mengenal sosok Allah sehingga akan timbul kecintaan anak kepadfa Tuhannya ini.



Melihat Keberadaan Allah Dari Semua CiptaanNya

Allah ialah Tuhan nan menciptakan segala makhluk nan ada di bumi dan langit. Tak ada satupun zat pun di global ini nan bisa buat menandingi kemampuan Allah dalam hal menciptakan ini. Allahlah satu-satunya nan bisa buat menciptakan semua hal ini.

Bumi dan seluruh apa nan ada di dalamnya termasuk manusia, hewan dan tumbuhan ialah makhluk kreasi Allah. Langit dan seluruh apa nan ada di sana juga hasil protesis dan kreasi Allah.

Orang tua bisa selalu menekankan semua hal ini kepada anak mereka guna mendekatkan keberadaan Allah kepada mereka. Allah memang tidak bisa dilihat oleh mata kita namun kita bisa melihat keberadaan Allah pada semua makhluk nan merupakan hasil ciptaanNya itu.

Jika memang ada semua makhluk itu maka haruslah ada satu zat nan mampu buat menciptakan semua itu. Dan tidak ada satu pun nan mampu buat menciptakan kecuali ialah Allah.

Anak bisa diajarkan buat mengetahui keberadaan Allah melalui adanya langit di atas bumi. Adanya awan nan bisa berubah bentuk menjadi hujan juga sebab Allah. Adanya bumi dan seisinya juga merupakan bukti adanya Allah.

Selain itu, anak juga bisa diajarkan keberadaan Allah melalui segala anggaran dan system nan ada di muka bumi ini. Mengapa ada matahari pada siang hari dan digantikan oleh bulan di malam hari sehingga membentuk perputaran siang dan malam, semua itu ada sebab kehendak Allah semata.

Mengapa ada manusia nan diciptakan dengan kesempurnaan semua system nan ada di dalamnya seperti system pencernaan, system reproduksi, system pernafasan dan masih banyak system nan lain. Semuanya bisa berjalan dengan sendirinya tanpa diperintah oleh diri kita sendiri. Lalu siapa nan mengatur dan memrintah seluruh konvoi dan system kerja ang ada di tubuh kita kalau bukan Allah.

Anak juga bisa dikenalkan dengan bumi sebagai salah satu planet nan ada di tata surya. Lalu juga ada beberapa planet nan lain nan bersama bumi melakukan gerakan mengelilingi matahari sebagai pusat tata surya.

Setiap dari planet memiliki lintasannya sendiri tanpa pernah merasa memiliki satu lintasan nan dikuasai oleh planet nan lain. Atau tanpa terdengar warta ada satu planet nan mengalami tabrakan dengan planet nan lain.

Semuanya sudah tetap dan teguh pada lintasannya masing-masing dan tidak pernah berseteru mengenai hal itu. Lalu siapa nan mampu buat menciptakan keteraturan itu selain dari Allah, Zat nan maha Menciptakan dan Maha Mengatur.

Dalam hal-hal seperti itulah anak bisa dikenalkan buat mengetahui keberadaan Allah. Sebelum orang tua melakukan hal itu, memang harus diyakinkan kepada diri sendiri bahwa orang tua bisa buat melakukannya. Anak akan dengan mudah buat menangkap setiap apa nan diberikan oleh orang tua. Tak ada hal nan sulit atau tidak dapat buat diberikan kepada anak. Anak niscaya mampu buat memahami itu semua.

Jadi, mulailah buat mengajarkan keberadaan Allah pada anak-anak kita!