Benda-Benda atau Perangkat Rambu Lalu Lintas

Benda-Benda atau Perangkat Rambu Lalu Lintas

Kalau kita menonton televisi, membaca koran, mendengarkan radio, membuka warta mutakhir melalui situs-situs internet, status di facebook, twitter. Banyak sekali dan hampir setiap hari kita temukan informasi-informasi seputar kecelakaan nan diakibatkan faktor manusia, cuaca, kondisi jalan berlubang serta kecelakaan nan ditimbulkan dari gangguan mesin kendaraan.

Terkadang kita bertanya, apakah rambu lalu lintas sudah berfungsi dengan baik? Kapankah infrastruktur jalan raya akan diperbaiki? Adakah petugas nan selalu siaga, baik dari dinas perhubungan maupun dari Polantas nan bisa memberi apa-apa serta rambu-rambu lalu lintas? Harus berapa banyak lagi nyawa melayang.

Terlebih-lebih kecelakaan ketika saat lebaran mudik, natal, tahun baru, dan libur panjang. Ingat, rambu lalu lintas terkadang tak semua ada terpasang di jalan. Ada rambu lalu lintas, ada peraturan lalu lintas. Contoh: Siang hari, pengendara sepeda motor harap menyalakan lampu. Peraturannya ada, rambu-rambunya tak ada, baik sebagai pengingat maupun sebagai petunjuk, apa dan kenapa harus menyalakan lampu di siang hari? Sebagian orang mungkin belum tahu alasannya, makanya perlu ada rambu-rambu buat mengingatkan perlunya menyalakan lampu di siang hari.



Apa Itu Rambu Lalu Lintas?

Rambu lalu lintas ialah alat bantu perlengkapan jalan nan berbentuk lambang, huruf, gambar, angka, kalimat, dan perpaduan itu semua. Fungsinya buat memberi rambu-rambu [peringatan] kepada pengemudi dan pengguna jalan. Tujuannya agar para pengendara selamat sampai di tujuan dan tak timbul kecelakaan nan diakibatkan faktor teknis dan nonteknis. Rambu lalu lintas nan baik harus bisa dilihat pada saat kapan pun, siang-malam, panas-hujan.

Oleh sebab itu, bahannya harus bersifat memantulkan cahaya. Kalau Anda pernah berkendara malam hari atau ketika hujan dan kabut. Anda akan melihat ada rambu-rambu dekat marka [pembatas] jalan berwarna oranye menyala. Itu bukan sebab ada lampu pada rambu lalu lintas tersebut, melainkan sebab pantulan sinar cahaya lampu kendaraan.

Jadi, bisa disimpulkan rambu lalu lintas ialah semua hal nan berisi petunjuk, perintah, dan aba-aba. Prinsipnya, rambu lalu lintas harus mudah dibaca kalimatnya, mudah dilihat gambarnya, mudah dipahami maksudnya. Kalau Anda memerlukan gambar-gambar rambu lalu lintas lengkap beserta artinya, silakan diunduh saja di internet, banyak tersedia perdeo dan tak melanggar hak cipta. Rambu lalu lintas nan kita bahas di sini ialah rambu lalu lintas buat transportasi jalan darat, spesifik buat bahari dan udara, tentu rambu-rambunya berbeda.



Klasifikasi Rambu Lalu Lintas

Rambu lalu lintas tak hanya berisi peringatan, melainkan juga petunjuk, perintah, dan larangan.

  1. Rambu lalu lintas nan berisi peringatan seperti rambu lalu lintas nan menunjukkan adanya tikungan berbahaya atau lintasan kereta api, jalan licin, tanah longsor, jalan bergelombang, jalan bergelombang turunan seperti di jalan tol Cipularang dan jalan-jalan tol nan lain, lalu ada rambu penyempitan jalan, galian, dan banyak lagi.
  2. Rambu lalu lintas petunjuk tentang arah, letak, dan jarak. Saat Anda berkendara, kadang kita melihat arah, misalnya ke kiri ke tujuan mana dan ke kanan ke tujuan mana, atau dapat juga rambu-rambu misalkan 1 KM lagi, ada akan memasuki kota tertentu.
  3. Rambu lalu lintas berisi embargo dan perintah. Namanya juga embargo dan perintah, niscaya ada hukuman jika dituruti seperti jangan berhenti sembarangan [tanda S=Stop], dilarang parkir, truk dilarang masuk, dan seterusnya.


Benda-Benda atau Perangkat Rambu Lalu Lintas

Sebagian orang mungkin hanya tahu rambu-rambu lalu lintas, tanpa mengetahui nama bendanya. Contoh: kalau kita sedang melintas berkendara di jalan raya tiba-tiba kita melihat ada benda nan berbentuk seperti topi kerucut, diletakkan di jalan. Kita tak tahu namanya. Atau misalnya kita lihat patroli petugas menggunakan tongkat nan ada sinar lampunya, itu apa namanya, kita niscaya bertanya sekadar ingin tahu. Berikut ini benda-benda perangkat pendukung rambu lalu lintas , di antaranya:

  1. Solar road stud
  2. Guard rail
  3. Cermin jalan
  4. Traffic light
  5. Road marking remover
  6. Road blower
  7. Safety cone
  8. Reflektor
  9. Marka jalan
  10. Deliator

Rambu lalu lintas terdiri dari tiga unsur penting, di antaranya

  1. Manusia sebagai pengguna,
  2. Kendaraan, dan
  3. Jalan


Rambu Lalu Lintas: Daftar CCTV - NTMC Korlantas POLRI

Teknologi CCTV (kamera pemantau lalu lintas jalan) dan situs-situs internet penyedia konten lalu lintas update boleh sebut sebagai model atau cara baru dalam menyampaikan informasi rambu lalu lintas. Berikut ini ialah spot CCTV nan tersedia di ruas-ruas titik jalan. Anda pun dapat mengaksesnya melalui ponsel. Spot CCTV di antaranya:

  1. Bundaran HI
  2. Cempaka Mas
  3. Fatmawati
  4. Flyover Mampang-Pancoran
  5. Gedung DPR-MPR
  6. Gereja Imanuel
  7. Gereja Katedral
  8. Jl. Angkasa
  9. Jl. Jampea JICT
  10. Jl. Juanda Depok
  11. Kampung Rambutan
  12. Marina Ancol
  13. Pancoran Atas
  14. Pancoran Bawah
  15. Patung Kuda Thamrin
  16. Plaza Mandiri
  17. Pondok Indah
  18. Pulo Gadung
  19. Ragunan
  20. Semanggi
  21. Simpang Grogol
  22. Taman Mini
  23. Tanjung Barat
  24. TL Permai
  25. Tomang


Manajemen Lalu Lintas

Di kota-kota besar atau di jalan-jalan lintas provinsi, rambu lalu lintas perlu dilengkapi dan manajemen lalu lintas absolut diperlukan. Sebab, volume kendaraan per harinya boleh jadi meningkat terus. Mengapa kendaraan-kendaraan pribadi banyak di Indonesia? Karena transportasi publik dinilai tak efektif, tak aman, tak nyaman, dan sebagainya. Manajemen lalu lintas ini bersifat jangka pendek dan jangka panjang. Perlu penelitian, uji coba, pelaksanaan, peraturan, sampai kepada hukuman apabila dilanggar.

Apa sajakah manajemen lalu lintas tersebut? Paling pokok ialah 3 hal, yaitu manusia sebagai pengguna jalan, kendaraan, dan jalan. Manusia dari segi pengguna harus mengikuti dan patuh pada anggaran lalu lintas. Kendaraan nan dipakai sebaiknya dalam kondisi sehat.

Sementara, jalan ialah loka melintas kendaraan harus mampu menampung beban, jalan juga harus kuat, tak mudah berlubang, jalan juga harus dirancang kondusif buat siapa saja, termasuk bagi pejalan kaki. Manajemen lalu lintas mengelola dan memikirkan bagaimana lalu lintas dapat aman, tertib, lancar.



Panduan Nyaman dan Kondusif di Jalan

Periksa kesehatan Anda sebelum berpergian. Perhatikan juga kesiapan kendaraan Anda, terutama saat bepergian jauh. Ada sejumlah hal nan harus Anda perhatikan berkaitan dengan lalu lintas di antaranya:

  1. Lampu lalu lintas ialah lampu nan berfungsi buat mengendalikan arus lalu lintas. Lampu ini menandakan kapan sebuah kendaraan harus hati-hati buat berhenti, berjalan bergantian, jalan terus, umumnya terdapat di persimpangan (prapatan) jalan. Lampu rona merah berhenti, kuning hati-hati, dan hijau silakan berjalan.
  2. Jalan raya ialah loka berbahaya. Jangan gunakan jalan raya buat bermain bola, bermain layang-layang, dan sebagainya.
  3. Jangan berpikir jalan raya sudah diatur oleh Polantas, faktanya kita tetap perlu waspada menjaga keselamatan di jalan raya.
  4. Perhatikan keterampilan pengemudi. Keterampilan mengemudi hanyalah salah satu faktor keselamatan di dalam mengemudi.
  5. Hati-hati terhadap pejalan kaki nan menyeberang jalan, bukan di loka semestinya.
  6. Jangan ada anggapan, jalan sepi tambah kecepatan. Setiap orang akan berpikir hal nan sama, misalnya pada malam hari. Tiba-tiba muncul kendaraan dari dalam gang atau pada persimpangan nan berbeda. Risiko selalu ada.
  7. Periksa minyak rem agar berfungsi efektif. Kuras dan ganti minyak rem secara rutin.
  8. Perhatikan dan ingat keadaan jalan nan pernah Anda lalui. Oleh sebab itu, buat menjaga kalau tiba-tiba hujan, jalan tergenang, Anda tahu jalan tersebut ada lubangnya. Akhirnya, selengkap-lengkapnya rambu lalu lintas. Jika Anda tak hati-hati, itu artinya Anda juga membahayakan orang lain. Di atas segalanya, hendaknya ketika menaiki kendaraan, mulailah berdoa kepada Tuhan agar kita selalu dijaga dan dilindungi dari segala petaka dan marabahaya.