Marry Haskell

Marry Haskell

Romantisme karya-karya penyair fenomenal ini paling nampak dalam puisi puisi patah hati Kahlil Gibran . Pria tampan asal Lebanon nan halus perasaan ini hidupnya dikelilingi oleh pengaruh ibu, saudari-saudari, serta teman dekat wanitanya nan semua begitu berarti bagi kehidupan Gibran.

Itu karena mengapa sebagian besar karya penganut Kristen Katolik Maronit ini bernuansa sendu dan mendayu. Gibran kecil hayati dalam asuhan ibu bersama adik dan kakak perempuannya dalam perantauan mereka di Amerika. Mereka bermigrasi ke negara adidaya itu demi mencari penghidupan nan layak. Namun, beberapa tahun di Amerika tanpa ada perubahan nasib membuat ibu Gibran memboyong mereka kembali ke Lebanon.



Cinta Pertama

Pengalaman cinta pertama Gibran saat remaja nan kandas sebab disparitas kasta dan derajat, membuat puisi patah hati Kahlil Gibran tercipta. Judul puisi tersebut ialah The Broken Wings atau Sayap-Sayap Patah.

Cinta pertama nan gagal itu juga lantas membentuk karakter dan pemahaman Gibran tentang cinta dan institusi perkawinan . Ia jadi anti dengan adat perkawinan di Lebanon nan terlalu mementingkan kasta dan derajat.



Piatu

Saat usianya masih remaja di ambang dewasa, ibu dan kakak perempuan, serta kakak lelaki tiri Gibran meninggal hampir bersamaan sebab endemi TBC. Gibran begitu terpukul, dan keadaan itu turut membentuk kepribadiannya menjadi melankolis . Ia lalu hanya tinggal dengan adik satu-satunya, Marianna.

Beruntung ia berjumpa seorang wanita penyair nan usianya lebih dewasa dari Gibran remaja. Penyair wanita itu juga nan menghibur dan menguatkannya saat sedang jatuh dalam kesedihan. Gaya bahasa si penyair nan halus, sedikit banyak mempengaruhi gaya bahasa Gibran. Puisi patah hati Kahlil Gibran semakin sering tercipta dengan berbagai pengalaman sedih nan dialaminya itu.



Marry Haskell

Marry Haskel ialah cinta terakhir Gibran nan juga kandas di tengah jalan dan tak sampai ke jenjang perkawinan. Marry ialah wanita dewasa nan membantu Gibran dalam biaya hayati serta sekolahnya di Paris. Saat akhirnya Marry menikah dengan seorang pria mapan dan meninggalkan Gibran sendiri, puisi patah hati Kahlil Gibran kembali tercipta.

Itu semua kisah dibalik terciptanya berbagai puisi melankolis Gibran nan membuatnya dikenal oleh banyak orang.