Wali Kota Semarang

Wali Kota Semarang

Bagaimana sejarah tentang kota Semarang ? Sebagian besar ibu kota provinsi di Indonesia terletak di pesisir pantai. Tak terkecuali dengan kota Semarang. Semarang merupakan ibu kota provinsi Jawa Tengah. Kota Semarang terletak di sebelah timur kota Jakarta dengan jeda 466 km dan merupakan Kota Pelabuhan .

Kota ini berbatasan dengan Bahari Jawa di sebelah utara, kabupaten Semarang di sebelah selatan, kabupaten Demak di sebelah timur, dan kabupaten Kendal di sebelah barat. Dengan luas kota sebesar 373,67 km, Semarang merupakan salah satu kota besar di pulau Jawa.

Kota Semarang semakin berkembang dari waktu ke waktu. Bukti sejarahnya bisa dilihat dari peninggalan Kerajaan Hindu dan Budha, Kerajaan Islam, masa penjajahan Portugis hingga penjajahan Belanda .

Berdirinya kota Semarang berawal pada abad ke 8 M. Daerah pesisir pantai utara Jawa ini mulanya bernama Pragota dan masih bagian dari kerajaan Mataram Kuno. Pada masanya, daerah Pragota merupakan daerah pelabuhan nan penting. Tahun 1405, Laksamana Cheng Ho pernah bersandar dan singgah di kota ini.

Nama Semarang itu sendiri berasal dari tumbuhnya pohon asam nan arang di daerah Pragota. Dalam bahasa Jawa disebut dengan asem arang. Kejadian ini berlangsung pada akhir abad ke 15 di mana Kerajaan Demak menguasai pulau Jawa. Seorang pangeran bernama Made Pandan bertugas menyebarkan agama Islam ke perbukitan Pragota. Di antara kesuburan tanah Pragota, beliau melihat pohon asam nan arang. Sejak saat itu Pragota berubah menjadi Semarang.

Sunan Pandanaran I atau Pangeran Made Pandan pun sukses menyebarkan agama Islam di daerah ini. Beliau menjadi pendiri sekaligus kepala desa setempat dengan gelar Kyai Ageng Pandan Arang I. Setelah beliau wafat, daerah Semarang dipimpin oleh putranya nan bergelar Pandan Arang II atau Sunan Bayat.

Pada masa pemerintahan Sunan Bayat, daerah Semarang mengalami perkembangan nan pesat. Kemajuan ini menarik perhatian Sultan Hadiwijaya dari kerajaan Pajang dan menjadikan daerah Semarang setingkat dengan kabupaten. Kemudian pada tanggal 12 rabiul awal tahun 954 H nan merupakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW atau tanggal 2 Mei 1547, Sultan Hadiwijaya menetapkan tanggal tersebut sebagai hari lahir kota Semarang .

Pada tahun 1678, kota Semarang merupakan kota milik VOC dan menjadi pusat pemerintahan Hindia Belanda. Kejadian ini bermula pada janji Amangkurat II dari Mataram nan akan memberikan Semarang sebagai pembayaran pajak pelabuhan kepada pemerintah Hindia Belanda.

Kemudian pada tahun 1705, kota Semarang diserahkan oleh Susuhunan Pakubuwono I kepada VOC sebagai perjanjian sebab dinilai telah membantu merebut daerah Kartasura. VOC pun semakin menguasai kota-kota di pulau Jawa. Untuk mempertahankan keberadaannya, pemerintah Hindia Belanda membangun KPM atau Koninklijke Paketvaart Maatschappij di kota Semarang tahun 1918.

Setelah VOC berkuasa, dibentuklah pemerintahan Gemeente nan dikepalai oleh seorang Burgermeester atau walikota. Sistem pemerintahan Gemeente dikuasai oleh orang-orang dari Belanda. Berakhirnya pemerintahan ini sekitar tahun 1942 bersamaan dengan berakhirnya penjajahan bangsa Belanda selama 3,5 abad dan digantikan oleh penjajah Jepang.

Pada masa ini, kota Semarang dikepalai oleh seorang militer atau shico dari Jepang. Seorang shico dibantu oleh dua orang wakil atau fuku shico nan berasal dari Jepang dan Indonesia. Pada tanggal 15-20 Oktober 1945, terjadi perlawanan dari para pemuda nan ingin merebut kota Semarang dari Jepang. Perlawanan ini dikenal dengan “Pertempuran Lima Hari”.

Sampai dengan akhir Desember 1948, para pejuang masih menjalankan pemerintahan dengan cara berpindah-pindah sebab sekutu Inggris menyerahkan kembali Semarang pada Belanda tahun 1946. Saat itu pula, pihak Belanda menangkap walikota Semarang Imam Sudjahri tanggal 3 Juni 1946.

Penangkapan itu menyebabkan daerah Semarang kembali diduduki Belanda, namun tak ada pemerintahan di daerah itu. Para pejuang tetap menjalankan pemerintahan sampai ke luar kota Semarang seperti kota Purwodadi, Gubug, Salatiga, Kedungjati, dan daerah evakuasi terakhir di Yogyakarta.

Pemerintah Belanda pun berniat merebut kembali kekuasaannya dan tak sukses sebab kota Semarang masih berada pada masa pemulihan kedaulatan.



Wali Kota Semarang

Berikut merupakan para wali kota Semarang nan bertugas sejak tahun 1945 sampai masa reformasi sekarang ini:

  1. Moch Ichsan.
  2. Koesoebiyono menjabat tahun1949-1 Juli 1951.
  3. RM. Hadisoebeno Sosrowerdoyo menjabat dari tanggal 1 Juli 1951-1 Januari 1958.
  4. Abdulmadjid Djojoadiningrat menjabat dari tanggal 7 Januari 1958-1 Januari 1960.
  5. RM. Soebagyono Tjondrokoesoemo menjabat dari tanggal 1 Januari 1961-25 April 1964.
  6. Wuryanto menjabat dari tanggal 26 April 1964-1 September 1966.
  7. Letkol Soeparno menjabat dari tanggal 1 September 1966-6 Maret 1967.
  8. Letkol R. Warsito Soegiarto menjabat dari tanggal 6 Maret 1967-2 Januari 1973.
  9. Kolonel Hadijanto menjabat dari tanggal 2 Januari 1973-15 Januari 1980.
  10. Kolonel H. Iman Soeparto Tjaktajoeda, S. H. menjabat dari tanggal 15 Januari 1980-19 Januari 1990.
  11. Kolonel H. Soetrisno Soeharto menjabat dari tanggal 19 Januari 1990-19 Januari 2000.
  12. H. Sukawi Sutarip, S. H. menjabat dari tanggal 19 Januari 2000-2010.
  13. H. Soemarmo HS, Drs., M. Si dan wakilnya Hendrar Prihadi, SE. MM menjabat dari tahun 2010 sampai sekarang.

Kota Semarang terdiri dari 16 kecamatan dan 177 kelurahan nan tersebar secara merata. Penduduk nan mendiami kota Semarang didominasi oleh suku Jawa, Tionghoa, dan sebagian Arab.

Agama nan dianut penduduk Semarang mayoritas ialah agama Islam . Lainnya ialah agama Kristen dan Katholik. Bahasa Jawa merupakan bahasa sehari-hari nan digunakan oleh penduduk kota Semarang. Bahasa mandarin hanya digunakan dikawasan pecinan kota Semarang.

Walaupun berbeda bangsa, para penduduk telah berbaur dan saling menghormati satu sama lain. Di negara Indonesia, kota Semarang merupakan salah satu kota dengan komunitas kaum Tionghoa terbesar setelah kota Singkawang di Kalimantan Barat.

Sejarah kereta barah di Indonesia pun dimulai dari kota Semarang. Di kota inilah tonggak awal berdirinya pembangunan kereta barah oleh pemerintah Hindia Belanda. Pembanguan ini diprakarsai oleh perusahaan partikelir Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij atau NV NISM.

Jalur pertamanya dari desa Kemijen menuju ke desa Tanggung sepanjang 26 km. Jalur kereta barah ini dioperasikan buat generik pada tanggal 10 Agustus 1867. Kemudian jalur kereta barah lain pun dikembangkan dengan membuat jalur Semarang-Surakarta nan berjarak 110 km. Sampai sekarang, kota Semarang memiliki dua stasiun utama, yaitu Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Semarang Poncol.

Beragam julukan diberikan pada kota Semarang. Mulai dari Venetie van Java , Kota Lumpia, Kota Atlas, The Port of Java , sampai Semarang Kota Asia. Kota Semarang dilalui oleh beberapa sungai nan terletak di tengah kota, sebab itu Belanda menyebutnya Venetie van Java atau Venesia-nya Jawa.

Kota lumpia merupakan sebutan Semarang sebab makanan khasnya berupa lumpia nan berasal dari akulturasi budaya Jawa dan China. Kota Altas sebab aman, tertib, lancar, asri serta sehat sinkron dengan jargon pemeliharaan kota Semarang.

The Port of Java dimaksudkan agar Semarang menjadi pusat pelabuhan di Jawa. Terakhir, Semarang Kota Asia ialah upaya buat tetap memelihara kebersihan dan kelestarian kota di kawasan Asia.

Berkunjung ke kota Semarang tidaklah lengkap jika tak menjelajah kota ini. Banyak wisata nan ditawarkan seperti wisata alam, wisata sejarah, wisata religi, dan wisata belanja. Untuk wisata alam, kunjungi Pantai Marina, Goa Kreo, dan Taman Lele Semarang.

Wisata sejarah dengan berkunjung ke Lawang Sewu , Candi Tugu, Museum Jawa Tengah, dan Museum MURI. Kunjungilah Mesjid Baiturrahman, Mesjid Kauman, Klenteng Sam Po Kong, Gereja Katedral Semarang, serta Pagoda Buddhagaya. Akulturasi budaya dan agama menjadikan kota Semarang kaya akan budaya. Sedangkan buat wisata belanja, singgahlah di Pasar Johar. Aneka kerajinan dan cendramata khas Jawa Tengah ditawarkan di pasar ini.

Semoga informasi tentang kota Semarang di atas bermanfaat bagi Anda.