Rahasia Seluruh Huruf Hijaiyah

Rahasia Seluruh Huruf Hijaiyah

Huruf Hijaiyah ialah huruf-huruf nan digunakan sebagai dasar pembelajaran membaca Al-Quran. Dalam bahasa Indonesia, Huruf Hijaiyah sama dengan huruf-huruf alfabet nan menjadi dasar sosialisasi bagi mereka nan sedang belajar membaca.

Bagi Anda nan sudah belajar Al-Quran, Huruf Hijaiyah tentu bukan hal nan asing lagi. Bila Anda belajar saat di desa dulu, huruf-huruf ini biasanya diperkenalkan oleh ustadz nan mengajar mengaji secara satu per satu. Sementara di kota-kota, mempelajari Huruf Hijaiyah biasanya memakai metode Iqro yang oleh sebagian ahli disebut dengan "metode lebih cepat dalam membaca Al-Quran".

Namun pada praktiknya, metode Iqra dianggap kurang begitu mengena dalam mengenalkan huruf-huruf Hijaiyah bagi mereka nan tengah mempelajarinya, terutama bagi anak-anak. Hal tersebut sebab anak hanya dituntut buat membaca, bukan mengenali hurufnya. Mereka membaca, tanpa mengenali huruf. Maka, jadilah mereka sebagai anak-anak penghafal nan akan kebingungan jika diberikan kalimat Arab nan berbeda.



Huruf Hijaiyah nan Penuh Rahasia

Selain sebagai pangkal dalam pelajaran membaca Al-Quran, Huruf Hijaiyah juga syahdan memiliki kandungan nan sangat tidak terkatakan sebab huruf-huruf tersebut disebut sebagai intisari dari asma-asma Allah. Bahkan, alasan mengapa jumlah Huruf Hijaiyah berjumlah 29 huruf pun tak ada nan tahu selain Allah. Jika memang ada seorang pakar sufi nan terkenal mampu membuka misteri Huruf Hijaiyah, syahdan misteri nan mampu dibukanya hanya sebagian kecil dari keseluruhanh Huruf Hijaiyah.

Hal tersebut laksana klarifikasi nan mengatakan bahwa ilmu Allah itu laksana samudera nan sangat luas, sementara nan diberikan kepada manusia baru setetesnya saja. Ada banyak hadits nan mengatakan bahwa Huruf Hijaiyah telah menjadi pembicaraan sejak dulu. Dari sini, dapat dipahami bahwa Huruf Hijaiyah memang memiliki misteri nan tidak terkatakan hingga hari ini.

Terkait dengan misteri Huruf Hijaiyah, terdapat sebuah keterangan nan menjelaskan bahwa Allah Swt. melarang hamba-Nya buat menyelidiki rahasiaa gaib, baik nan terlihat maupun nan tersembunyi, di balik huruf-huruf Hijaiyah. Akan tetapi, jika Allah berkehendak kepada salah satu hamba-Nya nan ingin membuka dan mengetahui rahasianya sebagai pelajaran nan dapat meningkatkan keimanan si hamba, maka Allah akan membukakan hijab nan ada pada huruf-huruf tersebut.

Akan tetapi, sebagaimana disebutkan di atas, itu semua sebatas satu tetes samudera-Nya. Sebab, pada hakikatnya, Huruf Hijaiyah tetaplah huruf-huruf nan tiada terhingga kerahasiaan di dalamnya. Pasalnya, pada setiap Huruf Hijaiyah tersebut, terkandung misteri nan berkaitan dengan nama-nama Allah nan sangat luas, sebagaimana nama-nama Allah nan memiliki banyak sekali makna.



Fragmen Tanya Jawab Huruf Hijaiyah

Terdapat sebuah fragmen (cerita) nan berasal dari hadits nan diriwatkan dari Husein bin Ali bin Abi Thalib a.s., dijelaskan bahwa suatu hari, muncul seorang Yahudi nan mendatangi Nabi Muhammad Saw. Saat itu, Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib nan memiliki karakter ceria dan pemberani, serta terkenal dengan julukan ‘pintu ilmu’ itu, sedang bersama Rasulullah Saw.

Yahudi tersebut berkata sesuatu pada Nabi Muhammad Saw. Rupanya ia hendak menanyakan apa kegunaan atau faedah Huruf Hijaiyah . “Apa faedah Huruf Hijaiyah?” tanya si Yahudi kepada Nabi Muhammad Saw. Saat itu, Nabi Muhammad Saw. menoleh kepada Ali, dan beliau menyarankan agar Ali nan menjawab. “Jawablah, Ali,” begitu kata Rasulullah Saw.

Pada saat nan sama, Nabi Muhammad Saw. mendoakan Ali agar ia dapat menjelaskan apa nan ditanyakan dengan nada arogan oleh orang Yahudi itu. Rasulullah Saw. berharap, Ali mampu menjawab dan membungkam mulut orang Yahudi itu. “Ya, Allah, hamba berdoa, semoga Ali dapat berhasil membungkam orang Yahudi ini,” ucap Rasulullah Saw. dalam doanya.

Tak lama kemudian, Ali menjawab pertanyaan Yahudi nan telah meremehkan Huruf Hijaiyah tersebut dengan perkataan, “Tidak ada satu huruf pun kecuali semua bersumber pada nama-nama Allah Swt”. Nabi Muhammad Saw. pun membenarkan apa nan dikatakan oleh sahabat sekaligus menantunya tersebut.

Rasulullah Saw. sangat bahagia sebab Ali langsung memberikan jawaban nan sangat jelas. Bahkan, makna satu per satu dalam Huruf Hijaiyah pun mampu dijelaskan olehnya. Pada saat itu, Ali nan menikahi Fatimah putri Rasulullah Saw. itu, benar-benar menunjukkan bahwa dia memang layak mendapatkan gelar ‘pintu ilmu’ sebab dari mulutnya keluar jawaban-jawaban nan menandakan sosok genius pada periode awal Islam.



Rahasia Seluruh Huruf Hijaiyah

Kembali pada jawaban seputar Huruf Hijaiyah tadi, Ali menjawab bahwa pada huruf pertama Huruf Hijaiyah, yakni huruf Alif , berarti tidak ada Tuhan selain Allah Yang Mahahidup dan Mahakokoh tidak terkalahkan sebagaimana huruf alif nan berbentuk seperti tonggak nan berdiri kokoh.

Adapun Ba , sebagai huruf kedua, bermakna Akan Tetap Ada setelah seluruh makhluk-Nya musnah pada saat hari kiamat nanti . Huruf Hijaiyah ketiga ialah Ta , memiliki arti Yang Maha Menerima Taubat , seperti nan dijelaskan bahwa Allah ialah Tuhan manusia nan akan senantiasa menerima taubat dari semua hamba-Nya nan sudah berlaku salah.

Huruf Hijaiyah selanjutnya adalah Tsa nan memiliki artinya Yang Mengokohkan Semua Makhluk terutama mereka nan benar-benar beriman kepada Allah dengan memberikan kekokohan pada setiap perkataan dan perbuatan mereka. Huruf Hijaiyah Jim bermakna keluhuran sebutan dan pujian-Nya serta bentuk kudus dari seluruh nama-nama Allah nan dikenal dengan sebutan Asmaul Husna .

Huruf Hijaiyah Ha ialah singkatan dari Al-Haq , nan dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Yang Mahahidup dan Maha Penyayang bagi seluruh makhluk , baik nan ada di darat maupun nan ada di lautan. Sementara itu, huruf Kha bermakna Yang Maha Mengetahui perihal seluruh perbuatan nan dilakukan hamba-hamba-Nya meski mereka melakukannya di dasar bumi ataupun di kegelapan malam nan sangat gulita dan terhalang dinding hitam pekat.

Huruf Hijaiyah Dal bermakna sebagai Pemberi Balasan pada hari kiamat sebagai bentuk keadilan-Nya; nan salah mendapatkan sanksi dan nan baik mendapat imbalan. Dzal memiliki makna nan juga tidak kalah hebat, yakni sebagai Pemilik Segala Keagungan dan Kemuliaan , dan segala kemuliaan manusia masih jauh berada di bawah kemuliaan Allah.

Adapun Huruf Hijaiyah Ra artinya Yang Mahalemah Lembut pada setiap hamba-hamba-Nya nan ada di bumi. Dan, Za’ bermakna hiasan penghambaan nan senantiasa menjadikan hayati lebih indah .

Sementara, Sin bermakna Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat , nan berarti Allah Swt. akan selalu tahu apa nan dibicarakan atau dilakukan oleh hamba-Nya di mana pun mereka berada. Huruf Hijaiyah Syin artinya Yang Maha Disyukuri oleh hamba-Nya karena memang karunia-Nya sangat tidak terbatas, sehingga Allah akan selalu mendapatkan ungkapan syukur dari hamba-Nya nan sudah mendapatkan hidayah.

Shad berarti Mahabenar dalam setiap janji-Nya . Dhad bermakna Yang Maha Memberikan Madharat dan juga Yang Maha Memberi Manfaat kepada seluruh makhluk-Nya. Huruf Hijaiyah Tha artinya Yang Mahasuci dan juga Mensucikan .

Sementara, Huruf Hijaiyah Dzha memiliki makna Yang Maha-tampak , dalam hal ini artinya Allah selalu menampakkan dirinya dalam bentuk tanda-tanda kepada seluruh manusia, namun hanya dapat disadari oleh hamba-Nya nan memiliki ketajaman mata hati nan lahir berkat kedekatannya dengan Allah Swt.

Sementara, Huruf Hijaiyah 'Ain artinya Maha Melihat atau Maha Mengetahui segala tindak-tanduk nan dilakukan hamba-hamba-Nya. Huruf Hijaiyah Ghin memiliki makna Allah sebagai Tempat Berlabuhnya Para Pengharap dari semua kreasi Allah.

Huruf Hijaiyah Fa' adalah Yang Maha Menumbuhkan biji-bijian dan tumbuhan di bumi nan terhampar. Sementara, Huruf Hijaiyah Qaf memiliki makna Yang Mahakuas a atas setiap makhluk nan ada di global dan di akhirat. Huruf Kaf bermakna Yang Maha Mencukupkan atas segala kebutuhan hamba-Nya nan tidak dapat disandingkan dengan apa pun dan siapa pun.

Huruf Lam artinya Mahalembut . Mim bermakna Sang Pemilik Seluruh Kerajaan . Huruf Hijaiyah Nun memiliki arti Cahaya bagi Langit . Huruf Wau artinya satu atau esa . Huruf Hijaiyah Ha bermakna Sang Pemberi Petunjuk . Sementara Huruf Hijaiyah lam alif menunjukkan makna bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah . Dan, Huruf Hijaiyah Ya artinya tangan Allah nan senantiasa terbuka bagi siapa pun .

Mendengar jawaban dari Ali tersebut, Rasulullah Saw. lalu berkata dengan nada bangga, “Hai, Yahudi, itulah perkataan dari orang nan telah diridhoi Allah dibandingkan semua makhluk Allah.” Setelah mendengar klarifikasi itu, Yahudi itu pun segera masuk agama Islam. Demikianlah fragmen kisah tentang Huruf Hijaiyah.