Emo Boy - Budaya dan Kategori

Emo Boy - Budaya dan Kategori

Emo Boy ialah sekelompok cowok band dari kumpulan punk nan ada di negera bagian Amerika, mereka bernyanyi dengan genre musik disko. Anak-anak band ini sering digambarkan sebagai orang-orang nan sensitif dan sedikit agak cengeng. Maka jangan heran kalau ada sebagian orang nan melecehkan para Emo Boy sebab memang seringkali antagonis dengan mereka. Bahkan, biasanya orang-orang nan tidak suka dengan kelompok ini melambangkan anak- anak band ini sebagai cowok gay nan hobinya nangis.

Sekarang ini dapat dibilang Emo Boy ialah sebuah "fashion statement" nan lagi ngetrend. Banyak remaja nan berpakaian ala band ini dan mengaku sebagai Emo Boy. Kita sadari atau tidak, sebagaian besar anak menggangap hal tersebut sebagai sesuatu nan bisa mengotori budaya mereka. Inilah pengaruh dari band ini nan membawa akibat kepada pergeseran budaya dan tatanan sosial di kalangan msyarakat kita.



Emo Boy - Akibat dari Sosial Budaya

Sosial adalah segala sesuatu nan berhubungan dengan kegiatan sosial, baik itu hal nan berhubungan dengan individu maupun kelompok, kegiatan sosial juga menjadi salah satu penyatu antara dua individu atau kelompok nan saling berbeda pendepat satu sama lain. Dengan adanya kegiatan sosial, maka akan mendekatkan nan jauh serta nan dekat akan semakin dekat.

Kata Budaya berasal dari bahasa Sansekerta buddhayah nan merupakan bentuk jamak dari kata buddhi , nan berarti " budi " atau " akal " . Kebudayaan itu sendiri diartikan sebagai "Hal-hal nan berkaitan dengan budi atau akal" .

Istilah culture , nan merupakan istilah bahasa asing nan sama artinya dengan kebudayaan, berasal dari kata "colere" nan artinya ialah "mengolah atau mengerjakan", yaitu dimaksudkan kepada keahlian mengolah dan mengerjakan tanah atau bertani. Kata colere nan kemudian berubah menjadi culture diartikan sebagai "segala daya dan kegiatan manusia buat mengolah dan mengubah alam" (Soekanto, 1996:188).

Budaya itu ialah segala sesuatu nan menjadi karakteristik khas suatu daerah atau bangsa, karena antara satu bangsa dengan bangsa nan lain saling berbeda budayanya, dapat kita katan seperti kita Bangsa Indonesia dengan Negara-negara Barat seperti Amerika, sebab kita orang Timur dan mereka orang Barat, disparitas nan terjadi di loka ini lebih disebabkan sebab faktor budaya ataupun pergaulan nan terjadi antara kedua bangsa tersebut.



Emo Boy - Sebagai Dimensi Budaya

Perbedaan budaya itu ada strata nan tertinggi yaitu strata dunia. Dimana di strata ini nan menjadi disparitas ialah budaya Barat dengan Timur, karena antara Barat dan Timur itu terjadi disparitas budaya nan sangat fundamental sekali dan kedua budaya itu tidak mungkin buat disatukan.

Dan ada subkawasan budaya yaitu seperti budaya nan terjadi dalam satu Negara, tetapi terjadi disparitas antara satu Negara bagian dengan Negara bagian nan lain, disparitas nan terjadi di loka ini ada kemungkinan buat disatukan menjadi satu budaya nan sama. Dan ada juga ada budaya antara etnik atau ras, apakah itu menyangkut dengan kelas sosial, jenis kelamin dan lain-lain, sehingga akan menyebabkan terjadinya disparitas sudut pandang dalam menyikapi berbagai hal nan terjadi.

Begitu pula kelompok Emo Boy menjadi salah satu dimensi budaya nan sangat mempengaruhi ciri dan budaya nan sudah ada di kalangan masyarakat. Terlebih lagi kelompok band itu berkembang di wilayah Barat pada pertama sekali dan budaya kelompok band itu terus mengalir ke arah Timur dan diikuti oleh orang Timur secara pelan-pelan.



Emo Boy - Budaya dan Kategori

Budaya itu dapat terjadi dalam berbagai dimensi dan kategori, menurut dari kehidupan sosial seseorang, apakah itu dibidang ekonomi, bisnis,dan politik. Hal itu sebab dengan adanya ikatan bisnis akan menyebabkan saling kenal satu sama lain, sehingga lambat laun akan menyebabkan buat mempelajari budaya masing-masing.

Begitu dengan bidang ekonomi dan bisnis, sebab seseorang baru mau berkerjasama jika sudah saling kenal, saling tahu budaya masing-masing. Inilah kategori nan mengakibatkan terjalinnya budaya antara satu sama lain, karena budaya nan berbeda akan menyebabkan disparitas pandangan dan pendapat.

Sama halnya dengan budaya musik nan dikembangkan oleh Emo Boy itu sendiri akan menjadi salah satu trend nan terus berkembang dengan pesat dan lambat laun akan diikuti oleh berbagai anak muda pada masa sekarang. Pada akhirnya dengan tak terasa mereka akan mengikuti pergaulan budaya ala band itu dengar perlahan-lahan dan tanpa mereka sadari akan berbahaya bagi budaya mereka.



Emo Boy - Budaya Baik dan Tidak Baik

Budaya itu nan baik dan ada juga nan tak baik, karena budaya kadang-kadang dijadikan sebagai disparitas dan kadang juga dijadikan sebagai alat pemersatu antara satu Negara dengan Negara nan lain, satu bangsa dengan bangsa nan lain, serta satu daerah dengan daerah nan lain. Maka dari situlah budaya dapat menjadi sangat baik dan juga dapat menjadi tak baik dan itu semua tergantung dengan evaluasi dan pemahaman dari masing-masing pelaku budaya itu sendiri.

Budaya nan bisa dibendung dengan nilai-nilai keagamaan atau nilai-nilai adat istiadat akan menjadi salah satu budaya nan membawa nilai nan baik buat kehidupan dan tatanan sosial. Sama halnya dengan budaya nan dikembangkan oleh band ini akan menjadi sesuatu nan bisa dibendung dan diposisikan pada posisi nan baik.



Emo Boy - Budaya Itu Benteng

Budaya itu menjadi sangat krusial dalam kehidupan kita sehari-hari, sebab budaya itu dapat menjadi benteng nan akan menolak budaya-budaya nan tak baik menurut pandangan hukum dan agama. Hal itu sebab budaya dapat menjadi celah bagi sebuah bangsa buat masuk keranah budaya bangsa lain, karena budaya itu sesuatu nan dapat dipelajari dan diakal-akali.

Dalam menolak berbagai budaya-budaya baru nan timbul pada masa sekarang, baik itu budaya nan berdimensi politik, bisnis, musik dan lain-lain. Sebab budaya-budaya nan timbul akan semakin banyak dan tidak terhingga nantinya, mungkin di sinilah perlu filter nan kita perlukan dalam menghadapi berbagai budaya-budaya nan siap menghancurkan budaya kita sendiri.

Emo Boy juga menjadi salah satu budaya nan sangat membahayakan budaya-budaya kita, sebab budaya ala band ini akan masuk melalui jalur-jalur nan begitu mudah dan diterima oleh anak-anak muda nan belum begitu memahami tentang bahaya dari perubahan budaya itu sendiri. Pada saat budaya ala band ini sudah mengakar dengan budaya kita, maka disitulah kita baru mengetahui apa budaya dari band itu sendiri. Pada saat itulah, menolak budaya band ini akan terasa sangat sulit dan menjadi suatu permasalahan nan baru dalam bidang udaya.



Emo Boy - Budaya Itu Penting

Budaya itu sangat krusial buat dijaga dan dilestarikan, sebab budaya itu ialah peninggalan nan sangat berharga dan wajib kita pelihara. Hal itu sebab budaya juga menjadi idenditas bagi suatu bangsa atau daerah, dimana orang-orang nan akan memasukinya harus mempelajari budaya bangsa tersebut.

Sama halnya dengan kelompok Emo Boy di atas, budaya ala band ini akan terus memasuki daerah-daerah nan dapat dipengaruhi dan menerima kehadirannya dengan baik. Dimana pada permulaannya orang akan menerima budaya itu dengan baik, tetapi pada akhirnya kelompok band ini itu akan menjurus kepada perubahan budaya nan terjadi dalam tatanan masyarakat. Lambat laun pengaruh dari kelompok band itu akan mempengaruhi atau menggerusi nilai budaya-budaya nan ada.

Nilai-nilai budaya Timur harus kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, sebab budaya itu sangat mahal harganya buat kita jaga serta kita lestarikan. Jika budaya itu sudah hancur, kita tak akan dapat menciptakan budaya nan sama seperti budaya nan sudah ada sebelumnya, apalagi budaya itu juga menjadi simbol nan amat berharga bagi setiap warga Negara di mana saja dan kapan saja. Sebagai orang Timur, kita wajib menyaring budaya nan disinyalir bisa merusak moral bangsa, seperti budaya ala Emo Boy tersebut.